Makalah Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
Makalah Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
Oleh:
Dewi keirani
F1G121047
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang di ampu
oleh:
Dosen Pembimbing
Harmin,S.Pd,M.Pd.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3. Tujuan.........................................................................................................................5
1.4. Manfaat.......................................................................................................................5
BAB 2..................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................5
2.1. Definisi Narkoba..........................................................................................................5
2.2. Jenis-Jenis Narkoba.....................................................................................................7
2.2.1 Jenis-Jenis Narkotika.................................................................................................7
2.2.2 Jenis-jenis Psikotropika.............................................................................................8
2.2.3 Zat Adiktif Lainnya...................................................................................................10
2.3. Bahaya Narkoba........................................................................................................11
2.4 Faktor-Faktor Penyebab Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja.................................12
2.4. Dampak Negatif Penyalagunaan Narkoba Bagi Remaja............................................13
2.5. Pencegahan Narkoba Pada Generasi Muda..............................................................15
BAB 3................................................................................................................................16
PEMBAHASAN..................................................................................................................16
BAB 4................................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................20
4.1. Kesimpulan................................................................................................................20
4.2. Saran.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Narkoba (Narkotika,Psikotoprika, dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup,maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika
merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran,hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 Tahun 1997.).
Narkoba bukan lagi hal asing yang pernah kita dengar atau kita ketahui .
Sudah banyak orang yang mengetahui bahaya serta dampak yang
ditimbulkan dari pemakaian narkotika dan obat-obat terlarang tersebut,
namun kenyataanya masih banyak pula yang tidak peduli dengan keadaan
yang mengancam kelangsungan hidup manusia itu. Parahnya lagi,
penggunaan narkoba ini umumnya adalah para remaja.
Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang
bersifat urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir
permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah
penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring
meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin
beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Masyarakat
Indonesia, bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang
dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya
pemakaian bermacam-macam jenis narkoba secara ilegal. Kekhawatiran ini
semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika yang telah
merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda.
Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara
pada masa mendatang. Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh
mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di
tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya
penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan sehari-
hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih
melakukan penyalahgunaan narkoba khususnya di kota Kendari.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah bahaya narkoba pada generasi muda di kota Kendari
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui bahaya narkoba pada generasi muda di kota Kendari
1.4. Manfaat
Untuk memberikan informasi tentang narkoba dan bahayanya agar kita
tidak terjerumus di dalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang
bersih dari narkotika.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi Narkoba
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia narkoba itu merupakan kata
akronim atau kepajangan dari narkotika dan obat berbahaya . Sementara
narkotika(narkotik) adalah obat untuk menenangkan saraf, mehilangkan
rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang seperti opium,
dan gania.
Menurut BNN. Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Dalam istilah lain yang diterangkan oleh kementrian kesehatan
Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika, dan zat adiktif. Dari kedua istilah ini baik "narkoba" "napza"
semua mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko
kecanduan bagi pengunanya.
Adapun pengertian Narkoba menurut para Ahli yaitu:
menurut Smith Kline dari French clinical (1968). Narkoba adalah zat-zat
atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan
dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf
sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu
(morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (Meperidinedan
Metadone).
menurut Wartono (1999). Narkoba adalah dampak yang ditimbulkan
antaralain dapat berupa gangguan konsentrasi dan penurunan daya ingat
bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan
kerusuhan di lingkunan keluarga yang menyebabkan hubungan pemakai
dengan orang tua menjadi renggang, serta menimbulkan perilaku yang
tidak diinginkan seperti pencurian atau penodongan.
menurut Ghoodse (2002). Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan
untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ
tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. lalu
dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan
terjadi gangguan secara fisik dan psikis
menurut Jackobus (2005). Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman dan bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
menurut Kurniawan (2008). Narkoba adalah Zat kimia yang dapat
mengubah psikologi seperti perasaan, fikiran, suasana hati serta prilaku
jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum,
dihirup, suntik, intravena dan lain sebagainya.
2.2. Jenis-Jenis Narkoba
2.2.1 Jenis-Jenis Narkotika
Menurut UU no.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 6 ayat (1)
Narkotika digolongkan ke dalam yaitu:
a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses
kimiawi.Pada mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan
ketergantungan morfin,tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin
justru lebih hebat. Morfin atauheroin disebut juga putaw. Bentuknya seperti
serbuk putih tidak berbau.
Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid,
halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan
merusak saraf di otak. 3 Selain memperburuk sistem pernafasan,
penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa
kematian. Kokain yang turunannya putawsangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya
banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi
(keracunan ringan).Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan
biji, namun kemudian di salah gunakan pemakaiannya. Ganja dapat membuat
ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lambandan pecandunya
nampak bodoh karena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan
ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.
b. Golongan II Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
Morfin
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil
pencampuran getah poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia
lain, sifatnya jadi semisintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di
dalam dunia kedokteran, zatini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
waktu dilakukannya pembedahan atau operasi.Ketika pecah perang saudara
di Amerika Serikat pada tahun 1856, zat ini digunakan untuk serdadu yang
luka, yang mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negatif maka
penggunanya diganti dengan obat-obatan sintetik lainnya. c. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
Kodein
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri
sedang hingga berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya
senyawa opiatlai nnya adalah depresi saluran pernapasan.
2.2.2 Jenis-jenis Psikotropika
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil
inilah yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan
bakunya mudah didapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga
golongan “high class eksekutif ” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga
banting di warung kafe Rp.10.000/butir. Inex nama lain ekstasi ini masih
keturunan kandung psikotropika banyak di perjual- belikan bagai kacang
goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran
sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis,
diantaranya :Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple,
Angel, White Dove, dan lain-lain.
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atautujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindromketergantungan. Contohnya adalah :
Amphetamine
Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
Phenobarbital
Phenobarbatial merupakan antikonvulsan turunan barbiturat yang
efektif dalammengatasi epilepsi. Phenobarbatial menekan korteks sensor,
menurunkan aktivitasmotorik, menyebabkan kantuk, efek sedasi, dan
hipnotik.
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
terapi dan atauuntuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkansindrom ketergantungan. Contohnya : Diazepam.
2.2.3 Zat Adiktif Lainnya
Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
a. Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan
bersamaan dengan narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh
obat atau zat itu dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman
beralkohol, yaitu:
1) Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (Bir).
2) Golongan B dengan kadar etanol 5-20% (Berbagai minuman
anggur),dan
3) Golongan C dengan kadar etanol 20-45% (Whisky, Vodca, Manson
House, Johny Walker).
b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah
menguap berupasenyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga,kantor, dan sebagai pelumas mesin. Beberapa yang
sering disalahgunakanadalah Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, dan Bensin.
4.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disusun diatas saya menyimpulkan bahwa
penggunaan Narkoba atau zat terlarang sangat berbahaya. Karena
memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan baik jasmani atapun kejiwaan
bagi pemakainnya bahkan berpotensi pada kematian. Pengaruh lebih besar
juga pada rusaknya generasi muda sebagai penerus bangsa. Kerusakan
sistem saraf, perilaku dan mental pemakai pada anak-anak muda yang
mengonsumsi zat-zat terlarang tersebut, maka akan berpotensi besar
merusak generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu anak muda membutuhkan lingkungan yang baik
dalam keluarga maupun diluar dari keluarga yang dapat memberikan
pengaruh positif bagi mereka. Lingkungan yang buruk serta kurangnya
kemampuan anak-anak muda untuk berfikir positif dibarengi dengan
ketidaktahuan akan bahaya zat terlarang membuat mereka terjerumus
kedalam penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu perlu adanya tindakan
pencegahan berupa sosialisasi kepada anak-anak muda supaya mereka tidak
terjerumus kedalam jerat narkoba. Dengan sosialisai bahaya narkoba bagi
anak muda diharapkan dapat membekali mereka dengan pengetahuan
sehingga dapat mereka mengambil pilihan untuk menghidari pemakaian
narkoba dan memilih aktivitas-aktivitas yang positif dalam mengekspresikan
kehidupanan anak muda.
4.2. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai
berikut:
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus
ke dalam jurang narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memberantas peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus
pada penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-
tentang-bahaya-narkoba-bagi-generasi-muda/
https://jabar.bnn.go.id/artikel/penyebaran-narkoba-di-kalangan-
anak-anak-dan-remaja
https://nasional.sindonews.com/berita/924841/13/memprihatinkan-
kasus-penyalahgunaan-narkoba-oleh-remaja