Anda di halaman 1dari 7

Pembentukan Pemerintahan

Sipil Oleh Jepang


Pemerintahan Sipil
01 Pendapat dari Romian 02 Berdasarkan UU itu, gunseibu di
 Selain membentuk hapus sebagai gantinya dibentuk
pemerintahan militer, pemerintahan syu (setingkat
jepang juga membentuk keresidenan pada zaman
pemerintahan sipilketika pemerintahan hindia belanda).
menduduki indonesia. 1. Sh u (keresidenan) dipimpin
Pada Agustus 1942 jepang oleh seorang syuco
menetapkan undang 2. Syi (kotapraja)dipimpin oleh
undang nomor 27 tentang seorang syico
aturan pemerintahan 3. Ken (kabupaten) dipimpin oleh
daerah dan UU nomor 28 seorang kenco
tentang aturan 4. Gun (kawedanan) dipimpin
pemerintahan syu dan oleh seorang gunco dan
Tokubetsushi. 5. Ku (kelurahan) dipimpin oleh
seorang kunco.
Pemerintahan Sipil
01 Pendapat dari Rahel 02 Pemerintah pendudukan Jepang juga dapat
 Pembagian wilayah tersebut mencakup membentuk sebuah kota yang dianggap
seluruh Pulau Jawa dan Madura terkecuali memiliki posisi yang sangat penting
Kochi Yogyakarta dan Surakarta. Adapun sehingga menjadi daerah otonomi (daerah
Jepang membagi Pulau Jawa dan Madura swatantra). Daerah ini disebut juga
menjadi 17 Shu. Dalam menjalankan tokubetsushi (kota istimewa), yang posisi
pemerintahannya, shocukan dibantu dan kewenangannya seperti shu yang
oleh Cokan Kanbo (Majelis berada langsung di bawah pengawasan
Permusyawaratan Shu). Setiap Cokan gunseikan. Misalnya adalah Kota Batavia
Kanbo memiliki tiga bu (bagian), yaitu : sebagai Batavia Tokubetsushi di bawah
 Naisebu : bagian pemerintahan pimpinan Tokubetu Shico.
umum.Kaisebu : bagian
ekonomi.Keisatsubu : bagian kepolisian.
Pemerintahan Sipil
01 Pendapat dari Putra 02 Pemerintahan militer Angkatan Darat,
 Pendudukan Jepang secara resmi terhitung mulai 8 yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu
Maret 1942 dengan ditandatanganinya Kapitulasi Shudan) untuk Jawa dan Madura.
Kalijati. Berangsur-angsur Jepang menguasai dan Pusatnya di Jakarta. Kekuatan
mempertahankan kekuasaannya, untuk membuat pemerintah militer ini kemudian
pemerintahan yang terorganisir maka Jepang ditambah dengan Angkatan Laut (Dai
membutuhkan sistem pemerintahan di Indonesia Ni Nankenkantai).
yang efektif dan tentunya menguntungkan. Maka
dengan itu Jepang membentuk pemerintahan militer
dan diperkuat dengan pemerintahan sipil. Di seluruh
Kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda itu
wilayahnya dibagi menjadi tiga wilayah
pemerintahan militer.Pemerintahan militer Angkatan
Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi
Shudan) untuk Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi.
Pemerintahan Sipil
01 Pendapat dari Robin 02 Pada bulan Agustus 1942, pemerintahan
 Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada militer berusaha meningkatkan sistem
Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, pemerintahan, antara lain dengan
dan Maluku. Pusatnya di MakassarSelain itu mengeluarkan UU No. 27 tentang aturan
dibentuk pula susunan pemerintahan Jepang yaitu, pemerintahan daerah dan dimantapkan
Gunshirekan (Panglima tentara), Gunseikan (Kepala dengan UU No. 28 tentang
pemerintahan militer), dan Gunseibu (Koordinator pemerintahan shu serta tokubetsuhi.
pemerintahan). Sementara untuk mendukung
kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yang
bersifat militer, Jepang juga mengembangkan
pemerintahan sipil.
Nama Kelompok:

ROMIAN ROBIN HASIBUAN


TAMBUNAN

RAHEL M. PUTRA PERDANA


TAMBUNAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai