Anda di halaman 1dari 8

PRAKARYA

KAYU, BAMBU, DAN ROTAN

Oleh : Vinka Al-Rezky

Kelas : IX.9
A. Karakter
1. Kayu

Karakteristik kayu di bedakan menjadi 3, yaitu :

Karakter Fisik

 Berat Jenis Kayu. Berkisar sekitar 0,2 hingga 1,28 umumnya berat jenis kayu
ditentukan dari berat kayu kering pengeringan atau kering udara dan volume kayu
pada keadaan tersebut, biasanya makin berat kayu makin kuat pula kayunya.

 Keawetan Alami Kayu. ketahanan kayu terhadap serangan perusak kayu dari luar,
seperti rayap, bubuk dan jamur yang dihitung dalam jangka waktu tahunan, keawetan
kayu ini disebabkan oleh adanya zat extraktif dalam kayu bersifat racun bagi perusak
kayu

 Warna kayu.hal ini disebabkan oleh adanya zat pengisi warna yang berbeda dalam
batang kayu,warna suatu jenis kayu di pengaruhi oleh tempat kayu dalam batang,
unsur pohon dan kelembaban udara. Pada pengenalan kayu warna kayu yang di
pakaiadalah pada teras kayu.

 Higroskopis. kemampuan menyerap dan melepaskan uap air dari suatu jenis kayu
yang sangat dipengaruhi oleh suhu udara sekitar.

 Berat Kayu. Berat dari suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun,
rongga sel (jumlah pori),kadar air yang di kandung dan zat extraktif didalamnya.

 Kekerasan Kayu. Semakin berat suatu jenis kayu, maka akan semakin keras juga kayu
tersebut. Berdasarkan kekerasanya kayu di bedakan menjadi 3 macam yakni kayu
sangat keras, kayu keras, kayu sedang atau kayu lunak.

Karakteristik Mekanik.

Disebut pula kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan dari luar yang terjadi dari
gaya-gaya diluar kayu yang mempunyai kecenrungan untuk mengubah bentuk dan besar
kayu, dalam hal ini kekuatan kayu dibedakan menjadi beberapa macam kekuatan yaitu:

 Kuat Tarik. Kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang bekerja momen yang
menarik kayu tersebut, kuat tarik yang terbesar pada kayu adalah pada serat kayu.

 Kuat Tekan. Kekuatan kayu dalam menahan tekanan akibat muatan atau tekanan yang
terjadi padanya, ada 2 macam tekanan yaitu tekanan tegak lurus arah serat & tekanan
sejajar arah serat.

 Kuat Geser. Kemampuan kayu menahan gaya yang bekerja membuat suatu kayu
bergeser dari tempat semula, ada 3 macam kuat geser yaitu: Kuat Geser arah serat,
tegak lurus arah serat maupunarah miring.
 Kuat Lentur. Kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan
kayu, dalam hal ini dibedakan menjadi 2 macam yakni : kuat lentur statik yang
menahan gaya-gaya yang bekerja pada kayu secara perlahan dan kuat lentur yang
menahan gaya yang bekerja pada kayu secara mendadak.

 Kekakuan. kekuatan untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan, dinyatakan


dengan istilah Modulus Elastisitas.

 Kelenturan. kemampuan kayu untuk menyerap semua tenaga yang relatif besar,
kejutan-kejutan atau tegangan berulang yang melampaui batas serta mengakibatkan
perubahan bentuk.

 Kekerasan. kemampuan kayu menahan gaya yang membuat takikan atau tekukan
pada kayu, kekerasan ini bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan lantai
rumah, balok, kuda-kuda atau keperluan lainya.

 Kuat Belah. tegangan yang terjadi karena adanya gaya yang bekerja seperti pahat/baji.

Karakteristik Kimiawi.

Susunan kimia yang terdapat pada kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu
terhadap serangan perusak kayu komponen kimia tersebut adalah :

 Unsur Karbohidrat.
 Unsur Non Karbohidrat.
 Zat Extraktif

2. Bambu

Bambu adalah material ringan yang berongga. Banyak orang mengira bahwa rongga tengah
bambu merupakan kelemahan bagi bambu, padahal hal ini tidak benar. Bambu memang
berongga, dan rongga tengah pada bambu sebenarnya merupakan ciri khas kekuatan bambu
dan berfungsi sebagai bracer.Bracer dapat memperkuat bambu dan membuat elemen yang
biasa digunakan sebagai struktur menjadi lebih ringan dan tidak kaku. Bambu juga memiliki
karakter elastis dan tidak mudah pecah sehingga struktur bambu menjadi lebih dapat
diandalkan. Selain itu bambu juga mudah dibelah, dipotong, dan dibentuk. Akan tetap bambu
rentan lapuk, reyot, tidak tahan air hujan dan api .

3. Rotan

Batang tanaman rotan berbentuk memanjang dan bulat seperti silinder atau segi tiga. Bila
rotan dibelah dua akan menjadi bagian yang setangkup. Batang tanaman rotan terbagi
menjadi ruas-ruas yang setiap ruas dibatasi oleh buku-buku. Pelepah dan tangkai daun
tanaman rotan melekat pada buku-buku tersebut. Batang rotan juga memiliki keuletan dan
kekenyalan yang luar biasa.
B. Manfaat / Kegunaan
1. Kayu

Kayu memiliki benyak manfaat dan kegunaan, seperti :

Bahan Bakar

Kayu telah lama digunakan sebagai bahan bakar hingga saat ini, terutama di pedesaan. Kayu
keras lebih dipilih sebagai bahan bakar karena mampu terbakar lebih lama dengan asap yang
lebih sedikit. Tungku pembakaran dengan cerobong asap (fireplace) banyak dibangun di
rumah di kawasan beriklim sedang yang bertujuan untuk memberikan kehangatan di dalam
rumah. Selain dibakar secara langsung, kayu dapat dijadikan biofuel dengan
mengolah biomassa lignoselulosa dengan gasifikasi, pirolisis, dan biokimia menghasilkan
berbagai jenis bahan bakar seperti syngas, biometanol, bioetanol, dimetil
eter dan butanol tergantung jenis proses yang digunakan.

Seni

Kayu telah lama digunakan sebagai media seni untuk membuat pahatan kayu. Patung
totem hasil karya masyarakat pribumi Amerika Utara dibuat dari kayu konifer, biasanya
Cedar Merah (Thuja plicata). Berbagai jenis alat musik, seperti biola dan gitar terbuat dari
kayu. Jenis kayu yang dipilih disesuaikan dengan nada yang diinginkan.

Peralatan Rumah Tangga

Kayu banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga, misalnya talangan yang terbuat dari
kayu.

Kontruksi dan Bangunan

Kayu untuk konstruksi adalah salah satu dari sekian banyak hasil hutan yang digunakan di
seluruh dunia. Ini digunakan pada bangunan besar dan kecil. Ada pasokan global yang cukup
banyak di masa yang akan datang, dan walaupun ada kecenderungan deforestasi di seluruh
dunia, pada umumnya karena pembukaan lahan baru untuk pertanian, perumahan, indusrtri,
dll. Meski demikian penebangan liar adalah hal yang prihatin dan tetap menjadi perhatian.

Olahaga

Berbagai peralatan olahraga seperti pemukul baseball dan lantai arena basket terbuat dari
kayu. Papan ski luncur, tongkat hockey, busur panah juga biasanya terbuat dari kayu namun
kini telah banyak digantikan oleh bahan polimer dan logam.

2. Bambu

Banyak manfaat pohon bambu, mulai dari daun , batang dan bagian selainnya. Berikut
merupakan beberapa manfaat dari bambu :

Sebagai Makanan Hewan


Dikarenakan tunas bambu yang empuk, ranting dan dedaunan dari pohon bambu disini
menjadi sumber makanan utama dari panda di Cina, panda Merah di Nepal , dan lemur
bambu di Madagascar. Tikus pun memakan buah bambu. Golirra gunung Afrika juga
memakan bambu, serta Simpanse dan Gajah juga memakan bagian dari batang bambu

Sebagai Kuliner

Tunas bambu dalam kondisi terfermentasi adalah bahan utama dalam berbagai kuliner di
Himalaya. Di India disebut Khorisa. Di Nepal, tunas bambu di fermentasikan dengan kunyit
dan minyak sayut, lalu dimasak dengan kentang menjadi masakan yang dimakan bersama
nasi. Sedangkan di Indonesia sendiri, tunas bambu di potong tipis-tipis dan direbus bersama
santan dan rempah-rempah untuk membuat gulai rebung.

Sebagai Alat memasak

Bagian dalam batang bambu tua biasanya digunakan sebagai alat memasak di banyak budaya
Asia. Sup dan Beras yang dimasak di dalam batang bambu dipaparkan ke api hingga matang.
Memasak di dalam batang bambu dapat dipercaya menghasilkan rasa yang berbeda.

Sebagai bahan membuat alat memasak

Bambu juga digunakan untuk membuat sumpit dan alat memasak lain seperti spatula. Bambu
disini memang menjadi bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga, seperti bakul nasi,
tampah, perangkap ikan, topi bambu (caping).

Sebagai bahan untuk kontruksi rumah

Di sebuah pedesaan, masih ada di daerah Jawa dan Sunda yang dindingnya masih berasal dari
dinding bambu. Dinding seperti ini berasal dari pohon bambu yang tebal terutama di bagian
pangkal sebagai kaso. Bambu disini juga merupakan sebagai sumber bahan bangunan yang
banyak terdapat di Indonesia dan dapat diperbarui. Dari sekitar 1.250 jenis bambu di
Dunia, 140 jenis atau 11% diantaranya berasal dari Indonesia. Bangunan berbahan bambu
memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa. Namun, hal ini kurang diterapkan oleh
masyarakat yang secara ruang lingkup di daerah yang rawan bencana.

Sebagai Konstruksi jembatan

Batang bambu juga masih sering dipakai sebagai jembatan darurat, di pedesaaan yang ada di
sekitar kita. Bambu yang mempunyai ukuran yang cukup besar dan kuat, mampu digunakan
sebagai bahan untuk membangun jembatan

Sebagai alat musik

Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa bambu sering dijadikan sebagai alat musik tradisional.
Salah satunya adalah alat musik “Angklung” . Tak hanya angklung, ada “Seruling” dari
bambu yang berasal dari Sunda yang juga berbahan dari pohon bambu.

Sebagai Bahan Kerajinan & Dekorasi


Pohon bambu disini bisa dijadikan sebagai kipas, hiasan dinding, bilik, krey , dipan , pagar ,
dan ada pula bisa digunakan sebagai lantai. Bambu disini menjadi alternatif untuk djadikan
lantai karena kesamaan fisik untuk kayu keras. Selain itu dikarenakan daya tahan serta
resistensi terhadap serangga dan kelembapan sementara memiliki manfaat tambahan yang
ramah lingkungan disini lantai bambu sangat menjadi pilihan.

Sebagai Senjata

Pada zaman/masa perperangan bambu disini juga dimanfaatkan oleh pejuang arek-arek
surboyo sebagai senjata, yang disebut dengan Bambu Runcing. Namun, jika kita ketahui
bahwa di beberapa di daerah Asia Timur dan Asia Tenggara Bambu digunakan sebagai alat
bela diri. Contohnya adalah Bela diri Silambam pada Zaman Tamil Kuno, pada bela diri para
petarung akan saling berpukulan menggunakan dengan tongkat bambu masing-masing.

3. Rotan

Rotan memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu :

Sebagai bahan baku mebel

Kelebihan rotan dibanding kayu, yang mana rotan lebih kuat, ringan, mudah dibentuk karena
elastis, dan juga sangat murah membuatnya di gunakan sebagai bahan utama mebel.
Penggunaan rotan bisa di jadikan meja, kursi, rak buku, serta lemari hias. Namun sayangnya
rotan mudah di serang kutu bubuk.

Untuk pembuatan senjata

Rotan bisa juga di gunakan menjadi tongkat penyangga hingga fungsi senjata. Ada beberapa
daerah di Asia bahkan menggunakan rotan sebagai pemukul untuk hukuman cambuk bagi
pelaku kejahatan. Selain itu di Indonesia juga ada beberapa perguruan bela diri yang
menggunakan rotan sebagai senjatanya.

Rotan sebagai pengganti sayuran

Uniknya batang rotan bisa juga di gunakan sebagai sayuran yang melengkapi makanan
sehari-sehari bersama nasi dan lauk pauk. Hal itu yang dilakukan oleh Suku Dayak di
kalimantan Tengah, Mereka menjadikan rotan sebagai sayuran untuk dimakan. Tentu rotan
yang di dapat, di bersihkan dahulu dari duri-duri yang menempel. Sifat elastis rotan
membuatnya cukup renyah di lidah.

Pucuk rotan sebagai bumbu masakan

Selain batang rotan dan daunnya yang bisa dijadikan sayuran. Pucuk batang rotan atau yang
disebut umbut juga dapat dijadikan sebagai bumbu penyedap masakan. Rasa sepat yang
dimiliki batang rotan memberikan selera tersendiri pada masakan. Kurang lebih ada 9 jenis
rotan, yang pucuknya bisa dijadikan sebagai bumbu masakan.

Getah rotan dijadikan


Rotan juga bisa digunakan untuk melapisi kayu-kayu agar nampak artistik dan mengkilap.
Getah rotan yang dikenal sebagai dragon’s blood yang artinya darah naga ini di gunakan
untuk melapisi kayu-kayu artistik. Pemanfaat getah menjadi meni ini juga di gunakan untuk
melapisi gitar, dan biola.

Pembuatan bola sepak takraw

Tahukah Anda bahwa bola yang digunakan untuk olahraga sepak takraw di buat dari rotan.
Bola sepak takraw memang sangat kuat dan lentur bukan. Sifat itulah yang dimiliki oleh
batang rotan. Untuk dapat di bentuk menjadi bola sepak takraw, rotan perlu melalui proses
yang panjang. Mulai dari proses pengeringan batang kayu, hingga pelurusan agar rotan bisa
di bentuk sedemikian rupa.

Bahan baku kerajinan tangan

Rotan ketika di ambil dari hutan alami atau budidaya perlu melewati proses pengolahan yang
cukup panjang. Dimulai dari proses penggorengan kayu rotan, pengeringan, pelurusan kayu,
pemutihan , hingga pengawetan kayu. Kesemuanya dilakukan agar rotan bisa di gunakan
untuk bahan baku seperti kerajinan tangan yang membutuhkan bahan yang kuat dan elastis.
Selain itu, bahan rotan yang tahan lama karena bersahabat dengan zat-zat pengawet
membuatnya digemari para pengerajin untuk di jadikan sebuah hasil karya kerajinan tangan.

Banyak hasil karya kerajinan tangan yang bisa di buat. Mulai dari aneka macam keranjang,
hiasan dinding, ornamen-ornamen rotan untuk menghiasi rumah, pemukul debu kasur, vas
bunga, pot gantung, dll. Banyak sekali karya kerajinan tangan yang akan di buat seiring
meningkatnya daya kreatifitas dan di tunjang dengan ketersediaan batang rotan yang
melimpah di negeri ini.

Kontruksi atap untuk rumah kayu

Rotan sangat elastis dan kuat. Pemberian zat pengawet yang tepat akan membuat kualitas
rotan jadi lebih tahan lama. Bagi dunia arsitektur, rumah sangat baik digunakan untuk
dijadikan kontruksi atap pada bangunan rumah kayu yang di desain artistik. Umumnya rotan
akan dikombinasikan dengan kayu-kayu seperti jati, pinus dan juga bambu.

Dijadikan tongkat untuk para pendaki

Jika Anda suka hiking tentu mengenal peralatan pendakian berupa tongkat. Ya, tongkat yang
digunakan untuk proses pendakian di buat dari rotan. Selain untuk para pendaki, ada juga
penggunaannya untuk tongkat olahraga lainnya. Beberapa tongkat ski ada juga yang terbuat
dari rotan.

Dijadikan tali pengikat dan jala

Untuk konstruksi dari kayu biasanya dibutuhkan pengikat yang kuat. Bagi nelayan, kadang
menjadikan rotan untuk mengikat perahunya, selain itu rotan digunakan juga oleh nelayan
sebagai alat penangkap ikan. Jenis rotan yang digunakan adalah rotan dandan.

Digunakan untuk obat tradisional


Sempat di ulas di awal, bahwa batang rotan mengandung zat tanin. Kandungan kimia tersebut
terdapat pada rata-rata jenis rotan. Dalam dunia medis, kandungan tanin cukup bermanfaat
untuk melawan bakteri dan virus. Sifat itu kemudian di manfaatkan oleh ahli herbal untuk
mengatasi penyakit yang disebabkan infeksi bakteri seperti:

 Penyakit radang tenggorokan


 Mengatasi batuk dan pilek berkepanjangan
 Penyakit diare
 Penyakit malaria
 Pendarahan organ dalam

Anda mungkin juga menyukai