Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

NARKOTIKA

DOSEN PENGAMPU :
apt. Reina Melani, S.Si., M. Farm

DISUSUN OLEH :
(KELOMPOK 4)
Ferlyn Puspita Ardhani (230105032)
Gamaliel Agung Nugroho (230105035)
Gresia Oktadinata (230105036)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang
berjudul “Narkotika”.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini tidak luput dari kekurangan kekurangan.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran kami terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat kami selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak.

Purwokerto, 20 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
1. Latar Belakang...........................................................................................................
2. Rumusan Masalah......................................................................................................
3. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................................
1. Tujuan Dibentuknya Regulasi Undang-Undang Narkotika
2. Penggolongan Obat Narkotika
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................................
1. Kesimpulan.................................................................................................................
2. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba,
istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan
Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di
pakai untuk membius pasien saat hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar
batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia
dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab.
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan
Bahan/Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang
memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja
sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dibentuknya regulasi undang-undang narkotika?
2. Apa saja penggolongan obat narkotika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dibentuknya regulasi undang-undang narkotika
2. Untuk mengetahui apa saja penggolongan obat narkotika
BAB II
PEMBAHASAN
a. Tujuan Dibentuknya Regulasi Undang-Undang Narkotika
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang ini.
2. Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika yang dibedakan dalam tabel sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang ini.
3. Produksi adalah kegiatan atau proses menyiapkan, mengolah, membuat, dan menghasilkan
Narkotika secara langsung atau tidak langsung melalui ekstraksi atau nonekstraksi dari
sumber alami atau sintetis kimia atau gabungannya, termasuk mengemas dan/atau mengubah
bentuk Narkotika.
4. Impor adalah kegiatan memasukkan Narkotika dan Prekursor Narkotika ke dalam Daerah
Pabean.
Pasal 1 : Daftar narkotika golongan I, golongan II dan golongan III tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2 : Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
58 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1917), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 3 : Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

b. Penggolongan Obat Narkotika


Narkotika Golongan I:
Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi. Memiliki potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh narkotika golongan I: opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah,
heroina, metamfetamina, dan tanaman ganja
Narkotika Golongan II:
Berkhasiat pengobatan dan digunakan sebagai pilihan terakhir dalam terapi. Memiliki potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh narkotika golongan II: ekgonina, morfin metobromida, dan morfina
Narkotika Golongan III:
Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi. Memiliki potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
Contoh narkotika golongan III: kodein, difenoksilat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang ini.
Tujuan UUD narkotika:
Dalam Bab II Pasal yang ke-4 UU No.35 tahun 2009 :
A. menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika;
C. memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika
D. menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan
pecandu Narkotika.
Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 digolongkan ke dalam:
a. Narkotika Golongan I;
b. Narkotika Golongan II; dan
c. Narkotika Golongan III.

B. Saran
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain, tentu saya selaku penulis juga
membutuhkan arahan serta bimbingan dari berbagai pihak, terutama dosen dan teman-teman
serta pembaca yang lebih berwawasan serta berpengetahuan. Dalam proses pengerjaan
makalah ini, penulis menyadari banyak sekali kekurangan baik dari segi pemahaman maupun
referensi bacaan disamping minimnya pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
sumbangsih berupa saran dan kritik sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan kemampuan
dan menambah wawasan penulis
DAFTAR PUSTAKA
https://peraturan.bpk.go.id/Details/111763/permenkes-no-7-tahun-2018

https://peraturan.bpk.go.id/Details/38776/uu-no-35-tahun-2009

Anda mungkin juga menyukai