Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

BAHAYA NARKOBA PADA GENERASI MUDA DI KOTA KENDARI

Oleh:
Dewi keirani
F1G121047
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang di ampu
oleh:
Dosen Pembimbing
Harmin,S.Pd,M.Pd.

JURUSAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya mengucapakan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul
“Bahaya Narkoba Pada Generasi Muda Di kota Kendari” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini saya buat untuk menyelesaikan mata kuliah “Bahasa
Indonesia”.Saya juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Harmin S.Pd,M.Pd
sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi petunjuk . Saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3. Tujuan.........................................................................................................................5
1.4. Manfaat.......................................................................................................................5
BAB 2..................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................5
2.1. Definisi Narkoba..........................................................................................................5
2.2. Jenis-Jenis Narkoba.....................................................................................................7
2.2.1 Jenis-Jenis Narkotika.................................................................................................7
2.2.2 Jenis-jenis Psikotropika.............................................................................................8
2.2.3 Zat Adiktif Lainnya...................................................................................................10
2.3. Bahaya Narkoba........................................................................................................11
2.4 Faktor-Faktor Penyebab Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja.................................12
2.4. Dampak Negatif Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja............................................13
2.5. Pencegahan Narkoba Pada Generasi Muda..............................................................15
BAB 3................................................................................................................................16
PEMBAHASAN..................................................................................................................16
BAB 4................................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................20
4.1. Kesimpulan................................................................................................................20
4.2. Saran.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Narkoba (Narkotika,Psikotoprika, dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup,maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika
merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran,hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 Tahun 1997.).
Narkoba bukan lagi hal asing yang pernah kita dengar atau kita ketahui .
Sudah banyak orang yang mengetahui bahaya serta dampak yang
ditimbulkan dari pemakaian narkotika dan obat-obat terlarang tersebut,
namun kenyataanya masih banyak pula yang tidak peduli dengan keadaan
yang mengancam kelangsungan hidup manusia itu. Parahnya lagi,
penggunaan narkoba ini umumnya adalah para remaja.
Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang
bersifat urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir
permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah
penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring
meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin
beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Masyarakat
Indonesia, bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang
dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya
pemakaian bermacam-macam jenis narkoba secara ilegal. Kekhawatiran ini
semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika yang telah
merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda.
Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara
pada masa mendatang. Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh
mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di
tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya
penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan sehari-
hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih
melakukan penyalahgunaan narkoba khususnya di kota Kendari.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah bahaya narkoba pada generasi muda di kota Kendari
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui bahaya narkoba pada generasi muda di kota Kendari
1.4. Manfaat
Untuk memberikan informasi tentang narkoba dan bahayanya agar kita
tidak terjerumus di dalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang
bersih dari narkotika.

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi Narkoba
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia narkoba itu merupakan kata
akronim atau kepajangan dari narkotika dan obat berbahaya . Sementara
narkotika(narkotik) adalah obat untuk menenangkan saraf, mehilangkan
rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang seperti opium,
dan gania.
Menurut BNN. Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Dalam istilah lain yang diterangkan oleh kementrian kesehatan
Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika, dan zat adiktif. Dari kedua istilah ini baik "narkoba" "napza"
semua mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko
kecanduan bagi pengunanya.
Adapun pengertian Narkoba menurut para Ahli yaitu:
 menurut Smith Kline dari French clinical (1968). Narkoba adalah zat-zat
atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan
dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf
sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu
(morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (Meperidinedan
Metadone).
 menurut Wartono (1999). Narkoba adalah dampak yang ditimbulkan
antaralain dapat berupa gangguan konsentrasi dan penurunan daya ingat
bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan
kerusuhan di lingkunan keluarga yang menyebabkan hubungan pemakai
dengan orang tua menjadi renggang, serta menimbulkan perilaku yang
tidak diinginkan seperti pencurian atau penodongan.
 menurut Ghoodse (2002). Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan
untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ
tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. lalu
dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan
terjadi gangguan secara fisik dan psikis
 menurut Jackobus (2005). Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman dan bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
 menurut Kurniawan (2008). Narkoba adalah Zat kimia yang dapat
mengubah psikologi seperti perasaan, fikiran, suasana hati serta prilaku
jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum,
dihirup, suntik, intravena dan lain sebagainya.
2.2. Jenis-Jenis Narkoba
2.2.1 Jenis-Jenis Narkotika
Menurut UU no.35 Tahun 2009  tentang Narkotika, pasal 6 ayat (1)
Narkotika digolongkan ke dalam yaitu:
a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
 Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses
kimiawi.Pada mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan
ketergantungan morfin,tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin
justru lebih hebat. Morfin atauheroin disebut juga putaw. Bentuknya seperti
serbuk putih tidak berbau.
 Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid,
halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan
merusak saraf di otak. 3 Selain memperburuk sistem pernafasan,
penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa
kematian. Kokain yang turunannya putawsangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
 Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya
banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi
(keracunan ringan).Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan
biji, namun kemudian di salah gunakan pemakaiannya. Ganja dapat membuat
ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lambandan pecandunya
nampak bodoh karena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan
ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.
b. Golongan II Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
 Morfin
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil
pencampuran getah poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia
lain, sifatnya jadi semisintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di
dalam dunia kedokteran, zatini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
waktu dilakukannya pembedahan atau operasi.Ketika pecah perang saudara
di Amerika Serikat pada tahun 1856, zat ini digunakan untuk serdadu yang
luka, yang mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negatif maka
penggunanya diganti dengan obat-obatan sintetik lainnya. c. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
 Kodein
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri
sedang hingga berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya
senyawa opiatlai nnya adalah depresi saluran pernapasan.
2.2.2 Jenis-jenis Psikotropika
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
 Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil
inilah yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan
bakunya mudah didapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga
golongan “high class eksekutif ” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga
banting di warung kafe Rp.10.000/butir. Inex nama lain ekstasi ini masih
keturunan kandung psikotropika banyak di perjual- belikan bagai kacang
goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran
sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis,
diantaranya :Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple,
Angel, White Dove, dan lain-lain.
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atautujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindromketergantungan. Contohnya adalah :
 Amphetamine
Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
 Phenobarbital
Phenobarbatial merupakan antikonvulsan turunan barbiturat yang
efektif dalammengatasi epilepsi. Phenobarbatial menekan korteks sensor,
menurunkan aktivitasmotorik, menyebabkan kantuk, efek sedasi, dan
hipnotik.
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
terapi dan atauuntuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkansindrom ketergantungan. Contohnya : Diazepam.
2.2.3 Zat Adiktif Lainnya
Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
a. Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan
bersamaan dengan narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh
obat atau zat itu dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman
beralkohol, yaitu:
1) Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (Bir).
2) Golongan B dengan kadar etanol 5-20% (Berbagai minuman
anggur),dan
3) Golongan C dengan kadar etanol 20-45% (Whisky, Vodca, Manson
House, Johny Walker).
b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah
menguap berupasenyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga,kantor, dan sebagai pelumas mesin. Beberapa yang
sering disalahgunakanadalah Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, dan Bensin.

c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat


luas dimasyarakat. Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang
ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan sebagai
berikut:
1. Golongan Depresan (Downer)
Jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
Jenisini membuat pemakaiannya menjadi tenang dan bahkan membuat
tertidurdan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin,
Kodein),sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur), dan Tranquilizer (anti
cemas).
2. Golongan Stimulan (Upper)
Jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar, dan
bersemangat.Contoh: Amphetamine (Shabu,Ekstasi), Kokain.
3.Golongan Halusinogen
Jenis NAPZA ynag dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifatmerubah perasaan, pikiran, dan seringkali menciptakan daya
pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contoh:
Kanabis(ganja).
2.3. Bahaya Narkoba
penyalahgunaan narkoba semakin luas di masyarakat kita, terutama
semakin banyak di kalangan anak muda yang sifatnya ingin tahu dan ingin
coba-coba. Banyak alasan mengapa banyak yang terjerumus ke bahan
terlarang dan berbahaya ini kemudian tidak mampu melepaskan diri lagi.
Alasannya antara lain:
 Dianggap sebagai gaya hidup masa ini.
 Bujukan orang.
 Ingin lari dari masalah yang ada
 Ketergantungan dan tidak ada keinginan untuk berhenti.
Narkoba mempunyai pengaruh langsung pada tubuh Manusia adalah:
 Gangguan pada jantung.
 Gangguan pada hemoprosik.
 Gangguan pada traktur urinarius.
 Gangguan pada otak.
 Gangguan pada tulang.
 Gangguan pada pembuluh darah.
 Gangguan pada endorin.
 Gangguan pada kulit.
 Gangguan pada paru-paru.
 Gangguan pada sistem pencernaan.
 Gangguan pada sistem syaraf.
 Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS,
Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
Sedangkan pengaruh langsung Narkoba pada kejiwaan / Mental Manusia
adalah:
 Menyebabkan depresi mental.
 Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
 Menyebabkan bunuh diri.
 Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan
pengrusakan.
 Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan
 masyarakat atau kegagalan dalammencoba berhenti memakai
narkoba
Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba
karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan
masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
2.4 Faktor-Faktor Penyebab Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja
Remaja-remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak
disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu. Faktor-
faktor tersebut sebagai berikut :
1.Faktor individu
Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada
masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis,
psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk
menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu
mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2.Faktor lingkungan
 Komunikasi orang tua-anak kurang baik
 Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga
 Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi
 Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh
 Orang tua otoriter atau serba melarang
 Orang tua yang serba membolehkan (permisif)
3. Lingkungan sekolah
 Sekolah yang kurang disiplin
 Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual narkoba
 Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
 Adanya murid pengguna narkoba
  4. Lingkungan pergaulan
 Berteman dengan pengguna narkoba
 Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar narkoba
  5. Lingkungan masyarakat/sosial
 Lemahnya penegakan hukum
 Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

2.4. Dampak Negatif Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja


Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran
yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh
seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau
kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat
pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses),
alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu
tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi
seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat
ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over
Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba
Adapun dampak psikis dan sosial bagi pemakai narkoba antara
lain
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh
diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan
fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa
gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala
sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,
manipulatif, dll.
2.5. Pencegahan Narkoba Pada Generasi Muda
Adapun cara dan upaya yang dapat dilakukan oleh anak remaja untuk
bebas dari permasalahan narkoba, antara lain:
1. Mengenal Diri Sendiri
 Belajar untuk mengatakan tidak, baik kepada diri sendiri atupun
kepada orang lain yang menawarkan barang haram itu terhadap
kita.
 Tidak usah selalu ingin di anggap hebat, berani, gaul dan
sebagainya.
 Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang
berperilaku buruk.
 Jangan pernah coba-coba.
 Berpikir bahwa narkoba akan mengakibatkan penderitaan, baik
bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
 Isilah hari-hari dengan kegiatan yang positif, seperti berolahraga,
ikut kegiatan karantaruna dan ektrakulikuler.
 Menambah iman dan takqwa kepada Allah Swt.
2. Meningkatkan Harga Diri
 Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain (ingatlah
bahwa setiap manusia berbeda dan unik).
 Sadarilah bahwa anda berhaga dan unik.
 Jangan menghina diri sendiri, meremehkan atau mengabaikan diri
sendiri.
 Hargailah diri sendiri.
 Berpikirlah postif.
 Lakukanlah hal-hal yang menarik minat anda.
BAB 3
PEMBAHASAN
Masa remaja merupakan masa transisi, yaitu suatu fase
perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Masalah utama
remaja pada umumnya adalah pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis
identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak
merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam
kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja. Oleh
karena itu, seringkali memiliki dorongan untuk menampilkan dirinya sebagai
kelompok tersendiri.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan
generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku
generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup
bangsa ini di kemudian hari, sebab pemuda sebagai generasi yang
diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat
berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas
hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah
kaum muda atau remaja.
Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di
kalangan remaja dinilai memprihatinkan. Tidak hanya itu, angka pengguna
narkoba di Ibu Kota DKI Jakarta, juga terbilang tinggi. Berdasarkan data
Badan Narkotika Nasional (BNN) 2,2% dari total populasi orang di Indonesia
terjerat narkoba. Hal itu berdasarkan hasil penelitian terbaru BNN dan
Universitas Indonesia (UI). Di Provinsi Jawa Tengah, terdapat sekitar 500
ribu penduduk yang terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang
tersebut. Sedangkan, penggunaan narkoba di wilayah DKI Jakarta mencapai
angka 7% dan merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan kota
kendari. Kota kendari rata-rata hanya berada pada angka 2,2% pengguna
dari jumlah penduduknya, selisih 4,8% dibandingkan dengan Jakarta.
Penyalahgunaan narkoba termasuk ke dalam salah satu bentuk
kenakalan remaja khusus. Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat
terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-masing sehingga mereka
dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba atau zat
adiktif.
Beberapa faktor penyebab seseorang, khususnya remaja, menjadi
pecandu atau pengguna zat terlarang adalah:
1.Ingin Terlihat Gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pemakainya menjadi
lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek
keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada
kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan
disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya.
2. Solidaritas Kelompok/Komunitas/Geng
Sekelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi
antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau
beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu
menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara
terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar
merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
3. Menghilangkan Rasa
Sakit Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang
dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang
jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu
dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.
4. Coba-Coba atau Ingin Tahu
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat
yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk
mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Seseorang dapat mencoba
narkoba untuk sekedar mengobati rasa penasarannya. Tanpa disadari dan
diinginkan, orang tersebut akan ketagihan dan akan melakukannya lagi
berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5. Ikut-ikutan Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin
akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar
orang lain ikut bersama merasakan sensasi atau penderitaan yang
dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis
obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban
ketagihan.
6. Menyelesaikan dan Melupakan Masalah/Beban Stres Orang yang
dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus
dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur
nyenyak, mabuk, atau merasakan kegembiraan yang timbul yang merupakan
efek penggunaan dari zat tertentu.
7. Menonjolkan Sisi Pemberontakan atau Merasa Hebat Seseorang
yang nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok
yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Zat terlarang akan
membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat
memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap
hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang
8. Menghilangkan Rasa Penat dan Bosan Rasa bosan, rasa tidak
nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang tidak
menyenangkan dan ingin segera dihilangkan dari alam pikiran. Zat terlarang
dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan
kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan
menggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi dan khayalan
yang menyenangkan.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja
dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah,
diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan geng. Tentu
saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
BAB 4
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disusun diatas saya menyimpulkan bahwa
penggunaan Narkoba atau zat terlarang sangat berbahaya. Karena
memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan baik jasmani atapun kejiwaan
bagi pemakainnya bahkan berpotensi pada kematian. Pengaruh lebih besar
juga pada rusaknya generasi muda sebagai penerus bangsa. Kerusakan
sistem saraf, perilaku dan mental pemakai pada anak-anak muda yang
mengonsumsi zat-zat terlarang tersebut, maka akan berpotensi besar
merusak generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu anak muda membutuhkan lingkungan yang baik
dalam keluarga maupun diluar dari keluarga yang dapat memberikan
pengaruh positif bagi mereka. Lingkungan yang buruk serta kurangnya
kemampuan anak-anak muda untuk berfikir positif dibarengi dengan
ketidaktahuan akan bahaya zat terlarang membuat mereka terjerumus
kedalam penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu perlu adanya tindakan
pencegahan berupa sosialisasi kepada anak-anak muda supaya mereka tidak
terjerumus kedalam jerat narkoba. Dengan sosialisai bahaya narkoba bagi
anak muda diharapkan dapat membekali mereka dengan pengetahuan
sehingga dapat mereka mengambil pilihan untuk menghidari pemakaian
narkoba dan memilih aktivitas-aktivitas yang positif dalam mengekspresikan
kehidupanan anak muda.
4.2. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai
berikut:
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus
ke dalam jurang narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memberantas peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus
pada penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-
tentang-bahaya-narkoba-bagi-generasi-muda/
https://jabar.bnn.go.id/artikel/penyebaran-narkoba-di-kalangan-
anak-anak-dan-remaja
https://nasional.sindonews.com/berita/924841/13/memprihatinkan-
kasus-penyalahgunaan-narkoba-oleh-remaja

Anda mungkin juga menyukai