Disusun oleh:
Nama : Fahmi Rizaldi
Kelas : IX - A
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul ..................................................................... 2
Halaman Pengesahan .......................................................... 3
Halam Persembahan ............................................................4
Kata Pengantar .................................................................... 5
Daftar isi ............................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar belakang masalah ................................................ 7
B. Rumusan Masalah.. ....................................................... 7
C. Tujuan Penulisan.............................................,................ 7
D. Sistematika Penulisan ................................................... 8
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian narkoba ....................................................... 9
B. Bahaya narkoba bagi remaja ....................................... 9
C. Bahaya narkoba bagi pelajar ....................................... 10
D. Referensi ........................................................ 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................... 12
Saran .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat
adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja
dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah
merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan
preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat
lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi
muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-
shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual
dalam amplop-amplop.
Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak
hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini,
sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan
timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya
merusak masa depan bangsa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah masalah yang
muncul, masalh –masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang bahaya
Narkoba.
2. Kurangnya pengawasan orang tua.
C. Tujuan Penulisan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi
muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di
kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus
bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi
harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran
dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Karya Ilmiah ini
bertujauan untuk
1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi
dirinya.
2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang
jenis- jenis Narkoba.
3. Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini mengunakan metode lansung dan pencarian
referensi dari berbagai sumber.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang
dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara
fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Disini akan kami jelaskan tentang
jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
2. Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis :
Alkohol , rokok, cofein
B. Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut,
dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena
pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin
rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat
berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur
11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu
dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza
merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang,
berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-
obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun
istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1)
candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang
mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau
berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang
mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh
(Yusuf, 2004: 34).
C. Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi
ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau
remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
➢ Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
➢ Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
➢ Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
➢ Sering menguap, mengantuk, dan malas,
➢ Tidak memedulikan kesehatan diri,
➢ Suka mencuri untuk membeli narkoba.
D. Referensi
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,
sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak
secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-
gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini
adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas,
mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas bisa ditark kesimpulan bahwa
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umu.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologis
Saran
Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan
cara yang baik dan berfikir positif. Masalah Narkoba di kalanagan remaja hanyalah
segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan saran dalam
penyelesaian masalah tentang Narkoba antaralain:
1. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku
anak.
2. Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama.
Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan sebagai referensi dalam penanggulangan
narkoba dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih
baik lagi dan terbebas dari narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
▪ http://web.netura.net.id/
▪ http://wikipedia.com
▪ http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
▪ http://www.pikiran-rakyat.com/
▪ http://www.wawasandigital.com/
Bahanya Narkoba
|.Pendahuluan
A.Latar Belakang
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang
doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk
dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang
menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan
ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang
mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan
mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin
bertemu dengan jalan setan.
2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang
berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun
terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah
berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami
sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat
pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung
pada kematian.
3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan
morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan
ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan
seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu
membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun
harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan.
Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa
sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan
nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para
pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah
syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu
heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan
obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi
penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus,
meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di
Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup,
sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah.
Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir
hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan
sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka
pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang
paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling
bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak.
Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian
kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun
beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya
dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini
merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama
beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak
kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan
berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks
menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat
ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya
sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan
penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting
yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi
sebagai berikut :
1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.
C. Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan :
1. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba.
2. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Agar Banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat.
D. Metode
Metode Yg Digunakan Dalam Penulisan Ini AdalahMetode Secara Langsung.
metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.
II. Pembahasan
A.Upaya Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut
antara lain :
• Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
• Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
• melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang
bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
• Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang.
• Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya,
karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
• Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.
• Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
• keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
• Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga
sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak
nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
• Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
• sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
• Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di
Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta
aparat penegak hukum
III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Pengertian Narkoba
Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan
kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk
makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba"
ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
B. Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan
mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa
menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh.
Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau
timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis
bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,
menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
· Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan
ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
· Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
· Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
· Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya
untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
· Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
· Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
· Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan
ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
· Rokok
· Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
· Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan
dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor
penyebab penyalahgunaan narkotika.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian,
kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau
terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun
sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak
atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Menurut Ami Siamsidar Budiman, tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban
kecanduan narkoba antara lain :
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan
sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung
dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus
menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran
menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan
kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum
suntik).
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai
melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering
berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa
ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya,
pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan
barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai
alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam
dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau
penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada,
sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan
ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah
di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan
ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah
tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di
sekolah.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia
sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu
pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke
dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-
red) adalah sebagai berikut:
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental
dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di
otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam
pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun
terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan
hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen)
banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar
atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi
tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus
turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya,
karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini
pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap
dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut,
sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang
dapat terealisasikan dengan baik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah
sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis
Saran
Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan cara yang baik
dan berfikir positif. Masalah Narkoba di kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi.
Mungkin saya dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba antaralain:
1. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku anak.
Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan sebagai referensi dalam penanggulangan narkoba dalam
kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan terbebas dari
narkoba.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Narkoba ( Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif ) adalah sebuah obat-obatan terlarang berbahaya
yang dikonsumsi oleh manusia melalui jarum suntik, diminum, dihirup, dan dihisap yang
pengkonsumsiannya menyerang sistem kerja otak manusia yangt menimbulkan rasa senang,
stamina, dan mengubah perilaku seseorang, dimana penggunaanya dapat menyebabkan
seseorang ketergantungan dan berujung pada kematian.
Pengenalan mengenai jenis-jenis narkoba sangat perlu, agar para pembaca mengetahui ragam
narkoba apa saja yang ada. Brikut ini Jenis-jenis narkoba:
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan
penurunan/perubahan kesadaran.
2. Psikotropika
Yaitu zat/obat baik alamiah/sintetis yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Jenis- jenisnya :
BegItu banyak faktor yang menyebabkan para remaja terjerumus dalam bahaya narkoba, berikut
ini adalah berbagai macam faktor yang menyebabkan para remaja mudah terjerumus dalam
narkoba :
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga dapat menjadi faktor utama penyebab remaja terjerumus narkoba,
Misalnya seorang anak yang tinggal dilingkuan keluarga Broken Home, keluarga yang broken
home adalah masalah terbesar bagi seorang anak, perpisahan, pertengkaran dalam keluarga
adalah penyebab utama seorang anak menjadi depresi, dimana anak tidak dapat menceritakan
permasalahannya pada siapa pun hingga akhirnya ia terjerumus kedalam narkoba sebagai jalan
keluar.
2. Ekonomi
Orang tua yang mapan biasa memberikan uang berlebihan kepada seorang anak sebagai bentuk
kasih sayang, tapi itu adalah hal yang salah karena memberikan uang berlebihan kepada anak
tanpa maksud, tujuan, serta pengawasan yang jelas dapat membuat seorang anak membeli
Narkoba dengan mudah.
3. Pergaulan
Pergaulan seorang anak harus diawasi, karena pergaulan termasuk faktor utama seorang anak
memakai narkoba, semua itu berawal dari ajakan seorang teman, gaya-gayaan antar teman agar
dibilang keren, kalau tidak memakai narkoba belum bisa dibilang keren oleh teman-temannya,
hal ini kembali lagi kepada pengawasan orang tua.
Penggunaan narkoba jelas akan menimbulkan dampak negatif kepada diri seseorang, bahkan
dampak ini tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga teman serta kerabat, karena
narkoba sangat merugikan.Berikut ini bahaya yang ditimbulkan narkoba :
Bagi Keluarga :
Hilangnya suasana harmonis didalam keluarga, timbulnya ketidakpedulian seorang anak kepada
orang tua, anak menjadi jarang pulang kerumah, anak menjadi sering meminta uang berlebih,
menjual barang-barang yang ada dirumah.
Bagi sekolah :
Semangat kedisiplinan serta kerajinan seorang anak menjadi berkurang, anak menjadi malas
sekolah, dan nilai-nilai seorang anak turun drastis.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebaran maupun pemakaian narkoba.
Narkoba adalah musuh bangsa ini, ia adalah perusak pemuda bangsa ini untuk itu seluruh
masyarakat serta golongan haruslah mau ikut mencegah berkembangnya penyebaran narkoba ini
dan menghentikannya agar tidak banyak korban-korban lain. Pemerintah dan penegak hukum
haruslah tegas menangkap para bandar narkoba yang ada di Indonesia, maupun para
penyelundup narkoba di Indonesia, berikan hukum seberat-beratnya. Berikan informasi
penyuluhan mengenai pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, serta bahaya narkoba kepada
seorang anak sejak dini melalui sekolah, keluarga,organisasi manapun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Narkoba ( Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif ) adalah sebuah obat-obatan terlarang berbahaya
yang dikonsumsi oleh manusia melalui jarum suntik, diminum, dihirup, dan dihisap yang
pengkonsumsiannya menyerang sistem kerja otak manusia yangt menimbulkan rasa senang,
stamina, dan mengubah perilaku seseorang, dimana penggunaanya dapat menyebabkan
seseorang ketergantungan dan berujung pada kematian.
Narkoba memiliki jenis-jenis yang beragam, serta efek yang beragam, dan penggunaan yang
beragam, serta memiliki bahaya yang pasti bagi pengkonsumsi narkoba. Penyebab narkoba dapat
timbul dari mana saja dari keluarga, diri sendiri, sampai faktor ekonomi yang menyebabkan
seseorang terjerta narkoba. Untuk itu narkoba harus diberantas oleh seluruh rakyat demi
kemajuan bangsa.
B. Saran
Narkoba adalah Zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia, untuk itu sedini mungkin kita
sebagai warga negara Indonesia yang baik yang peduli akan masa depan bangsa ini mari
bersama-sama dari berbagai golongan orang tua, orang dewasa, remaja, hingga anak-anak
bersatu untuk memberantas narkoba, dan konseling mengenai bahaya narkoba penting diajarkan
kepada anak-anak sedini mungkin agar kelak ketika mereka beranjak dewasa mereka tidak
terjerumus dalam dunia narkoba baik sebagai pemakai maupun pengedar.
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada
umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai
berikut:
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai
berikut :
1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.
A.Upaya Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut
antara lain :
• Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
• Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
• melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya
narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
• Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang.
• Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
• Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
siswa.
• Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
• keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
• Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat
besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan
brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
• Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
• sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
• Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah
oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak
hokum
Narkoba sudah menjadi hal yang biasa dikalangan masyarakat dimana-mana narkoba sudah biasa di
temui. Rumah sakit ketergantungan obat Jakarta melporkan bahwa dari penderita yang umumnya
berusia 15 sampai 24 tahun, kebanyakan dari mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah
menegah dan perguruan tinggi, bahkan ada pula yang masih duduk di sekolah dasar.Narkoba sudah
menjadi universal karna sudah bisa di temukan di manapun dan sudah bisa di pakai oleh semua jenis
kalangan masyarakat.
Menurut penelitian pemakai Narkoba umumnya adalah remaja, hal ini menunjukka kalau remaja pada
zamansekarang sangat mudah terpengaruh, Penyalahgunaan Narkoba biasanya di awali dengan
pemakaian pertama pada usia sekolah dasar atau sekolah menengah pertama, hal ini biasanya diawali
karna adanya tawaran, bujukan , dan karna adanya tekanan dari seseorang atau teman
sebaya,selanjutnya tidak sulit untuk menerima tawaran berikutnya dari pemakaian sekali, kemudian
beberapa kali dan akhirnya menjadi ketergantuungan terhadap Narkoba yang di gunakan.
Adiksi, ketergantungan atau pun kecanduan telah menjadi hal yang biasa ditemui ketika seseorang
sudah pernah merasakan yang namanya narkoba. Pada zaman sekarang ini angka kejadian atau jumlah
kasus kecanduan akibat narkoba meningkat dengan cepat dalam beberapa deret ukur. Jumlah pasien
Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Jakarta meningkat enam kali lipat dari tahun 1993 – 1999,
kasusnya seperti gunung es yang mencuat di atas permukaan laut,sedangkan bagian terbesar di
bawahnya tidak tampak.Menurut WHO, jika terdapat satu kasus berarti ada 10 kasus lainnya yang
belum di temukan.
Setiap hari pun juga di temui di media baik itu dari televisi,radio, Koran, majalah dan media cetak
lainnya berita-berita tentang banyaknya penyalahgunaan akibat Narkoba, baik pemakai Narkoba
maupun pengedar Narkoba yang tertangkap di Indonesia.maraknya pemakaian dan pengedaran
Narkoba di Indonesia kemungkinan besar pun disebabkan oleh jalur masuk ke Indonesia yang kurang
aman sehingga memudahkan para pengedar asing mudah masuk ke Indonesia.
1.1.2 Bertambahnya angka kematian akibat Narkoba
Akibat pemakaian Narkoba yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, otomatis kematian akibat
Naroba pun juga terus bertambah. Berdasarkan data laporan dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat
diJakarta, ada 2-3 orang meninggal per hari di Indonesia akibat penyalahgunaan Narkoba, hal itu belum
menggambarkan data sebenarnya karna sering penyebab kematian yang sebenarnya tidak di ungkap
oleh keluarga karna adanya rasa malu karna kelurganya memakai Narkoba.
Banyak kematian akibat kasus narkoba dilaporkan meninggal karna penyebab lain (pendaharan otak,
jantung,asma dan kecelakaan), kematian karna Narkoba memang tidak selalu sebagai akibat langsung
pemakaian narkoba, seperti overdosis, selain itu kematian akibat Narkoba juga ada yang disebabkan dari
kelanjutan dampak pemakaian Narkoba, seperti kematian yang disebabkan oleh penyakit HIV /AIDS
yang disebabkan oleh pemakaian jarum suntik secara bergantian pada saat menggunakan
Narkoba.Laporan menunjukkan 80% pengguna jarum suntik aecara bergantian menderita Hepatitis B/C
dan 40%-50% tertular HIV/AIDS, penyakit-penyakit berbahaya ini di sebabkan karna pemakaian jarum
suntik yang di gunakan secara bergantian itu tidak steril.
Kematian juga disebabkan karna lambannya penanganan terhadap penderita/ pecandu Narkoba, apalagi
terhadap pecandu yang sudah mulai menunjukkan gejala yang disebut dengan “sakau”, apabila pecandu
sudah mencapai tinkat ini maka hal ini harus di tanggapi secara serius karna jika tidak pecandu bisa
menderita sakit yang lebih parah bahkan bisa menyebabkan kematian..
Selain karna lambannya penanganan yang dilakukan terhadap pecandu Narkoba, sedikitnya pihak yang
peduli terhadap lingkungan disekitarnya juga mendukung untuk memperbesar angka kematian akibat
narkoba karna jika masyarakat tidak tanggap dengan para pemakai yang ada di dekitarnya maka besar
kemungkinan masyarakat lainnya juga akan terpengaruh dan akan lebih memperbesar angka kematian
di masyarakat.
1.3.Tujuan penelitian
a.untuk mengetahui dampak narkoba bagi remaja
b. untuk mengetahui lebih dalam apa itu Narkoba dan bahayanya
c.untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan remaja bisa terlibat dalam penyalah gunaan Narkoba
d.untuk mengetahui apa sajakah ciri-ciri seseorang yang menggunakan narkoba
e.untuk mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba sangat kompleks , tetapi selalu merupakan interaksi dari ke tiga factor
penyebab yaitu: narkoba,individu dan lingkungan.Faktor narkoba berbicara tentang farmakologi
zat,yaitu jenis,dosis,cara pakai, pengaruhnya terhadap tubuh,serta ketersediaan dan pengendalian
peredarannyaDari sudut individu penyalahgunaan narkoba harus di pahami dari masalh perilaku yang
kompleksDari segi lingkungan adalah tentang keluarga,kelompok sebaya,kehidupan sekolah dan
masyarakat luas termasuk media massa,iklan dan penegak hukum setempat.
Dari ketiganya yang terpenting addalah factor individu. Selain hal yang di atas ada juga lima factor lain
yang menjadi panyebab seseorang menggunakan dan menyalah gunakan narkoba. Yaitu:
a. Keyakinan aditif Adalah keyakinan tentang diri sendiri,tentang orang lain dan tentang dunia
sekitarnya.semua keyakinan itu menentukan perasaan,kepribadian dan perilakunya sehari-hari.jika
keyakinannya itu tidakl sesuai dengan yang di harapkan maka akan timbul keyakinan-keyakinan lain
yang berpengaruh negatif
b. Kepribadian adiktif
Cirri-cirinya antara lain,terfokus pada diri sendiri,kurangnya jati diri,hidup tanpa makna dan tujuan,tidak
mampu mengendalikan kemarahan,depresi yang tersembunyi,perasaan beku,menyalahkan orang
lain,senang berkhayal dll.
c. Ketidakmampuan menghadapi masalah
d. Tidak terpenuhinya kebutuhan sosial,emosional, dan spiritual
Yaitu jika kita tidak memperoleh apa yang seharusnya kita terima,yaitu keakraban, rasa aman,makna
dan tujuan hidup,kemandirian serta kegembiraan
e. Kurangnya dukungan sosial
Ada banyak cara untuk mencegah dan menanggulangi dampak dari narkoba salah satu cara untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba adalah dengan mengadakan penyuluhan di sekolah-
sekolah,di tempat-tempat umum dan di lembaga-lembaga formal dan informal lainnya. Sebenarnya
tujuan utama dari penanggulangan adalh “bagaimana menjauhkan narkoba dari penggunbaannya oleh
masyarakat?”
Selain itu juga bisa dengan memberikan nasihat-nasihat secara halus agar para pengguna terutama para
pelajar yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba bisa sadar atau paling tidak bisa mengerti akan
bahayanya narkoba tersebut sehingga merreka tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh
buruk dari luar.
Pencegahan dan penanggulangan narkoba pada dasarnya di dasarkan atas 2 cara yaitu tinakan preventif
dan represif, tindakan preventif yaitu, tindakan yang dilakukan sebelum adanya penyalahgunaan seperti
denga melakukan penyuluhan-penyuluhan,nasihat-nasihat, dengan menbuat papan iklan yang berisikan
tentang bahya dari narkoba serta dengan melakukan seminar-seminar yang lebih bisa meningkatkan
kesadartan para remeja akan bahaya dari narkoba tersebut.
Sedangkan yang di maksud dengan melakukan tindakan represif adalah dengan melakukan sebuah
tindakan setelah penyalahgunaan terhadap narkoba itu di lakukan atau bisa juga dsi sebut dengan
penanggulangn. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan mengadakan rehabilitasi
kepada para pecandu narkoba agar mereka tidak mengulang perbuatan nya lagi dan agar mereka bisa
menyembuhakn diri mereka dari ketergantungan mereka terhadap narkoba.Selain itu dengan
mengadakan rehabilitasi ini para pecandu narkoba juga di berikan keterampilan-keterampilan yang
membuat mereka lebih bisa mendapatkan pelajaran yang lebih berguna
Tindakan represif bisa juga dilakukan dengan mengadakan terapi-terapi bagi pera pecandu narkoba yang
sudah mencapai tingkat sakau atau yang dalam tingkat hampir parah. Yaitu dengan membarikan
sejumlah terapi yang bertujuan untuk menghilangkan racun-racun yang ada di tubuh si pecandu
sehingga tidak ada lagi tertinggal racun/obat-obatan yang ada di dalam tubuhnya
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan penanggulangan dari narkoba ini tetapi ini
semua tergatung pada diri si pecandu itu/pada diri kita sendiri bagaimana para pecandu itu ingin
sembuh dan bagaimana kita sebagai pelajr agar tidak terjerumus.
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Narkoba(narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan
tergolong makanan .jika di minum, di suntik, di telan atau di hirup akan berpengaruh terutama pada
kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya fungsi kerja otak berubah demikian pula
dengan fungsi vital organ tubuh lain
Narkotika terdiri atas narkotika,psikotropika dan zat psiko aktif lainnya. Alas an remaja menggunakan
narkoba ada bermacam-macam Keyakinan aditif Kepribadian adiktif Ketidakmampuan menghadapi
masalah Tidak terpenuhinya kebutuhan sosial,emosional, dan spiritual dan kurangnya dukungan sosial.
Selain itu juga banyak gejala-gejala yang bisa di amati dalam kehidupan sehari-hari, gejala-gejala ini pun
juga berbeda-beda tergantung dari jenis narkotika apa yang kita gunakan,tapi pada dasarnya dengan
menggunakan narkotika ini kita bisa kehilangan kesadaran dalam tingkat yang berbeda-beda.
Akibat dari penggunaan narkoba ini sangat banyak,hal ini bisa berdampak buruk baik bagi diri
sendiri,keluarga,sekolah, masyarakat,bangsa dan Negara, jika hal ini terus tidak terkontrol maka bangsa
kita lama-kelamaan akan menjadi bangsa yang hancur dan tidak punya masa depan
Penanggulangan dan pencegahan narkoba ini pun juga bisa di lakukan dngan berbgai cara yaitu dengan
melakukan tindakan represif, yaitu dengan melakukan penyuluhan, seminar, nasihat ddan dengaan
melakukan tindankan represif yaitu dengan melakukan rehabilitasi dan terapi-terapi bagi para pecandu
narkoba agar mareka bisa sedar
3.2 Saran
Narkoba itu adalah salah atu penyebab kehancuran bangsa oleh sebab itu marilah kita lebih sadar dan
lebih tanggap akan bahayanya narkoba, sebagai remja hendaknya kita bisa lebih berhati-hati agar kita
tidak terpengaruh oleh bahaya akan narkoba yang ada di sekitar kita. Kitapun juga harus tau apa saja
dampak narkoba itu terhadap dari kita sendiri, keluarga, dan sekolah juga lingkungan sekitar kita agar
masa depan bangsa ini menjadi lebih baik di masa depan.
B. PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud
pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara kurang
teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental,
dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan.
Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak. Untuk menghilangkan rasa
tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena itu, narkoba mendorong seseorang
memakainnya lagi. Terjadinya kecanduan atau ketergantungan tidak berlangsung seketika, tetapi
melalui rangkaian proses penyalahgunaan, yaitu: pola coba-coba, pola pemakaian sosial, pola
pemakaian situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir pola ketergantungan.
Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat
menghentikannya. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial,
sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya.
Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat
adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan, serta
lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin
hebat gejala sakitnya.
2. Bagi keluarga
Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang berharga di rumah
hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab, hidup semaunya, asosial.
Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi
perbuatan anak.
Masa depan anak tidak jelas. Ia putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah
atau perkerjaan. Stres meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang meningkat karena
pemakaian narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin mendekam di
penjara. Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi ini.
3. Bagi sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa
penyalahguna mengganggu terciptanya suasana belajar-mengajar. Prestasi beajar turun drastis,
tidak saja bagi siswa yang berprestasi, melainkan juga mereka yang kurang berprestasi atau ada
gangguan perilaku. Penyalahguna narkoba berkaitan dengan kenakalan dan putus sekolah.
Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar daripada siswa lain.
Penyalahgunaan narkoba berhunungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang
mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-barang milik sekolah, atau
meningkatnya perkelahian. Mereka juga menciptakan iklim acuh dan tidak menghormati pihak
lain. Banyak diantara mereka menjadi pengedar atau mencuri barang milik teman atau karyawan
sekolah.
BAB III
PENUTUP
Akihirnya makalah yang berjudul “Narkoba Penghancur Generasi Muda” ini telah selesai dan
semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua sehingga kita bisa
mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda
maka kita harus menyadari bahwa kita sebagai tulang punggung bangsa sekaligus bertangung
jawab atas kemauan bangsa ini.
A. Latar Belakang
Kita telah kalah dalam memerangi narkoba. Buktinya korban narkoba semakin meningkat di
negara indonesia. Dampak yang sangat memprihatinkan. Khasus ini adalah masalah besar
bahkan menjadi musibah bagi bangsa indonesia hal ini karena kesadaran masyarakat terhadap
bahayanya narkoba itu masih sangat kurang dan bahkan narkoba hanya untuk dijadikan sebagai
jajanan.
Pada tahun 1970-2000 jumlah pengguna narkoba meningkat 150 kali lipat dari 130.000 orang
meningkat 2 juta orang. Lalu bagaimanakah dengan tahun 2013.? Pasti jumlah pengguna
semakin meningkat tajam karena mengalir mengikuti perkembangan jaman yang semakin
canggih ini.
Pengkonsumsi narkoba ini di dapati bukan hanya remaja atau orang orang yang hidupnya hancur
hancuran bahkan ada dari orang yang harmonis atau keluarga yang kelihatan tentram.
Pengkonsumsi ditemui dari remaja, wanita, lansia, polisi, pemerintah, bahkan pemuka agama
pun juga ada. maka dari itu narkoba memang sudah di kenal masarakat bahkan sebagai mainan
dan percobaan mengapa demikian karena narkoba saat ini bagi anak anak remaja yang belum tau
tapi ingin tau ia akan mencoba coba untuk menambah rasa gaul bagi mereka.
Banyak dampak narkoba negatif dalam negara kita, bukan hanya jumlah populasi berkurang
karena kematian akibat narkoba tersebut. tetapi juga dampak lain yang di timbulkan yaitu;
Mengapa demikian, tetunya ini kenyataanya karena semakin banyak pengguna narkoba berarti
juga orang orang pemikir juga berkurang. Sedangkan kualitas SDM bisa berkembang karena
banyak orang orang yang berfikir tentang kemajuan negara ini. Tetapi uang sudah memperbudak
batin seseorang sehingga dalam pikiranya hanya bagaimana mendapatkan uang dengan cara
kerja sedikit tapi hasil yang banyak yaitu dengan cara mengedarkan narkoba, mereka juga
kehilangan SDM nya. Manusia tidak berfikir lagi dengan keadaan orang lain di sekitarnya maka
semakin tinggi penyalahgunaan narkoba kualitas SDM juga sangat merosot.
2. Kriminalitas meningkat
Semakin banyak pengguna narkoba tingkat kriminal menjadi selingan yang selalu bersahabat di
dunia narkoba. Ini biasa terjadi di kalangan pengguna yang keadaan ekonominya yang merosot,
megapa demikian karena jika pengkonsumsi dalam keadaan kecanduan (sakau) dan barang yang
di perlukan tidak ada dan uang yang untuk membeli juga tidak ada maka munculah hal hal
negatif yang mendorong si pengkonsumsi sehingga terrjadi perampokan, pembunuhan,
penganiayaan dan lainnya.
3. Kantibmas terganggu
4. Kerawanan ekonomi
Karena narkoba ini paling banyak dari luar negeri yang di import ke indonesia maka akan
berpengaruh yang negatif bagi ekonomi indonesia.
5. Kerawanan politik
Tentu saja politik juga terancam bagi dunia politik. Karena politik bisa di pakai sebagai sarana
transaksi atau ekport dan import.
6. Kerawanan sosial-budaya.
Tentu saja ini juga berpengaruh, karena orang yang sudah kecanduan otak dan fikiranya sudah
rusak sehingga ia akan kurang bersosialisasi dengan keluarga dan saudara, ia hanya dekat dengan
teman pecandunya saja sehingga dalam fikiranya hanya narkoba itu dan tidak ada fikiran tuk
bersosialisasi, sehingga ia akan memutuskan diri dari sosial dan budaya.
Tentulah ini menjadi ancaman besar bagi keamanan dan keutuhan bangsa dan negara kita. maka
pengetahuan tentang dampak negatif dari penyalah gunaan narkoba harus di miliki masyarakat
agar mereka tau dan sadar bahaya penyalahgunaan narkoba.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian narkoba
d. Dampak narkoba
g. Upaya penanggulangan
C. Tujuan Penulisan
Karya tulis ini ditulis bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat indonesia dan
khususnya pembaca karya tulis ini agar menyadari bahayanya narkoba bagi bangsa kita
khususnya generasi penerus bangsa.
D. Mamfaat Penulisan
Mamfaat penulisan ini yaitu menjelaskan bagaimana kehidupan masyarakat yang indah jika kita
bebas dari narkoba. Dan dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat ternyata banyak
negatifnya karena salah gunakan tersebut.
E. Metode Penulisan
a. Refrensi
b. Browsing
c. interview
A. Pengertian Narkoba
pada awalnya narkoba singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Tetapi mulai
berkembangnya zaman kepanjangan narkoba tidak efisien karena istilah obat berbahaya dalam
ilmu kedokteran adalah obat obat yang tidak boleh diperjualbelikan secara bebas dan obat ini
tidak tergolong ke dalam Narkotika kerena obat ini adalah obat jantung, obat darah
tinggiantibiotik dan sebagainya maka di ganti menjadi Narkotika Psikotropika dan bahan adiktif
lainya.
Narkotika bukan hanya berdampak negatif ternyata yang sebenarnya sungguh aman baik
khusunya bagi dunia medis. Jasa narkotika dalam dunia medis adalah untuk obat bius dalam
pembedahan. Obat yang digunakan adalah tergolong narkotika yang jika digunakan tidak tepat
jadi berbahaya.
Bahkan ada juga untuk mepertahankan hidupnya medis menyarankan kepada orang orang
tertentu untuk mengkonsumsi narkotika tentunya dengan ijin dari pihak kepolisian dan rujukan
dari dokter.
Tetapi pemerintah saat ini sudah terlanjur memberikan stempel negatif terhadap kata narkoba.
Seakan akan narkoba tidak berguna. Hampir semua kalangan di indonesia pemerindah-
pemerintah, orang-orang tinggi, dan sebagainya yang hanya sadar bahaya narkoba menyuarakan
dan mengumandangkan bahwa narkoba itu adalah sesuatu yang jahat, perusak, haram, sehingga
kumandang “basmi narkoba” padahal narkoba sebagian besar juga bermanfaat.
Narkoba dibagi menjadi 3 bagian yaitu; narkotika, fsikotropika, dan bahan adiktif lainya.
a. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tnaman yang sintetis atau
bukan sintetis yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran dan hilangnya
rasa mengurangi sampai hilangnya rasa nyeri yang dapat menyebabkan ketergantungan. Sifat
narkoba dalam tubuh manusia adalah ketagihan yang sangat tinggi, toleran penyesuaian, dan
daya kebiasaan yang tinggi. sifat ini yang akan mencekram pemakai narkotika.
Dalam Undang Undang No.35. Tahun 2009 Nar4kotika di bagi menjadi (golongan I), (golongan
II), (golongan III).
1. Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya, daya akdiktifnya sangat tinggi,
golongan I ini tidak boleh digunakan kepentingan apapun, kecuali untuk kepentingan penelitian
atau pengetahuan. Ini adalah contoh narkotika golongan I; tanaman papaver, opium mentah dan
opium masak, tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina, tanaman ganja,
tatrahydrocannabinol, delta 9 tatrahydrocannabinol, asetorfina, asetil-alfa, alfa-metilfentanil dan
sebagainya
2. Narkotika golongan II adalah narkotika dengan daya adiktif yang kuat tetapi bermanfaan
untuk pengobatan dan penelitian. Beberapa contonya; alfasetilmetadol, alfameprodina,
alfametadol, alfaprodina, alfentanil, allilprodina, anileridina, asetilmetadol, benzetidin,
benzilmorfina, betamefrodina, betametadol, dan lain lain.
3. Narkotika golongan III adalah narkotika yang daya adiktifnya ringan, yang bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Walaupun daya adiktifnya ringan tentu saja tidak boleh sembarangan
di pergunakan karena berbahaya. Contohnya ialah kodein dan turunanya.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang bukan Narkotika, baik alamiah maupun sintetis, yang
memiliki sifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika adalah obat yang di gunakan kegiatan medis untuk mengobati orang yang gangguan
jiwa (psyche) .berdasarkan UU No.5 Tahun 1997.
a. Psikotropika Golongan I. Adalah psikotropika yang daya adiftifnya sangat kuat, yang belum
diketahui manfaat untuk pengobatanya. Contohnya; MDMA, ekstasi, LSD, dan ST.
b. Psikotropika Golongan II adalah psikotropika yang daya adiktifnya sedang. Golongan II ini
digunakan sebagai pengobatan dan penelitian. Contonya; amfetamin, metamfetamin,
metakulaon, dan sebagainya.
c. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang daya adiktifnya ringan, sehingga
bermamfaat sebagai pengobatan dan penelitian. Contohnya; nitrazepam, diazepam, dan
sebagainya.
d. Bahan adiktif lainya
e. Bahan adiktif lainya ini bukan Narkotika dan bukan psikotropika tetapi bisa menimbulkan
kecanduan. Bahan adiktif lainya ini bisa di gunakan dikalangan luas contoh rokok, alkohol, dan
bahan lainya ini masuk dalam golongan NARKOBA.
Narkoba yang dihirup sampai ke alveolus. Butiran debu narkoba masuk dalam jantung dan
diedarkan ke seluruh tubuh. Yang masuk dalam otak akan merusak sel otak. Kerusakan sel otak
akan mempengaruhi fisik dan jiwa.
Setelah dimakan dan masuk dalam pencernaan dan akirnya tesebar di seluruh tubuh yang di
bawa aliran darah akan merusak hati, jantung, ginjal, paru-paru, limpa dan sebagainya.
Seperti ini lebih aneh tetapi ini tidak aneh karena dengan cara ini langsung di suntikan dan
masuk dalam aliran darah dan juga sampai ke janting dan akan sampai keseluruh tubuh sehingga
merusak organ organ penting tubuh.
D. Dampak narkoba
1. fisik
Pemakai narkoba yang organ tubuhnya sudah rusak karena narkoba sehingga menjadi sakit
akibat narkoba yang ada dalam darah.
Pemakai yang sudah merusak tubuh jika terus menerus di konsumsi akan berakir pada kematia.
Dan kematian kematian adalah 5 pintu yaitu;
a. Sakaw.
biasanya jika saat sakau pengguna merasa sangat sakit seluruh tubhnya jika tidak mendapat obat
pengguna akan putus asa sehingga bunuh diri dan mati.
b. Kriminalitas
ini sering terjadi ketika pengguna sakau dan sesama mereka akan perlu barkoba tersebut
biasanya karena temanya juga ingin memakai karena tidak barang itu sesamanya akan
merebutnya dengan cara dibunus. Selain itu karena jadi buruan polisi bisa ditembak polisi.
c. Overdosis.
pengguna saat sakaw akan tidak menyadari dan ingin cepat cepat maka ia akan tidak menakar
obatnya sehingga bisa berlebihan dan berujung kematian.
d. Salah tolong
Sakau dan overdosis sangat sulit di bedakan karena hampir saka kelakuannya. Maka sangat
sering terjadi temanya overdosis salah sangka di lihat sakau di berikan lagi ternyata overdosis
dan berakir kematian.
Pemakai narkoba menyebabkan kerusakan pada sel sel otak dan organ organ tubuh yang penting.
sehingga akibatnya bisa mendatangkan penyakit lain seperti jantungan, stroke, ginjal, dan lain
lain karena kerusakanya tersebut. Pengguna narkoba sering akan menjadi pribadi tertutup karena
merasa malu, takut mati, atau takut ketahuan sehingga sosialisasinya kurang.
Karena ada tuntutan yang tinggi dalam dirinya sehingga ia terdorong untuk membuat prilaku
yang aneh contonya pelacur, penipu, penjahat, bahkan pembunuh.
Pecandu sering bisa jadi miskin karena memenuhi kebutuhanya karena ia akan menjadi pemalas
tapi boros sehingga bodoh. Itu yang akan memacu pengguna menjadi jatuh miskin. Kalau jatuh
miskin ia akan menjadi penjahat.
Pengguna akan selalu memenuhi kebutuhannya sehingga ia akan memeras keluarganya dengan
cara apapun. Tidak jarang ia akan menjauh dan dijauhi keluarganya bahkan di bunuh. Tetapi
pengguna kebanyakan dari keuarga yang berantakan ( broken home) makanya ia terjun dalam hal
yang buruk ini.
Penyakit berbahaya yang bisa menular akibat pemakaian narkoba karena sel sel yang berperan
dalam tubuh sudah dirusak.
Kerusakan yang terjadi akibat pengguna ialah kerusakan pada otak sehingga berupa cacat mental
dan stoke, kerusakan pada hati sehingga fungsi hati tidak berfungsi secara sempurna, pada ginjal
sehingga pengguna sering gagal ginjal, kerusakan pada jantung karena otot otot jantuk rusah
sehingga jantung tidak mampu memompa dengan sempurna sehingga pengguna kekurangan
darah, dan jantung koroner, kerusakan pada sumsum tulang, limfa, paru paru, dan lainya.
b. Penyakit infeksi
1. HIV/AIDS
virus yang sangat resisten sehingga sampai saat ini belum di temukan cara untuk mematikan
virus yang berada dalam tubuh manusia. Virus ini bisa menulas melewati jarum suntik
bersamaan, sex bebas, berciuman bibir, dan lain lain.
2. Hepatitis
Virus ini sangat berbahaya dari pada HIV/AIDS karena kematianya sangat cepat dari HIV dan
membunuh langsung. Sedangkan HIV mati karena penyakit lain.
3. Sifilis
sifilis adalah kuman yang berbentuk spiral yang bernama triponema pillidium penyakit ini terdiri
dari 3 tahap. Penyakit ini sangat menyiksa karena menyababkan tumbuhnya koreng di berbagai
tempat termasuk kemaluan dan mata sehingga bisa buta.
Bayak sekali alasan alasan pengguna mengapa memakai narkoba. Kerap kali kita dengar
alasanya tersebut memang sangat menarik dan indah kedengaranya sehingga bagi orang yang
tidak kuat dalam imanya ia akan goyah dan akan terjun ke dunia narkoba. Ada beberapa alasan
yang di muat dalam karya tulis ini ialah;
a. Ingin kenikmatan yang cepat, biasanya orang yang berkecimpung dalam hal ini adalah orang
orang yang stres, kecewa, kesal, frustasi, badanya tidak fit, ingin bebas dari masalah sehingga
mereka ingin lepas dari masalah mereka dengan secepatnya sehingga ia akan mulai mencoba
mengkonsumsinya dan akan menjadi pencandu.
b. Ketidaktahuan
Ini sering terjadi pada orang orang daerah yang kurang cerdas dan anak anak berusia bawah.
Karena mereka belum mengenal apa itu narkoba dan apa akibatnya. Sehingga pengedar akan
memberikan kata dan janji indah pada mereka maka mereka akan mulai mencoba. Biasanya
untuk tahap pengenalan mereka akan memberikan gratis terlebih dahulu sehingga mereka mau di
tipu. Padahal mereka akan menuju ke kehidupan yang berantakan.
c. Alasan keluarga
Pecandu diawali dari (broken heart) atau hati yang berantakan karena akibat keluarga yang tidak
harmonis. Sehingga anak marasa hatinya hancur tidak ada yang mempedulikan dia, tidak ada
yang memuji dia sehingga ia akan menemukan jalan ini untuk senang keluar dari masalah.
Karena kawan sesama pengguna biasanya lebih perhatian dari orang tuanya sehingga ia
mempercayai orang tuanya.
Tahap awal atau gejala awal sangat sulit di kenali karena semua belum ketahuan masih ditutupi
tubuh yang masih sehat dan masih keadaan ceria.akan tetapi yang bisa mengenali anaknya adalah
seorang ibu yang akrab pada anaknya ibu bisa mengenali denagn 2 hal;
a. Gejala psikologi
Terjadi perubahan pada sikap anak. Orang tua yang memahami akan merasakan perubahan
terhadap anaknya. Karena anak akan menimbulkan sifat jadi pemalu, penakut, merasa berdosa,
gelisah, suka bingung, kemanjaan akan hilang.
b. Fisik
Perubahan pada tubuh tidak terlihat tetapi tanda tanda pada tubuh sebagai dampak pemakaian
narkoba belum terlihat.jika pemakai psikotropika anak akan bersifat gembira, riang sekali,
hiperaktif, murah senyum dan ramah. Jika putaw ia akan tampak tenang, tentram.
c. Ciri mental
Untuk tahap yang selanjutnya pengguna Biasanya sulit mendapat teman baru. Sangat tertutup
dan mudah tersinggung.
Banyak hal perubahan jika pengguna uda tahap lanjut, ihi hal hal yang perlu kita kenali jika kita
bisa meneukanya diantara kita;
- Terdapat alat alat seperti corong, gelas dan pengaduk, korek api, kertas timah, alat suntik,
sedotan limun, dll.
- Dll.
Penyalahgunaan narkoba di indonesia sungguh sangat merajalela dari anak anak sampai orang
dewasa. Mungkinkah ini bisa kita atasi.? Mungkinkah ini bisa kita hilangkan dari permukaan
negara indonesia.? Jawabanya tentu saja bisa jika semua masyarakat indonesia degan cara cara
ini akan bisa kita atasi yaitu:
a. Promotif
program ini adalah program untuk pembinaan. Sasaranya ialah orang orang yang tidak pada
narkoba. Prinsipnya ialah mengingatkan agar menjauhakan kita dari penyalahgunaan narkoba.
Dengan cara bimbingaan yang baik dari kegiatan Forml dan Non Formal. Menambah kegiatan
yang membuat kita bisa sehat dan riang, olah raga dan sebagainya program ini bisa juga diawasi
pemerintah.
b. Preventif
disebut juga program pencegahan. Program ini juga di tunjukan pada masyarakat yang sehat agar
ketika kita mendapat orang atau keluarga kita kita tidak memusuhi sampai mengucilkanya tetapi
sebaliknya kita dekati untuk mencegahnya.ada beberapa cara yang lain juga ayitu;
a. Kampanye
b. Penyuluhan
c. Memberi pelatihan
c. Kuratif
program ini adalah program pengobatan, program ini bersasaran pada pengguna. Tujuanya
adalah menyembuhkan dan mengobati penyakit akibat nerkoba tersebut. Mereka akan diobati
melalui pembinaan pembinaan khusus dengan cara;
d. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga ditunjukan kepada pemakai
narkoba yang sudah menjalani pengobatan kuratif. Pengguna narkoba bayak mengalami penyakit
antara lain;
a. Kerusakan fisik
e. Refresif
Program ini yang bertugas ialah pemerintah dan masyarakat biasa peranya sangat kecil. Program
ini adalah penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan hukum.
Instansi yang berkecimpung dalam program ini adalah.
c. Departemen kesehatan.
Pandangan agama dalam ayat ayat suci mengenal narkoba yang ada di indonesia.
1. Agama islam
Ya ayyuhal ladziina aamanuu innamal khomru wal maisiru wal anshoobu wal azlaamu rijsum
min’amalisy syaithon fattanibuuhuu la-allakum tuflihun (90) innama yuriidusy syaithoonu an
yuuqi’a bainakumul ‘adaawata wal baghdhooa wa yashuddakum ‘an dzikrillaahi wa ‘anish
sholaati fahal antum munthahuua “
Artinya: hai orang orang yang beriman sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban, untuk
berhala dan mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syeitan.
Maka jauhilah perbuatan perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan “(Q.S.Al-Ma’idah: 91)
Agama kristen mengajarkan hidup sehat untuk kemuliaan ALLAH sebagai manusia adalah
ciptaanNya.
dalam Alkitab ( 1 korintus 6 :19-20 ). berbunyi demikian “atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh
dari Allah , dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri.” “sebab kamu telah di beli dan
harganya telah lunas dibayar, karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.
Dalam alkitab orang kristen diajarkan bahwa tubuh adalah Bait Allah tempat Allah Bertahta dan
tempat Tahta Allah harus bersih dan suci maka dari itu kamu tidak boleh mengotori dirimu yang
di pakai Allah Bertahta.kita harus memelihara kesehatan Rohani
dalam 1 Raja raja 20: 16 demikian bunyinya “ fikiran menjadi tumpul karena pengaruh obat
sangat mengganggu susunan syaraf sehingga setiap perbuatanya tidak lagi dapat di kontrol
dengan fikiran yang jernih, hal ini sangat berbahaya apabila oranorang yang terkena mempunyai
kedudukan penting karena setiap narkoba adalah obat yang merusak tubuh sedangkan tubuh
tempat Allah bertahta. Berarti jangan memakai obat atau narkoba untuk merusak tubuh mu.
3. Agama hindu
Dalam kitab Bhagawadgita III,16 yaitu “evam pravartitam cha-kram na, nuvartayati, hayah
aghayur indriya- ramo mogham partha sajivati”
Artinya: yang tidak ikut memutar roda hidup ini selalu dalam dosa. Menikmati kehendak hawa
nafsunya oh patra, ia hidup sia sia.
Berarti menuruti kehendak nafsu semata berarti mereka menuju kebahagiaan dan kedamaian
semu dengan mencari kenikmatan yang di larang ialah dosa besar.
4. Agama budha
5. Konghucu
Xiao jing I
1. Nabi bersabda “ sesungguhnya laku bakti itu ialah pokok kebajikan; daripada ajaran agama
berkembang. Duduklah kembali, aku akan berbicara denganmu. Tubuh anggota badan, rambut
dan kulitditerima dari ayah dan bunda; muka , perbuatan tidak berani membiarkannya rusak dan
luka, itulah permulaan laku bhakti.
Jadi jelas sekali bukan hanya peraturan manusia yang melarang penggunaan narkoba tetapi juga
agama pun melarang hal yang jahat ini.
Pasal 114;
1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika
golongan I dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp.1000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah)
A. Kesimpulan
Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin pemimpin
negara indonesia ini, tetapi bagaimana kalau generasi penerus ini sebelum jadi peminpin sudah
rusak duluan ibaratkan “bagaimanakan gelas yang pecah bisa di pakai untuk minum, tentu nya
pasti di buang” begitulah pemuda yang rusak oleh narkoba.
Narkoba memang tidak semua berbahaya hanya saja narkoba yang berbahaya ialah salah
penggunaannya. Maka dai itu narkoba menjadi barang yang di haramkan agama dan di cap
sebagai barang yang harus dimusnahkan. Tentu saja hal itu menjadi kesulitan bagi berbagai
pihak yang penting untuk mengobati dan sebagai penelitian.
Dalam agama juga jelas ke 5 agama di indonesia sungguh sangat melarang narkoba di kunsumsi.
Maka dari itu tidak di ijinkan kita untuk memakai narkoba untuk di masukan dalam tubuh kita.
B. Saran
Maka dari itu untuk remaja yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa kita harus berjuang
untuk menghindari dan memberantas penggunaan narkoba di indonesia khususnya di kalimantan
barai ini.
Mari ucapkan “ tidak pada narkoba dan mari membrantas penyalahgunaan narkoba” demi
kemajuan negara ini.
Daftar Pustaka