meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin
Indonesia dari tahun 2012 sampai 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.
= 1.27 %
Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa rata - rata peningkatan jumlah penduduk
sebesar 1.39 % per tahun proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2017 adalah
262.300.985 jiwa. Proyeksi jumlah penduduk tahun 2018 - 2022 disajikan pada
Tabel 2.
dan pada tahun 2017 berjumlah 619.888.654,24 kg (BPS, 2016) . Untuk proyeksi
jumlah permintaan kacang tanah di Indonesia tahun 2018 - 2022 disajikan pada
Tabel 3. Dari hasil survey yang dilakukan di Tanjung Pati dan sekitarnya,
2016
∑ Penawaran/Produksi
Tahun Peningkatan produksi (%)
(kg/tahun)
2012 709.063.000 0
2013 701.680.000 -1
2014 638.896.000 -8,9
2015 605.449.000 -5,2
2016 560.483.000 -7,4
Jumlah 3.215.571.000 -22,5
Rata–rata 643.114.200 -5,6
Sumber: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (2016)
adalah 643.114.200 kg/tahun. Adanya penurunan produksi dari tahun 2012 - 2016
sebesar -5,6. Kacang tanah di Indonesia tahun 2016 adalah 560.483.000 kg.
Berdasarkan rata - rata penawaran untuk produksi dan untuk tahun 2017 adalah
529.096.000 kg. Proyeksi jumlah produksi kacang tanah di Indonesia pada tahun
tanah tahun 2018 - 2022. Proyeksi penawaran kacang tanah ini digunakan untuk
proyeksi peluang pasar di Indonesia tahun 2016 adalah 50.847.034 kg dan tahun
2017 adalah 90.792.654,24 kg. Proyeksi peluang pasar tahun 2018-2022 pada
Tabel 6 di bawah.
Tabel 6. Proyeksi peluang pasar kacang tanah di Indonesia tahun 2018 - 2022
sampai pada tahun 2022. Peluang pasar tahun 2022 sebesar 267.873.278 kg/tahun.
Kacang tanah yang dipasarkan pada Proyek Usaha Mandiri ini adalah
kacang tanah yang sudah dipanen dan sudah dilakukan pemipilan polong setelah
mendapatkan kualitas. Penjualan hasil proyek usaha mandiri ini dijual langsung
kepada konsumen dengan harga Rp. 12.000/kg. Pemasaran kacang tanah, adalah
berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan).
Beberapa varietas unggul yang ada di Indonesia, antara lain varietas gajah,
macan, tupai pelatuk, dan kelinci (Marzuki, 2007). Dari berbagai macam varietas
Tanaman kacang tanah tumbuh baik pada ketinggian 0 - 500 m dpl. Dengan
melakukan pengolahan tanah yang tepat demi memperoleh struktur tanah gembur
dan drainase yang baik akan mendukung penyerapan unsur hara dan pergerakan
akar yang baik. Keasaman (pH) tanah yang cocok untuk tanaman kacang tanah
cukup. Tanaman yang masih muda memerlukan air yang cukup untuk
perkembangan pertumbuhannya dan setelah berumur 2,5 bulan kebutuhan akan air
temperatur, sinar matahari, hujan, kecepatan angin, dan faktor - faktor iklim
lainnya. Curah hujan waktu tanaman selama dua bulan pertama yang baik adalah
150 - 350 mm/bulan dan suhu udara antara 25 - 300 C dengan penyinaran penuh.
pada daerah yang memiliki musim kemarau panjang, terutama pada fase
curah hujan tinggi penyerapan hara dari dalam, panen pengolahan hasil panen
Adanya keterbatasan cahaya matahari akibat naungan atau halangan awan lebih
dari 30% akan menurunkan hasil kacang tanah karena cahaya mempengaruhi
fotosintesis dan respirasi. Intensitas cahaya yang rendah pada saat pembentukan
pada masa pengisian polong akan menurunkan jumlah dan berat polong serta
Tekologi yang digunakan pada Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini adalah
penambahan dosis pupuk Fosfat pada kacang tanah. Teknologi ini merupakan
terbuat dari Fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu.
Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan
sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis, dan
Sifat dan karakteristik dari pupuk SP - 36 sulit larut atau lama larut,
Sumber fosfor alam yang dikenal mempunyai kadar P adalah batuan beku
Mineral ini sangat sukar larut dalam air dan tidak tersedia bagi tanaman. Dengan
adanya proses pelapukan, apatit akan mengalami perubahan dan kemudian akan
membebaskan Fosfat dalam ikatan Ca-fosfat. Fosfat juga dapat diikat sebagai
anion yang dapat dipertukarkan dan dapat terikat dalam bentuk-bentuk yang tidak
dapat diabsorpsi tanaman. Sebagai akibat dari sifat kimia Fosfat, konsentrasi
Fosfat dalam larutan tanah adalah rendah. Fosfat masuk kedalam biosfir melalui
proses absorpsi oleh tanaman dan jasad renik. Dekomposisi bahan tanaman dan
jasad renik, Fosfat larut dan masuk kembali ke dalam tanah (Arinong, 2013).
dalam metabolisme dan proses mikrobiologi tanah dan mutlak diperlukan baik
lemak dan albumin tanaman serta perkembangan akar, khususnya akar lateral dan
akar halus berserabut. Jadi, ketersediaan P di dalam tanah menjadi sangat penting
bagi tanaman.
energi dan penyimpanan energi yang diperlukan untuk proses pertumbuhan dan
2.4.1 Biaya
Komponen analisis finansial terdiri dari aspek biaya dan aspek analisis.
Aspek biaya terdiri atas biaya saprodi, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan alat
dan biaya lain - lain. Biaya saprodi adalah biaya dari seluruh lahan yang
digunakan. Biaya tenaga kerja adalah biaya upah tenaga yang dikeluarkan. Biaya
penyusutan adalah biaya yang timbul dari penyusutan tiap alat yang digunakan.
Biaya - biaya lain adalah seluruh biaya yang tidak termasuk ke aspek di atas.
Aspek analisis yaitu dilihat dari segi Profitabilitas, R/C, dan BEP .
1. Biaya operasional
a. Biaya langsung
Tenaga kerja langsung ialah tenaga kerja yang secara langsung berperan
dalam proses produksi dan tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang
secara tidak langsung berperan dalam proses produksi dan biayanya dikaitkan
penurunan kapasitas suatu aset, baik penurunan kualitas, kuantitas, maupun nilai.
Biaya bunga modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar
perusahaan.
2.4.2. Finansial
Analisis finansial adalah analisis di mana suatu proyek dilihat dari sudut yang
bersifat individual artinya tidak perlu diperhatikan apakah efek atau dampak
cost dan benefit akan dibahas mengenai analisis kriteria investasi, baik mengenai
net present value, internal rate of return, net benefit cost ratio, maupun
dilihat dari segi keuangan. Sedangkan dari aspek ekonomi akan dibahas mengenai
peroyeksi laba dan rugi yang bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dari
1. Profitabilitas (%)
keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
PR = x 100 %
2. R/C
(revenue) dengan biaya (cost). Analisis R/C dapat dihitung dengan rumus
R/C =
Keterangan : R = penerimaan
C = biaya
PQ = harga output
Q = output
TFC = biaya tetap (fixed cost)
TVC = biaya variable
3. BEP
BEP (break event point) atau disebut juga dengan titik pulang pokok adalah
keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba atau tidak rugi. Titik BEP bisa
dilihat dari segi harga, produksi, dan skala usaha (Fuad, Christin, Nurlela,
Rahardi dan Hartono (2003), menyatakan bahwa Analisis BEP dalam usaha
terdiri dari BEP hasil, BEP harga, dan BEP skala usaha / luas lahan.
a. BEP hasil
Analisis BEP hasil bertujuan untuk melihat pada hasil atau produksi
beberapa suatu usaha agribisnis impas/pulang pokok (tidak untung dan tidak rugi).
BEP hasil =
b. BEP harga
Analisis BEP harga berguna untuk melihat pada harga jual beberapa usaha
menggunakan rumus :
BEP harga =
∑
Analisis BEP skala usaha berguna untuk melihat pada skala usaha beberapa
usaha agribisnis akan pulang pokok. Analisis ini dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Dilihat dari permintaan akan kacang tanah yang semakin meningkat dan
lapangan kerja dan adanya kesempatan untuk berusaha. Kacang tanah dapat
meningkatkan gizi masyarakat karena tanaman ini memiliki kandungan lemak dan
protein.
tidak sesuai dosis dan cenderung berlebihan. Menyikapi hal tersebut perlu adanya
dosis yang tepat dalam penggunaan pupuk khususnya Fosfat yang sangat
bermanfaat bagi tanaman bila diberikan sesuai dengan takaran. Dengan aplikasi