Anda di halaman 1dari 1

Perlawanan Rakyat Singaparna

Perlawanan rakyat Singaparna dipimpin K.H. Zainal Mustafa. Perlawanan rakyat


Singaparna diawali dengan aksi boikot seluruh kebijakan Jepang. Selain itu, K.H. Zainal Mustafa
secara diam-diam membentuk ”Pasukan Tempur Sukamanah” yang dipimpin oleh Najminudin.
Pada awal Februari 1994, Jepang mengadakan perundingan dengan K.H. Zainal Mustafa.
Akan tetapi, perundingan tersebut justru memicu bentrokan yang menyebabkan tentara Jepang
akhirnya mundur ke Tasikmalaya. Akhirnya, Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan
sebagai upaya mengakhiri perlawanan tersebut. Pada 25 Februari 1944 setelah salat Jumat terjadi
pertempuran sengit antara pengikut K.H. Zainal Mustafa dengan pasukan Jepang. Meskipun
berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, K.H. Zainal Mustafa berhasil ditangkap dan dibawa
ke Tasikmalaya. Selanjutnya, K.H. Zainal Mustafa dibawa ke Jakarta untuk menerima hukuman
mati.
Sumber:
Marwati Djoened Poesponegoro. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan Zaman
Republik. Jakarta: Balai Pustaka.

Taufik Abdullah dan A.B. Lapian (ed.). 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 6: Perang dan Revolusi.
Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Anda mungkin juga menyukai