DISUSUN OLEH :
1. ADETYA RIZKA AZZAHRA
2. AMEYLIA AWALUL MAULIDYA
3. BERTA DWI ANGGITA
4. DWI NITA WULANDARI
5. JUMIATI
KELAS : XI IPA 1
KEDATANGAN BANGSA JEPANG KE INDONESIA
Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara yang kaya akan Sumber
Daya Alam (SDA). Saking kayanya, negeri kita, sering menjadi incaran bangsa-
bangsa lain. SDA yang dimiliki Indonesia antara lain, minyak bumi dan gas,
hingga berbagai logam mahal seperti emas, perak, tembaga, nikel, timah juga
batubara.
Inilah yang menjadi pemicu sejarah Jepang masuk Indonesia. Kala itu, Jepang
khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang dan
industrinya. Sementara itu, di tahun yang sama, Jepang juga mulai
merencanakan penaklukan Asia Tenggara dalam rangka ekspansi Sumber Daya
Alam (SDA), khususnya untuk pemenuhan ketersediaan bahan
bakar kebutuhan perang dan industri. Indonesia menjadi salah satu tujuan
ekspansi Jepang untuk pemenuhan SDA.
Pada tahun yang sama, faksi dari Sumatera menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda di Indonesia. Singkatnya,
pada bulan Maret 1942 pasukan Belanda akhirnya dapat dikalahkan Jepang.
Dibalik “pertolongan” yang diberikan oleh Jepang kepada rakyat Indonesia, ada
alasan yang terselubung. Jepang ke Indonesia dikarenakan membutuhkan stok
minyak bumi.
Selain itu, mereka juga ingin berjualan dan mengembangkan industri mereka.
Tapi, untuk hal-hal seperti propaganda untuk mendapatkan hati para tokoh
nasional, dilakukan semata-mata untuk mendapat dukungan politik waktu itu
Jepang juga sedang dalam misi memperluas wilayah kekuasaan, mematangkan
persiapan untuk peperangan yang akan datang.
Gerakan romusha, atau tenaga kerja paksa, mengumpulkan para laki-laki secara
paksa melalui romukyokai (panitia yang mengumpulkan orang-orang untuk
dijadikan romusha). Kemudian mereka dikirimkan untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang sangat berat hingga para pekerja berakhir dalam kondisi yang
buruk–mati atau menghilang.
Belum lagi, tentara-tentara Jepang juga kerap mengambil makanan milik rakyat
Indonesia tanpa membayar dengan apapun, sehingga banyak rakyat yang
kelaparan. Dan akhirnya ada jugun ianfu, di mana perempuan-perempuan
Indonesia dijadikan tenaga penghibur bagi para tentara Jepang. Jugun ianfu ini
juga mengalami kekerasan seksual oleh tentara-tentara Jepang. Tentu saja
rakyat Indonesia jadi geram, dan memulai perlawanan terhadap Jepang
Selain dampak positif, kedatangan Jepang juga membawa kerugian besar bagi
Indonesia, antara lain:
Perlawanan rakyat tidak cuma dilakukan secara fisik, gerakan bawah tanah pun
dilancarkan untuk memperoleh informasi dengan menyusup ke basis
pertahanan Jepang di Indonesia. Singkat cerita, di masa itu Jepang juga
digempur habis-habisan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, puncaknya pada
peristiwa bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat pada saat itu
juga sedang berperang melawan Jerman dalam peristiwa Perang Pasifik.
Perang tersebut juga berpengaruh pada gerakan kemerdekaan negara-negara di
Asia Timur, termasuk Indonesia. Pada akhirnya Jepang menyerah pada tanggal
15 Agustus 1945 yang menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2.