Anda di halaman 1dari 4

Kisi-Kisi 12 SMT 1 Sejarah Indonesia

1. Alasan Amir Sjarifuddin meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri


2. Sebab Munculnya gerakan yang dinamakan DI/TII di Jawa Barat
penandatanganan Perjanjian Renville pada 1948 yang mengharuskan pengikut RI mengosongkan
wilayah Jawa Barat dan pindah ke Jawa Tengah
3. Dampak adanya pemberontakan PRRI/Permesta
dampak korban jiwa dan kerugian materiil yang cukup besar baik dari pihak pemerintah Indonesia,
sipil maupun pemberontak
4. Tujuan PKI melakukan pemberontakan di Madiun terhadap pemerintah RI
Membentuk negara Republik Indonesia Soviet
5. Tujuan pemberontakan APRA pimpinan Raymond Westerling dan Sultan Hamid II
mempertahankan adanya negara-negara federal dalam RIS yang dipimpin oleh Soekarno
6. Langkah yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan operasi penumpasan gerakan G 30S/PKI 1965
melakukan operasi militer dan pengejaran terhadap para pemimpin dan pendukung PKI
7. Perjanjian Linggarjati dan Republik Indonesia Serikat
Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, yang
salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia
8. Upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan setelah kemerdekaan.
Operasi Militer 17 Agustus dan Operasi Pagar Betis
9. Keteladanan para tokoh-tokoh nasional dan daerah untuk terciptanya integrasi bangsa. (Frans
Kaiseipo, Silas Papare dan Marthin Indey).
10. Dukungan berdirinya Republik Indonesia oleh Sri Sultan Hemengkubuwono IX .
dikeluarkannya Amanat 5 September 1945
11. Kesetiaan dan dukungan Sultan Syarif Kasim II (1893-1968) terhadap keberlangsungan pemerintah
RI.
menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk membantu perjuangan Indonesia
12. Gerakan K.H. Hasyim Asy’ari dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
mengeluarkan Resolusi Jihad sebagai tanda bela negara dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Republik Indonesia dari serangan sekutu dan Belanda.
13. Peran dan perjuangan Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto untuk bangsa dan negara Indonesia.
memimpin penumpasan pemberontakan
14. Tokoh-tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi.
Gubernur Suryo, Bung Tomo, Soengkono, Teuku M. Hasan. Let Kol. M. Sarbini, Sastrodihardjo, Let.
Kol. Isdiman, Kol
15. Tokoh-tokoh yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan daerah asalnya.
• Soekarno
• Mohammad Hatta
• Sukarni Kartodiwirjo
• Achmad Soebardjo
• Sayuti Melik
16. Penyebabnya Kabinet Natsir mengembalikan mandatnya kepada presiden.
Penyebabnya adalah diterimanya mosi Hadikusumo yang mengusulkan dibubarkannya seluruh DPRD
yang telah terbentuk
17. Strategi perekonomian menteri perdagangan Sumitro.
18. "Sistem Perekonomian Ali-Baba".
pengusaha non-pribumi diharuskan membantu orang pribumi dalam
menjalankan usahanya, dengan cara memberi pelatihan dan memberi kredit
kepada mereka
19. Penyebab seringnya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal awal kemerdekaan Indonesia
20. Ciri-ciri Sistem Demokrasi Liberal pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
21. Pencapaian kabinet-kabinet pada masa demokrasi Liberal.
22. Dampak dicetuskannya ajaran “Nasakom” oleh Soekarno.
Soekarno sebagai tokoh utama dalam masa demokrasi terpimpin memberikan pengaruh besar terhadap
keadaan politik Indonesia pada masa itu.soekarno yang sangat benci kolonialisme dan imperialisme
mulai coba menyerab dan menyatukan tiga ideologi besar pada masa kolonial Belanda yaitu
nasionalisme , Islam dan marxis,yang tidak lain adalah untuk melawan penjajahan pada masa itu
23. Kondisi ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.
Pada masa Demokrasi Terpimpin, yang berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965, kondisi
perekonomian Indonesia tetap buruk. Meskipun pemerintah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan perekonomian, namun hasilnya masih terbatas
24. Pelaksanaan politik Manipol-USDEK.
Manipol/USDEK merupakan akronim dari Manifesto Politik (yaitu, pidato Presiden Soekarno berjudul
Penemuan Kembali Revolusi Kita yang dibacakan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-14
tanggal 17 Agustus 1959) / Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia[1] yang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dijadikan sebagai Garis-garis Besar Haluan Negara, sehingga harus dijunjung tinggi,
dipupuk, dan dijalankan oleh semua bangsa Indonesia.
25. Langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia, dalam rangka pembebasan Irian Barat
Dalam perjuangan pembebasan Irian Barat, langkah awal yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu
dengan menggunakan diplomasi politik. Bentuknya antara lain melakukan perundingan bilateral
dengan Belanda dan mencari dukungan politik dalam pertemuan-pertemuan internasional seperti
KAA, GNB dan PBB
26. Tujuan sistem ekonomi etatisme demokrasi Terpimpin.
Sistem ekonomi etatisme dapat diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang bertujuan untuk
memeratakan kemakmuran masyarakat dan tidak ada penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, pada sistem ini, pemerintah/negara dapat secara dominan ikut campur dalam sistem
perekonomian.
Salah satu keuntungan sistem etatisme adalah kebutuhan masyarakat terpenuhi secara merata dan
cepatnya pelaksanaan pembangunan. Sementara kekurangannya ialah hilangnya kebebasan individu
untuk menjalankan usaha serta tidak berkembangnya potensi dan kreativitas masyarakat
27. Isi Dekrit Presiden 1959.
Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-
undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45
28. Penyimpangan-penyimpangan Demokrasi Terpimpin.
1. Adanya Pemisahan Tafsiran Pancasila
2. Pembentukan DPRGR
3. Pengangkatan Ir. Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup
4. Pembentukan MPRS
5. Pembentukan DPAS
6. Perubahan Konsep Pancasila ke Nasakom (Nasionalis, Agamis, Komunis)
7. Manifesto Politik Repulik Indonesia menjadi GBHN
29. Situasi politik pada masa Demokrasi Terpimpin.
Soekarno dengan konsep Demokrasi Terpimpinnya menilai Demokrasi Barat bersifat liberal dan tidak dapat
menciptakan kestabilan politik.
Menurut Soekarno, penerapan sistem Demokrasi Barat menyebabkan tidak terbentuknya pemerintahan yang
kuat untuk membangun Indonesia.
Pandangan Soekarno terhadap sistem liberal ini akhirnya berpengaruh terhadap kehidupan partai politik di
Indonesia.
Partai politik dianggap sebagai sebuah penyakit yang lebih parah daripada perasaan kesukuan dan kedaerahan.
Penyakit inilah yang menyebabkan tidak adanya satu kesatuan dalam membangun Indonesia. Partai yang ada
pada waktu itu berjumlah 40, dan dibubarkan.
30. Memahami einmalig dan unigue dalam sejarah.(unik dan terjadi sekali)
Einmalig adalah sejarah bersifat unik, abadi, serta tidak akan dapat diubah oleh siapa pun. Sifat
einmalig muncul dalam sejarah sebagai suatu peristiwa dan tidak mungkin ada kejadian lain yang
benar-benar menyerupai peristiwa tersebut.
Sejarah sebagai peristiwa mempunyai sifat einmalig dan unik. Einmalig artinya sekali terjadi dan tidak
akan bisa diulangi kembali.
Sementara, sifat unik menunjukkan akan sebuah peristiwa satu-satunya yang artinya tidak ada duanya.
Hal inilah kenapa peristiwa sejarah selalu mempunyai sifat khusus.
Contoh dari einmalig adalah sejarah telah mencatat banyak peristiwa revolusi yang terjadi di seluruh
dunia, seperti Revolusi Amerika, Revolusi Prancis, Revolusi Indonesia, Revolusi Bolshevik, dan
sebagainya.
31. Latar Belakang lahirnya Orde Baru (supersemar)
Lahirnya Orde Baru ditandai Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura yang terdiri dari tiga tuntutan, yakni
pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga. Akan tetapi sikap Presiden
Soekarno bertolak belakang dengan aksi-aksi mereka.
32. Trikora
Trikora merupakan jalan yang ditempuh Indonesia untuk memperjuangkan Irian Barat atau yang
sekarang dikenal dengan Papua. Trikora sendiri muncul akibat dari pelanggaran hasil KMB pada tahun
1949 yang dilakukan oleh pihak Belanda. Isi dari Trikora sendiri yaitu: Gagalkan pembentukan
Negara boneka Papua buatan Belanda
Terdapat tiga hal pokok isi dari pelaksaan Trikora. Pertama, gagalkanlah pembentukan “Negara
Boneka Papua” buatan Belanda kolonial. Kedua, kibarkanlah Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah
Air Indonesia. Ketiga, bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan Tanah Air dan Bangsa

33. Rvolusi Hijau


Revolusi hijau adalah reformasi global dalam sistem pertanian yang berlangsung pada periode 1950-an
hingga 1960-an. Tujuan revolusi hijau adalah meningkatkan produktivitas pangan dengan mengubah
pertanian tradisional menjadi pertanian modern.
•Dampak Negatif Revolusi Hijau
1. Peningkatan produksi pangan tidak selalu diikuti oleh peningkatan pendapatan petani secara
keseluruhan, terutama bagi petani miskin.
2. Ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida berdampak pada tingginya biaya produksi yang
harus ditanggung petani
•Dampak positif Revolusi Hijau, yakni:
1. Meningkatnya kesejahteraan petani.
2. Menguatnya perekonomian pedesaan.
3. Meningkatkan ketahanan pangan nasional.
4. Membuka kesadaran masyarakat pedesaan akan pentingnya adaptasi teknologi.
34. Terbunuhnya 4 mahasiswa Trisakti pada akhir masa Orde Baru
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Penembakan ini
ditujukan terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia, serta puluhan
lainnya terluka.
35. Alasan pengunduran diri Presiden Soeharto yang dikemukakan pada tanggal 21 Mei 1998
Mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 dilatarbelakangi oleh ketidakstabilan dalam negeri
Indonesia setelah terjadi berbagai kerusuhan yang menginginkan Soeharto turun dari jabatannya

Anda mungkin juga menyukai