Anda di halaman 1dari 12

MINIRISET

MK. KERAJINAN TATA RIAS


PRODI S1 PEND.TATA RIAS - FT

SKOR NILAI :

MINIRISET

Membuat Kotak Hantaran di “Hantaran_kii”

Dosen Pengampu : SITI SUTANTI, M.Pd


ARZULIA, S.Pd.,M.M

DISUSUN OLEH :

 PADILAHANI (5193344012)
 YUNI QADRI NST (5193344003)

PENDIDIKAN TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Kerajinan Tata Rias yang bertujuan untuk memenuhi tugas wajib mata kuliah.

Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat tujuan dan hasil mini riset. Di
harapkan tugas ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya terkhususnya bagi
mahasiswa FT Program Studi Pendidikan Tata Rias.

Semoga hasil mini riset kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan dapat
menjadi panduan bagi semua orang yang membutuh kan . Ada pun nanti nya banyak
kekeliruan atau pun kesalahan dalam tugas ini, kami mohon kritik dan saran agar tugas ini
menjadi bacaan yang benar – benar berguna bagi para pembaca. Terima kasih

Medan, 02 Juni 2021

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1


B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian........................................................................................... 2
E. Manfaat Penelitian......................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................... 5

A. Lokasi Penelitian............................................................................................ 5
B. Metode Penelitian........................................................................................... 5
C. Pembahasan ................................................................................................... 5

BAB IV PENUTUP................................................................................................... 7

A. Kesimpulan.................................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................................... 7

LAMPIRAN DOKUMENTASI................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajinan adalah pekerjaan atau aktivitas yang berkaitan dengan buatan tangan atau
kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan
(kerajinan tangan). Kerajinan tangan merupakan hasil dan bentuk dari penyampaian perasaan
manusia yang didasari oleh usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seiring dengan
berjalannya waktu, kebutuhan manusia saat ini semakin banyak dan keahlian manusia pun
semakin maju sehingga daya cipta yang dimiliki mengandung nilai keindahan atau nilai
artistik yang bernilai jual yang tinggi. Dengan kenyataan tersebut, maka saat ini kebanyakan
benda-benda kerajinan tangan yang dihasilkan bertujuan untuk kepentingan komersial,
dengan nilai seni dan nilai jual yang tinggi.

Ada banyak dari jenis kerajinan tangan yang dapat dibuat oleh manusia, salah satunya
berupa kerajinan tangan aksesoris hantaran. Hantaran adalah salah satu bentuk kerajinan yang
telah ada sejak zaman dahulu berupa bingkisan atau kado dalam bentuk benda yang akan
dihadiahkan pada orang lain, hanya saja hantaran tersebut masih sangat sederhana mengenai
bentuk dan pengemasan serta hiasannya. Dahulu hantaran diberikan dengan hiasan yang
biasa-biasa saja, bahkan ada yang tanpa hiasan sama sekali, tanpa ditemukan aksesoris
hantaran pada pengemasan bingkisan atau kado tersebut. Tetapi sehubungan dengan
perkembangan zaman sekarang ini, hantaran juga berkembang dengan sangat cepat, baik
bentuk hiasan dan pengemasannya. Bingkisan atau kado mulai di kemas dalam wadah hasil
kerajinan seperti keranjang, keramik dengan pembungkus yang beraneka ragam atau dengan
berbagai aksesoris hantaran.

Aksesoris hantaran merupakan benda-benda pelengkap yang dibuat dan ditata


sedemikian rupa dan berfungsi untuk memperindah rangkaian hantaran. Dengan adanya
aksesoris hantaran membuat hadiah yang diberikan semakin terlihat lebih bermakna, menarik
dan indah. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan aksesoris hantaran
adalah masalah desain. Sachari (2005: 74) menjelaskan “desain adalah dorongan keindahan
yang diwujudkan dalam bentuk komposisi, sesuatu yang memiliki kekhasan atau garis besar
suatu komposisi, misalnya bentuk yang berirama, komposisi nada, dan lain-lain”. Kualitas
desain merupakan suatu hal yang penting dalam suatu karya baik karya seni khususnya
kerajinan tangan aksesoris hantaran. Aspek yang paling penting dalam sebuah desain adalah
keindahan. Desain yang berkualitas adalah desain yang mampu memenuhi permintaan pasar.
Hal ini didasarkan pada pendapat Heskett (1986: 80) yang menjelaskan bahwa “desain
merupakan hasil karya seseorang atau hasil karya suatu kelompok kerja sama; bisa saja
kumpulan dari ledakan intuisi kreatif, atau hasil dari keputusan yang telah diperhitungkan
berdasarkan data-data teknis atau penelusuran pasar”. Jadi dengan penerapan desain yang

1
berkulitas pada suatu karya kerajinan, nilai keindahan/estetis karya tersebut juga akan sangat
baik dan nilai komersialnya juga akan tinggi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai


berikut:

 Penerapan prinsip-rinsip desain bagaimana yang dapat dan tepat untuk membuat
karya kerajinan aksesoris Hantaran di HANTARAN_KII
 Prinsip-prinsip desain yang bagaimana yang dapat menghasilkan karya kerajinan
aksesoris Hantaran di HANTARAN_KII
 Apakah prinsip desain ini berpengaruh terhadap pembuatan kerajinan aksesoris
hantaran di HANTARAN_KII

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

 Sejauh mana prinsip-prinsip desain dapat menhasilkan karya kerajinan aksesoris


hantaran yang baik di HANTARAN_KII
 Apakah dengan mengetahui prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam
menghasilkan karya kerajinan aksesoris Hantaran di HANTARAN_KII
 Sejauh mana prinsip-prinsip desain dalam meningkatkan kualitas karya kerajinan
aksesoris Hantaran di HANTARAN_KII

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

 Untuk mengetahui bagaimana hasil dari pembuatan Hantaran di HANTARAN_KII


 Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan
Hantaran

E. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki
beberapa manfaat sebagai berikut :

 Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi tata rias unimed
 Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga
dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam praktek lapangan

2
BAB II
KAJIAN TEORI

Hantaran/seserahan dalam pernikahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai


bentuk tanggung jawab ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan.
Biasanya hantaran diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni
untuk adat Jawa. Tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan.
Hantaran pernikahan juga merupakan bawaan yang khusus diberikan kepada keluarga
pengantin pria dengan harapan untuk memperingan beban. Hal ini memang sebuah kebiasaan
namun juga bentuk dari kesadaran diri. Pihak pria akan memberi beragam kebutuhan
mempelai wanita seperti peralatan sholat, seperangkat pakaia jilbab (jika berjilbab), pakaian
dalam, baju kerja, baju pesta, kebaya dan kain batik, baju tidur, tas hingga sepatu), peralatan
make up, cincin nikah, perhiasan logam mulia, makanan tradisional, buah-buahan, daun sirih,
dan perawatan tubuh. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, pernikahan dijadikan sebagai
simbol penyatuan dua keluarga besar sehingga mempunyai ikatan keluarga baru. Setiap
kedatangan keluarga baru, khususnya dalam pernikahan maka hantaran pernikahan
merupakan bentuk kesadaran atas kebersamaan dalam kegiatan pernikahan. Pada zaman
dahulu, hadiah hantaran hanya ditempatkan pada tempat yang sederhana, tanpa hiasan.
Seiring perkembangan teknologi dan yang lainnya maka bingkisan ini dikemas dalam wadah
hasil kerajinan, keramik, dan lain-lain. Tidak semua anggota masyarakat dapat mengemas
hadiah tersebut sesuai dengan keinginannya, karena tidak memiliki ketrampilan khusus
tersebut, maupun kesibukan dalam kehidupannya yaitu bekerja di luar rumah, dan
sebagainya. Kenyataan tersebut memberi peluang baru bagi anggota masyarakat untuk
memberikan jasanya dalam mengemas hantaran. Maka jadilah ketrampilan tersebut sebagai
salah satu alternatif baru sebagai sumber mata pencaharian/sekedar hobi. Permasalahan
Hantaran dan desain merupakan 2 hal yang saling berkaitan. Karena tidak mungkin kita
memberikan hantaran dalam keadaan polos, ditempatkan pada tempat yang sederhana dan
tanpa hiasan apapun. Tentunya kita menginginkan tampilan hantaran yang menarik dan
cantik. Dalam desain sendiri pun banyak yang hal-hal yang harus diperhatikan, seperti
bentuk, ukuran, warna, dll. Kita pun juga harus tahu unsur-unsur apa saja yang mendukung
keindahan desain menata hantaran. Apa saja yang termasuk didalam prinsip-prinsip dasar
desain? Bagaimana cara memperindah permukaan desain struktur? Mengapa didalam
hantaran benda yang berukuran kecil tidak boleh ditempatkan pada keranjang yang berukuran
kecil? Hantaran adalah segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias,
dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan
suka maupun duka. Kebiasaan memberikan hadiah atau kado sebenarnya sudah merupakan
budaya bangsa Indonesia sejak masa lalu. Dalam keadaan suka, Dalam keadaan duka. Hadiah
tersebut dalam bentuk benda yang beraneka ragam, seperti sembako, hasil pertanian,
tekstil/pakaian jadi, dan sebagainya. Pada saat itu hadiah tersebut hanya ditempatkan pada
tempat yang sederhana, tanpa hiasan antara lain dalam baskom, bakul, karung goni atau
diberikan tanpa wadah. Karena pengaruh perkembangan teknologi dan yang lainnya maka
bingkisan ini dikemas dalam wadah hasil kerajinan, keramik, dan lain-lain. Tidak semua

3
anggota masyarakat dapat mengemas hadiah tersebut sesuai dengan keinginannya, karena
tidak memiliki ketrampilan khusus tersebut, maupun kesibukan dalam kehidupannya yaitu
bekerja di luar rumah, dan sebagainya. Kenyataan tersebut memberi peluang baru bagi
anggota masyarakat untuk memberikan jasanya dalam mengemas hantaran. Maka jadilah
ketrampilan tersebut sebagai salah satu alternatif baru sebagai sumber mata
pencaharian/sekedar hobi. Desain erat sekali kaitannya dengan seni. Setiap karya/produk seni
mempunyai suatu wujud yang bisa dilihat, didengar atau diraba. Seni dan teknik menata
hantaran adalah bagian dari seni kerajinan dan produknya memiliki suatu desain. Keindahan
desain menata hantaran hasilnya didukung oleh unsur-unsur seperti garis, warna dan tekstur
dapat dihasilkan dengan cara pengetrapan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain
tersebut adalah: Bentuknya indah / bagus, Warnanya menarik, Proporsi ukuran seimbang,
Bentuk sederhana, Bisa diterima oleh orang banyak, Aman bagi pemakai, Desain Hiasan
Untuk memperindah permukaan desain struktur dengan cara diberi manik-manik, renda,
kancing, pita-pita, lipit-lipit dan warna.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Lokasi Penelitian

Dusun 12 Desa Paya Lombang, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera
Utara.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian dengan metode
kualitatif deskriptif. Penelitian dengan metode kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang
berhubungan dengan ide, presepsi, pendapat, kepercayaan orang yang akan diteliti, yang
bertujuan untuk memperoleh fakta dan data secara valid dengan menggunakan teori-teori
yang digunakan dalam penelitian. (Sulistyo-Basuki, 2006).
Dalam penelitian ini, akan dianalisa lingkungan internal berdasarkan variabel-variabel
yang ada pada landasan teori yang disesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Sumber primer dalam penelitian ini berupa catatan hasil wawancara yang diperoleh melalui
wawancara yang peneliti lakukan, dan sumber sekunder berupa hasil pengolahan data
wawancara tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur.
Narasumber utama yang dipilih oleh peneliti adalah pemilik HANTARAN_KII.

C. Pembahasan

Dalam penelitian ini, saya melakukan wawancara terhadap pemilik HANTARAN_KII


yang telah 2 tahun membuat Hantaran Pernikahan tersebut. Saya sedikit berbincang dan
bertanya tentang alat dan bahan apa saja yang ia gunakan dalam pembuatan hantaran tersebut.
Kemudian pemilik Hantaran menjelaskan, untuk bahan yang ia gunakan itu sesuai dengan
request dari si pemesan itu sendiri, ada yang membawa bahan nya sendiri kemudian ia hanya
mendesain hantaran, ada juga yang menyerahkan seluruh tugas kepada pemilik hantaran.
Pemesan hanya menyebutkan ukuran untuk pakaian yang akan dibeli, atau kosmetik apa yang

5
akan dibeli. Disitulah si pemilik hantaran bisa lebih leluasa dalam memilih kombinasi warna
yang bagus serta desain yang menarik. Untuk waktu pembuatan, ia hanya membutuhkan
waktu 2-3 hari jika pemesanan hantaran mencapai 8 box atau lebih. Pemilik hantaran,
membuat hantaran tersebut hanya 2 orang saja, ia dibantu dengan adik nya. Untuk harga
pemesanan pemilik tidak bisa menyebutkannya, karena itu tergantung desain serta bahan
tambahan yang ia berikan. Apalagi jika pemesan menyerahkan seluruhnya kepada pemilik
untuk membeli bahan-bahan hantaran tersebut, disitu harga tidak bisa di deskripsikan jika
hantaran belum selesai dibuat. Karena ia harus menjumlahkan hasil pembelian bahan serta
harga desainnya itu sendiri. HANTARAN_KII sendiri tidak memiliki tempat tersendiri dalam
membuat hantaran tersebut, ia membuatnya dirumah tempat ia tinggal. jadi kalau tanpa akun
social media, banyak orang yang tidak mengetahui tempat pembuatan hantaran tersebut.
Pemilik tempat hantaran tersebut sangat ramah, ia mempersilahkan saya dengan
hormat dan memperbolehkan saya untuk mengetahui apa-apa saja yang ia gunakan, serta saya
juga diajarkan dalam pembuatan hantaran tersebut. Di tempat tersebut, saya belajar membuat
2 kotak hantaran. Karena ketika saya berkunjung, pemilik hantaran sedang membuat hantaran
karena ia mendapatkan pesanan. Namun ketika pandemic seperti ini, ia kurang mendapatkan
pesanan hantaran karena acara-acara pernikahan juga berkurang. Yang biasanya ia selalu
mendapat pesanan, kini lebih jarang.

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hantaran adalah segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias,
dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan
suka maupun duka. Dalam keadaan suka: Naik pangkat/jabatan, Naik kelas/lulus ujian,
Mendapat pekerjaan, Wisuda/lulus sekolah, Pindah rumah baru, Ulang tahun, Tujuh bulanan,
Kelahiran, Pernikahan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, dsb. Dalam keadaan duka:
Kematian/meninggal dunia, Sakit, dsb. Hadiah tersebut dalam bentuk benda yang beraneka
ragam, seperti sembako, hasil pertanian, tekstil/pakaian jadi, dan sebagainya. Desain erat
sekali kaitannya dengan seni. Setiap karya/produk seni mempunyai suatu wujud yang bisa
dilihat, didengar atau diraba. Seni dan teknik menata hantaran adalah bagian dari seni
kerajinan dan produknya memiliki suatu desain. Keindahan desain menata hantaran hasilnya
didukung oleh unsur-unsur seperti garis, warna dan tekstur dapat dihasilkan dengan cara
pengetrapan prinsip-prinsip desain. Yang termasuk dalam prinsip-prinsip desain yaitu :
prinsip dasar desain, desain hiasan, garis dan arah, bentuk, ukuran, warna/value.

B. Saran

Diharapkan agar makalah ini menjadi referensi bagi pembaca. Dan jika ada
kesalahan mohon kritik dan saran agar pembuatan makalah berikutnya menjadi lebih baik
lagi.
Kemudian saran untuk pemilik hantaran agar lebih menambah desain hantaran yang
lebih unik lagi, serta mempromosikannya di berbagai jejaring social.

7
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Link Vidio Hasil Miniriset :


https://drive.google.com/file/d/1Hw3w3hfpZvt3vkt1LjyA6cOKqpWUpKga/view?
usp=drivesdk

8
9

Anda mungkin juga menyukai