Anda di halaman 1dari 24

MINI RISET

SCRUB WAJAH UNTUK JENIS KULIT KERING DAN KUSAM DARI KOPI, SUSU
BUBUK, DAN MINYAK ZAITUN

Dosen Pengampu : Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd & Habibah Hanim Lubis, M.Pd
Mata Kuliah : KOSMETIKA TRADISIONAL

Di susun oleh :

NAMA : ANASTASYA SABATINI


NIM : 5193144004
KELAS : TATA RIAS – A 2019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas Mini Riset ini dengan baik, dan tepat pada
waktunya. Sekaligus sebagai pemenuhan tugas mata Kosmetika Tradisional.

Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd dan ibu Habibah
Hanim Lubis, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Kosmetika Tradisional yang
telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan yang tidak
disengaja. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 19 Mei 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 PUTIH TELUR...........................................................................................................................3
a. Sejarah Persebaran Kopi........................................................................................................3
b. Klasifikasi Kopi.....................................................................................................................3
c. Kandungan nutrisi dalam 100 gram Kopi.............................................................................4
2.2 SUSU SAPI................................................................................................................................5
a. Sejarah sapi............................................................................................................................5
b. Klasifikasi Sapi......................................................................................................................6
c. Kandungan nutrisi dalam 100 gram Susu..............................................................................6
2.3 Minyak Zaitun.............................................................................................................................7
a.Sejarah buah Zaitun..................................................................................................................7
b Morfologi buah Zaitun.............................................................................................................8
c. Klasifikasi Buah Zaitun...........................................................................................................9
d. Kandungan 100 gram minyak zaitun.......................................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tampil cantik adalah dambaan semua kaum wanita. sehingga banyak produk
kosmetik yang beredar di pasaran. Kosmetik sangat berperan untuk menunjang penampilan
seseorang, terutama kaum wanita. Bahkan, bagi kaum wanita kosmetik sudah menjadi
kebutuhan pokok seperti halnya makanan. Kosmetik digunakan tidak hanya untuk menutupi
imperfection pada kulit, tetapi ada juga kosmetik yang digunakan dengan tujuan sebagai
perawatan kulit.

Perawatan kulit wajah yang biasa dilakukan yaitu perawatan kulit secara tradisional
maupun modern. Perawatan kulit wajah secara modern yang pada umumnya sering dilakukan
yaitu pemakaian krim dengan kadar kandungan bahan kimia yang tinggi, hasilnya dapat
terlihat hanya dalam jangka waktu yang singkat, sedangkan perawatan secara tradisional
yaitu perawatan wajah yang terbuat dari bahan-bahan alami, misalnya ekstrak dari buah-
buahan atau sayuran, kuning telur, yoghurt, madu, minyak zaitun dan lain sebagainya yang
dipercaya bermanfaat untuk merawat dan memberikan nutrisi pada kulit wajah Muliyawan
(2013 : 176)

Menurut Ekel A. (1981: 71) kulit wajah yang sehat memiliki kriteria yaitu konsistensi
yang kenyal, elastis/lentur, lembut, warna kulit bercahaya dan jenis kulit normal. Namun,
kenyataannya banyak orang memiliki masalah terhadap kulit. Namun, kenyataannya banyak
orang memiliki masalah terhadap kulit salah satunya adalah kulit kering dan kusam.

Kulit kering merupakan jenis kulit yang terjadi akibat ketidakseimbangan sekresi
sebum. Kulit kering sangat sensitif dan mudah timbul kerusakan pada pembuluh darah
halusnya serta sangat mudah terangsang atau terpapar oleh pencemaran dari luar [ CITATION
Dwi03 \l 1057 ]. Hal ini menyebabkan kulit terlihat kusam, bersisik dan mudah mengelupas
dan tampak keriput karena pori-pori pada kulit kering cenderung tidak terlihat. Saat ini sudah
banyak cara untuk mengatasi masalah jerawat, dengan cara menggunakan produk kosmetik
berbahan kimia ataupun berbahan dasar alami.

Saat ini masih banyak masyarakat yang masih menggunakan atau lebih memilih
menggunakan kosmetik tradisional yang menggunakan bahan alami, selain tidak memiliki

1
efek samping terhadap kulit cara mendapatkan bahan alami tersebut pun lebih mudah karena
semua telah tersedia di alam

Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit kering dan
kusam kopi. Karena Kopi mengandung kalium yang sangat tinggi dimana kalium dapat
memberikan kelembaban pada kulit, selain itu kopi juga mengandung kafein yang berfungsi
untuk mengurangi selulit dan memperlancar peredaran darah. Selain kopi, susu bubuk dan
minyak zaitun juga mampu mengatasi kulit kering dan kusam karena mengandung Natrium
atau sodium, kalium dan kalsium yang sangat tinggi.

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan mpenelitian dalak makalah ini, yakni :

1. Untuk mengetahui morfologi dan klasifikasi taksonomi pada kopi, susu bubuk, dan
minyak zaitun.
2. Untuk mengetahui kandungan 100 gr pada kopi, susu bubuk, dan minyak zaitun.
3. Untuk mengetahui kegunaan kandungan gizi pada kopi, susu bubuk, dan minyak
zaitun untuk kecantikan kulit.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PUTIH TELUR

a. Sejarah Persebaran Kopi


Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan
dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang
dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara
umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000
tahun (1000 SM) yang lalu.Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi
salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan
masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi
per tahunnya.Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat
menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). (Wikipedia)

b. Klasifikasi Kopi
KLASIFIKASI TAKSONOMI KOPI
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Asteridae
Famili Rubiaceae
Genus Coffea
Spesies Coffea sp.
Subspesies - Coffea arabica L. (kopi arabika),
- Coffea canephora var. robusta (kopi
robusta),
- Coffea liberica (kopi liberika),
- Coffea excelsa (kopi excelsa)]

3
c. Kandungan nutrisi dalam 100 gram Kopi

No. Jenis Zat Jumlah Kandungan


1 Kalori 0 Kcal
2 Lemak 0g
3 Karbohidrat 0g
4 Protein 0,1 g
5 Natrium 2 mg
6 Kalium 49 mg
7 Kafein 40 mg
8 Vitamin A 0 IU
9 Kalsium 2 mg
10 Vitamin B12 0 ug
11 Vitamin C 0 mg
12 Zat Besi 0 mg
13 Magnesium 3 mg
Sumber : (Wikipedia)

1. Kalium (K)
Menurut dr. Verury Verona Handayani dalam situs Halodoc, Kalium banyak
digunakan sebagai komposisi produk perawatan kulit. Ini tidak lain disebabkan oleh
fungsi kalium yang dapat menjaga kelembaban kulit. Kalium hidroksida adalah bahan
yang sering digunakan dalam produk kosmetik dna perawatan kulit. Selain dapat
melembabkan kulit, juga menyeimbangkan pH dalam tubuh.
2. Kafein
Kafein adalah sebuah zat yang telah lama digunakan dalam dunia pengobatan,
salah satunya di Tiongkok untuk membantu mengembalikan energi dan menurunkan
risiko perkembangan beberapa penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer dengan
konsumsi dalam jumlah yang tepat. Kandungan kafein biasanya berasal dari ekstraksi
beberapa jenis tumbuhan seperti kopi, cokelat, dan juga teh yang biasanya disajikan
dalam bentuk minuman. Selain itu, kafein juga terkandung di dalam beberapa jenis
minuman bersoda.
Sebuah studi yang dilakukan oleh The University of Washington di
Seattle menemukan bahwa kafein dapat membantu melindungi kulit dari bahaya

4
radikal bebas yang bisa menyebabkan kulit kusam, berjerawat dan juga munculnya
tanda-tanda penuaan dini. Menurut seorang dokter kulit bernama Dr. Judith Hellman,
perlindungan dari radikal bebas yang diperoleh dengan menggunakan kafein sebagai
kandungan untuk perawatan kulit dapat membantu mencegah munculnya tanda-tanda
penuaan dini. Selain itu, dermatolog bernama Dr Frances Prenna Jones juga
menambahkan, kandungan kafein bisa membantu mengatasi mata sembap ataupun
mata panda karena kemampuannya melancarkan peredaran darah. [ CITATION Och19 \l
1057 ]

2.2 SUSU SAPI


a. Sejarah sapi
Sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena
kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi
perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Awalnya, manusia tidak membedakan sapi
penghasil susu dengan sapi potong. Seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan
susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Namun, ketika seleksi
buatan mulai diterapkan, jenis sapi tertentu dikembangkan sebagai sapi perah untuk
menghasilkan susu dalam jumlah besar.

Sapi perah menghasilkan sejumlah besar susu sepanjang hidupnya, dengan


kisaran 6.800 sampai 17.000 kg per masa laktasi. Sapi ras tertentu menghasilkan lebih
banyak susu dibandingkan ras lain. Rata-rata susu yang dihasilkan di Amerika Serikat
adalah 9.164,4 kg per ekor per tahun, tidak termasuk susu yang dikonsumsi anaknya.
Sedangkan di Israel mencapai 12.240 kg berdasarkan data tahun 2009. Usaha
peternakan sapi perah di daerah tropis memiliki hambatan lebih, terutama akibat
tingginya temperatur dan kelembaban yang tidak disukai oleh sapi perah.
Di Cirebon, Jawa Barat, satu ekor sapi hanya menghasilkan maksimum sekitar 4.500
liter susu per ekor per masa laktasi. Keturunan sapi yang dikembangbiakkan di daerah
tropis, meski jenis rasnya sama, menghasilkan susu lebih sedikit daripada induknya.
Temperatur udara yang tinggi diketahui mengurangi penyerapan nutrisi pakan oleh
sapi sehingga berpotensi mengurangi produksi susu.

5
Usia harapan hidup sapi perah sangat terkait dengan tingkat produksi susu.
Sapi dengan tingkat produksi susu yang rendah dapat hidup lebih lama dibandingkan
sapi dengan tingkat produksi susu yang tinggi, tetapi hal ini tidak menunjukkan
seberapa menguntungkan sapi jenis tertentu. Sapi yang tidak lagi memproduksi susu
dengan jumlah yang menguntungkan akan disembelih. Daging dari sapi perah tersebut
biasanya berkualitas rendah sehingga hanya dijadikan daging terproses (sosis, dan
sebagainya).

Tingkat produksi susu umumnya dipengaruhi oleh tingkat stres sapi. Peneliti
dari Universitas Leicester Inggris menemukan bahwa musik tertentu disukai oleh sapi
perah dan memengaruhi masa laktasi dan produksi susu.

b. Klasifikasi Sapi
KLASIFIKASI TAKSONOMI SAPI
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Mammalia
Ordo Artiodactyla
Famili Bovidae
Genus Bos
Spesies Bos Taurus 

c. Kandungan nutrisi dalam 100 gram Susu


No Jenis Zat Jumlah Kandungan
.
1 Kalori 495 kcal
2 Lemak 27 g
3 Kolestrol 97 mg
4 Natrium 371 mg
5 Kalium 1,330 mg
6 Karbohidrat 38 g
7 Protein 26 g
8 Magnesium 85 mg
9 Zat Besi 0,5 mg
10 Vitamin A 934 IU
11 Vitamin B6 0,3 mg
12 Vitamin C 8,6 mg
13 Kalsium 912 mg
14 Vitamin B12 3,3 ug
15 Vitamin D 20 IU
Sumber : (Wikipedia)
1. Kalsium

6
Kalsium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Mineral yang paling
banyak ditemukan di lapisan epidermis ini dapat mempercepat regenerasi kulit. Itulah
sebabnya defisiensi kalsium dapat menyebabkan kulit tampak menipis, kering, dan
rapuh. Meski bukan termasuk antioksidan, kalsium dapat membantu mencegah kanker
kulit, Menurut National Cancer Research Institute di Amerika Serikat. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan kalsium dalam menstimulasi pembentukan antioksidan
dan mengatur pigmen kulit untuk melindungi dari sinar UV. (dr. Verury Verona
Handayani)

2.3 Minyak Zaitun


a. Sejarah buah Zaitun

Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai
ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon
zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan
di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.

Zaitun dipanen pada waktu masih hijau sampai sudah berwarna ungu.
Buah zaitun hitam dalam kaleng mungkin mengandung bahan kimia
(biasanya fero sulfat) yang menjadikannya berwarna hitam secara buatan.
Biji Olea europaea biasanya dalam bahasa Inggris di Amerika
disebut pit atau rock, sedangkan di Inggris sebagai stone, semuanya bermakna
"batu".

Minyak zaitun atau minyak olive (bahasa Inggris:Olive oil)


adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional
dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh
lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-
pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan
hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan
warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah
mulai masak. Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal,
dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak
zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang
tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol). [ CITATION Wik202 \l 1057 ]

7
b. Morfologi buah Zaitun
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi,
yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai
penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak
zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah
anggota suku Oleaceae.

Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:

1. Tumbuh sebagai pohon atau perdu hijau abadi mempunyai bunga berbentuk


lonceng.

2. Pendek dan gemuk, tingginya jarang melebihi 8–15 m (26–49 ft), kecuali


varietas Pisciottana yang lebih besar dan tinggi.

3. Daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu, berwarna


hijau keperakan, berbentuk lonjong dengan panjang 4–10 cm (1,6–3,9 in) dan
lebar 1–3 cm (0,39–1,18 in).

4. Batang keriput dan terpelintir

5. Bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang; bunga kecil-kecil
berwarna putih berbulu, dengan calyx dan corolla berbelah sepuluh,
dua stamen dan stigma bifid, biasanya tumbuh pada kayu tahun sebelumnya

6. Buahnya kecil berupa buah batu (drupe), panjangnya 1–2,5 cm (0,39–0,98 in)


dengan biji memiliki endosperma. Buahnya berukuran lebih kurus dan kecil
pada tanaman liar dibandingkan pada pembudidayaan.

c. Klasifikasi Buah Zaitun


KLASIFIKASI TAKSONOMI BUAH
ZAITUN
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Lamiales
Famili Oleaceae

8
Genus Olea
Spesies O. europeae

d. Kandungan 100 gram minyak zaitun


No Jenis Zat Jumlah Kandungan
.
1 Kalori 884 kcal
2 Lemak 100 g
3 Kolestrol 0 mg
4 Natrium 2 mg
5 Kalium 1 mg
6 Karbohidrat 0g
7 Protein 0g
8 Magnesium 0 mg
9 Zat Besi 0,6 mg
10 Vitamin A 0 IU
11 Vitamin B6 0 mg
12 Vitamin C 0 mg
13 Kalsium 1 mg
14 Vitamin B12 0 ug
15 Vitamin D 0 IU

a. Natrium / Sodium
Sodium hyaluronate merupakan bentuk hyaluronate acid (asam
hialuronat) dalam wujud garam sodium dan dapat larut dalam air. Asam
tersebut merupakan molekul alami yang terdapat dalam kulit dan jaringan ikat
pada tubuh manusia.
Asam hialuronat secara alami berfungsi untuk melembapkan dan
mengencangkan kulit manusia. Zat ini lantas banyak dikembangkan dalam
berbagai produk kecantikan karena fungsi alaminya tersebut. Sama seperti asam
hialuronat, sodium hyaluronate juga digunakan dalam banyak produk
kosmetik. 

Manfaat utama sodium hyaluronate dalam perawatan kulit adalah untuk


menjaga kesehatan kulit. Zat ini berfungsi menghasilkan kulit yang lebih sehat,
bersinar, dan mencegah tanda-tanda penuaan, seperti kulit kering dan keriput.
Pada praktiknya, sodium hyaluronate berfungsi membantu kulit menyerap dan
mempertahankan uap air sehingga kulit menjadi lebih kenyal dan lembut.
[ CITATION Pra20 \l 1057 ]

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Cantik memang impian setiap wanita. Tetapi untuk menjadi cantik tidak harus
menggunakan kosmetik yang mahal atau menggunakan kosmetik yang mengandung bahan
kimia. Menggunakan kosmetik yang terbuat dari bahan alami juga dapat mempercantik kulit.
Memang menggunakan kosmetik yang mengandung bahan kimia lebih cepat untuk
mendapatkan efeknya dibandingkan bahan alami, tetapi jika menggunakan kosmetik dari
bahan alami kita tidak perlu ragu untuk menggunakan dalam jangka waktu yang panjang
karena tidak akan memberikan efek yang merugikan pada kulit, terutama kulit wajah yang
cenderung sensitif dibandingkan kulit bagian tubuh lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dwikarya, M. (2003). Merawat Kulit dan Wajah. Tangerang: PT. Kawan Pustaka.

Ekel, A. (1981). Ilmu kecantikan dan Kesehatan Masa Kini. Jakarta Selatan: Karya Utama.

Handayani, d. V. (2020, Februari 20). Inilah Manfaat 8 Ragam Mineral untuk Kesehatan
Kulit. Dipetik Mei 14, 2020, dari halodoc: https://www.halodoc.com/inilah-manfaat-
8-ragam-mineral-untuk-kesehatan-kulit

Muliyawan. (2013). Cantik A-Z. Dalam Muliyawan, Dewi, & N. Suriana, Cantik A-Z (hal.
176). Jakarta: PT. Alex Media Komputindo Gramedia.

Ochi, E. (2019, Juli 17). Pendapat Para Ahli Tentang Kandungan Kafein di Dalam Produk
Kecantikan dan Manfaatnya untuk Kulit Wajah. Dipetik Mei 14, 2020, dari Beauty

11
Journal by Sociolla: https://journal.sociolla.com/beauty/kandungan-kafein-di-dalam-
produk-kecantikan

Prasanda, A., & Utari, d. (2020, April 25). Mengenal Manfaat Sodium Hyaluronate untuk
Kesehatan Kulit Anda. Dipetik Mei 14, 2020, dari SehatQ:
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-manfaat-sodium-hyaluronate-untuk-
kesehatan-kulit-anda

Wikipedia. (-, - -). Kopi (Coffee). Dipetik Mei 14, 2020, dari Wikipedia:
https://g.co/kgs/ZAjuXR

Wikipedia. (-, - -). Sitrun. Dipetik Mei 2, 2020, dari Wikipedia: https://g.co/kgs/M3hSyu

Wikipedia. (-). Susu Bubuk. Dipetik Mei 14, 2020, dari Wikipedia: https://g.co/kgs/bZxanu

Wikipedia. (2020, April 3). Ayam Kampung. Dipetik Mei 2, 2020, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung

Wikipedia. (2020, April 24). Kopi. Dipetik Mei 14, 2020, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi

Wikipedia. (2020, Mei 4). Zaitun. Dipetik Mei 14, 2020, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Zaitun

12
REKAYASA IDE

SCRUB WAJAH UNTUK JENIS KULIT KERING DAN KUSAM DARI KOPI, SUSU
BUBUK, DAN MINYAK ZAITUN

Dosen Pengampu : Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd & Habibah Hanim Lubis, M.Pd
Mata Kuliah : KOSMETIKA TRADISIONAL

Di susun oleh :

NAMA : ANASTASYA SABATINI


NIM : 5193144004
KELAS : TATA RIAS – A 2019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
BAB I
RESEP SCRUB

A. ALAT

NO. NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI


1. Gunting Untuk membuka kemasan
bahan.

2. Sendok Untuk mengambil bahan.

3. Mangkuk Kecil Untuk wadah scrub wajah.

4. Handuk Untuk membersihkan


wajah pada saat sebelum
menggunakan scrub dan
membersihkan wajah pada
saat akan membersihkan
scrub dari wajah.

5. Mangkuk Besar Untuk wadah air bersih.

1
B. BAHAN

NO. NAMA BAHAN GAMBAR


1. Kopi Bubuk

2. Susu Bubuk

3. Minyak Zaitun

C. CARA PENGOLAHAN

NO. LANGKAH GAMBAR


1 Masukkan Kopi bubuk ke dalam wadah

2 Masukkan susu bubuk ke dalam wadah


yang berisi kopi bubuk dengan
perbandingan 1 : 1.

3 Masukkan Minyak zaitun ke dalam wadah


yang berisi campuran kopi dan susu.

2
4 Aduk ketiga bahan menggunakan sendok
sampai tercampur rata dan bentuknya
seperti pasta.

SCRUB WAJAH SIAP DIAPLIKASIKAN

3
BAB II
PENGAPLIKASIAN

A. CARA MENGAPLIKASIKAN
1. Gunakan hair bando di kepala agar pada saat pengaplikasian scrub wajah tidak
terkena rambut.
2. Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan air bersih.
3. Oleskan scrub wajah ke wajah sambil diberi massage ringan untuk mengangkat sel
kulit mati pada wajah dan melancarkan peredaran ringan.
4. Bersihkan scrub wajah menggunakan handuk yang telah dibasahi.

4
BAB III
DESAIN KEMASAN
A. TAMPAK DEPAN

B. TAMPAK BELAKANG

5
PROJEK

SCRUB WAJAH UNTUK JENIS KULIT KERING DAN KUSAM DARI KOPI, SUSU
BUBUK, DAN MINYAK ZAITUN

Dosen Pengampu : Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd & Habibah Hanim Lubis, M.Pd
Mata Kuliah : KOSMETIKA TRADISIONAL

Di susun oleh :

NAMA : ANASTASYA SABATINI


NIM : 5193144004
KELAS : TATA RIAS – A 2019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
JOBSHEET
APLIKASI SCRUB WAJAH DARI KOPI BUBUK, SUSU
BUBUK, DAN MINYAK ZAITUN

A. TUJUAN

Tujuan dari praktek aplikasi scrub dari bahan alami ini untuk membuktikan
apakah benar atau tidaknya mikronutrisi kalium mampu mengatasi masalah kulit
kering.

B. ALAT, BAHAN DAN LENAN

No Nama Jumlah Kegunaan


1 Mangkok Kecil 1 Untuk meletakkan produk scrub
3 Scrub Kopi, Secukupnya - Untuk melembabkan kulit (Kalium)
susu dan minyak - Untuk mempercepat regenerasi kulit (kalsium)
zaitun - Untuk memperlancar peredaran darah (kafein)
- Untuk mencegah penuaan dini (natrium
( kalsium)
4 Handuk 2 - Untuk membersihkan wajah sebelum dan
sesudah penggunaan scrub
- Untuk mengeringkan wajah yang terkena air
5 Hair Bando 1 Untuk merapikan rambut agar tidak terkena
masker

1
C. PROSEDUR KERJA

No Proses Kerja Waktu Gambar


1 Pribadi 2 Menit
- Melepas perhiasan
- Mengikat rambut
- Memakai hair bando

2 Membersihkan wajah dengan 2 Menit


air bersih.

3 Mengoleskan scrub wajah ke 5 menit


waja, sambil diberi massage
ringan.

4 Membersihkan kembali scrub 3 menit


menggunakan air bersih.

Jumlah Waktu 12 menit

Anda mungkin juga menyukai