JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2019
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
RINGKASAN .............................................................................................. 3
2
RINGKASAN
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
B. Motivasi Untuk Sembuh
7
c. Kekuatan yang mendorong individu
Hal ini menunjukkan bahwa timbulnya kekuatan akan mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Kekuatan ini berasal dari
dalam diri individu,
lingkungan sekitar, serta keyakinan individu akan kekuatan kodrati.
Menurut Syam (2009) motivasi atau kekuatan pasien untuk sembuh
juga dipengaruhi oleh efek plasebo. Efek plasebo ini bekerja
berdasarkan tiga hukum sederhana yaitu kepercayaan pasien,
kepercayaan dokter dan kekuatan spiritual yang dibangkitkan oleh
rasa saling percaya antara dokter dan pasien, yang menghubungkan
secara emosional dokter dan pasien serta tim medis lainnya. Selain
itu, ada beberapa aspek-aspek motivasi untuk sembuh menurut
Knight, dkk (1994) :
1. Problem recognition (pengakuan terhadap masalah)
2. Desire for help (keinginan untuk dibantu)
3.Treatment readiness (kesiapan mengikuti treatmen)
C. Dukungan Sosial
a. Keintiman
Dukungan sosial lebih banyak diperoleh dari keintiman daripada
aspek-aspek lain dalam interaksi sosial, semakin intim seseorang
maka dukungan yang diperoleh akan semakin besar.
8
b. Harga Diri
Individu dengan harga diri memandang bantuan dari orang lain
merupakan suatu bentuk penurunan harga diri karena dengan
menerima bantuan orang lain diartikan bahwa individu yang
bersangkutan tidak mampu lagi dalam berusaha.
c. Keterampilan Sosial
individu dengan pergaulan yang luas akan memiliki keterampilan
social yang tinggi, sehingga akan memiliki jaringan sosial yang luas pula.
Sedangkan individu yang memiliki jaringan individu yang kurang luas
memiliki keterampilan sosial rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan dukungan
sosial terdiri dari 3 macam yaitu keintiman, harga diri, dan keterampilan
sosial.
9
4. Aspek-Aspek Dukungan Sosial
a. Emosional
Aspek ini melibatkan kekuatan jasmani dan keinginan untuk
percaya pada orang lain sehingga individu yang bersangkutan
menjadi yakin bahwa orang lain tersebut mampu memberikan
cinta dan kasih sayang kepadanya.
b. Instrumental
Aspek ini meliputi penyediaan sarana untuk mempermudah atau
menolong orang lain sebagai contohnya adalah peralatan,
perlengkapan, dan sarana pendukung lain dan termasuk di
dalamnya memberikan peluang waktu.
c. Informatif
Aspek ini berupa pemberian informasi untuk mengatasi masalah
pribadi. Aspek informatif ini terdiri dari pemberian nasehat,
pengarahan, dan keterangan lain yang dibutuhkan oleh individu
yang bersangkutan.
d. Penilaian
Aspek ini terdiri atas dukungan peran sosial yang meliputi umpan
balik, perbandingan sosial, dan afirmasi.
Selain itu, ada beberapa aspek-aspek dukungan sosial menurut
Weis (dalamCutrona, 1987) :
1. Attachment (kasih sayang atau kelekatan)
2. Social Integration (integrasi sosial)
3. Reassurance of Worth (penghargaan atau pengakuan)
4. Reliable Alliance (ikatan atau hubungan yang dapat diandalkan)
5. Guidance (bimbingan)
6. Opportunity for Nurturance (kemungkinan dibantu)
A. Gaya Hidup
10
(activities), what they consider important in their environment (interest), and
what they think of themselvesand the world around them (opinions)”. Secara
umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan
bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting
orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang
pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan
menurut Minor dan Mowen (2000), gaya hidup menunjukkan bagaimana
seseorang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi
yang berinteraksi dengan lingkungan. Dari pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa gaya hidup merupakan suatu pola hidup seseorang
tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka
anggap paling penting bagi diri mereka dalam kehidupan sehari-hari dan
bagaimana pandangan mereka tentang diri mereka ataupun tentang dunia
luar sekitar mereka.
11
hasil pekerjaan piker dalam meletakkan hubungan antara
tanggapan yang satu dengan lainnya, antara pengertian satu
dengan pengertian lainnya dan dinyatakan dalam satu kalimat.
Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran, harapan,
dan evaluasi seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain,
antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa datang, dan
penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau
menghukum dari jalannya tindakan alternatif.
B. Gadget
1. Definisi Gadget
12
DAFTAR PUSTAKA
Islam Dan Hukum Pidana Nasional, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
www.google.com
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Amanda,Szasa.2014.TeoriGayaHidup.
https://www.academia.edu/4297262/teori gaya hidup
13