Angel One
Ani
Kelompok
XII MIPA 2
i
KATA PENGANTAR
Puji saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah melimpahkan
yang diperoleh selama melakukan praktik pembuatan kerajinan tirai bambu. Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan
1. TuhanYangMaha Esa,
Pacitan,..............................2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Pembuatan.................................................................................1
C. Manfaat Pembuatan...............................................................................1
BAB III
PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Alat.........................................................................................................
B. Bahan......................................................................................................
C. K3..........................................................................................................
D. Langkah Pembuatan……………………………………………………
E. Desain………………………………………………………………….
F. HPP…………………………………………………………………….
G. Harga Jual……………………………………………………………..
H. Sasaran penjualan…………………………………………………….
I. Media penjualan...............................................................................
E. Hasil Karya.............................................................................................
BAB IV PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Hambatan................................................................................................
C. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. TujuanPembuatan
C. ManfaatPembuatan
1
BAB II
LANDASAN TEORI
1) Teknik Patri
Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah
pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran
logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau
campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur
dibawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan . Pematrian
2
Banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk
dipatri ,namun tidak dapat di las .Pematrian dapat dipertimbangkan untuk
diterapkan pada kondisi-kondisi di bawah ini :
a) Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap
suhu pengelasan yang tinggi,yang dapat mengakibatkan
kerugian(mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan,
pengoyakan, retak ataupun pecah).
b) Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya
baja dan kuningan, tembaga, logam keras.
c) Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil ,sangat tipis atau
bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda.
d) Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas ,
misalnya perkakas.
e) Untuk pengedapan(sambungan wadah, retak-retak,danlain-lain).
2) Teknik Cetak
Teknik cetak dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Teknik tuang berulang
1) Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat
dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan
untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun
hiasannya.
Teknik tuang sekali pakai
2) Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan
hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik
inidiawalidengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi
dengan lilin,lalu ditutupi lagi dengan tanah liat. Kemudian dibakar untuk
mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini
perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat
dapat dipecah sehingga diperolehbendaperungguyangdi inginkan.
3) Teknik Grafir
Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material
denganpola tertentu, teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk,
seperti mulai dari:
a) Trofi.
b) Aksesori.
c) Perhiasan dan hingga.
d) Alat tulis.
Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai
berikut:
a. Vector Engraving
Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan
laser untuk menghasilkan pola garis
b. Raster Engraving
3
Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar
dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang
digunakan , yaitu 45 dpi–1.200 dpi.
4). Teknik Etsa
Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa
lempengan tembaga . Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan
seringkali memiliki kontur yang halus. Teknik etsa adalah cara untuk
membuang atau mengikis bagian yang harusdirendahkandengan bahan
kimia tertentu.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam
denganteknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni
sebagaiberikut :
a. Pelat tembaga
b. Kuningan
c. Aluminium dan
d. Seng
4
BAB III
PEMBAHASAN
Kerajinan : Kerajinan
kelapa
Fungsi :BendaHias
A . Alat
a. Pitingan
b. Bor
c. Amplas
d. Parang
e. Kuas
B. Bahan
1. Vernis/Pilok
2. Tempurung kelapa
3. Kerang Laut
C . K3
1. Sarung tangan
2. Masker
D. Langkah Pembuatan
1.Kupas kelapa sehingga terlihat permukaan batoknya
2.Bersihkan permukaan batok kelapa dengan menggunakan amplas
3.Buat pola dengan menggunakan pensil diatas permukaan batok yang telah
halus .
4.Lubangi bagian atasnya dengan gergaji besi untuk tempat lampu
Keluarkan kelapa dengan dicongkel sedikit demi sedikit
5.Beri lubang untuk bor listrik sesuai pola yang sudah dibuat
6.terakhir cat lampu sesuai dengan yang anda inginkan dengan pernis ataupun
Pilok agar terlihat lebih mengkilap.
E . Desain
5
. Penjualan.
6
G. Harga Jual
H.Sasaran Penjualan
Target pasar ( market ) yang bisa Anda bidik meliputi konsumen rumah tangga
seperti ibu-ibu, atau pasangan muda (keluarga baru) yang membutuhkan perabot
rumah tangga untuk mempermudah aktivitas mereka setiap harinya. Disamping itu,
Anda juga bisa membidik pelaku usaha seperti misalnya restoran atau warung
makan yang membutuhkan mangkuk, sendok, sumpit, tempat sambal dan lain
sebagainya, atau bisa juga menitipkan produk kerajinan batok kelapa tersebut di
beberapa toko souvenir oleh-oleh.
I . Media Penjualan
Media penjualan yang kita lakukan adalah dengan mempromosikan produk kita di
media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain sebagainya.
J . Hasil Karya
Kerajinan tangan dari bahan keras tempurung kelapa dapat menghasilkan kerajinan
yang dapat digunakan sebagai benda hias serta menghiasi rumah kita dan bernilai
ekonomi tinggi. Selain itu, lebih bervariasi bentuknya dan lebih menarik.Produk lampu
hias tersebut juga dapat menjadi sumber penghasilan jika benar benar ditekuni dan
dimanfaatkan dengan baik
7
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa diatas ,dapat disimpulkan
bahwa tempurung kelapa dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan yang dapat
bermanfaat.
B . Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
C.Saran
Disarankan untuk :
b. Mengukurdenganbaikdantepat
8
DAFTARPUSTAKA
http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-
wirausaha.html
https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/http://
bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat-box-mika_10.html
LAMPIRAN