Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SEJARAH INDONESIA

MEMPRESENTASIKAN MATERI KEDATANGAN BANGSA


JEPANG KE INDONESIA

DISUSUN OLEH :
1. ADETYA RIZKA AZZAHRA
2. AMEYLIA AWALUL MAULIDYA
3. BERTA DWI ANGGITA
4. DWI NITA WULANDARI
5. JUMIATI
KELAS : XI IPA 1
KEDATANGAN BANGSA JEPANG KE INDONESIA

Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara yang kaya akan Sumber
Daya Alam (SDA). Saking kayanya, negeri kita, sering menjadi incaran bangsa-
bangsa lain. SDA yang dimiliki Indonesia antara lain, minyak bumi dan gas,
hingga berbagai logam mahal seperti emas, perak, tembaga, nikel, timah juga
batubara.

Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda menguasai seluruh kekayaan alam yang


dimiliki Indonesia. Pada saat itu, Jepang juga menjadi tujuan ekspor komoditas
Hindia Belanda. Karena status siaga, Hindia Belanda mengalihkan ekspor untuk
Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris.

Inilah yang menjadi pemicu sejarah Jepang masuk Indonesia. Kala itu, Jepang
khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang dan
industrinya. Sementara itu, di tahun yang sama, Jepang juga mulai
merencanakan penaklukan Asia Tenggara dalam rangka ekspansi Sumber Daya
Alam (SDA), khususnya untuk pemenuhan ketersediaan bahan
bakar kebutuhan perang dan industri. Indonesia menjadi salah satu tujuan
ekspansi Jepang untuk pemenuhan SDA.

 Sejarah Jepang Masuk Indonesia


Pada tanggal 11 Januari 1942, tentara Jepang dan angkatan lautnya yang kurang
lebih berjumlah 20.000 orang mendarat di pantai timur wilayah Tarakan,
Kalimantan Timur. Begitu tiba di Tarakan, tentara Jepang disambut oleh tentara
Belanda yang sudah menduduki wilayah itu. Belanda yang tidak terima tentu
menyerang tentara Jepang, sehingga terjadilah pertempuran sengit.

Pada tahun yang sama, faksi dari Sumatera menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda di Indonesia. Singkatnya,
pada bulan Maret 1942 pasukan Belanda akhirnya dapat dikalahkan Jepang.

Kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalah ekonomi,


yaitu mencari daerah-daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku
untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari tempat pemasaran untuk
hasil-hasil industrinya. Sehingga aktivitas perekonomian bangsa Indonesia pada
zaman Jepang sepenuhnya dipegang oleh pemerintah Jepang.

Tujuan utama Jepang menduduki Indonesia adalah untuk menguasai sumber-


sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang
serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi
seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber pasokan
minyak utama.

 Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Kedatangan Jepang

Kedatangan Jepang pada umumnya diterima dengan penuh semangat. Rakyat


percaya bahwa Jepang datang untuk memerdekakan, dan Jepang makin disenangi
karena segera mengizinkan dikibarkannya bendera nasional Indonesia merah
putih, dan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia raya, dua hal penting
yang dulu dilarang oleh Belanda.
Alasan penting kenapa penjajahan Jepang justru diterima oleh mayoritas kaum
terpelajar Indonesia adalah karena penguasa baru itu dapat lebih meningkatkan
status sosial ekonomi orang Indonesia, hanya dengan kelayakan saja, tanpa
kekerasan. Lebih-lebih lagi, dalam waktu enam bulan sejak kedatangannya,
Jepang memenjarakan semua penduduk Belanda, sebagian besar orang Indo, dan
sejumlah orang Kristen Indonesia yang dicurigai pro-Belanda kedalam kamp-
kamp konsentrasi.
Karena alasan ini mereka diterima dengan tangan terbuka oleh penduduk, Orang
Jepang tampaknya tidak mendapat tantangan nyata apa pun sebelumnya dari para
pemimpin nasionalis. Mereka dapat dengan mudah mengambil sumber-sumber
kekayaan Indonesia demi tujuan kepentingan perang mereka, tanpa harus
mengadakan persetujuan dengan kaum nasionalis Indonesia. Berdasarkan
keyakinan ini, mereka membentuk pergerakan tiga A pada tanggal 29 April 1942.
Jepang mengaku sebagai Hakko Ichiu, yakni saudara tua Indonesia. Dan
meluncurkan Gerakan 3A: Jepang cahaya Asia, Jepang pemimpin Asia, dan
Jepang pelindung Asia. Pernyataan ini membuat rakyat Indonesia percaya,
dengan kekuatan Jepang saat itu, mereka bisa menjadi penolong bagi Asia.
Jepang jadi kelihatan bak pahlawan banget, apalagi Perdana Menteri Jepang,
Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1949, menjanjikan kemerdekaan bagi
rakyat Indonesia.

 Timbulnya Kebencian Rakyat Indonesia Terhadap Jepang

Dibalik “pertolongan” yang diberikan oleh Jepang kepada rakyat Indonesia, ada
alasan yang terselubung. Jepang ke Indonesia dikarenakan membutuhkan stok
minyak bumi.

Selain itu, mereka juga ingin berjualan dan mengembangkan industri mereka.
Tapi, untuk hal-hal seperti propaganda untuk mendapatkan hati para tokoh
nasional, dilakukan semata-mata untuk mendapat dukungan politik waktu itu
Jepang juga sedang dalam misi memperluas wilayah kekuasaan, mematangkan
persiapan untuk peperangan yang akan datang.

Mengapa kedatangan Jepang pada akhirnya menimbulkan kebencian rakyat


Indonesia? Karena dari awal kelihatannya Jepang seperti membawa masa yang
lebih baik bagi Indonesia setelah dijajah Belanda, tapi lama-kelamaan,
perlakuan mereka mulai sewenang-wenang terhadap rakyat Indonesia dengan
adanya gerakan-gerakan yang mengeksploitasi rakyat.

Gerakan romusha, atau tenaga kerja paksa, mengumpulkan para laki-laki secara
paksa melalui romukyokai (panitia yang mengumpulkan orang-orang untuk
dijadikan romusha). Kemudian mereka dikirimkan untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang sangat berat hingga para pekerja berakhir dalam kondisi yang
buruk–mati atau menghilang.

Belum lagi, tentara-tentara Jepang juga kerap mengambil makanan milik rakyat
Indonesia tanpa membayar dengan apapun, sehingga banyak rakyat yang
kelaparan. Dan akhirnya ada jugun ianfu, di mana perempuan-perempuan
Indonesia dijadikan tenaga penghibur bagi para tentara Jepang. Jugun ianfu ini
juga mengalami kekerasan seksual oleh tentara-tentara Jepang. Tentu saja
rakyat Indonesia jadi geram, dan memulai perlawanan terhadap Jepang

 Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Walaupun bertujuan menjajah, Jepang berhasil mengelabui rakyat Indonesia


dengan kedok menjadi penyelamat Asia. Kedatangan Jepang juga membawa
dampak positif bagi Indonesia.

 Dampak Positif Kedatangan Jepang ke Indonesia

 Jepang mendukung gerakan anti-Belanda yang membakar semangat


nasionalisme bangsa Indonesia.
 Jepang membolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi
nasional.
 Jepang menginisiasi pembentukan strata masyarakat hingga paling bawah
yaitu RT (Rukun Tetangga), atau yang dalam bahasa Jepang disebut
tonarigumi.
 Jepang mendekati pemimpin nasional Ir. Soekarno untuk memobilisasi
dukungan rakyat Indonesia.
 Jepang ikut menggugah rakyat membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai
Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
 Jepang juga menginisiasi pendirian koperasi dan sekolah untuk
kepentingan rakyat Indonesia.
 Budaya Jepang yang disiplin diperkenalkan dalam kegiatan upacara
bendera di sekolah.
 Tentara Jepang bersedia melatih dan mempersenjatai pemuda Indonesia,
awalnya untuk kepentingan Jepang, tapi akhirnya dipergunakan pemuda
bangsa ini untuk melawan Jepang sendiri.

 Dampak Negatif Kedatangan Jepang Ke Indonesia

Selain dampak positif, kedatangan Jepang juga membawa kerugian besar bagi
Indonesia, antara lain:

 Jepang menguasai daerah strategis yang dianggap penting. Sehingga


Jepang melakukan kesewenang-wenangan kepada rakyat.
 Banyak rakyat Indonesia yang mengalami siksaan fisik, penahanan tanpa
alasan, perbudakan seks hingga hukuman mati.
 Jepang menerapkan sistem kerja paksa Romusha. Sistem ini sangat tidak
manusiawi dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia.
 Jepang menyebabkan rakyat menderita kelaparan, karena perampasan
hasil bumi dan sumber pangan rakyat.
 Suara rakyat dibungkam, pers dibatasi sehingga tidak ada yang berani
mengungkap kejahatan Jepang.
 Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah, seperti
maraknya perampokan, pemerkosaan dan kejahatan lain di tengah
masyarakat.
 Standar pendidikan Indonesia menurun drastis, akibat Jepang
mempekerjakan guru-guru pribumi sebagai pejabat yang mudah diperalat.

 Perlawanan Rakyat Pada Masa Pendudukan Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan banyak dampak negatif yang


merugikan, rakyat Indonesia akhirnya menyusun perlawanan besar-besaran
kepada Jepang. Perlawanan rakyat ini terjadi secara masif di berbagai daerah
seperti Indramayu, Singaparna, Tasikmalaya, Aceh, Papua, Blitar, Cilacap
hingga Kalimantan.

Perlawanan rakyat tidak cuma dilakukan secara fisik, gerakan bawah tanah pun
dilancarkan untuk memperoleh informasi dengan menyusup ke basis
pertahanan Jepang di Indonesia. Singkat cerita, di masa itu Jepang juga
digempur habis-habisan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, puncaknya pada
peristiwa bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat pada saat itu
juga sedang berperang melawan Jerman dalam peristiwa Perang Pasifik.
Perang tersebut juga berpengaruh pada gerakan kemerdekaan negara-negara di
Asia Timur, termasuk Indonesia. Pada akhirnya Jepang menyerah pada tanggal
15 Agustus 1945 yang menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2.

Anda mungkin juga menyukai