Anda di halaman 1dari 20

BAB IV: Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga

Masa Reformasi

Tugas IPS
NAMA ANGGOTA: AHMAD JUADI [3]
BUNDRIO HINDRAWAN [9]
ELMA ILLONA [12]
GILANG AKBAR H. [17]
JAKA PUTRA L. [18]
RESTU ARMANDA [30]
RYAN GADING O.S. [12]
MASA KEMERDEKAAN
[1945-1950]
PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Posisi Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Pasifik


mengakibatkan beberapa daerah jajahannya jatuh
ketangan sekutu.Agar memperoleh dukungan dari
rakyat Indonesia,Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.Untuk merealisir janjinya,Jepang
membentuk Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia
[BPUPKI] dan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia [PPKI].
Terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus


1945,Indonesia belum memiliki kepala pemerintahan dan sistem administrasi
wilayah yang jelas.Setelah proklamasi kemerdekaan,para pemimpin segera
membentuk lembaga pemerintahan dan kelengkapan negara sehari setelah
proklamasi dikumandangkan.PPKI segera menyelenggarakan rapat-rapat yang
menghasilkan beberapa keputusan penting sebagai berikut.
a. Pengesahan UUD 1945
b. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
c. Pembagian Wilayah Indonesia
d. Pembentukan Kementrian
e. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat [KNIP]
f. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan

Pertempuran Surabaya Bandung Lautan Api


Sebab:Belanda ingin Sebab:NICA ingin menguasai
menguasai Indonesia lagi Bandung
Tokoh:Bung Tomo Akibat:Para pejuang
Akibat:Banyak pahlawan membakar gedung gedung
gugur,tanggal 10 november diBandung bagian Selatan
sebagai Hari pahlawan. agar tidak digunakan oleh
musuh

Pertempuran Ambarawa
Sebab:Belanda ingin
menguasai Indonesia lagi Pertempuran 5 Hari
Tokoh:Tryyentri Isdiman SEMARANG
Sudirman Sebab:Tawanan Jepang
Akibat:Isdiman melarikan diri,kemudian
gugur,digantikan menembak dr.Karyadi
Sudirman.Didirikan dengan keji hingga gugur
Monumen Palagan Akibat:banyak korban
Ambawara. jiwa,didirikan Tugu Muda
untuk mengenang
perjuangan rakyat
MASA DEMOKRASI
PARLEMENTER [1950-1959]
Perkembangan Politik
Sistem Pemerintahan

Demokrasi Liberal adalah demokrasi yang memberi


kebebasan yang seluasnya kepada warga negara.Indonesia
menganut sistem Demokrasi Liberal pada tahuj 1950-
1959.Pada masa ini ditandai dengan sering terjadi pergantian
kabinet yang memerintah.
Perkembangan Ekonomi

Pada masa Demokrasi parlementer, bangsa Indonesia


menghadapi permasalahan ekonomi.Permasalahan
yang dihadapi pemerintah Indonesia pada saat itu
mencakup permasalahan jangka pendek dan
permasalahan jangka panjang.Untuk memperbaiki
kondisi ekonomi, pemerintah melakukan berbagai
upaya sebagai berikut.
a. Gunting Syarifudin
b. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
c. Nasional Perusahaan Asing
d. Finansial Ekonomi [Finek]
e. Rencana Pembangunan Lima Tahun [RPLT]
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada
Masa Demokrasi Parlementer

Kehidupan sosial
Banyak dipengaruhi oleh gejolak politik dan permasalahan
ekonomi.Menyebabkan munculnya gangguan keamanan di berbagai
tempat dan upaya perbaikan ekonomi tidak lancar,menyebabkan
angka kemiskinan dan pengangguran.

Kesenian
Dalam bidang seni, muncul berbagai organisasi seni
lukis,seperti organisasi Pelukis Indonesia [PI] dan
Gabungan Pelukis Indonesia [GPI].
MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN [1959-1965]

Demokrasi Terpimpin adalah istilah untuk


sebuah pemerintahan demokrasi dengan
peningkatan otokrasi dan menjadi bagian dari
perkembangan demokrasi di Indonesia.
Perkembangan Politik

Pergantian kabinet dalam waktu singkat menjadikan


keadaan politik menjadi tidak stabil dan
membahayakan bagi kelangsungan pemerintahan
Republik Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, muncul gagasan melaksanakan model
pemerintahan Demokrasi Terpimpin dengan cara
kembali kepada UUD 1945. Pada tanggal 5 Juli 1959,
Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang
dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Adapun
isi dari Dekrit Presiden tersebut adalah
dibubarkannya Konstituante, berlakunya kembali
UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950;
dibentuknya MPRS dan DPAS.
Perkembangan Ekonomi

Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah berupaya


mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi sejak masa
Demokrasi parlementer.Presiden Soekarno mempraktikan
sistem ekonomi terpimpin dengan terjun langsung mengatur
perekonomian.Langkah-langkah yang diambil pemerintah
untuk memperbaiki kondisi ekonomi antara lain adalah
sebagai berikut.
a. Pembentukan Depernas
b. Devaluasi Mata Uang Rupiah
c. Deklarasi Ekonomi
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

1. Larangan pedagang asing 3. Konflik Lekra dengan


di luar ibukota daerah Manikebu

4. Pelarangan
2. Kerusuhan
musik dan tarian
di Jakarta
ala Barat
MASA ORDE BARU
[1966-1998]
Orde baru merupakan suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa,
dan negara Indonesia yang didasarkan pada dasar negara, yaitu Pancasila dan
UUD 1945. Hal ini dilakukan karena munculnya ancaman terhadap ideologi
Pancasila yaitu peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September (G30S/ PKI).
Pengertian orde baru sangat erat hubungannya dengan sejarah lahirnya orde-
baru. Singkatnya orde baru adalah pemerintahan Indonesia menganut paham
demokrasi, namun pada saat itu, paham komunis mengancam akan
menggantikan paham demokrasi Indonesia dengan adanya peristiwa
pemberontakan G30S/PKI.
Perkembangan Politik

Orde Baru dikukuhkan dalam sebuah sidang MPRS yang berlangsung pada Juni-Juli
1966. diantara ketetapan yang dihasilkan sidang tersebut ialah melarang PKI berikut
ideologinya untuk tubuh dan berkembang di Indonesia dan mengukuhkan
Supersemar. Dari ketetapan tersebut, berakibat pada setiap orang yang pernah
terlibat dalam aktivitas PKI ditahan, diadili, diasingkan atau dieksekusi. Pada masa
Orde Baru pula pemerintahan menekankan stabilitas nasional dalam program
politiknya dan untuk mencapai stabilitas nasional terlebih dahulu diawali dengan
apa yang disebut dengan konsensus nasional. Ada dua macam konsensus nasional,
yaitu :
Pertama berwujud kebulatan tekad pemerintah dan masyarakat untuk
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Konsensus
pertama ini disebut juga dengan konsensus utama.
Sedangkan konsensus kedua adalah konsensus mengenai cara-cara melaksanakan
konsensus utama. Artinya, konsensus kedua lahir sebagai lanjutan dari konsensus
utama dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Konsensus kedua lahir antara
pemerintah dan partai-partai politik dan masyarakat.
Perkembangan Ekonomi

pada permulaan Orde Baru program pemerintah berorientasi pada usaha


penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal tahun
1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu
menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah
direncanakan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah menempuh cara sebagai
berikut.
1. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi
2. Kerja Sama Luar Negeri
3. Pembangunan Nasional
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada
Masa Orde Baru

Pada masa orde baru,pemerintah berhasil


mewujudkan stabilitas politik dan menciptakan
suasana aman bagi masyarakat
indonesia.Perkembangan ekonomi juga berjalan
dengan baik dan hasilnya dapat terlihat secara nyata.
Masa orde baru berhasil melaksanakan
pembangunan, dimulai dgn pelita(pembangunan
lima tahun) yg ditunjukkan dgn peningkatan
pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dll. Meskipun
Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang
stabil pada masa orde baru, tetapi dari segi politik
mengalami kemunduran. Hal tersebut dapat dilihat
dari tersumbatnya aspirasi rakyat dan pemerintah
pun cenderung berjalan secara otoriter.
MASA REFORMASI [1998-SEKARANG]

Masa reformasi adalah masa perubahan dari masa


sebelumnya. Di Indonesia masa reformasi terjadi
pada tahun 1998, yaitu masa peralihan dari orde baru
(pemerintahan soeharto) ke masa selanjutnya.
Lahirnya Gerakan Reformasi

Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas


krisis yang melanda berbagai segi
kehidupan.Krisis politik, ekonomi, hukum, dan
krisis sosial merupakan faktor yang mendorong
lahirnya gerakan reformasi.Bahkan, krisis
kepercayaan telah menjadi salah satu indikator
yang menentukan.Reformasi dipandang sebagai
gerakan yang tidak boleh ditawar-tawar lagi dan
karena itu, hampir seluruh rakyat Indonesia
mendukung sepenuhnya gerakan reformasi
tersebut.
Perkembangan Politik

Upaya-Upaya Perkembangan Politik


dalam masa pemerintahan B.J.Habibie
1. Polri memisahkan diri dari ABRI dan
menjadi Kepolisian RI. Kemudian ABRI
berubah nama menjadi TNI.
2. Mengurangi jumlah anggota ABRI di MPR.
3. Memberikan abolisi atau hak kepala negara
untuk menghapuskan hak tuntutan pidana
kepada narapidana politik atau orang-orang
yang pernah mengkritik presiden.
4. Jejak pendapat wilayah Timor-timur.
5. Melakukan pencabutan terhadap
pembredelan pers.
6. Membebaskan rakyat dalam menyalurkan
aspirasi.
7. Mengganti UU untuk diubah agar lebih
demokratis.
Perkembangan Ekonomi

1.Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap


dollar Amerika sampai dibawah Rp. 10.000.
2.Melikuidasi beberapa bank yang
bermasalah.
3.Merekonstruksi perekonomian Indonesia.
4.Mengimplementasi reformasi ekonomi
seperti yang diisyaratkan IMF.
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada
Masa Reformasi

a. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa awal
reformasi sempat diwarnai dengan terjadinya berbagai konflik
sosial yang bersifat etnis di tengah-tengah masyarakat.Hal ini
disebabkan oleh kondisi sosial masyarakat yang kacau akibat
lemahnya hukum dan kondisi ekonomi negara yang tidak
kunjung membaik mengangkibatkan sering terjadi gesekan-
gesekan dalam masyarakat.

b.Pendidikan
Sesuai dengan agenda reformasi bidang pendidikan,terutama
masalah kurikulum yang harus ditinjau paling sedikit lima
tahunan,pemerintah pada masa Reformasi melakukan beberapa kali
perubahan kurikulum,yaitu:KBK,KTSP,Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai