100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
67 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut merangkum peran para tokoh persatuan Indonesia dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthen Indey, Sultan Hamengku Buwono IX, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki, Opu Daeng Risaju, Abdul Haris Nasution, dan Ahmad Yani. Mereka berperan dalam membentuk organisasi-organisasi kemerdekaan, memberikan dukungan logistik bagi perjuangan kemerdeka
Dokumen tersebut merangkum peran para tokoh persatuan Indonesia dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthen Indey, Sultan Hamengku Buwono IX, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki, Opu Daeng Risaju, Abdul Haris Nasution, dan Ahmad Yani. Mereka berperan dalam membentuk organisasi-organisasi kemerdekaan, memberikan dukungan logistik bagi perjuangan kemerdeka
Dokumen tersebut merangkum peran para tokoh persatuan Indonesia dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthen Indey, Sultan Hamengku Buwono IX, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki, Opu Daeng Risaju, Abdul Haris Nasution, dan Ahmad Yani. Mereka berperan dalam membentuk organisasi-organisasi kemerdekaan, memberikan dukungan logistik bagi perjuangan kemerdeka
Tujuan Pembelajaran: 1. Mendeskripsikan teladan Pahlawan nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia 2. Mendeskripsikan teladan pahlawan nasional dari kalangan bangsawan atau raja dalam mempertahankan negara dan bangsa Amatilah gambar berikut! 1. Frans Kaisieopo • Perannya terkait integrasi: 1. Mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua 2. Mendirikan Partai Indonesia Merdeka (PIM) 3. Menjadi delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan dan menyebut Papua dengan Irian. Dalam konferensi ini menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) 4. Ia mengusulkan agar Papua di masukkan ke dalam Karesidenan Sulawesi utara 5. Tahun 1948 ikut berperan dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah Kolonial Belanda 6. Tahun 1961 mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut penyatuan Nederlans Niuew Guinea ke negara Republik Indodnesia 7. Tahun 1960 an berupaya agar Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) bias dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua bergabung ke Indonesia. Proses tersebut akhirnya menetapkan Papua menjadi bagian dari Indonesia. 2. Silas Papare • Perannya terkait integrase: 1. Membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) (Tujuan KIM: untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 agustus 1945). 2. Mendirikan Partai Kemerdekaan Irian (Karena Belanda tdk senang ia ditangkap dan dimasukkan ke penjara). 3. Membentuk Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta 4. Tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam perundingan New York antara Indonesia Belannda dalam upaya penyelesaian nasalah Papua. Berdasarkan “New York Agreement” ini, Belanda akhirnya setuju untuk mengembalikan Papua ke Indonesia 3.Marthen Indey • Perannya terkait integrasi: 1. Tahun 1946 menjadi ketua Partai Indonesia Merdeka (PIM). Ia memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan papua dari Indonesia. Ia juga mulai terang-terangan menghimbau anggota militer yang bukan oaring Belanda agar melancarkan perlawanan terhadap Belanda. Akibatanya pemerintah Belanda menangkap dan memenjarakannya. 2. Tahun 1962, saat sudah tidak dipenjafra, ia menyususn kekuaatan gerilya sambal menunggu kedatangan tentara Indonesia yang akan diterjunkan ke Papua, dalam rangka operasi Trikora. Saat perang usai, ia berangkat ke New York untuk memperjuangkan masuknya Papua ke Indonesia, di PBB hingga akhirnya Papua benar-benar menjadi bagian Republik Indonesia 4. Sultan Hamengku Buwono IX • Perannya terkait integrasi: 1. Tidak sampai 3 minggu setelah proklamasi dibacakan, sultan Hamengku Buwono IX menyatakan Kerajaan Yogyakarta adalah bagian dari negara Republik Indonesia . Dimulai pada tanggal 19 agustus, sultan mengirim telegram ucapan selamat kepada Soekarno Hatta atas terbentuknya Republik Indonesia dan dipilihnya Soekarno Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. 2. Tanggal 20 Agustus, melalui telegram, Sultan dengan tegas menyatakan berdiri di belakang Presiden dan wakil Presiden terpilih. Tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengku Buwono IX memberikan amanat bahwa: 1) Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari Republik Indonesia 2) Segala kekuasaan dalam negeri Nagyogyakarta Hadiningrat dan urusan pemerintahan berada di tangan Hamengku buwono IX 3) Hubungan antara Ngayogyakarta Hadiningrat dengan oemerintah RI bersifat langsung dan sultan hamengkubuwono IX bertanggung jawab kepada pemerintah RI. 3. Memberikan banyak fasilitas bagi pemerintah RI yang baru terbentuk untuk menjalankan roda mpemerintahan. Misal: Markas TKR dan ibukota RI pernah berada di Yogyakarta 4. Bantuan logistic dan perlindungan bagi kesatuan-kesatuan TNI tatkala perang kemerdekaan berlangsung juga ia berikan. 5. Mendapat tawaran Belanda unyuk menjadikan beliau raja seluruh Jawa, tetapi beliau tolak. 5. Sultan Syarif Kasim II • Perannya terkait Integrasi: 1. Mengirim surat kepada Soekarno Hatta, menyatakan kesetiaan dan dukungan terhadap pemerintah RI. 2. Menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk membantu perjuangan RI. Ini adalah uang yg sangat besar. (tahun 2014 uang tersebut setara dengan Rp 1,47 trilyun). 3. Membentuk Komite Nasional Nasional Indonesia di siak, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Barisan Pemuda Republik 4. Segera megadakan rapat umum di istana serta mengibarkan bendera Merah- Putih dan mengajak raja-raja di Sumatera Timur agar turut memihak RI. 5. Saat revolusi Kemerdekaan pecah, ia aktif mensuplai bahan makanan pada lascar. 6. Menyerahkan kembali 30% harta kekayaannya berupa emas kepada presiden Soekarno di Yogyakarta bagi kepentingan perjuangan. 7. Menolak tawaran Van Mook untuk mengangkatnya m enjadi sultan Boneka Belanda. 6. Ismail Marzuki • Perannya terkait integrasi: 1. Menciptakan lagu-lagu yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan yang menggugah rasa cinta tanah air dan bangsa. Misal: Rayuan Pulau Kelapa, Halo-halo Bandung, Selendang Sutra, Sepasang Mata Bola dll 7. Opu Daeng Risaju • Perannya terkait integrase: 1. Mendirikan organisasi PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) di Pare- pare dan melakukan tindakan menghasut rakyat atau menyebarkan kebencian di kalangan rakyat untuk membangkang terhadap pemerintah 2. tahun 1933 mengikuti konggres PSII di Jawa 3. Pada masa revolusi di Luwu ia banyak melakukan mobolisasi terhadap pemuda dan memberikan doktrin perjuangan kepada pemuda. Tindakan ini menhyebabkan NICA menangkapnya. 8. Abdul Haris Nasution • Perannya terkait integrase: 1. Selama menjabat sebagai Panglima Komando Jawa ia berhasil memadamkan pemberontakan PKI di Madiun 1948. 2. Berhasil memadamkan dan menyelesaikan gerakan PRRI Permestayang berkembang di luar Jawa 9. Ahmad Yani • Perannya terkait integrase: • 1. Pada masa Agresi Militer Belanda I, pasukan yang dipimpinnya berhasil menahan serangan pasukan Belanda di daerah Pingit. • 2. Pada masa Agresi Militer Belanda II memegang jabatan Komandan Wehrkreeise II di daerah Kedu • 3. Berperan dalam penumpasan DI/TII di Jawa Tengah dengan pasukan Benteng Raiders • 4. Berperan dalam penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat. Ia menjabat sebagai Komandan Komando Operasi 17 agustus dalam penyelesaian masalah tersebut • 5. Tahun 1962 ia diangkat menjadi Menteri Panglima Angkatan darat • Tulislah power point tersebut diatas di buku catatanmu • Kerjakan uji kompetensi 1 halaman 12 dan dikumpulkan melalui email enyku22@gmail.com • Paling lambat hari ini jam 15.30