(UKBM-3.2/4.2/1/2)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
b. Semester : Ganjil
c. Kompetensi Dasar :
3.2. Mengevaluasi peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah
dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa
1945–1965
4.2. Menuliskan peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah yang
berjuang mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa
1945–1965
g. Materi Pembelajaran
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Untuk memperkaya
pemahaman materi ini peserta didik diminta untuk membaca buku teks pelajaran
Sejarah Indonesia halaman 33 - 44 serta diizinkan untuk mengakses sumber yang
berasal dari internet yang relevan dengan materi hari ini.
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami wacana di
bawah ini!
Tahukah kalian bahwa jumlah tokoh yang telah diangkat oleh pemerintah sebagai
pahlawan nasional hingga tahun 2018 ini adalah 165 orang laki – laki dan 14 orang
perempuan? Tidak sembarangan orang memang dapat menyandang secara resmi gelar
pahlawan nasional. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Salah satu diantaranya
adalah tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau
perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk
mencapai/merebut/mempertahankan/ mengisi kemerdekaan serta mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pahlawan_nasional_Indonesia
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Sejarah atau buka
Internet :
https://www.slideshare.net/WaOdeAisyahAisyah/sejarah-kelas-xii-sma-
kurikulum-2013tokoh-nasional-dan-daerah-yang-berjuang-mempertahankan-
bangsa-indonesia,
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pahlawan_nasional_Indonesia
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1 kalian boleh sendiri
atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar
kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
B. Silas Papare
Silas Papare (1918-1978) membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) hanya
sekitar sebulan setelah Indonesia merdeka. Tujuan KIM yang dibentuk pada bulan
September 1945 ini adalah untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah
perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. Bulan
Desember tahun yang sama, Silas Papare bersama Marthen Indey dianggap
mempengaruhi Batalyon Papua bentukan Sekutu untuk memberontak terhadap
Belanda. Akibatnya mereka berdua ditangkap Belanda dan dipenjara di Holandia
(Jayapura). Setelah keluar dari penjara, Silas Papare mendirikan Partai Kemerdekaaan
Irian. Karena Belanda tidak senang, ia kemudian ditangkap dan kembali dipenjara,
kali ini di Biak. Partai ini kemudian diundang pemerintah RI ke Yogyakarta. Silas
Papare yang sudah bebas pergi ke sana dan bersama dengan teman-temannya
membentuk Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta. Sepanjang tahun 1950-an ia
berusaha keras agar Papua menjadi bagian dari Republik Indonesia. Tahun 1962 ia
mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New
York antara Indonesia-Belanda dalam upaya penyelesaian masalah Papua.
Berdasarkan “New York Agreement” ini, Belanda akhirnya setuju untuk
mengembalikan Papua ke Indonesia.
E. Ismail Marzuki
Ismail Marzuki(1914 – 1958). Dilahirkan di Jakarta, Ismail Marzuki memang
berasal dari keluarga seniman. Di usia 17 tahun ia berhasil mengarang lagu
pertamanya, berjudul “O Sarinah”. Tahun 1936, Ismail Marzuki masuk perkumpulan
musik Lief Java dan berkesempatan mengisi siaran musik di radio. Pada saat inilah ia
mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu barat untuk kemudian menciptakan lagu-lagu
sendiri. Lagu-lagu yang diciptakan Ismail Marzuki itu sangat diwarnai oleh semangat
kecintaannya terhadap tanah air. Latar belakang keluarga, pendidikan dan
pergaulannyalah yang menanamkan perasaan senasib dan sepenanggungan terhadap
penderitaan bangsanya. ketika RRI dikuasai Belanda pada tahun 1947 misalnya, Ismail
Marzuki yang sebelumnya aktif dalam orkes radio memutuskan keluar karena tidak
mau bekerjasama dengan Belanda.
Ketika RRI kembali diambil alih republik, ia baru mau kembali bekerja di sana.
Lagu-lagu Ismail Marzuki yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan yang menggugah
rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, antara lain Rayuan Pulau Kelapa (1944),
Halo-Halo Bandung (1946) yang diciptakan ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan
Api, Selendang Sutera (1946) yang diciptakan pada saat revolusi kemerdekaan untuk
membangkitkan semangat juang pada waktu itu dan Sepasang Mata Bola (1946) yang
menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka. Meskipun memiliki fisik yang tidak
terlalu sehat karena memiliki penyakit TBC, Ismail Marzuki tetap bersemangat untuk
terus berjuang melalui seni. Hal ini menunjukkan betapa rasa cinta pada tanah air
begitu tertanam kuat dalam dirinya.
Ayoo berlatih!!
1. Silas Papare merupakan salah satu tokoh pejuang integrasi Papua. Bagaimana
perjuangan Silas Papare untuk mewujudkan integrasi Papua-Indonesia?
Jawaban: Beberapa perjuangan Silas Papare untuk mewujudkan integrasi Papua-
Indonesia yaitu sebagai berikut:
Mendirikan Komite Indonesia Merdeka (KIM)
Komite Indonesia Merdeka (KIM) dibentuk pada bulan September 1945
dengan tujuan untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah
perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus
1945.
Mempengaruhi Batalyon Papua bentukan Sekutu untuk memberontak
terhadap Belanda
Bulan Desember 1945, Silas Papare bersama Marthen Indey dianggap
mempengaruhi Batalyon Papua bentukan Sekutu untuk memberontak terhadap
Belanda. Akibatnya mereka berdua ditangkap Belanda dan dipenjara di
Holandia (Jayapura).
Mendirikan Partai Kemerdekaaan Irian Indonesia (PKII)
Setelah keluar dari penjara di Holandia, Silas Papare mendirikan Partai
Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII) agar Irian Barat dapat bebas dan
bergabung dengan Republik Indonesia. Karena Belanda tidak senang, ia
kemudian ditangkap dan kembali dipenjara, kali ini di Biak.
Mendirikan Badan Perjuangan Irian
PKII diundang pemerintah RI ke Yogyakarta, Silas Papare yang sudah bebas
dari penjara pergi ke sana dan bersama dengan teman-temannya membentuk
Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dengan tujuan membantu pemerintah
RI untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI.
Menjadi Perwakilan Irian Barat dalam Perundingan New York
Tahun 1962, Silas Papare mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota
delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam
upaya penyelesaian masalah Papua. Berdasarkan “New York Agreement” ini,
Belanda akhirnya setuju untuk mengembalikan Papua ke Indonesia.
2. Tuliskan persamaan dan perbedaan perjuangan yang dilakukan oleh Sri Sultan
Hamengkubowono IX dengan Sultan Syarif Kasim II!
Jawaban: Berikut ini adalah beberapa persamaan dan perbedaan perjuangan yang
dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubowono IX dan Sultan Syarif Kasim II.
Persamaan:
Keduanya berasal dari kesultanan yang sama-sama menyatakan wilayah
mereka merupakan bagian dari Indonesia setelah Indonesia menyatakan
kemerdekaan dan keduanya juga ikut membantu serta membela Indonesia.
Selain itu, mereka juga tegas menolak penawaran yang ditawarkan oleh
Belanda.
Perbedaan:
Tujuan Kegiatan
Menuliskan karya tulis tentang perjuangan dan peranan Tokoh Nasional dan Daerah
dalam mempertahankan keutuhan Negara dan bangsa Indonesia ( 1945 – 1965 )
Langkah-langkah kegiatan
1. Secara individu, carilah informasi mengenai perjuangan dan peranan tokoh Nasional dan
daerah dalam mempertahankan keutuhan Negara dan bangsa Indonesia ( 1945 – 1965 )
2. Anda dapat melakukan studi literature. Informasi mengenai perjuangan dan peranan salah
satu tokoh dalam mempertahankan keutuhan Negara dan bangsa Indonesia dapat anda
temukan dengan bertanya kepada narasumber di lingkungan anda , Koran, atau sumber
Internet.
3. Deskripsikan tugas anda dalam bentuk POSTER
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian
menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai tokoh nasional dan daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945 - 1965 , dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap materi Tokoh nasional dan daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945 – 1965!
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi Tokoh nasional dan daerah
yang berjuang mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945 -
1965 , maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1. Nilai positif yang dapat diteladani dari Slamet Riyadi dalam operasi penumpasan
pemberontakan RMS adalah….
A. Memilih jalur damai untuk menyelesaikan permasalahan
B. Memberikan bantuan kepada golongan tidak mampu
C. Mengutamakan kerjasama dalam perjuangan
D. Memiliki sikap rela berkorban dalam berjuang
E. Mengembangkan sikap jujur dalam menjalankan tugas
2. Perhatikan keterangan – keterangan berikut!
1) Lahir pada tanggal 26 Juli 1927 di Solo, Jawa Tengah
2) Ayahnya seorang legion Surakarta
3) Atas jasanya pemerintah menaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jendral TNI
Anumerta dan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden
No.066/TK/2007
4) Ibunya bernama Dina Pohan
5) Membentuk pasukan khusus yang bernama Benteng Raiders dalam upaya
memadamkan DI/TII di Jawa Tengah
Keterangan yang berhubungan dengan Slamet Riyadi ditunjukkan pada nomor….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
3. Bukti keberhasilan Kolonel Ahmad Yani ketika menjadi pemimpin pasukan dalam
operasi penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat adalah….
A. Merebut kembali kota Padang dan Bukit Tinggi
B. Menduduki kota Palembang dan Pekan Baru
C. Menangkap Syafruddin Prawiranegara
D. Mengamankan para pemimpin PRRI