Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI IPS

Nama Anggota
≈ Farhanah Muhammad (14)
≈ Farra Ajizah (15)
≈ Faza Rafida Imayri (16)
≈ Hana Fairuza Adnan (17)
≈ Muhammad Farid Gunawan (23)
≈ Muhammad Yusuf Rafli Ismalili (24)
PERAN BPUPKI DALAM PROSES
KEMERDEKAAN INDONESIA
A. PEMBENTUKAN BPUPKI
TERBENTUKNYA BPUPKI
( 独立準備調査会 Dokuritsu Junbii Chōsakai )
1 Maret 1945

Jendral Kumakichi Harada Kaisar Hirohito


Alasan
Perang Pasifik awal tahun 1944
Angkatan laut

Menaklukkan :
 Kepulauan Mariana seperti Saipan, Tidian
dan Guan.

Laksamana Nimitz
Angkatan Darat

Jendral Douglas Mac Arthur

Pantai Irian,di Holandia (Jayapura)


18 JULI 1944

Perdana Menteri Hideki Tojo Perdana Menteri Koiso Kuniaki


Sidang Istimewa ke-85 Parlemen Jepang
(Teikoku Ginkai)
7 September 1944

Negara-negara yang ada di bawah kekuasaan Jepang


diperkenankan merdeka “kelak di kemudian hari”
≈ Pemerintah Jepang memberi kesempatan pada bangsa Indonesia
untuk mengibarkan berdampingan dengan , begitu
pula lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh dinyanyikan setelah
lagu Kimigayo.

≈ Organisasi lainnya seperti: Barisan Pelajar (Suishintai), Barisan


Berani Mati (Jikakutai) beranggotakan 50.000 orang yang diilhami
oleh pasukan Kamikaze Jepang yang jumlahnya 50.000 orang
(pasukan berani mati pada saat penyerangan ke Pearl Harbour).
≈ Akhir 1944, posisi Jepang semakin terjepit dalam Perang Asia Timur
Raya Sekutu berhasil menduduki wilayah-wilayah kekuasaan
Jepang, seperti Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kepulauan
Marshall, bahkan Kepulauan Saipan yang letaknya sudah sangat
dekat dengan Jepang berhasil diduduki oleh Amerika pada bulan Juli
1944.

≈ Tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di Jawa yang


dipimpin oleh Panglima tentara ke-16 Letnan Jenderal Kumakici
Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI.
TUJUAN DIBENTUK BPUPKI
Tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari
dan menyelidiki hal penting berhubungan dengan
pembentukan negara Indonesia medeka.
KETUA dan WAKIL serta JUMLAH ANGGOTA

Dr. Kanjeng Raden Ichibangase Yosio Raden Pandji Soeroso


Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat
B. SIDANG-SIDANG BPUPKI
SIDANG BPUPKI
Sidang Tanggal 29 Mei 1945
• Mr. Moh Yamin mendapat kesempatan pertama untuk mengajukan
rancangan gagasan negara Indonesia merdeka yang diberi judul  Asas dan
Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia, Mr. Moh Yamin berpendapat
bahwa negara Indonesia harus berpijak pada lima dasar sebagai berikut :
• Peri Kebangsaan
• Peri Kemanusiaan
• Peri Ketuhanan
• Peri Kerakyatan
• Kesejahteraan rakyat
SIDANG BPUPKI
Sidang Tanggal 31 Mei 1945
• Menurut Dr. Soepomo, negara Indonesia harus didirikan
dengan asas-asas sebagai berikut :
• Persatuan
• Kekeluargaan
• Keseimbangan lahir dan batin
• Musyawarah
• Keadilan rakyat
SIDANG BPUPKI
Sidang Tanggal 1 Juni 1945
• Penyampaian gagasan Indonesia yang terakhir adalah Ir.
Soekarno yang menyatakan bahwa negara Indonesia harus
didirikan diatas lima dasar, dengan rincian sebagai berikut :
• Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
• Perikemanusiaan atau internasionalisme
• Mufakat atau demokrasi
• Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan Yang Maha Esa
• Lima gagasan negara Indonesia merdeka itu oleh Ir. Soekarno
diberi nama Pancasila. Usulan-usulan tersebut kemudian
diterima dan ditampung oleh BPUPKI untuk dimusyawarahkan
bersama.

• Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mulai bersidang.


Rapat tersebut tidak hanya dihadiri oleh Panitia Sembilan
tetapi anggota BPUPKI yang lainpun turut hadir sehingga
jumlah peserta sidang mencapai 38 orang. Tujuannya untuk
merumuskan dasar negara Indonesia. Panitia Sembilan
berhasil menetapkan suatu rumusan yang dinamakan Piagam
Jakarta (Jakarta Charter).
SIDANG KEDUA BPUPKI
• Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli 1945. Dalam siding ini
dibahas rancangan UUD, termasuk mengenai pembukaan (preambule)oleh
panitia perangcang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Selanjutnya, panitia
perancang membentuk panitia kecil untuk merumuskan rancangan UUD
dengan segala pasal-pasalnya, panitia kecil ini dipimpin oleh Mr. Supomo.

• Sebelum membahas rancangan UUD, berhubung banyak usulan yang


berkaitan dengan bentuk negara, maka sidang kedua BPUPKI juga membahas
bentuk negara. Setelah diadakan pemungutan suara, mayoritas anggota (55
suara) memilih negara kesatuan yang berbentuk Republik. Setelah iitu, baru
dibahas UUD dengan pembukaannya (preambule).
SIDANG KEDUA BPUPKI
• Pada rapat tanggal 11 Juli 1945. Panitia Perancang UUD secara bulat
menerima Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD. Untuk menyempurnakan
UUD dengan segala pasal-pasalnya, diserahkan kepada Panitia Kecil. Hasilnya
kemudian diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa yang anggotanya
adalah Husein Jayadiningrat, Agus Salim, dan Supomo.
• Selanjutnya, tanggal 14 Juli 1945. BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima
laporan dari Panitia Perangcang UUD. Ada tiga hal penting yang dilaporkan
oleh Ir. Soekarno sebagai berikut:
1. Pernyataan Indonesia merdeka
2. Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta)
3. Batang tubuh UUD

Anda mungkin juga menyukai