Anda di halaman 1dari 3

Tokoh Sosiologi Di Eropa

August Comte: Comte adalah tokoh yang paling terkenal dan dijuluki sebagai
Founding Father-nya sosiologi. Nama lengkap beliau Isidore Marie Auguste
Francois Xavier Comte, beliau lahir di Prancis pada tanggal 19 januari 1798 dan
meninggal pada 5 september 1857. Beliau juga dijiluki sebagai bapak sosiologi
dunia, mengapa demikian karena beliau adalah tokoh yang paling berusaha untuk
membuat sosiologi menjadi “The Science Of Social Phenomena” jadi comte ini
merasa bahwa sains itu engga hanya mempelajari alam, melainkan juga dunia
sosial. Beliau berfikir bahwa analisis ilmiah juga bisa menemukan hukum yang
mengatur kehidupan sosial kita, Menurut Comte juga bahwa masyarakat itu
melalui tahapan-tahapan perubahan yang berbeda, ketiga tahapan tersebut ialah
teologis,metafisis, dan positivis. Dan Comte ini juga membedakan antara sosiologi
statis dengan sosiologi dinamis, yang mana sosiologi statis itu perhatiannya
berpusat pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat,
sedangkan sosiologi dinamis ini perhatian nya berpusat pada perkembangan
masyarakat dalam arti pembangunan.

Max Weber: Max Weber ini dijuluki sebagai Understanding Father. Nama lengkap
beliau adalah Maximilian Karl Emil Weber, beliau lahir di Jerman pada tanggal 21 april
1864 dan meninggal pada 14 juni 1920. Menurut beliau ilmu sosial itu berbeda dengan
ilmu alam jadi tidak bissa menggunakan fenomena hukum. Weber menggunakan
pendekatan sosiologi dengan interpretasi Versthen (pemahaman) yang berupaya
menelusuri nilai kepercayaan tujuan dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia /
Tindakan sosial. Jadi yang kita tau tentang Tindakan sosial itu merupakan hasil pemikiran
dari Max Weber. Selain itu, Max Weber juga menjelaskan bahwa kajian sosiologi tidak
hanya pada level makro (masyarakat) tetapi juga bisa di kaji pada level mikro (individu
dalam suatu masyarakat).

Karl Marx: Karl Marx atau yang biasa dijuluki sebagai Godfather memiliki nama
lengkap Karl Heinrich Marx, beliau lahir pada 5 mei 1818 dan meninggal pada 14 maret
1883. Mengapa di juluki Godfather karena beliau ini merupakan tokoh sosiologi yang
sangat penting bagi perkembangan ilmu sosiologi dan ilmu lain seperti ekonomi. Ia juga
memperkenalkan pendekatan matrealisme dialektis yang mengnganggap konflik antar
kelas sosial menjadi inti sari perubahan dan perkembangan masyarakat. Nahh ia juga
memunculkan perspektif “konflik” sebuah perspektif yang sangat baru dalam ilmu
sosiologi, beliau juga merumuskan “The Have Vs Have Not” maksudnya yaitu pihak yang
memiliki (Have) akan selalu konflik dengan pihak yang tidak memiliki ( Have Not)
seperti piramida, pihak yang memiliki/berkuasa jumlahnya lebih sedikit, namun ya
posisinya lebih tinggi daripada pihak yang tidak memiliki. Selama masih ada kelas antara
Have dan Have Not maka konflik akan sulit di hentikan, namun menurut Marx salah satu
cara menghentikannya yaitu dengan menghilangkan kelas sosial tsb. Nah dari situ Marx
juga menjadi salah satu tokoh yang melahirkan paham komunisme.

Tokoh Sosiologi Indonesia


Selo Soemardjan Selo soemardjan dikenal juga sebagai bapak sosiologi
Indonesia, beliau lahir di Yokyakarta pada 23 mei 1915. Latar belakang keilmuwan
yang dimiliki sebelum studi sosiologi adalah pendidikan menengah atas untuk
birokrat paada massa colonial yang dikenal dengan nama mosvia. Selo Soemardjan
kemudian melanjutkan studi sosiologi di Universitas Cornel di Amerika Serikat
dengan beasiswa dari pemerintahan Amerika. Karirnya sebagai sosiolog yang
dibangun selama menjadi pengajar di Universitas Indonesia, dan pada tahun 1994
beliau menerima gelar ilmuwan pertama dari pemerintahan Indonesia. Intinya Selo
Soemardjan berperan dalam membawa pengaruh sosiologi Amerika yang
personian pada saat itu dibawa oleh beliau ke Indonesia melalui publikasi hasil
risetnya yang berjudul”Perubahan sosial di Yokyakarta” selain itu beliau
mengadopsi teori fungsionalisme personian dalam analisisnya untuk membantu
pemerintah dalam agenda pembangunan.

Pudjiwati Sayogjo
Sayogjo dikenal sebagai ahli sosiologi pedesaan diindonesia. Beliau lahir
dikebumen pada 21 mei 1926. Sayogjo berkarir sebagai pakar sosiologi pedesaan
dan ekonomi di Institut Pertanian Bogor yang pertama merupakan arsitektur
pertanian Universitas Indonesia. Penelitian intensif yang dilakukan beliau di
pedesaan di Cibodas menarik perhatiannnya untuk mempelajari struktur sosial
pedesaan dan kaitannya dengan perubahan sosial. Sayogjo mengembangkan
sosiologi terapan berorientasi emansipatoris tentang masyarakat pedesaan. Sayogjo
berperan dalam subdisiplin sosiologis diberbagaii Institusi Perguruan tinggi.
Sayogjo juga banyak mengkritik perubahan sosial yang disebabkan oleh
moderenisasi di banyak pedesaan jawa. Menurutnya proses moderenisasi yang
terjadi tidak sejalan dengan agenda pembangunan yang berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa, modernisasi yang
terjadi dipedesaan jawatidak disertai pembangunan kualitas masyarakat itu sendiri.
Soerjono Soekanto
Soerjano Soekanto dikenal sebagai tokoh sosilogi Indonesia dan ahli hukum
sosiologi. Beliau lahir di Jakarta pada 30 januari 1942. Latar belakang
pendidikannya adalah sarjana hukum, kemudian beliau melanjutkan studi tingkat
magister bidang sosiologi di Universitas California Berkeley, Amerika dan
melanjutka pendidikan doktoralnya di fakultas hukum di Universitas Indonesia.
Soerjono sebagai ilmuwan sosiologi berkontribusi dalam pengenalan sosiologi
hukum dalam subdisiplin sosiologi, Soerjono menulis masalah masalah hukum
yang terjadi dengan menggunakan pendekatan sosiologi.

Anda mungkin juga menyukai