Perbuatan menolak bayar pajak dapat mengakibatkan kondisi finansial negara Indonesia menjadi rugi. Pasalnya, di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat dengan jelas bahwa salah satu pendapatan Indonesia berasal dari pajak. Apabila pendapatan dari pajak menjadi sedikit, APBN yang udah defisit makin tambah defisit. Bisa jadi Pemerintah mengurangi belanjanya dan dampak buruk yang terjadi berikutnya adalah perekonomian menjadi lemah. 2. Besaran Subsidi Berkurang Negara Indonesia sampai saat ini masih memberi subsidi. Tercatat alokasinya disalurkan untuk subsidi energi dan nonenergi. Pada tahun 2018, besaran subsidi energi Indonesia mencapai Rp 94,5 triliun untuk jenis BBM tertentu, LPG 3 kg, dan listrik. Sementara nonenergi mencapai Rp 61,7 triliun untuk bantuan pangan, pupuk, transportasi, bunga kredit, dan pajak. Bagaimana dampaknya jika besaran subsidi tersebut dikurangi karena pemasukan berkurang akibat banyaknya masyarakat yang kesadarannya masih rendah untuk membayar pajak? Kemungkinan besar kondisi ekonomi bisa memburuk nantinya dan orang-orang yang menikmati subsidi akan sulit hidupnya, mereka akan ikut terkena dampak kerugian tidak bayar pajak dari orang-orang yang masih enggan membayar pajak. 3. Kegiatan Pemerintah Terhambat dan Negara Terpaksa Menambah Utang Selama ini kegiatan yang diselenggarakan pemerintah terkait layanan publik didanai dari pemasukan yang ada di APBN. Minimnya pemasukan yang diperoleh Negara dapat menghambat Pemerintah dalam memberi layanan kesehatan, pendidikan, subsidi, dan dana desa. Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur, peningkatan keamanan, hingga kegiatan birokrasi juga terhambat. Mau tidak mau opsi yang hanya bisa diambil Pemerintah untuk menangani permasalahan ini adalah dengan menambah utang lagi.