Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PRESENTASI

BIOGRAFI TOKOH
MAX WEBER
Di susun oleh :

1. Anggia Nurul Khairunnisa (04)


2. Dea Fitriani (08)
3. Fabia Takbirana H. (12)
4. Ibnu Qolbi Syawally (15)
5. Silvi Maharani (33)

SMA NEGERI 66 JAKARTA


DAFTAR ISI
BIOGRAFI SINGKAT
SEJARAH BIOGRAFI MAX WEBER
SEJARAH DAN SOSIOLOGINYA
PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT MAX WEBER
ALIRAN DAN PEMIKIRANNYA
KELEBIHAN ALIRAN PEMIKIRAN MAX WEBER
KEKURANGAN ALIRAN PEMIKIRAN MAX WEBER
KONSEP DAN TEORI MAX WEBER
VIDEO TEORI TINDAKAN SOSIAL MENURUT MAX WEBER
KARYA UTAMA MAX WEBER
HASIL KARYA MAX WEBER
FOTO- FOTO MAX WEBER
BIOGRAFI SINGKAT
Nama
BIDANG STUDI : Lengkap kal
Ekonomi Emil
Sosiologi Maximilian
Sejarah Weber
Hukum
Politik
Filsafat

Lahir 21
April 1864

KEBANGSAAN
Kerajaan
Meninggal pd 14
Prussia (1864-1871)
Juni 1920 saat
Kekaisaran Jerman
umur 56 tahun
 (1871-1918)
karena radang
Republik Weimar
paru-paru
 (1918-1920)
SEJARAH BIOGRAFI MAX WEBER
Beliau terkenal dengan teori-teori sosialnya. Ia juga merupakan ahli
sosiologi, ekonomi serta sejarah dari Jerman. Mengenai profil Max
Weber, beliau lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864, berasal dari keluarga
kelas menengah. Perbedaan penting antara kedua orang tuanya
berpengaruh besar terhadap orientasi intelektual dan perkembangan
psikologi Weber. Ayahnya seorang birokrat yang kedudukan politiknya
relatif penting, dan menjadi bagian dari kekuasaan politik yang mapan
dan sebagai akibatnya menjauhkan diri dari setiap aktivitas dan dan
idealisme yang memerlukan pengorbanan pribadi atau yang dapat
menimbulkan ancaman terhadap kedudukannya dalam sistem. Lagi pula
sang ayah adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi dan
dalam hal ini, juga dalam berbagai hal lainnya, ia bertolak belakang
dengan istrinya.
Ibu Marx Weber adalah seorang Calvinis yang taat, wanita yang berupaya
menjalani kehidupan prihatin (asetic) tanpa kesenangan seperti yang sangat
menjadi dambaan suaminya. Perhatiannya kebanyakan tertuju pada aspek
kehidupan akhirat; ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya
menjadi pertanda bahwa ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya
menjadi pertanda bahwa ia tak ditakdirkan akan mendapat keselamatan di akhirat.
Perbedaan mendalam antara kedua pasangan ini menyebabkan ketegangan
perkawinan mereka dan ketegangan ini berdampak besar terhadap Weber.
Karena tak mungkin menyamakan diri terhadap pembawaan orang tuanya yang
bertolak belakang itu, Weber kecil lalu berhadapan dengan suatu pilihan jelas
(Marianne Weber, 1975:62). Mula-mula ia memilih orientasi hidup ayahnya, tetapi
kemudian tertarik makin mendekati orientasi hidup ibunya. Apapun pilihannya,
ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan memilih antara pola yang berlawanan
itu berpengaruh negatif terhadap kejiwaan Weber. Ketika berumur 18 tahun Weber
minggat dari rumah, belajar di Universitas Heildelberg. Weber telah menunjukkan
kematangan intelektual, tetapi ketika masuk universitas ia masih tergolong
terbelakang dan pemalu dalam bergaul
Sifat ini cepat berubah ketika ia condong pada gaya hidup ayahnya dan bergabung
dengan kelompok mahasiswa saingan kelompok mahasiswa ayahnya dulu. Secara
sosial ia mulai berkembang, sebagian karena terbiasa minum bir dengan teman-
temannya. Lagipula ia dengan bangga memamerkan parutan akibat perkelahian
yang menjadi cap kelompok persaudaraan mahasiswa seperti itu. Dalam hal ini
Weber tak hanya menunjukkan jati dirinya sama dengan pandangan hidup ayahnya
tetapi juga pada waktu itu memilih karir bidang hukum seperti ayahnya.
Setelah kuliah tiga semester Weber meninggalkan Heidelberg untuk dinas militer
dan tahun 1884 ia kembali ke Berlin, ke rumah orang tuanya, dan belajar di
Universitas Berlin. Ia tetap disana hampir 8 tahun untuk menyelesaikan studi hingga
mendapat gelar Ph.D., dan menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas
Berlin. Dalam proses itu minatnya bergeser ke ekonomi, sejarah dan sosiologi yang
menjadi sasaran perhatiannya selama sisa hidupnya. Selama 8 tahun di Berlin,
kehidupannya masih tergantung pada ayahnya, suatu keadaan yang segera tak
disukainya. Pada waktu bersamaan ia beralih lebih mendekati nilai-nilai ibunya dan
antipatinya terhadapnya meningkat. Ia lalu menempuh kehidupan prihatin (ascetic)
dan memusatkan perhatian sepenuhnya untuk 
SEJARAH DAN SOSIOLOGINYA

Awalnya Weber adalah mahasiswa hukum dan karier awalnya didominasi oleh bidang sejarah.
Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya ia lebih mendekatkan diri kepada bidang sosiologi
pada tahun 1909. pada tahun ini Weber menulis karya besarnya, yaitu ‘Economy and Society’.
Disini, Weber cenderung tidak menekankan isu-isu metodologis. Weberpun tidak
memerhatikan metodologi yang dipahami sebagai buku petunjuk tentang praktik yang tepat
(dipaparkan oleh Lassman dan Velody). Weber mengemukakan perbedaan antara sejarah
dengan sosiologi. Menurutnya, sosilogi berusaha merumuskan konsep tipe dan keseragaman
umum proses-proses empiris. Berbeda dnegan sejarah, yang berorientasi pada analisis kausal
dan penjelasan atas tindakan, struktur dan kepribadian individu yang memiliki signifikansi
cultural. 
Dalam karya-karyanya Weber mengombinasi keduanya. Dengan kata lain,
kita dapat memandang Weber sebagai sosiolog historis. Pemikiran Weber
tentang sosiologi dibangun oleh serangkaian debat intelektual. Perdebatan
ini berlangsung antara kubu positivis yang memandang sejarah tersusun
berdasarkan hukum-hukum umum(nomotetik) dengan kubu subjektivis yang
menciutkan sejarah menjadi sekedar tindakan dan peristiwa idiosinkratis
(idiografis).
PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT MAX WEBER

Pengertian sosiologi menurut max weber yakni sociology is a


science which attempts the interpretive understanding of social
action in order thereby to arrive at a casual explanation of its
course and effects (Weber, 1964:88) Definisi tersebut dapat
diterjemahkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mengupayakan pemahaman interpretatif suatu tindakan sosial
dalam rangka untuk sampai pada penjelasan sederhana
menyangkut sebab dan akibatnya.
ALIRAN DAN PEMIKIRANNYA

MAX WEBER MEMPUNYAI PENDIDIKAN BERLATAR BELAKANG DI BIDANG HUKUM. BELIAU BANYAK SEKALI
MEMBERIKAN KONTRIBUSI KHUSUSNYA PADA PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI YANG BERSIFAT KLASIK.
UNTUK SOSIOLOGI HUKUM, DIBAHAS TENTANG DITELAAHNYA HUKUM-HUKUM ROMAWI,JERMAN,PERANCIS,
ANGLO SAXON, YAHUDI, ISLAM, HINDU DAN BAHKAN HUKUM ADAT POLINESIA. WEBER JUGA MENJELASKAN
TAHAP-TAHAP NASIONALISASI PERADABAN BARAT BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA.
DIBIDANG KEMASYARAKATAN, WEBER MEMBERIKAN PENDAPAT TIDAK ADA MANFAATNYA MEMECAHKAN
MASALAH-MASALAH MASYARAKAT SECARA DEDUKTIF,YAKNI DENGAN BERTOLAK DARI PRINSIP-PRINSIP
RASIONAL.
Selanjutnya didalam teori Max Weber tentang hukum dikemukakan empat type ideal dari
hukum, yaitu masing-masing sebagai berikut :
1. Hukum irrasional dan materiil yaitu dimana pembentuk undang-undang dan hakim
mendasarkan keputusannya semata-mata pada nilai emosional tanpa menunjuk pada
suatu kaidahpun
2. hukum irrasioanal dan formil yaitu dimana pembentuk undang-undang dan hakim
berpedoman pada kaidah-kaidah diluar akal, oleh karena didasarkan pada wahyu atau
ramalan
3. hukum rasional dan materiil yaitu dimana keputusan-keputusan para pembentuk
uundang-undang dan hakim menunjuk pada suatu kitab suci, kebijaksanaan penguasa atau
ideology
4. hukum rasional dan formil yaitu dimana hukum dibentuk semata-mata atas dasar konsep-
konsep abstrak dari ilmu hukum.
Kelebihan Aliran Pemikiran Max Weber
• Beliau adalah seorang sarjana dalam bidang hukum sehingga dapat
menelaah hubungan hukum dengan masyarakat. Dari sisi ini Max Weber
sebagai orang yang menemukan hubungan hukum dengan masyarakat.
Serta dengan pemikiran beliau maka banyak muncul para ahli Sosiologi
hukum. Teori Max Weber juga memandang law it is action. Maka Weber
tidak memandang dari Law is written in the book. Beliau juga bisa
membedakan antara kebiasaan dan konvensi. Banyak orang yang
mengartikan keduanya sama. Tetapi disini Weber bisa membedakannya.
Yang paling penting kelebihan dari teori Max Weber adalah obyek kajian
dari Weber adalah pola tingkah laku masyarakat. Sehingga setiap
masyarakat akan memiliki struktur dan penerapan hukum yang berbeda
antara satu dengan yang lain.
Kekurangan aliran Pemikiran Max
Weber
Teori Max Weber walaupun seoarang ahli yang berjasa pada
Sosiologi modern tetapi teori-teori yang disampaikan merupakan
teori-teori klasik sehingga banyak teori yang tidak cocok dengan
keadaan modern. Selain itu Weber tidak mengakui hukum secara
normatif. Padahal dalam konsep hukum, selain bersumber dari gejala
sosial masyarakat juga hukum bersifat normatif. Jika salah satu tidak
ada, maka implementasi dari suatu hukum akan tidak sempurna.
Selain itu weber hanya memandang norma sebagai kenyataan di
masyarakat saja. Jika tidak ada kelakuan dari masyarakat maka tidak
ada norma yang berlaku.
KONSEP DAN TEORI MAX WEBER

a.Verstehen (Pemahaman)
Pemakaian istilah Verstehen ini secara khusus oleh Weber dalam penelitian historis adalah sumbangannya
yang paling banyak dikenal dan paling kontroversial terhadap metodologi sosiologi kontemporer.
B.Kausalitas
Kausalitas menurut Weber adalah kemungkinan suatu peristiwa diikuti atau disertai peristiwa lain.
C.Tipe-tipe ideal
Tipe-tipe ideal adalah perangkat heuristik yang digunakan dalam irisan realitas sejarah yang berfungsi
sebagai alat pembanding dengan realitas empiris untuk menentukan ketidaksesuaian ataupun kemiripan
D.Nilai
Persepsi umum terhadap pandangan Weber adalah bahwa ilmuwan sosial tidak boleh membiarkan nilai –
nilai pribadinya memengaruhi penelitian ilmiah.
E.Sosiologi Substantif
Dalam metodologi individualis, Weber tertarik untuk mereduksi aktivitas menjadi tindakan
individu. 
F.Tindakan sosial
Ia membedakan tindakan dengan perilaku yang murni reaktif.
G.Rasionalisasi
Tipe-tipe rasionalitas ada empat. Yaitu, rasinalitas praktis, rasionalitas teoritis,  rasionalitas
substantif , dan rasionalitas formal.
H.Rasionalitas formal dan substantif.
sistem rasional cenderung mengandung serangkaian konsekuensi irasional bagi orang
yang terlibat didalamnya dan bagi sistem itu sendiri, maupun bagi masyarakat yang lebih
luas.
I.Konfusianisme
Ciri utama sistem konfusianisme adalah penekanannya pada pendidikan literer sebagai
prasyarat  bagi diperolehnya jabatan dan bagi status sosial.
VIDEO TEORI TINDAKAN SOSIAL
MENURUT MAX WEBER
KARYA UTAMA MAX WEBER

Methodological Essays (1902)


The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1902-1904)
Ekonomi and Society (1910-1914)
Sociology and Religion (1916)
HASIL KARYA MAX WEBER
FOTO- FOTO MAX WEBER
WASSALAMU’ALAIKUM W.WB

Anda mungkin juga menyukai