Anda di halaman 1dari 12

DisusunOleh:

Lias Sri Palupi

Angel One

Tito Fauzan Adhim

Ani

Kelompok

XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 NGADIROJO

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya. Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data

yang diperoleh selama melakukan praktik pembuatan kerajinan tirai bambu. Saya

menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan

berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. TuhanYangMaha Esa,

2. Orang Tua yang telah mendukung,

3. Ibu Dwi Yuli Malfitri,S.Pd. yang telah membimbing.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan.

Demikian kata pengantar ini, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi

diri pribadi dan pembaca pada umumnya.

Pacitan,..............................2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Pembuatan.................................................................................1
C. Manfaat Pembuatan...............................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................2

BAB III
PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Alat.........................................................................................................
B. Bahan......................................................................................................
C. K3..........................................................................................................
D. Langkah Pembuatan……………………………………………………
E. Desain………………………………………………………………….
F. HPP…………………………………………………………………….
G. Harga Jual……………………………………………………………..
H. Sasaran penjualan…………………………………………………….
I. Media penjualan...............................................................................
E. Hasil Karya.............................................................................................

BAB IV PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Hambatan................................................................................................
C. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Praktik langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran . Dengan


adanya praktik langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar
aktif , serta menambah pengalaman siswa . Dengan dilakukannya kegiatan ini
harapannya hasil belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan metode yang
dijelaskan di kelas.
Tempurung kelapa merupakan bahan yang mudah didapatkan di kebun-
kebun yang ada di pedesaaan .Bambu bisa tumbuh dimana saja yang cocok
dengan ekosistemnya . Karena jumlahnya yang banyak ,maka bambu tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan
Bambu dapat dihasilkan untuk kerajinan dengan motif, corak dan bentuk
yang berbeda-beda seunik mungkin.
Dalam praktik ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan
keras yaitu pembuatan tempurung kelapa ,kemudian siswa diminta untuk
mendiskripsikan hasil pengamatan dan pembuatanya dalam bentuk laporan dan
video.

B. TujuanPembuatan

a) Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan


b) Meningkatkan nilai jual beli dari tempurung kelapa yang semula hanya
polos menjadi lebih menarik karena dibuat kerajinan,
c) Menambah pengalaman kami sebagai pembelajaran seorang
wirausaha,serta
d) Mencoba menerapkan segala kemampuan kami untuk bisa menciptakan
kerajinan yang berkualitas dan dapat dijual belikan

C. ManfaatPembuatan

a) Tempat siswa berkreatifitasnya


b) Menjadikan siswa lebih aktif
c) Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan
alam contohnya tempurung kelapa.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi


negara untuk meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada
kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya,
tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Sedangkan
Kerajinan bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan
dasar yang bersifat keras.Beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan
produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua yaitu, bahan keras alami dan bahan
keras buatan. Dari kerajinan bahan keras ini dapat dijadikan kerajinan – kerajinan
unik yang tentunya sangat bermanfaat dan memiliki nilai jual di pasaran.
Tahukah kita bahwa benda - benda seperti biji - bijian, kayu bekas
bahkanbenda lain yang tidak berharga dengan kreatifitas kita, benda yang tadinya
tidakbergunabisa memiliki nilai seni bahkan nilai jual.

 Fungsi Produk Dari Bahan Keras


a) Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsinya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b) Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda
pajanganatau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan
daripada aspekkegunaanatau segi fungsinya.

 Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras


 Kerajinan Bahan Keras Alami
 Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan
kondisifisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu,rotan dan lain-lain.
 Kerajinan Bahan Keras Buatan
 Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga
dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai
jenis logam, fiberglass dan lain-lain.

 Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras


Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras.
Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang
dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan keras antara lain:

1) Teknik Patri
Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah
pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran
logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau
campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur
dibawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan . Pematrian

2
Banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk
dipatri ,namun tidak dapat di las .Pematrian dapat dipertimbangkan untuk
diterapkan pada kondisi-kondisi di bawah ini :
a) Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap
suhu pengelasan yang tinggi,yang dapat mengakibatkan
kerugian(mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan,
pengoyakan, retak ataupun pecah).
b) Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya
baja dan kuningan, tembaga, logam keras.
c) Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil ,sangat tipis atau
bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda.
d) Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas ,
misalnya perkakas.
e) Untuk pengedapan(sambungan wadah, retak-retak,danlain-lain).

2) Teknik Cetak
Teknik cetak dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
 Teknik tuang berulang
1) Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat
dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan
untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun
hiasannya.
 Teknik tuang sekali pakai
2) Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan
hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik
inidiawalidengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi
dengan lilin,lalu ditutupi lagi dengan tanah liat. Kemudian dibakar untuk
mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini
perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat
dapat dipecah sehingga diperolehbendaperungguyangdi inginkan.
3) Teknik Grafir
Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material
denganpola tertentu, teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk,
seperti mulai dari:
a) Trofi.
b) Aksesori.
c) Perhiasan dan hingga.
d) Alat tulis.

Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai
berikut:
a. Vector Engraving
Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan
laser untuk menghasilkan pola garis
b. Raster Engraving

3
Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar
dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang
digunakan , yaitu 45 dpi–1.200 dpi.
4). Teknik Etsa
Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa
lempengan tembaga . Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan
seringkali memiliki kontur yang halus. Teknik etsa adalah cara untuk
membuang atau mengikis bagian yang harusdirendahkandengan bahan
kimia tertentu.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam
denganteknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni
sebagaiberikut :
a. Pelat tembaga
b. Kuningan
c. Aluminium dan
d. Seng

5). Teknik Bubut


Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara transisi sejajar dengan sumbu putar dari benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut dengan gerak potong relatif
dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan.
6). Teknik Las
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan
dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang
kontinu.
7). Teknik Ukir
Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada
permukaan benda yang di ukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis
ukiran antara lain sebagai berikut :
a. Ukiran tembus(krawangan).
b. Ukiran rendah.
c. Ukiran tinggi(timbul).
d. Ukiran utuh.

4
BAB III
PEMBAHASAN

Kerajinan : Kerajinan

tangan dari tempurung

kelapa

Fungsi :BendaHias

Jenis :KerajinanTempurung kelapa

Proses pembuatan kerajinan dari bahan Tempurung kelapa

A . Alat
a. Pitingan
b. Bor
c. Amplas
d. Parang
e. Kuas

B. Bahan
1. Vernis/Pilok
2. Tempurung kelapa
3. Kerang Laut
C . K3
1. Sarung tangan
2. Masker

D. Langkah Pembuatan
1.Kupas kelapa sehingga terlihat permukaan batoknya
2.Bersihkan permukaan batok kelapa dengan menggunakan amplas
3.Buat pola dengan menggunakan pensil diatas permukaan batok yang telah
halus .
4.Lubangi bagian atasnya dengan gergaji besi untuk tempat lampu
Keluarkan kelapa dengan dicongkel sedikit demi sedikit
5.Beri lubang untuk bor listrik sesuai pola yang sudah dibuat
6.terakhir cat lampu sesuai dengan yang anda inginkan dengan pernis ataupun
Pilok agar terlihat lebih mengkilap.

E . Desain

5
. Penjualan.

Biaya bahan Baku Rp.46.000,00


Biaya tenaga kerja langsung Rp.50.000,00
Biaya Overhead Variabel Rp.20.000,00
Biaya Overhead tetap Rp.20.000,00
Harga pokok produksi Rp.136.000,00

Biaya administrasi dan Umum Rp.


Biaya Bahan Baku Rp.46.000,00
Biaya tenaga kerja langsung Rp.50.000,00
Biaya Overhead Variabel Rp.20.000,00
Biaya Overhead tetap Rp.20.000,00

6
G. Harga Jual

H.Sasaran Penjualan

Target pasar ( market ) yang bisa Anda bidik meliputi konsumen rumah tangga
seperti ibu-ibu, atau pasangan muda (keluarga baru) yang membutuhkan perabot
rumah tangga untuk mempermudah aktivitas mereka setiap harinya. Disamping itu,
Anda juga bisa membidik pelaku usaha seperti misalnya restoran atau warung
makan yang membutuhkan mangkuk, sendok, sumpit, tempat sambal dan lain
sebagainya, atau bisa juga menitipkan produk kerajinan batok kelapa tersebut di
beberapa toko souvenir oleh-oleh.

I . Media Penjualan

Media penjualan yang kita lakukan adalah dengan mempromosikan produk kita di
media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain sebagainya.

J . Hasil Karya

Kerajinan tangan dari bahan keras tempurung kelapa dapat menghasilkan kerajinan
yang dapat digunakan sebagai benda hias serta menghiasi rumah kita dan bernilai
ekonomi tinggi. Selain itu, lebih bervariasi bentuknya dan lebih menarik.Produk lampu
hias tersebut juga dapat menjadi sumber penghasilan jika benar benar ditekuni dan
dimanfaatkan dengan baik

7
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa diatas ,dapat disimpulkan
bahwa tempurung kelapa dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan yang dapat
bermanfaat.

B . Hambatan
1. Kurangnya pengalaman

2. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa

3. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktik

4. Peralatan yang digunakan kurang memadai sehingga hasil tidak maksimal

C.Saran
Disarankan untuk :

a. Lakukanlah proses tersebut dengan hati-hati.

b. Mengukurdenganbaikdantepat

c. Menggunakan alat pengaman denganbaikdanbenar.

d. Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam.

e. Jangan takut untuk berkreasi

8
DAFTARPUSTAKA
http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-
wirausaha.html

https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/http://

bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat-box-mika_10.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai