Insya Allah saya akan memulai menulis belajar bahasa Arab dari Al-Quran. Dimulai
dari Surat Al-Baqaroh. Tiap posting diusahakan tidak terlalu panjang, agar bisa
dicerna dan dipahamkan. Frekeuensi posting juga akan diatur.
ﺑ ﺴ ﻢ اﻟﻠ ﻪ اﻟ ﺮ ﺣ ﻤ ﻦ اﻟ ﺮ ﺣﻴ ﻢ
اﻟ ﻢ
Alif - lam - mim : Hanya Allah yang tahu artinya.
ذﻟ ﻚ اﻟ ﻜﺘﺎ ب
dzalika alkitabu : itu (sebuah) kitab
Bandingkan dengan bahasa Indonesia atau Inggris, pembagian kata cukup banyak,
ada kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata tunjuk, kata ganti, kata kerja
(verb), dsb.
Ini pertanyaan awal yang sering muncul pada saat orang baru belajar bahasa Arab.
Sebenarnya tidak. Kata dalam bahasa Arab juga banyak jenisnya. Ambil contoh
kata dzalika = itu. Dalam bahasa arab kata ini termasuk kata benda (isim).
Lho kok gitu? Bukannya dalam bahasa Indonesia kata "itu" adalah kata ganti
tunjuk, bukan kata benda? Kok dalam bahasa arab kata dzalika = itu, termasuk
kata benda?
Bukannya dalam bahasa indonesia kata benda itu, misalkan: rumah, mobil, dsb.
Ya, betul. Dalam bahasa Arab, rumah, mobil dsb itu, juga termasuk kata benda,
yang disebut kata benda alam (isim alam), karena benda-benda itu wujud ada di
alam. Lalu kata dzalika = itu, disebut kata benda tunjuk (isim isyaroh).
Ooo... begitu... Jadi sebenarnya walaupun dalam bahasa Arab kata hanya dibagi 3
jenis (isim, fi'il, dan harf), tapi isim sendiri terbagi-bagi lagi. Ada isim alam, ada
isim isyaroh, ada isim maushul dsb. Insya Allah kita akan bahas satu-satu nanti.
Ooo... kalau memang dzalika = itu, yang dalam bahasa Indonesia disebut kata
ganti tunjuk, dalam bahasa arab dia termasuk isim isyaroh. Kalau begitu mengapa
pengelompokannya dibagi menjadi 3 bagian? Kenapa gak dikelompokkan misalkan
8 bagian atau sama dengan pengelompokan bahasa Ingris?
Nah disini menariknya bahasa Arab. Ternyata pengelompokan jenis kata menjadi 3
saja itu tujuannya adalah bahwa: hukum-hukum yang berlaku bagi 3 jenis kata
tersebut dalam satu kelompok sama. Contoh, setiap isim, tidak terpengaruh waktu.
Misalkan kata buku waktu kemaren disebut (اﻟﻜﺘﺎبal-kitaabu), sedangkan waktu
besok disebut al-kitaabu.
Bentar-bentar... gak ada bedanya dong sama bahasa Inggris atau bahasa
Indonesia... Book dalam kalimat Past Tense, tetap Book dalam kalimat future
tense. Ok, Anda benar... Maksud saya hanyalah mengatakan bahwa hukum-hukum
isim itu dalam satu kelompok tersendiri. Biar tambah jelas. Kata dzalika (itu),
dalam bahasa arab termasuk isim (kata benda), maka kata dzalika itu juga tunduk
kepada hukum-hukum isim (misalkan tidak terikat waktu).
Ok... ok, bangaimana kalau saya katakan selain tidak terikat waktu dalam bahasa
Arab hukum isim berubah sesuai dengan jenis kelamin subject? Misal saya
sebutkan: Itu buku = ذﻟﻚ ﻛﺘﺎب
Kalau saya suruh Anda membuat kalimat: Itu pohon. Pohon bahasa Arabnya
adalah syajaratun ﺷﺠﺮة. Apakah anda akan bilang spt ini:
ذﻟ ﻚ ﺷ ﺠ ﺮ ة
dzalika sajaratun = itu(sebuah) pohon.
Karena dzalika adalah isim yang terikat dengan hukum-hukum isim, yang salah
satunya mengatakan bahwa isim berubah mengikuti jenis kelamin subjectnya. Nah
kata kitaab (buku) berjenis kelamin laki-laki, maka kita pakai isim isyaroh (kata
tunjuk) berjenis laki-laki juga yaitu dzalika. Lalu kata dzalika ini menjadi tilka,
untuk subject yang berjenis perempuan. Kata pohon berjenis perempuan, maka
yang betul kalimatnya menjadi
ﺗﻠ ﻚ ﺷ ﺠ ﺮ ة
tilka syajaratun = itu(sebuah) pohon.
Nah, kira-kira anda kebayang kan..., bedanya dengan bahasa Indonesia?
Ringkasnya:
Dalam bahasa Indonesia, kata benda tidak terikat dengan jenis kelamin dari
subject yang dibicarakan. Dalam bahasa Arab, tidak demikian. Contohnya kata
"itu" dalam bahasa arab termasuk kata benda, maka dia terikat dengan hukum
kata benda yang salah satunya menyatakan: kata itu berubah bentuk sesuai
dengan jenis kelamin subject yang dibicarakan. Jadi kata "itu" bisa berupa dzalika
(untuk subject laki-laki) atau tilka (untuk subject) perempuan.
43 comments:
Anonymous said...
"isim berubah mengikuti jenis kelamin subjectnya" <- gimana cara
mengetahui/membedakan jenis kelamin benda? misalnya ‘buku’/’pohon’?
2:58 PM
Anonymous said...
Alahamdulillah ... Maha Suci Allah ... Saya baru saja niat ingin belajar bhs arab,
ternyata Allah telah memberi jalan.
8:38 AM
terimakasih.
wassalam.
3:28 PM
ummu_wafa said...
wah.. al7amdulillah bermanfaat blog antum.. btw gmn cara posting
menggunakan huruf arab ya?
shukran
10:54 PM
Terimakasih
Wassalamu 'alaikum
2:29 PM
Silahkan Mas Ghandi... Saya senang sekali tulisan saya di copy. Semoga MLM
pahala dari Allah mengalir ke kita semua... Insya Allah.
8:06 PM
Ajo said...
Assalamu'alaikum,
Mas Rafdian, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan. Mudah-mudahan Mas
Rafdian senantiasa memperoleh kekuatan dari Allah SWT untuk tetap bisa
berbagi ilmu seperti ini. Numpang tanya, apa judul kamus Arab-Indonesia yang
bagus dan dimana bisa membelinya?
Terima kasih.
5:10 PM
Kamus Arab-Indonesia yang paling tebal yang saya tahu: Kamus Al-Munawwir,
karya: KH. Munawwir.
7:17 AM
Ajo said...
Terima kasih atas infonya...
8:05 AM
taria said...
alhamdulillah,dg adanya ini sgt membantu sekali.mau nanya,mahtab
artinya?.ada yg blg perpustakaan.kemudian ammah da yg blg tante?.yg ana
pelajari dr seorg guru perpustakaan bhs arabnya bukan mahtab.krn sy msh
bljar.jgn smpai hanya bs mengucapkan saja krn ikut-ikutan.
1:37 PM
taria said...
belajar bahasa mmg perlu teliti dan serius.selain itu kalo udah mulai bs
menyenangkan.membantu sekali dalam menghapal hadist dn ayat2.juga
untuk belajar tajwid juga harus paham bahasa arab kan ustadz?.krn da hkum2
sperti idzhar kholqi,idzhar wajib.yg berbeda pengucapan klo satu kata atau
dua kata.
1:52 PM
Istin said...
Assalamu'alaikum,
Ikhwan fillah sekalian, wabil khusus akhi Rafdhian. Menyadari bahwa informasi
tentang tempat kursus bahasa Arab sangat minim, mohon bisa informasikan
nama dan lembaga penyedia kursus bahasa Arab yang terbuka untuk umum,
termasuk masjid dan mushola yang memfasilitasi belajar bahasa Arab, untuk
bisa kami publikasikan di website kami yang sedang kami buat.
Disamping itu, kami juga sedang menginventaris metode-metode
pembelajaran bahasa Arab yg berkembang di tengah masyarakat, mohon
bantuan infonya. Semoga upaya kecil ini bisa ikut menyemarakkan dan lebih
mendorong berkembangnya pembelajaran bahasa arab di tengah-tengah
kaum muslimin di Indonesia.
Akhirul kalam, terima kasih mas Rafdhian, ana sudah lama kenal dengan blog
Anda dan telah banyak mengambil manfaat, Insya Allah akan kami tampilkan
link blog ini, termasuk copas sebagian materi.
Wassalam
ahsanulkalam.or.id
5:54 AM
JoniTrismanto said...
bismillahirrohmanirrohiim..mas rafdian ,,jazakallahu khoir..ini manfaat
banyak....alhamdulillah...selalu ada hmba Allah yang berjihad di JalanNya...ini
mirip dengan bahasa spanyol..prancis ..ada penggolongan maskulin
feminin...saya sdg di negara yg berbahasa spanyol...ini menarik untuk saling
menguatkan cara pembelajaran arab dan spanyol..alhamdulillah selama ini
saya otodidak..belajar..dan menghafal.ayat dan hadist..alhamdulillah allah
Mempermudah saya untuk melakukannya , menghafal ayat dg panjuang
medium dengan membaca ulang 6-9 kali saja..setelñah itu dipraktekaan dalam
bacaan surah atau ayat sunnah setelah al fatyihah...jazakillah ya mas yg baik
sekali..semoga reunian ini berlanjut ke syurga kelak..(aduh saya hampir mau
menagis..jika mengingat Kemaha Rahman an Allah dan kebaikan
anda..)subhanalloh wassalamualaikum
yoni wong pati avbdurrahman
7:07 PM
Anonymous said...
mengapa lafaz bismillah pada lafaz ismi tidak dicantum huruf alifnya ?
10:30 PM
Anonymous said...
Baru nemu blog ini. Tx.Tlg doakan sy ya Ustadz bisa paham bhs Arab. Semoga
Allah Swt memberkahi dan membalas amal anda dg rejeki berlipat ganda.
7:17 PM
9:03 PM
sekapai said...
saya dari malaysia..semoga Allah memberkati dan memberikan ganjaran
pahala maksima atas apa yang telah anda usahakan...
2:48 PM
Anonymous said...
mohon dong ditinjau juga dari sisi irob, dan susunan kalimat ( subject ,
predicat, object ), juga sorof dan wazan dari kitab.
jadinya ketika ingat ayat ini, ingat pula semua penerpana ilmu nahu soraf
terkait dengan ayat ini
5:06 PM
Anonymous said...
asslamualaikum
akhi saya baru buat blog pengenya konten rohani, kalau boleh saya minta ijin
copy.
email saya hajarsumantri@gmail.com
tenang akhi nanti saya kasih tulisan referensi dari blog akhi
6:44 PM
Anonymous said...
assalamu'alaikum
ini blog yang saya cari2 sejak dulu,maaf pa ustad , boleh tanya resume tata
bahasa arapnya ?kalau boleh dalam bentuk skema,semoga ini jalan saya
untuk mengerti dan memahami bahasa arap, saya berharap pak ustad mau
membantu saya
9:43 AM
Fatih said...
Sukses selalu
1:45 PM
akira za said...
mantap, jazakallah
10:33 AM
angkisland said...
Barakallah... Barakallah... Syukron jiddan ustad siap mengikuti
masyaAllah...alhamdulillah...
8:42 AM
ken said...
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh. Ustadz mhn ijin bergabung
menjadi murid dan setiap selesai membaca satu topik sy akan menulis dalam
kolom comment:kholas.
4:56 PM
PBA 1 said...
ciri muannats atau kelamin perempuan pada bahasa arab adalah ta
marbutaoh di akhir kalimat selain itu yang berarti berpasang-pasangan
contoh= mata, tangan, kaki dll, dan yang berarti luas seperti neraka, syurga,
langit, bulan, matahari, dll. secara maknawi di golongkan kepada muannats..
contoh nya lihat surah Al-Rahman ayat 43,,
jika ada yang ingin mengenal ilmu nahwu dan shorof silahkan mampir ke blog
kami http://pelajarbahasa14.blogspot.co.id
8:38 PM
danang said...
Kholas Topik 1: Dzalika Al-Kitabu
11:26 AM
9:09 PM
Suhanto Kastaredja said...
Siip sekali penjelsan ustad. Terus lanjutakan saya happy because I could
understand your explanation.
4:25 PM
He is a man from Jannah , Angels of Allah, KHALID BIN WALID TAKES POISON,
The Supplication of Musa, Who is ad-Dayuth?, Ask Allah for everything, True
Story of Prophet Yunus, learn quran online, learn quran online uk, quran
teacher online,
quran teacher needed, need quran teacher online
12:07 AM
Lina said...
Alhamdulillah mengenal blog ini
7:39 PM
Post a Comment
TOPIK SEBELUMNYA
March (8)
Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin
apapun dari penulis.
VISITORS/HITS