Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Kelapa merupakan buah serba guna yang mudah didapat. Buah kelapa yang sudah dimakan
dagingnya biasanya tempurung kelapanya akan dibuang begitu saja. Buah kelapa pun banyak
diminati oleh orang-orang, akibatnya banyak tempurung kelapa yang menjadi seperti limbah.
Bagi kebanyakan orang, tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya
tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan, akhirny banyak orang-
orang kreatif yang mendaur ulang limbah tempurung kelapa menjadi suatu barang yang
berdaya guna.
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijadikan untuk buah tangan dengan berbagai macam
bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto, dan masih banyak lagi.

I.2 Tujuan Pembuatan
a)  Pemenuhan tugas Prakarya materi kewirausahaan
b) Memanfaatkan waktu luang untuk sesuatu yang berguna
c) Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide-ide kreatif

I.3 Manfaat Pembuatan
a) Tempat siswa berkreatifitasnya
b) Menjadikan siswa lebih aktif
c) Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan keras.
BAB II
LANDASAN TEORI

Kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan
tangan manusia. Biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat menghasilkan suatu hiasan
cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi, dan benda siap pakai.
Kerajinan terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. Kerajinan bahan alam –> merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau bahan
dasarnya bahan-bahan alam seperti : serat, bambu, rotan, dll.

2. Kerajinan bahan buatan –> merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan seperti :
plastik, gips, sabun, lilin, dll.

Tempurung kelapa bagian luar kelapa (endokarp) yang keras. Tempurung kelapa atau batok
kelapa merupakan bagian yang sering dianggap tidak berguna. Bagian luar dari kulit kelapa
ini merupakan bagian yang keras dan lebih banyak dibuang oleh masyarakat. Padahal
tempurung kelapa juga memiliki banyak manfaat. Tempurung Kelapa dapat digunakan untuk
membuat kerajinan, salah satunya yaitu tempat pensil.
Kotak pensil adalah tempat untuk menyimpan pensil, penghapus, spidol, dan alat tulis
lainnya. Tempat pensil dapat terbuat dari plastik, kain, rotan, bambu, dan bahkan batok
kelapa.
BAB III
PEMBAHASAN

Kerajinan         : Tempat Pensil
Fungsi             : Benda Pakai
Jenis                : Kerajinan Tempurung Kelapa
Proses pembuatan kerajinan dari Tempurung Kelapa :

III.1 Alat
a) Gergaji Besi
b) Amplas Kasar dan Halus
c) Cutter
d) Kuas Kecil
e) Lem Kayu
f) Vernis

III.2 Bahan
a) Tempurung Kelapa Tua
b) Mineral Oil
c) 2 Tempurung Kelapa Utuh

III.3 K 3
a) Sarung tangan
b) Masker

III.4 Langkah Pembuatan
1.  Pilih tempurung kelapa yang benar-benar tua dan kering, yang mempunyai ciri-ciri
bagian potongannya mempunyai warna kehitaman.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Bersihkan serabut halus pada permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas
kasar.
4. Lalu haluskan permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas halus secara
merata.
5. Agar terlihat mengilat, cat permukaan menggunakan vernis.
6. Kemudian potong tempurung kelapa sesuai pola menggunakan gergaji besi.
7. Tempelkan salah satu bagian tempurung kelapa di bagian dudukan.
8. Hias tempat pensil dengan ukiran atau lukisan.
9. Tempat pensil siap digunakan.

III.5 Hasil Karya
            Kerajinan tangan dari tempurung kelapa yang berupa tempat pensil dapat
menghasilkan kerajinan yang dapat digunakan sebagai benda pakai serta menghiasi rumah
kita dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, lebih bervariasi bentuknya dan lebih menarik.
Produk lampu hias tersebut juga dapat menjadi sumber penghasilan jika benar benar ditekuni
dan dimanfaatkan dengan baik. 
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa di atas, dapat disimpulkan bahwa
tempurung kelapa dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan yang dapat bermanfaat.

IV.2 Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa
3. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek
4. Peralatan yang digunakan kurang memadai sehingga hasil tidak maksimal

IV.3 Saran
Disarankan untuk        :
1. Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati.
2. Mengukur dengan baik dan tepat
3. Menggunakan alat pengaman dengan baik dan benar.
4. Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam.
5. Jangan takut untuk berkreasi
DAFTAR PUSTAKA

http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-wirausaha.html
https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/

Anda mungkin juga menyukai