Anda di halaman 1dari 47

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn)
Kelas VI (Enam) / Semester 1

untuk Sekolah Dasar (SD)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (Enam) / 1

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

C. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
Menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
Menyebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa penjajahan.
Menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
Menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

b) Produk
Dapat mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
Dapat menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
Dapat menyebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa penjajahan.
Dapat menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
Dapat menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai bangsa asing yang
pernah menjajah Indonesia, kebangkitan nasional dan sumpah pemuda, kemudian
dilanjutkan dengan bertanya kepada peserta didik mengenai materi pembelajaran tersebut.

b) Produk
Siswa mampu mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
Siswa mampu menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
Siswa mampu menyebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa
penjajahan.
Siswa mampu menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
Siswa mampu menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
 Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
 Kebangkitan Nasional.
 Sumpah Pemuda.

Indonesia di Jajah Bangsa Asing

 Penjajahan Belanda

Selepas Syarikat Hindia Timur Belanda (SHTB) menjadi muflis pada akhir abad ke-18 dan
selepas penguasaan United Kingdom yang singkat di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah
Belanda mengambil alih pemilikan SHTB pada tahun 1816. Belanda berjaya menumpaskan sebuah
pemberontakan di Jawa dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Selepas tahun 1830, sistem
tanam paksa yang dikenali sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mula diamalkan. Dalam
sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasaran
dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dan sebagainya. Hasil-hasil tanaman itu kemudian dieksport ke
luar negara. Sistem ini memberikan kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik orang
Belanda mahupun orang Indonesia. Sistem tanam paksa ini yang merupakan monopoli pemerintah
dihapuskan pada masa yang lebih bebas selepas tahun 1870.

Pada tahun 1901, pihak Belanda mengamalkan apa yang dipanggil mereka sebagai Politik Beretika
(bahasa Belanda: Ethische Politiek) yang termasuk perbelanjaan yang lebih besar untuk mendidik
orang-orang pribumi serta sedikit perubahan politik. Di bawah Gabenor Jeneral J.B. van Heutsz,
pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang tempoh penjajahan mereka secara langsung di seluruh
Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan asas untuk negara Indonesia pada saat ini.

 Pendudukan Jepun

Pada bulan Juli 1942, Sukarno menerima tawaran Jepun untuk mengadakan kempen awam supaya
membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban kepada keperluan-keperluan tentara
Jepun. Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagus Hadikusumo dikurniakan pingat oleh maharaja
Jepun pada tahun 1943. Tetapi pengalaman Indonesia dari pada penguasaan Jepun amat berbeda-beda,
bergantung kepada tempat duduk seseorang serta status sosialnya. Bagi mereka yang tinggal di daerah
yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami seksaan, penganiayaan seks kanak-
kanak, penahanan sembarangan dan hukuman mati, serta kejahatan-kejahatan perang yang lain. Orang
Belanda dan orang kacukan Indonesia-Belanda merupakan sasaran yang utama untuk kezaliman pada
zaman penguasaan Jepun di Indonesia.
Pada bulan Maret 1945, Jepun membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
(BPUPK). Dalam mesyuarat pertamanya pada bulan Mei, Soepomo mencadangkan persepaduan
negara dan membantah individualisme; sementara itu, Muhammad Yamin mengusulkan bahawa
negara baru tersebut juga sekaligus menuntut Sarawak, Sabah, Tanah Melayu, Portugis Timur, dan
seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.

Pada 9 Ogos 1945, Sukarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat terbang ke Vietnam untuk bertemu
dengan Marsyal Terauchi. Akan tetapi mereka diberitahu bahawa angkatan tentera Jepun sedang
menuju ke arah kehancuran. Walaupun demikian, Jepun beringinkan kemerdekaan Indonesia pada 24
Ogos.

Kebangkitan Nasional Indonesia

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan,
dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang
sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan
dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28
Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak
masa Multatuli.

Tokoh-Tokoh

Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :

1. Sutomo
2. Gunawan
3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki
Hajar Dewantara)
5. dr. Douwes Dekker dan Lain-Lain

Asal Usul Kebangkitan Nasional

Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji
Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah
(Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra
di Magelang.Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens
Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana
pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena
tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda
dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi
justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.Saat ini,
Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia
dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober
sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari
perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat
itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah
yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17
tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario,
sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya
dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. [1]

Isi

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda Indonesia Kedua

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas
inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito
berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara
dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum
adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan
mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam
perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang
dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut
disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan
rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada
waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong
Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula
beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok
dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus
mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond.
Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di
Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

Museum Sumpah Pemuda

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah
pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan
Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini
kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung
Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan
dan Pariwisata

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan selama liburan.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang nama dan asal pahlawan Indonesia.

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
 Bertanya jawab mengenai suasana pada masa penjajahan.
 Bertanya jawab mengenai bangsa apa yang pertama kali datang dan menjajah
Indonesia.
 Guru menunjukkan foto/gambar para pahlawan daerah dan menanyakan nama dan
asalnya.
 Guru menjelaskan mengapa timbul perlawanan rakyat di berbagai wilayah.
 Guru bertanya mengapa perlawanan di berbagai wilayah selalu dapat ditindas.
 Bersama pasangan, siswa ditugaskan mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
 Membaca secara bergantian mengenai Kebangkitan Nasional.

b) Elaborasi
 Berdiskusi mengenai mengapa timbul kesadaran berbangsa.
 Guru menjelaskan asal-usul Hari Kebangkitan Nasional.
 Guru bertanya mengenai nilai-nilai Hari Kebangkitan Nasional pada masa kini.
 Melanjutkan membaca teks mengenai Sumpah Pemuda.
 Menjelaskan kepada siswa mengapa timbul Sumpah Pemuda.
 Bersama-sama mengucapkan sumpah pemuda dengan baik dan sungguh-sungguh.
 Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan isi dan maksud Sumpah Pemuda.
 Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan
untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Sumber Belajar/ Alat Peraga


1. Sumber belajar
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku penunjang (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
terbitan narasumber umum)
Surat Kabar, dst.
2. Alat peraga
Gambar/foto para pahlawan.

J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:


1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian

b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.

b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:


 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).
Mengetahui ……...., ………………… 20…
Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF

Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:


1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek
menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis,
menemukan, mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis
sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan,
menyimpulkan, menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.

Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 mendiskripsi-kan nilai-nilai  Tugas  Penilaian lisan.  Ceritakan mengapa
juang para pahlawan individu  Penilaian tulis Indonesia dapat dijajah
 Menceritakan arti dan nilai  Penilaian sikap selama ratusan tahun oleh
Kebangkitan Nasional. bangsa asing.
 Menceritakan arti dan nilai  Ceritakan arti dan nilai
Sumpah Pemuda Kebangkitan Nasional.
 Menyebutkan isi Pancasila  Ceritakan arti dan nilai
 Memahami nilai tiap-tiap butir Sumpah Pemuda
Pancasila  Sebutkan isi Pancasila
 Sebutkan nilai yang
terkandung pada Sumpah
Pemuda.

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : x 100
Skor maksimal

PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen
terhadap nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa:
Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..
2. Indikator : ………………………………………………………………………..
3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai.


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (enam) / 1

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

B. Kompetensi Dasar
1.2. Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara.

C. Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila.
Menyebutkan isi perumusan Negara RI.
Menyebutkan isi Piagam Jakarta.
Menyebutkan isi Pancasila dengan baik dan tepat.
Memahami nilai tiap butir Pancasila.

b) Produk
Dapat menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila.
Dapat menyebutkan isi perumusan Negara RI.
Dapat menyebutkan isi Piagam Jakarta.
Dapat menyebutkan isi Pancasila dengan baik dan tepat.
Dapat memahami nilai tiap butir Pancasila.

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai persiapan
kemerdekaan bangsa Indonesia, pembentukkan panitia persiapan kemerdekaan Indonesia
dan perumusan dasar Negara Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan bertanya
kepada peserta didik mengenai materi pembelajaran tersebut.
b) Produk
Siswa mampu menceritakan nilai kebersamaan dalam proses Perumusan Pancasila.
Siswa mampu menyebutkan isi perumusan Negara RI.
Siswa mampu menyebutkan isi Piagam Jakarta.
Siswa mampu menyebutkan isi Pancasila dengan baik dan tepat.
Siswa mampu memahami nilai tiap butir Pancasila.

2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Perumusan Dasar Negara RI.
Panitia Sembilan.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi kelas.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama dan kedua
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang
dari sekolah.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang isi dan makna Sumpah Pemuda yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai ”Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.
Bertanya jawab tentang gambaran keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan
Jepang.
Melanjutkan membaca teks tentang BPUPKI secara bergiliran.
Bertanya jawab tetang tujuan dibentuknya BPUPKI.
Melanjutkan membaca teks tentang Perumusan Dasar Negara RI.
Guru bertanya calon rumusan siapakah yang paling mendekati dengan isi Dasar Negara
Pancasila.
Melanjutkan membaca teks mengenai Panitia Sembilan secara bergiliran.
Guru menjelaskan hasil kerja Panitia Sembilan.
Membaca teks mengenai Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Dilanjutkan dengan membaca Rumusan Pancasila ya ng disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945.
b) Elaborasi
Menyebutkan bersama-sama rumusan Pancasila yang disahkan.
Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan nilai yang terkandung pada setiap butir
Pancasila.
Membaca kemudian menjelaskan dengan kata-kata sendiri mengenai makna lambang
Garuda Pancasila.
Menyanyikan lagu Gaaruda Pancasila dengan semangat dan sikap sempurna.
Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan
untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn

c) Konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Sumber Belajar/ Alat peraga


1. Sumber belajar.
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku penunjang (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
terbitan narasumber umum)
Buku referensi lain.
Surat Kabar, dst.
2. Alat peraga
Gambar/foto Garuda Pancasila.

J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:


1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian
b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.
b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:
 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF

Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:


1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek
menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis,
menemukan, mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis
sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan,
menyimpulkan, menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.

Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menceritakan nilai kebersamaan  Tugas  penilaian  Ceritakan nilai kebersamaan
dalam proses Perumusan Pancasila. individu lisan, dalam proses Perumusan
 Menyebutkan isi perumusan Negara penilaian Pancasila.
RI. unjuk  Sebutkan isi perumusan Negara
 Menyebutkan isi Piagam Jakarta. kerja RI.
 Menyebutkan isi Pancasila dengan (keberani  Sebutkan isi Piagam Jakarta.
baik dan tepat. an anak  Sebutkan isi Pancasila dengan
 Memahami nilai tiap butir Pancasila bercerita) baik dan tepat.
.  Jelaskan nilai tiap butir Pancasila.

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : ____________ x 100
Skor maksimal
PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen
terhadap nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa:
Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..

2. Indikator : ………………………………………………………………………..

3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai.


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (enam) / 1

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

B. Kompetensi Dasar
1.3. Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari.

C. Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Menerapkan nila-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam kehidupan seharí-hari.
Memahami nila-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

b) Produk
Dapat menerapkan nila-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam kehidupan
seharí-hari.
Dapat memahami nila-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai meneladani nilai-nilai
perjuangan dalam meraih kemerdekaan dan menghargai perjuangan para tokoh dalam
merumuskan Pancasila, kemudian dilanjutkan dengan bertanya kepada peserta didik
mengenai materi pembelajaran tersebut.

b) Produk
Siswa mampu menerapkan nilai-nilai juang para tokoh perumus Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu memahami nila-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
Meneladani nilai-nilai perjuangan.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi kelas.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang
dari sekolah.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang makna Garuda Pancasila yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
e) Mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila dengan semangat dan
bersungguh-sungguh.

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai ”Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.
 Bertanya jawab tentang gambaran keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan
Jepang.
b) Elaborasi
 Bertanya jawab tentang agama yang diakui di Indonesia beserta tempat ibadahnya.
 Guru menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan dengan memilih gambar yang
tepat sesuai dengan nilai-nilai perjuangan.
 Membahas bersama soal-soal.
 Guru menugaskan siswa untuk mewarnai dengan baik jawaban soal yang tepat.
 Bertanya jawab mengenai nilai yang dipesankan pada setiap kasus.
 Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai perjuangan meraih
kemerdekaan, proses perumusan Pancasila dan meneladani nilai-nilai perjuangan.
Kemudian berlatih soal-soal latihan pada ”Ayo Belajar”, untuk menghadapi ulangan
harian pada pertemuan berikutnya.
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. Siswa dan
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Siswa diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
b) Elaborasi
 Siswa diberikan lembar soal ulangan harian.
 Siswa diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik menyontek.
 Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah
selesai.
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Sumber Belajar/ Alat peraga


1. Sumber belajar
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Per-bukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, terbitan
narasumber umum
Buku referensi lain.
Surat Kabar, dst.

2. Alat peraga
Gambar/foto para pahlawan.

J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:


1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian

b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.

b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:


 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF
Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:
1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek
menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis,
menemukan, mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis
sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan,
menyimpulkan, menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.
Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menerapkan nila-nilai juang  Tugas  Penilain tulisan.  Menjelaskan mengapa
para tokoh perumus Pancasila individu  Penam-pilan terjadi perubahan dalam
dalam kehidupan seharí-hari. kap. rumusan Pancasila yang
disahkan pada tanggal 18
 Pilihan ganda. Agustus 1945.
 Mengerjakan soal dengan baik  Tugas Essai.  Robert melihat temannya
berkaitan dengan materi latihan. berkelahi. Sikap yang
mengenai nila-nilai juang  Ulangan seharusnya diambil Robert
dalam proses perumusan harian adalah….
Pancasila sebagai Dasar
Negara.  Arti Pancasila adalah ....
a. tiga sila
b.empat sila
c. lima sila
d.enam sila

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : ____________ x 100
Skor maksimal

PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap
nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa: Dapat
dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..

2. Indikator : ………………………………………………………………………..

3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai.


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (enam) / 1

A. Standar Kompetensi
2. Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

B. Kompetensi Dasar
2.1. Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada.

C. Alokasi Waktu : 4x 35 menit (2 pertemuan).

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Menceritakan proses pemilu di Indonesia.
Menyebutkan arti san asas pemilihan umum di Indonesia.
Menyebutkan tahun-tahun pemilihan umum di Indonesia.
Menyebutkan tiga tahapan dalam pemilu tahun 2004.
Menyebutkan persyaratan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menyebutkan daftar Presiden RI.
Menyebutkan tugas dan wewenang KPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Menyebutkan larangan-larangan pada pelaksanaan kampanye.
Menyebutkan aturan-aturan pemilihan Kepala Daerah.
Menyebutkan aturan Peraturan Pemerintah (PP).

b) Produk
Dapat menceritakan proses pemilu di Indonesia.
Dapat menyebutkan arti san asas pemilihan umum di Indonesia.
Dapat menyebutkan tahun-tahun pemilihan umum di Indonesia.
Dapat menyebutkan tiga tahapan dalam pemilu tahun 2004.
Dapat menyebutkan persyaratan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Dapat menyebutkan daftar Presiden RI.
Dapat menyebutkan tugas dan wewenang KPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Dapat menyebutkan larangan-larangan pada pelaksanaan kampanye.
Dapat menyebutkan aturan-aturan pemilihan Kepala Daerah.
Dapat menyebutkan aturan Peraturan Pemerintah (PP).

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )
E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai arti dan asas
pemilu, Proses Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Kepala Daerah,
kemudian dilanjutkan dengan bertanya kepada peserta didik mengenai materi
pembelajaran tersebut.

b) Produk
Siswa mampu menceritakan proses pemilu di Indonesia.
Siswa mampu menyebutkan arti san asas pemilihan umum di Indonesia.
Siswa mampu menyebutkan tahun-tahun pemilihan umum di Indonesia.
Siswa mampu menyebutkan tiga tahapan dalam pemilu tahun 2004.
Siswa mampu menyebutkan persyaratan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Siswa mampu menyebutkan daftar Presiden RI.
Siswa mampu menyebutkan tugas dan wewenang KPU Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
Siswa mampu menyebutkan larangan-larangan pada pelaksanaan kampanye.
Siswa mampu menyebutkan aturan-aturan pemilihan Kepala Daerah.
Siswa mampu menyebutkan aturan Peraturan Pemerintah (PP).

2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
Arti dan asas Pemilu
Pelaksanaan Pemilu
Proses Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Pemilihan Kepala Daerah
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama dan kedua
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai Pemilihan Umum di Indonesia.
 Bertanya jawab mengenai arti dan asas Pemilu
 Guru bertanya tentang tujuan diadakannya Pemilu.
 Siswa menceritakan proses Pemilu yang pernah dilihat oleh siswa baik secara langsung
ataupun melalui layar kaca.
 Bertanya jawab mengenai syarat Presiden menurut masing-masing siswa.
 Semua siswa mengamati lambang tiga peserta pada zaman Orde Baru.
 Guru mengajak siswa menyebutkan nama-nama Presiden RI dan wakilnya.
 Semua siswa mengamati gambar daftar Presiden RI.
 Guru menjelaskan tujuan dan pelaksanaan kampanye
 Guru bertanya tentang pengalaman para siswa mengikuti pemilihan di kelasnya,
contohnya pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS.
 Bertanya jawab mengenai sikap yang seharusnya dimiliki pada saat mengikuti
pemilihan.
b) Elaborasi
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Sumber Belajar/ Alat peraga


1. Sumber belajar
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, terbitan
narasumber umum)
Surat Kabar, dst.

2. Alat peraga
Gambar/foto Pemilu.
J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:
1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian

b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.

b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:


 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF

Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:


1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek
menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis,
menemukan, mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis
sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan,
menyimpulkan, menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.
Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menceritakan proses Pemilu di  Tugas  Penilaian lisan.  Menjelas-kan mengapa di
Indonesia. Individu  Penilaian negara kita diadakan
 Menyebutkan arti dan asas Pemilihan  Tugas tulisan pemilihan umum.
Umum di Indonesia. berpasangan  Mengapa pelaksanaan
 Menyebutkan tahun-tahun pemilihan kampanye harus diatur
umum di Indonesia. sedemikian rupa?
 Menyebutkan tiga tahapan dalam  Buatlah laporan proses
pemilu tahun 2004. pemilihan ketua kelas di
 Menyebutkan persyaratan calon sekolahmu
presiden dan wakil presiden.
 Menyebutkan daftar presiden RI.
 Menyebutkan tugas dan wewenang
KPU Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden
 Mengetahui larangan-larangan pada
pelaksanaan kampanye.
 Menyebutkan aturan-aturan pemilihan
Kepala Daerah.
 Menyebutkan aturan Peraturan
Pemerintah (PP).

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : ____________ x 100
Skor maksimal
PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap
nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa:
Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..

2. Indikator : ………………………………………………………………………..

3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai.


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (enam) / 1

A. Standar Kompetensi
2. Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

B. Kompetensi Dasar
2.2. Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.

C. Alokasi Waktu : 2x 35 menit (1 pertemuan).

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Menyebutkan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
Menyebutkan wewenang MPR.
Menyebutkan tugas, fungsi, dan hak-hak DPR.
Menyebutkan tugas-tugas DPD.
Menyebutkan tugas-tugas legislatif Presiden bersama DPR.
Menyebutkan tugas BPK.
Menyebutkan tugas-tugas Mahkamah Agung (MA).
Menyebutkan kewenangan MK.
Menyebutkan fungsi Komisi Yudisial.

b) Produk
Dapat menyebutkan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
Dapat menyebutkan wewenang MPR.
Dapat menyebutkan tugas, fungsi, dan hak-hak DPR.
Dapat menyebutkan tugas-tugas DPD.
Dapat menyebutkan tugas-tugas legislatif Presiden bersama DPR.
Dapat menyebutkan tugas BPK.
Dapat menyebutkan tugas-tugas Mahkamah Agung (MA).
Dapat menyebutkan kewenangan MK.
Dapat menyebutkan fungsi Komisi Yudisial.

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai lembaga-lembaga
tinggi negara sesuai dengan UUD 1945 hasil amandemen, kemudian dilanjutkan
dengan bertanya kepada peserta didik mengenai materi pembelajaran tersebut.

b) Produk
Siswa mampu menyebutkan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil
amandemen.
Siswa mampu menyebutkan wewenang MPR.
Siswa mampu menyebutkan tugas, fungsi, dan hak-hak DPR.
Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas DPD.
Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas legislatif Presiden bersama DPR.
Siswa mampu menyebutkan tugas BPK.
Siswa mampu menyebutkan tugas-tugas Mahkamah Agung (MA).
Siswa mampu menyebutkan kewenangan MK.
Siswa mampu menyebutkan fungsi Komisi Yudisial.

2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Presiden.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kekuasaan Kehakiman.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Membahas tugas yang pekerjaan rumah.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk Semua
siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran
mengenai Lembaga-lembaga Negara.
 Guru bertanya tentang fungsi lembaga negara.
b) Elaborasi
 Berdiskusi mengenai suasana suatu negara apabila tidak memiliki pemerintah.
 Guru menjelaskan lembaga-lembaga negara RI.
 Berdiskusi mengenai sistem pemerintahan negara RI.
 Siswa diminta untuk mengamati bagan hubungan lembaga negara RI.
 Guru menjelaskan bagan hubungan lembaga negara RI.
 Guru menjelaskan asas pemerintahan Indonesia.
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Sumber Belajar/ Alat peraga


1. Sumber belajar
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku penunjang (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
terbitan narasumber umum)
Surat Kabar, dst.
2. Alat peraga
Gambar/foto lembaga-lembaga negara.

J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:


1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian

b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.
b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:
 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF

Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:


1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek
menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis,
menemukan, mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis
sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan,
menyimpulkan, menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.
Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 -Menyebut-kan lembaga- Tugas  Penilaian  Menjelas-kan mengapa
lembaga negara sesuai UUD Individu tulisan. dalam suatu negara
1945 hasil amandemen. diperlukan lembaga-
 Menyebutkan wewenang lembaga negara (eksekutif,
MPR. legislatif, dan yudikatif).
 Menyebutkan tugas, fungsi,
dan hak-hak DPR.
 Menyebutkan tugas-tugas
DPD.
 Menyebutkan tugas-tugas
legislatif Presiden bersama
DPR.

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : ____________ x 100
Skor maksimal

PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap
nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa:
Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..

2. Indikator : ………………………………………………………………………..

3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

Nama Sekolah : SDN Itik Randai.


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI (enam) / 1

A. Standar Kompetensi
2. Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia.

B. Kompetensi Dasar
2.3. Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah.

C. Alokasi Waktu : 4x 35 menit (2 pertemuan).

D. Indikator
1. Kognitif
a) Proses
Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
Menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
Menyebutkan perangkat daerah

b) Produk
Dapat menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat.
Dapat menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
Dapat menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
Dapat menyebutkan perangkat daerah

2. Psikomotor
Secara berkelompok siswa membuat soal, membaca materi, mendiskusikannya untuk
dipertanyakan, serta diajukan dalam proses belajar mengajar.

3. Afektif
Karakter : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (integrity ),
Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a) Proses
Kepada peserta didik diberikan berbagai macam referensi mengenai tugas dan fungsi
pemerintahan pusat dan pemerintah daerah, kemudian dilanjutkan dengan bertanya
kepada peserta didik mengenai materi pembelajaran tersebut.

b) Produk
Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah pusat.
Siswa mampu menyebutkan tugas masing-masing antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
Siswa mampu menyebutkan tugas dan fungsi pemerintah daerah.
Siswa mampu menyebutkan perangkat daerah.

2. Afektif.
a) Karakter
Peserta didik mampu menunjukkan prilaku tanggung jawab, peduli, jujur,
kewarganegaraan, rasa hormat dan perhatian, bekerja sama, terbuka dan men-dengarkan
pendapat orang lain dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

b) Keterampilan Sosial
Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat menunjukkkan
keterampilan sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima saran
dan kritik, serta berkomunikasi dengan baik.

F. Materi Ajar
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Presiden.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kekuasaan Kehakiman.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Membahas tugas pekerjaan rumah.
d) Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang pelajaran terakhir yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai Pemerintah Pusat.
 Guru bertanya mengenai defenisi pemerintah.
 Tanya jawab tentang sistem pemerintahan Indonesia.
 Tanya jawab mengenai defenisi hukum.
b) Elaborasi
 Berdiskusi mengenai aparat penegak hukum dan fungsinya.
 Guru menjelaskan sistem pemerintah pusat.
 Siswa membaca teks mengenai hubungan pemerintah pusat dan daerah.
 Bersama-sama menyebutkan susunan pemerintah daerah.
 Guru memberi penjelasan mengenai pemerintah daerah dan fungsinya.
 Berdiskusi mengenai otonomi daerah dan fungsinya
 Bertanya jawab mengenai manfaaat otonomi daerah.
 Guru menugaskan siswa untuk membuat bagan perbandingan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah.
 Semua siswa ditugaskan untuk mengerjakan tugas ”Ayo Bercerita”.
 Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pemilihan umum di
Indonesia, proses pemilu Presiden/Wakil Presiden dan pilkada, lembaga-lembaga
negara, serta pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah, kemudian berlatih soal-soal
latihan pada ”Ayo Belajar”, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.
c) Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
b) Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c) Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa bersoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
 Siswa diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
b) Elaborasi
 Siswa diberikan lembar soal ulangn harian.
 Siswa diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik menyontek.
 Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telas
selesai.
c) Konfirmasi
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 membantu menyelesaikan masalah;
 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
 Siswa diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang mengenal peranan
Indonesia di Asia Tenggara.

I. Sumber Belajar/ Alat peraga


1. Sumber belajar
BSE (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional)
Buku penunjang (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
terbitan narasumber umum)
Surat Kabar, dst.

2. Alat peraga
Bagan pemerintah pusat dan daerah.
Foto/gambar aparat penegak hukum.

J. Penilaian dan Program Tindak Lanjut:


1. Prosedur Penilaian
a) Penilaian Kognitif
 Jenis : Kuis, tugas individu, ulangan harian
 Bentuk : Uraian, pilihan ganda dan isian

b) Penilaian Afektif
 Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Program Tindak Lanjut:


a) Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM :
 Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal
uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
 Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum
tuntas.
 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi dasar yang belum tuntas.

b) Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM:


 Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang
bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan
kembali penyelesaian soal-soal).

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala Sekolah Guru Kelas VI,

DWI HUZAIMAH, S.Pd. LASMI, S.Pd.


NIP 196910111993082002 NIP 197005032008012020
Lampiran Penilaian

PENILAIAN KOGNITIF
Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:
1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan
menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal.
Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat
tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan
menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.
4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau suatu fakta/ objek menjadi
lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan membandingkan, menganalisis, menemukan,
mengalokasikan, membedakan, mengkategorikan.
5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-konsep secara logis sehingga
menjadi suatu pola yang baru. Ditandai dengan kemampuan mensintesiskan, menyimpulkan,
menghasilkan, mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.
6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap sustu
situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur
tertentu sebagai patokan. Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan,
mempertimbangkan dan menentukan.

Instrumen Penilaian :
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menyebutkan tugas dan fungsi Tugas  Penilaian  Mencerita-kan pengalaman
pemerintah pusat. Kelompok tulisan tentang kampanye pemilu
 Menyebutkan tugas masing- atau pilkada di daerah
masing antara pemerintah masing-masing.
pusat dan pemerintah daerah.  Kekuasa-an tertinggi negara
 Menyebutkan tugas dan fungsi Ulangan  Pilihan berada di tangan ...
pemerintah daerah. harian. ganda. a. DPR
 Menyebutkan perangkat  Penilaian lisan b. MPR
daerah atau tertulis c. Presiden
 Mengerjakan soal dengan baik (uraian). d. menteri
berkaitan dengan materi
mengenai Pemilihan Umum di  Apa yang dimaksud dengan
Indonesia, proses Pemilu pemilihan umum?
Presiden/ Wakil Presiden dan
Pilkada, lembaga-lembaga
negara serta pemerintah pusat
dan pemerintah daerah

Penilaian Akhir:

Skor perolehan
Nilai akhir : ____________ x 100
Skor maksimal
PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:


1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,
kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam
merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap
nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak,
mengorganisasi sistem suatu nilai

Tabel Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman Budaya dan Karakter Bangsa:
Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab( responsibility ),
Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur
( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship ))

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Aspek yang dinilai:


1. Dapat dipercaya ( Trustworthines)
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab( responsibility )
5. Berani ( courage )
6. Integritas ( integrity )
7. Peduli ( caring )
8. Jujur ( fairnes )
9. Kewarganegaraan ( citizenship )

Rentang skor 1 - 5
1. = sangat kurang
2. = kurang/jarang
3. = cukup
4. = baik/sering
5. = sangat baik/sangat sering

Pedoman Penilaian:
1. Jumlah skor 31-45 = Tinggi
2. Jumlah skor 21-30 = Sedang
3. Jumlah skor 10-20 = Rendah
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:


1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris,
diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
6. Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan
interprestatif

Tabel Instrumen Penilaian Psikomotorik

1. Materi : ………………………………………………………………………..

2. Indikator : ………………………………………………………………………..

3. Soal : ………………………………………………………………………..

Pedoman Penskoran:
NO SKOR
ASPEK YANG DINILAI

1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK

Anda mungkin juga menyukai