Anda di halaman 1dari 3

Kesantunan Berbahasa Indonesia

Nama : Muhammad Rafif Ramadhansyah


NIM : 4611422008

Buatlah pendataan berkait kesantunan berbahasa sesuai dengan instruksi berikut.

 Datalah tuturan lisan yang ada di sekitar Anda!


 Analisis dan golongkan tuturan tersebut sesuai dengan konteks!
 Analisis kesantunan tuturan tersebut!
 Betulkan tuturan tersebut jika tidaksesuai dengan prinsip kesantunan berbahasa!

Jawaban

SITUASI 1
 Data Tuturan Lisan
Rafif : “Mas Boby, lagi sibuk nggak?”
Boby : “Ada apa Mas Rafif?”
Rafif : “Aku boleh minta tolong sama mas buat anterin aku ke kontrakan teman gak? Soalnya
kebetulan banget motor aku lagi mogok.”
Boby : “Boleh aja sih mas, mau diantar jam berapa?”
Rafif : “Mungkin sekitar jam 7 gitu, nanti aku ke kamar Mas Boby aja.”
Boby : “Boleh mas, atau Mas Rafif mau bawa motor aku juga boleh.”
Rafif : “Maaf ya mas, tapi aku gak bisa bawa motor kopling mas.”
Boby : “Oh begitu, yasudah nanti ke depan kamarku aja.”
Rafif : “Aduh aku jadi nggak enakan sama Mas Boby, makasih lho.”

 Analisis & Penggolongan Tuturan


Tuturan yang tercantum diatas merupakan salah satu jenis tuturan langsung. Tuturan langsung
adalah tuturan baik berupa kalimat deklaratif, kalimat interogatif, maupun kalimat imperatif yang
menirukan apa yang diujarkan orang.

 Analisis Kesantunan Tuturan


Penuturan Rafif yang mengatakan “Mungkin sekitar jam 7 gitu, nanti aku ke kamar Mas Boby
aja.” dan penuturan Boby yang mengatakan “Boleh mas, atau Mas Rafif mau bawa motorku juga
boleh.” belum sesuai dengan maksim kemufakatan. Mengapa? Karena penutur Boby sudah
setuju, namun masih memberikan opsi lainnya kepada Rafif. Walaupun pada akhirnya Boby
setuju dan mencapai mufakat dengan Rafif.

Penuturan Boby yang mengatakan “Oh begitu, yasudah nanti ke depan kamarku aja” dan
penuturan Rafif yang mengatakan “Aduh aku jadi nggak enakan sama Mas Boby, makasih lho”
sudah sesuai dengan maksim kebijaksanaan. Karena disini penutur Rafif menunjukkan rasa dan
sikap ketidakenakannya kepada penutur Boby yang sudah baik menawarkan bantuannya. Disini
sikap penutur Rafif sudah bagus dan penutur Boby juga sudah sesuai dengan poin maksim
kebijaksanaan, yaitu menambah keuntungan orang lain.

 Perbaikan Tuturan
Rafif : “Mas Boby, lagi sibuk nggak?”
Boby : “Ada apa Mas Rafif?”
Rafif : “Aku boleh minta tolong sama mas buat anterin aku ke kontrakan teman gak? Soalnya
kebetulan banget motor aku lagi mogok.”
Boby : “Boleh aja sih mas, mau diantar jam berapa?”
Rafif : “Mungkin sekitar jam 7 gitu, nanti aku ke kamar Mas Boby aja.”
Boby : “Boleh mas, yasudah nanti ke depan kamarku aja.”
Rafif : “Aduh aku jadi nggak enakan sama Mas Boby, makasih lho.”

SITUASI 2
 Data Tuturan Lisan
Rafif : “Mal, hari ini aku capek banget habis kuliah ada rapat sama acara organisasi lagi.”
Akmal : “Ah kamu gitu aja capek fif, hari ini jadwalku juga penuh sama kuliah dan penugasan
nih.”
 Analisis & Penggolongan Tuturan
Tuturan yang tercantum diatas merupakan salah satu jenis tuturan langsung. Tuturan langsung
adalah tuturan baik berupa kalimat deklaratif, kalimat interogatif, maupun kalimat imperatif yang
menirukan apa yang diujarkan orang.

 Analisis Kesantunan Tuturan


Penuturan Akmal yang mengatakan “Ah kamu gitu aja capek fif, hari ini jadwalku juga penuh
sama kuliah dan penugasan nih.” belum sesuai dengan maksim kesimpatian. Karena penutur
Akmal tidak menunjukkan rasa simpatinya terhadap Rafif, justru Akmal bersikap acuh dengan
keluhan Rafif dan membandingkan masalah Rafif dengan masalahnya sendiri. Seharusnya sikap
Akmal yang benar adalah menunjukkan rasa simpatinya, bisa dengan cara berkata “Waduh, pasti
gak enak banget ya fif. Semangat ya teman! Semoga cepat membaik.”

 Perbaikan Tuturan
Rafif : “Mal, hari ini aku capek banget habis kuliah ada rapat sama acara organisasi lagi.”
Akmal : “Waduh, pasti gak enak banget ya fif. Semangat ya teman! Semoga cepat membaik.”

Anda mungkin juga menyukai