Anda di halaman 1dari 4

Kedatangan Jepang ke Indonesia Secara Singkat

Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara yang kaya


akan Sumber Daya Alam (SDA) Pahamifren. Saking kayanya,
negeri kita tercinta ini, sering menjadi incaran bangsa-bangsa
lain. SDA yang dimiliki Indonesia antara lain, minyak bumi dan
gas, hingga berbagai logam mahal seperti emas, perak, tembaga,
nikel, timah juga batubara.

Saat Jepang menginvasi Indonesia, negeri kita ini masih menjadi


negara di bawah penjajahan Belanda. Singkat cerita nih, pada
tahun 1940, saat Perang Dunia ke-2 berkecamuk, Belanda
sedang diduduki Nazi dari Jerman. Karena panik negaranya
diduduki Nazi, pemerintah Kolonial Hindia Belanda (Indonesia)
mengumumkan status siaga.

Kita semua tahu kan, pemerintahan Kolonial Hindia Belanda


menguasai seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Pada
saat itu, Jepang juga menjadi tujuan ekspor komoditas Hindia
Belanda Pahamifren. Nah, karena status siaga, Hindia Belanda
mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan
Inggris. 

Inilah yang menjadi pemicu sejarah Jepang masuk Indonesia.


Kala itu, Jepang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan
bakar untuk perang dan industrinya Pahamifren. Sementara itu, di
tahun yang sama, Jepang juga mulai merencanakan penaklukan
Asia Tenggara dalam rangka ekspansi Sumber Daya Alam
(SDA), khususnya untuk pemenuhan ketersediaan bahan bakar 
kebutuhan perang dan industri. Indonesia menjadi salah satu
tujuan ekspansi Jepang untuk pemenuhan SDA.
Tujuan utama Jepang menduduki Indonesia adalah untuk
menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna
mendukung potensi perang Jepang serta mendukung
industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi
seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai
sumber pasokan minyak utama. 
Sejarah Jepang Masuk Indonesia

Pada tanggal 11 Januari 1942, tentara Jepang dan angkatan


lautnya yang kurang lebih berjumlah 20.000 orang mendarat di
pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur. Begitu tiba di
Tarakan, tentara Jepang disambut oleh tentara Belanda yang
sudah menduduki wilayah itu. Belanda yang tidak terima tentu
menyerang tentara Jepang, sehingga terjadilah pertempuran
sengit.

Pada tahun yang sama, faksi dari Sumatera menerima bantuan


Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda di Indonesia. Singkatnya, pada bulan Maret 1942
pasukan Belanda akhirnya dapat dikalahkan Jepang. 
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia 

Walaupun bertujuan menjajah, Jepang berhasil mengelabui


rakyat Indonesia dengan kedok menjadi penyelamat Asia lho
Pahamifren. Kedatangan Jepang juga membawa dampak positif
bagi Indonesia.

Dampak Positif Kedatangan Jepang ke Indonesia

 Jepang mendukung gerakan anti-Belanda yang membakar


semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
 Jepang membolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
komunikasi nasional.
 Jepang menginisiasi pembentukan strata masyarakat hingga
paling bawah yaitu RT (Rukun Tetangga), atau yang dalam
bahasa Jepang disebut tonarigumi.
 Jepang mendekati pemimpin nasional Ir. Soekarno untuk
memobilisasi dukungan rakyat Indonesia.
 Jepang ikut menggugah rakyat membentuk BPUPKI dan
PPKI sebagai Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
 Jepang juga menginisiasi pendirian koperasi dan sekolah
untuk kepentingan rakyat Indonesia.
 Budaya Jepang yang disiplin diperkenalkan dalam kegiatan
upacara bendera di sekolah.
 Tentara Jepang bersedia melatih dan mempersenjatai
pemuda Indonesia, awalnya untuk kepentingan Jepang, tapi
akhirnya dipergunakan pemuda bangsa ini untuk melawan
Jepang sendiri. 
Dampak Negatif Kedatangan Jepang Ke Indonesia 

Selain dampak positif, kedatangan Jepang juga membawa


kerugian besar bagi Indonesia, antara lain:

 Jepang menguasai daerah strategis yang dianggap penting.


Sehingga Jepang melakukan kesewenang-wenangan kepada
rakyat.
 Banyak rakyat Indonesia yang mengalami siksaan fisik,
penahanan tanpa alasan, perbudakan seks hingga hukuman
mati.
 Jepang menerapkan sistem kerja paksa Romusha. Sistem
ini sangat tidak manusiawi dan menyebabkan banyak korban
meninggal dunia.
 Jepang menyebabkan rakyat menderita kelaparan, karena
perampasan hasil bumi dan sumber pangan rakyat.
 Suara rakyat dibungkam, pers dibatasi sehingga tidak ada
yang berani mengungkap kejahatan Jepang.
 Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang
parah, seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan
kejahatan lain di tengah masyarakat.
 Standar pendidikan Indonesia menurun drastis, akibat
Jepang mempekerjakan guru-guru pribumi sebagai pejabat yang
mudah diperalat.

Anda mungkin juga menyukai