Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

TIRANI MATAHARI TERBIT

NAMA NAMA KELOMPOK:


1. BUNGA CITRA LESTARI
2. NAYLA ALLISYA
3. MELI WULANDARI
4. SAJIDATUN NISA

Oleh
kelompok 8
DRAMA AKHIR
SANG TIRANI
01
1 .AKIBAT PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

A. BIDANG POLITIK
1. Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa Belanda dan
mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.
2. Struktur pemerintahan dibuat sesuai dengan keinginan Jepang. Setiap upacara
bendera dilakukan penghormatan kearah Tokyo dengan membungkukkan badan 90
derajat yang ditujukan pada Kaisar Jepang Tenno Heika.

3. Jepang juga membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan


angkatan laut.

4. Jepang juga membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat


propaganda, seperti Gerakan Tiga A dan Putera.

5. Pemerintah Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang

diucapkan oleh Perdana Menteri Tojo dalam kunjungannya ke Indonesia pada


September 1943
TUJUAN UTAMA PEMERINTAH JEPANG ADALAH MENGHAPUSKAN PENGARUH
BARAT DAN MENGGALANG MASYARAKAT AGAR MEMIHAK JEPANG.

b.Keadaan Sosial-Budaya dan Ekonomi


1. Guna membiayai Perang Pasifik, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Sukarela ->
paksaan ( Romusha ).

2. Bahan makanan sulit didapat akibat banyak petani yang menjadi pekerja romusa. Gelandangan di
mana-mana. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar.

3. Uang yang dikeluarkan Jepang tidak ada jaminannya, bahkan mengalami inflasi yang parah.

4. Proses komunikasi antarkomponen bangsa di Indonesia mengalami kesulitan baik komunikasi


antarpulau maupun komunikasi dengan dunia luar, karena semua saluran komunikasi dikendalikan
oleh Jepang.

5. Semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi sangat ketat oleh Pemerintah Jepang
mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian. Perkebunan-perkebunan diawasi dan
dipegang sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.

03
C. PENDIDIKAN
Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk.
1. Pendidikan tingkat dasar hanya satu, yaitu pendidikan enam tahun.

2. Para pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang. Mereka juga harus mempelajari adat istiadat Jepang
dan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo.

3. Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dan

dianggap sebagai mata pelajaran wajib.

Sementara itu, perguruan tinggi di tutup pada tahun 1943. Beberapa perguruan tinggi yang dibuka lagi
adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di Jakarta dan Perguruan Tinggi Teknik (Kogyo
Daigaku) di Bandung. Jepang juga membuka Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin) di Jakarta,
serta Perguruan Tinggi Hewan di Bogor. Pada saat itu, perkembangan perguruan tinggi benar-benar
mengalami kemunduran.

Para pelajar juga dianjurkan untuk masuk militer.

04
D. BIROKRASI DAN MILITER
1. Dalam bidang birokrasi, dengan dikeluarkannya UU no. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan
UU No. 28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi, maka berakhirlah pemerintahan
sementara. Kedua aturan itu merupakan pelaksanaan struktur

pemerintahan dengan datangnya tenaga sipil dari Jepang di Jawa. Mereka ditempatkan di Jawa untuk
melakukan tujuan reorganisasi pemerintahan Jepang, yang menjadikan Jawa sebagai pusat perbekalan
perang di wilayah selatan.

2. rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dan bidang ketentaraan, bidang

pertahanan, dan keamanan. Mereka mendapat kesempatan untuk berlatih militer. Mulai dari dasar-
dasar militer, baris berbaris, latihan menggunakan senjata, hingga organisasi militer, dan latihan
perang.

3. Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujuk penduduk untuk menghadapi Sekutu.

Oleh karena itulah, mereka melatih penduduk dengan latihan-latihan militer. Bekas pasukan Peta
itulah yang menjadi kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang menjadi Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) dan sekarang dikenal dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
05

2. JANJI KEMERDEKAAN

a. Latar balakang jepang memberikan janji


b. Langkah-langkah jepang untuk merealisasikan janjinya.
kemerdekaan pada Indonesia

Pada tahun 1944, pasukan AS berhasil menduduki kepulauan 1. Setelah diangkat jendral kinaiki kaiso, jepang pun memulai memberikan izin kepada

mariana, sehingga jepang harus angkat kaki dari kepulauan rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang Hinomaru. Lagu Indonesia Raya boleh
dinyanyikan setelah lagu Kimigayo.
tersebut. Pasukan AS pun berhasil mengambil alih pulau

saipan yang menyebabkan pertakanan jepang semakin melemah.


Karena jepang merasa kewalahan melawan sekutu, akhirnya 2. Selain itu Letnan Jenderal Kumakici Harada mengumumkan dibentuknya
mereka meminta Indonesia untuk membantunya dengan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada
memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Oleh karena 1 Maret 1945.
itu, tentara jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan kepasa
bangsa Indonesia dengan tujuan agar tidak lagi

melawan jepang dan bersedia membantu tentara jepang untuk


melawan tentara sekutu.

06 Ketua BPUPKI : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat


Wakil: Icibangase
Sekretari : (Jepang)

Anggotanya terdiri dari 60 orang dari tokoh-tokoh Indonesia, ditambah tujuh orang Jepang yang tidak punya suara.

Sidang BPUPKI dilakukan dua tahap,

1. Sidang pertama (28 Mei 1945 - 1 Juni 1945).

Membahas dan merumuskan dasar negara Indonesia merdekan. dilakukan di Gedung Chou Shangi In di Jakarta

A. Mohammad Yamin

1.Peri kebangsaan
2.Peri kemanusiaan
3.Peri ketuhanan
4.Peri kerakyatan

Kesejahteraan rakyat.

B. Dr.Soepomo
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin

4. Musyawarah,

Keadilan rakyat.

C. Ir. Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme,

2 .Perikemanusiaan atau internasionalisme

3 .Mufakat atau demokrasi


4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang Maha esa.

Sebelum sidang pertama berakhir BPUPKI membentuk panitia kecil


yang terdiri dari sembilan orang. Pembentukan panitia sembilan itu
bertujuan untuk merumuskan tujuan dan maksud didirikannya Negara
Indonesia. Panitia kecil itu terdiri atas, Ir. Sukarno, Muh.

Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A Maramis, Abdul Kahar Muzakkar,
Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Panitia kecil
itu menghasilkan rumusan yang

menggambarkan maksud dan tujuan Indonesia Merdeka. Kemudian


disusunlah rumusan bersama dasar negara Indonesia Merdeka yang
kita kenal dengan Piagam Jakarta.

2. Sidang Kedua (10-11 Juni 1945)


07
Membahas dan merumuskan Undang-Undang Dasar.

PIAGAM JAKARTA
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. (menurut) dasar kemanusian yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan/ perwakilan

(serta dengan mewujudkan suatu ) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

BPUPKI kemudian dibubarkan setelah tugas-tugasnya selesai. Selanjutnya dibentuklah Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. Badan itu beranggotakan 21 orang, yang terdiri dari 12 orang
wakil dari Jawa, tiga orang wakil dari Sumatra, dan dua orang dari Sulawesi dan masing-masing satu orang dari
Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan golongan penduduk Cina, ditambah enam orang tanpa izin dari pihak Jepang.
Panitia inilah yang kemudian mengesahkan Piagam Jakarta sebagai pendahuluan dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, 18 Agustus 1945

4. Pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki Jepang oleh sekutu 14 Agustus


Membuat
Jepang kembali ke negaranya dan berakhirlah drama akhir sang tirani
08
KESIMPULAN
1. Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada mulanya disambut dengan penuh
harapan.Namun, perlakuan yang kejam terhadap rakyat Indonesia menimbulkan kebencian rakyat Indonesia
pada Jepang.
2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin sengsara, serta kehidupan yang
semakin sulit. Semua gerak dikontrol oleh pemerintah Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan
ekonomi berdasarkan azas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai peraturan, pembatasan, dan
penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan perang.
3. Mobilisasi massa menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, bahkan korban jiwa, yaitu romusa yang
kemudian oleh pemerintah Jepang disebut sebagai prajurit pekerja.
4. Pada masa pendudukan Jepang, pembentukan organisasi massa dilakukan atas mobilisasi pemerintah
militer Jepang. Meskipun demikian pergerakan terus dilakukan oleh kaum nasionalis baik secara terang-
terangan maupun di bawah tanah
5. Program militer pertama Jepang adalah Heiho, yaitu perekrutan serdadu pembantu lapangan, yang
melibatkan pemuda-pemuda Indonesia dalam kegiatan militer. Keikutsertaan dalam pendidikan militer itu
yang kemudian menjadi bekal pemuda-pemuda Indonesia dalam perang revolusi kemerdekaan.
6. Dasar negara dibentuk melalui Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia dan disahkan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai