Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Peminatan

XI IIS 3

Materi

Kebijakan Jepang di Indonesia


Sejarah Peminatan

XI IIS 3

Materi

Penyusun:

Adelia Isnaini
Ahmad Nur Amrullah
Muhammad Ivan S
Nila Nur Dwi A
Selvia Fong
Sejarah Peminatan

XI IIS 3

Materi
Kebijakan
Jepang di
bidang
Dampak
pendidikan

Perlawanan
Sejarah Peminatan

Kebijakan
Kebijakan jepang dibidang pendidikan:
Materi

Menata kembali pendidikan berdasarkan


keseragaman dan persamaan untuk semua
kelompok etnik dan kelas sosial.
Menghapus secara sistematis pengaruh Belanda
dari sekolah-sekolah dan menjadi unsur Indonesia
sebagai landasan utama.
Menjadi semua lembaga pendidikan sebagai alat
untuk memasukkan doktrin Kemakmuran Asia
Timur Raya di bawah pimpinan Jepang
Sejarah Peminatan

Kebijakan
Sementara itu terhadap pendidikan Islam, Jepang mengambil beberapa
kebijakan antara lain:
Materi a.Mengubah Kantoor Voor Islamistische Zaken pada masa Belanda yang
dipimpin kaum orientalis menjadi Sumubi yang dipimpin tokoh Islam
sendiri, yakni K.H. Hasyim Asyari. Di daerah-daerah dibentuk Sumuka;
b.Pondok pesantren sering mendapat kunjungan dan bantuan
pemerintah Jepang;
c.Mengizinkan pembentukan barisan Hizbullah yang mengajarkan latihan
dasar seni kemiliteran bagi pemuda Islam di bawah pimpinan K.H. Zainal
Arifin;
d.Mengizinkan berdirinya Sekolah Tinggi Islam di Jakarta di bawah
asuhan K.H. Wahid Hasyim, Kahar Muzakkir dan Bung Hatta;
e.Diizinkannya ulama dan pemimpin nasionalis membentuk barisan
Pembela Tanah Air (PETA) yang belakangan menjadi cikal-bakal TNI di
zaman kemerdekaan; dan
f.Diizinkannya Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI) terus beroperasi,
sekalipun kemudian dibubarkan dan diganti dengan Majelis Syuro
Muslimin Indonesia (Masyumi) yang menyertakan dua ormas besar Islam,
Muhammadiyah dan NU.
Sejarah Peminatan

Dampak
Dampak positif kebijakan Jepang dlm dibidang pendidikan:

Materi
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa
komunikasi nasional dan menyebabkan melahirkan kader-
kader generasi intelektual yang berjiwa nasionalis
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 3
tahun, dan SLTA 3 tahun
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line
system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien)
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai
pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada
awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk
berperang.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan
diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah
Menanamkan semangat pro Jepang antara lain Barisan
Pemuda Asia Raya
Sejarah Peminatan

Dampak
Dampak Negatif Kebijakan Jepang dlm bidang
Materi
pendidikan:

Akibat dari self sufficiency yang terputusnya


hubungan antar daerah
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang
independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi yang parah
seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda
dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih
tinggi terasa mustahil.
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-
pejabat pada masa itu yang menyebabkan
kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Sejarah Peminatan

Perlawanan
1. Gerakan Perjuangan Bawah Tanah
Materi
Gerakan bawah tanah, yaitu gerakan perjuangan yang dilakukan
secara rahasia. Gerakan bawah tanah ini antara lain:

a. kelompok Syahrir yang beroperasi di daerah sekitar Jakarta dan


Jawa Barat. Sutan Syahrir pada waktu itu menyamar sebagai
seorang petani dinas.

b. gerakan Kaigun yaitu terdiri dari para pemuda anggota dinas


Angkatan Laut Jepang. Tokoh-tokohnya antara lain Mr. Ahmad
Subarjo, Sudiro, dan Wikana.

c. gerakan kelompok pemuda yang berhasil menyusup sebagai


pegawai kantor pusat propaganda Jepang yang disebut Sendenbu
(sekarang Kantor Berita Antara). Tokohtokohnya yaitu Sukarni dan
Adam Malik.
Sejarah Peminatan

Perlawanan
2. Gerakan Perjuangan Bersenjata

Materi
a. Perlawanan di Aceh Perlawanan ini dilakukan pada tanggal
10 November 1942 di Cot Plieng, Aceh yang dipimpin oleh
Tengku Abdul Jalil. Dia ditembak Jepang ketika sedang
melakukan salat.

b. Perlawanan di Sukamanah, Singaparna, Jawa Barat


Perlawanan ini terjadi pada tanggal 25 Februari 1944,
dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustafa. Ia menentang Jepang,
sebab tidak bersedia melakukan Seikerei yaitu member
penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa
dengan membungkukkan badan ke arah Tokyo.
Sejarah Peminatan

Perlawanan
c. Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat Perlawanan rakyat ini
Materi dipimpin oleh H. Madriyas.
d. Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat. Pada tanggal
16 Oktober 1943 para tokoh mengadakan rapat di Gedung
Medan dan sepakat dalam rangka menyerang Jepang,
namun sebelum rapat itu dilaksanakan mereka sudah
ditangkap dan dibunuh.
e. Perlawanan Peta di Blitar Perlawanan ini terjadi tanggal
14 Februari 1945 dipimpin oleh Supriyadi. Sebab timbulnya
pemberontakan itu adalah karena anggota Peta tidak tahan
lagi melihat kesengsaraan rakyat. Tapi dengan bujukan dan
muslihat, akhirnya semua pemberontakan dan semua
pemimpin-pemimpinnya diajukan ke depan Mahkamah
Militer Jepang di Jakarta
Sejarah Peminatan

XI IIS 3

Materi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai