Anda di halaman 1dari 29

Era Kemerdekaan

Kelompok 2
Informatika B

Annisa Fakhriyyah D1041211044


Dinda Desita Ayu D1041211041

Fortunatus Adhiethera Tuah Putra D1041211048


Satrio Bagus Wicaksono D1041211034
Wilson Jap D1041211050
LATAR BELAKANG

Era Kemerdekaan merupakan masa setelah


Presiden Soekarno membaca naskah teks
proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945, yang berlangsug di depan
halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan
Timur No. 56

Era kemerdekaan dibagi menjadi 3 bagian


besar : Era orde lama, Era orde baru, dan Era
reformasi.
SEJARAH TERJADINYA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA

6 AGUSTUS 1945
Sekutu (Amerika Serikat) menlancarkan
serangan bom atom di kota Hiroshima

9 AGUSTUS 1945
Bom atom kedua di kota Nagasaki yang
akhirnya mengakibatkan Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu
pada Perang Dunia ke-2
Untuk menyembunyikan kabar tersebut Jepang mengambil banyak
tindakan untuk menutupi akses informasi dari luar Indonesia.
SEJARAH TERJADINYA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA

12 AGUSTUS 1945
Jenderal Terauchi dengan segera
mengundang Ir. Soekarno, Moh.
Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat
ke Vietnam untuk bertemu Jenderal
Terauchi. dalam pertemuan itu
Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.
SEJARAH TERJADINYA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA

15 AGUSTUS 1945
Kaisar Hirohito dengan resmi menyatakan bahwa Jepang telah menyerah tanpa
syarat kepada sekutu.
Menurut Golongan Muda, ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya. Golongan muda kemudian mendesak untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia namun ditolak oleh Soekarno-
Hatta.

Membuat golongan muda tidak memiliki pilihan selain membawa Soekarno-Hatta


ke luar kota (Rengasdengklok) dengan tujuan agar Soekarno-Hatta bersedia untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
SEJARAH TERJADINYA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
16 Agustus 1945 17 Agustus 1945
Tokoh Nasional berkumpul di Pukul 10 pagi, naskah proklamasi
rumah Laksamana Maeda untuk kemerdekaan Indonesia dibacakan
merundingkan persiapan proklamasi oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan
kemerdekaan yang kemudian Timur 56.
memiliki hasil berupa naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Lama
Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 (kecuali untuk wilayah
barat pulau Papua). Negosiasi dengan Belanda menghasilkan 'Republik Indonesia
Serikat' yang memiliki konstitusi federal yang dianggap terlalu banyak dipengaruhi
oleh Belanda.
Konstitusi ini segera diganti
dengan Undang-Undang Dasar
Sementara 1950 (UUDS 1950)
yang menjadi dasar hukum
sistem pemerintahan
parlementer.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Lama
Perdebatan mengenai dasar ideologis Indonesia dan hubungan
organisasional antara sejumlah badan negara telah dimulai
sebelum proklamasi.

Tentara, Kaum Islam, Para Komunis dan Para


Nasionalis memiliki sudut pandang yang
berbeda-beda.

Untuk menyatukan perbedaan sudut pandang.


Bulan Juni 1945, Soekarno menyampaikan
pandangannya mengenai kebangsaan
Indonesia dengan memproklamasikan
filosofi yang menjadi Pancasila.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Lama
Tahun 1959, periode Demokrasi Terpimpin.

Dibubarkan parlemen lama dan menggantinya dengan parlemen


baru yang setengah dari anggotanya ditunjuk sendiri oleh Soekarno.

Soekarno mengandalkan dukungan dari PKI untuk mengimbangi


kekuatan militer. Baik militer maupun PKI merupakan bagian
dari filosofinya yang disebut 'Nasakom'.

Mencampurkan tiga ideologi paling penting dalam


masyarakat Indonesia pada tahun 1950an-1960an
yaitu nasionalisme, agama, dan komunisme.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Lama
Dari 1962-1966, Soekarno menggelar politik konfrontasi melawan Malaysia, dan
menganggap pendirian Federasi Malaysia sebagai kelanjutan dari pemerintah kolonial
dan melaksanakan kampanye militer yang tidak sukses untuk ‘menghancurkan’
Malaysia.

keluarnya Indonesia dari PBB karena PBB mengizinkan Malaysia menjadi negara
anggota.

Tahun 1965, Soekarno terus memutuskan hubungan dengan dunia kapitalis Barat
dengan mengeluarkan Indonesia dari keanggotaan International Monetary Fund (IMF)
dan Bank Dunia, mengakibatkan bantuan asing berhenti dialirkan ke Indonesia.

Hal ini memperburuk situasi ekonomi Indonesia yang telah mencapai level ekstrim
berbahaya pada saat itu
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Baru
Muak dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), ribuan orang melakukan
demonstrasi di tahun 1974 saat Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan ke Jakarta.
Demonstrasi berubah menjadi kerusuhan yang besar yang disebut 'Kerusuhan Malari'.

Kebijakan-kebijakan baru dilaksanakan oleh Pemerintah. Dua belas surat kabar ditutup
dan para jurnalis ditahan tanpa persidangan karena dikuatirkan akan ada perlawanan
kembali.

Semua ketidakpuasan yang diekspresikan di publik segera ditekan. Kebijakan- kebijakan


tersebut mendapat banyak dukungan karena dimulainya usaha-usaha membatasi
investasi asing dan kebijakan-kebijakan yang memberikan perlakuan khusus bagi para
pengusaha pribumi.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA

Perkembangan Politik Orde Baru


Dalam politik nasional, Soeharto berhasil
semakin memperkuat posisinya pada tahun
1970an.

Pendapatan ini digunakan untuk membiayai


pembangunan infrastruktur dan program-
program pengentasan kemiskinan.

Di dunia internasional, citra Indonesia memburuk militer Indonesia menurunkan bendera Portugis dan
menginvasi Timor Timur
karena invasi Timor Timur. Setelah berhentinya
masa penjajahan Portugal dan deklarasi kemerdekaan Timor Timur pada 1975,
militer Indonesia dengan cepat menginvasi negara ini; sebuah invasi yang
diiringi kekerasan.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA

Perkembangan Politik Orde Baru


Selama era 1990-an, Pemerintah Orde Baru mulai kehilangan kontrol ketika masyarakat
Indonesia menjadi semakin asertif.

Banyak orang Indonesia mendapat pendidikan dan merasa frustasi karena tidak
memiliki pengaruh dalam merubah keadaan politik di negara ini.

Kesempatan bisnis besar hanya diberikan kepada keluarga dan teman dekat Soeharto
(kroni-kroninya) membuat para pengusaha pribumi frustasi.

Dari tahun 1993, demonstrasi di jalan lebih sering terjadi dan bukan tanpa kesuksesan,
Beberapa demonstrasi membuat perubahan terhadap pemerintahan.
PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA
KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Perkembangan Politik Orde Baru

1997-1998 Dari sebuah krisis Kerusuhan terjadi di 21 Mei 1998, Wakil Presiden
ekonomi, menyebabkan Jakarta dan Bacharuddin Jusuf Habibie,
krisis sosial dan juga politik. menghancurkan ribuan menjadi presiden ke-3
Masyarakat menuntut adanya gedung, dan lebih dari Indonesia. Untuk menyetujui
pemerintahan yang baru seribu orang dibunuh. tuntutan masyarakat untuk
(tanpa Soeharto). memulai era Reformasi.

PERKEMBANGAN POLITIK
ERA REFORMASI

B.J. Habibie (1998 – 1999)


Sejumlah tindakan reformasi penting adalah:
Dimulainya kebebasan pers;
Pemberian izin pendirian partai-partai politik dan
serikat-serikat buruh baru;
Pembebasan tahanan-tahanan politik;
Pembatasan masa jabatan presiden menjadi dua periode
lima tahun;
Desentralisasi kekuasaan ke daerah.

Bulan Oktober, Habibie harus menyampaikan pidato laporan tentang kinerjanya sebagai
presiden dan kinerja kebijakan selama masa kepresidenannya di depan MPR. Pidatonya
ditolak oleh mayoritas anggota MPR. Setelah penolakan ini, Habibie memutuskan untuk
menghentikan ambisinya menjadi presiden pada tahun 1999.
PERKEMBANGAN POLITIK
ERA REFORMASI

Abdurrahman Wahid (1999 – 2001)

Wahid melakukan upaya untuk mengurangi peran


politik TNI namun hal ini menyebabkan konflik
dan kemudian hilangnya dukungan dari TNI
mengakibatkan merosotnya kekuasaan Presiden
Wahid.

Pada tahun pertama sebagai presiden, Wahid


memecat tujuh menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi. Empat dari menteri
tersebut berasal dari mitra koalisi yang paling penting: PDIP, Golkar, PPP dan PAN.

Wahid dikaitkan dengan dua skandal korupsi yang dikenal 'Buloggate' dan 'Bruneigate',
masing-masing melibatkan ketidakjelasan penggunaan dana publik. MPR Indonesia melihat
ini sebagai kesempatan besar untuk memakzulkan Wahid dan digantikan oleh Megawati.
PERKEMBANGAN POLITIK
ERA REFORMASI

Megawati Soekarnoputri (2001 – 2004)

Kebijakan-kebijakan reformasi menempatkan


kekuasaan di tangan rakyat, bukan Pemerintah Pusat.
Selain itu, cabang-cabang eksekutif dan legislatif
dipisahkan dengan lebih ketat.

Meskipun MPR telah berhati-hati dalam mengurangi


peran politik tentara, Panglima Besar TNI menyatakan
pada tahun 2004 bahwa fraksi TNI harus dihapuskan
dari MPR. Seorang perwira TNI yang ingin aktif dalam dunia politik harus mengundurkan
diri terlebih dulu dari posisinya di TNI.
PERKEMBANGAN POLITIK
ERA REFORMASI

Susilo Bambang Yudhoyono I (2004 – 2009)


Prestasi baik dari pemerintahan Yudhoyono
berhubungan dengan fundamental makroekonomi:
utang luar negeri Indonesia menurun secara
mengesankan, cadangan devisa meningkat dan
pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahunan solid.

Fundamental-fundamental ini kuat - didukung oleh


boom komoditas pada tahun 2000-an dan
meningkatnya daya beli secara cepat - membuat
Indonesia berhasil melalui krisis global 2008-2009
tanpa masalah yang berarti.
PERKEMBANGAN POLITIK
ERA REFORMASI

Susilo Bambang Yudhoyono II (2009 – 2014)

Bendahara Partai Demokrat, dituduh dan diadili untuk kasus korupsi Southeast Asian
Games 2011..

Tiga menteri ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. Selain itu, diperkirakan sekitar 300
pejabat pemerintah daerah diselidiki karena kasus korupsi selama periode kedua
Yudhoyono, yang mengindikasikan luasnya korupsi di kalangan pemerintahan dan
kegagalan Yudhoyono untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Yudhoyono tidak mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dikritik
karena kesalahan penanganan kasus bailout Bank Century pada tahun 2008. Sri Mulyani
kemudian mundur dari jabatannya .
KONDISI EKONOMI PADA
MASA ORDE LAMA
Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena
beredarnya lebih dari satu mata uang secara
tidak terkendali.

Keadaan ekonomi keuangan Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak


bulan November 1945 untuk menutup pintu
pada masa awal
perdagangan luar negeri RI.
kemerdekaan amat buruk,
antara lain disebabkan oleh:
Kas negara kosong.

Eksploitasi besar-besaran di
masa penjajahan.
KONDISI EKONOMI PADA
MASA ORDE BARU
·ekonomi Indonesia berkembang pesat meski didampingi oleh korupsi yang
merajalela.

·Kesenjangan antara relasi yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

·Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan


ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia.

·Warga Tionghoa dilarang berekspresi karena dianggap sebagai warga negara asing

·Krisis moneter tahun 1997.

·Sukses dalam transmigrasi, program KB, dan program memerangi buta huruf.

·Pembangunan yang tidak merata.

·Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan.

·Kebebasan pers sangat terbatas.


KONDISI EKONOMI PADA
MASA REFORMASI
Era B.J. Habibie

38 Bank ditutup dan 7 Bank diambil


01 Uang yang beredar terkendali 05
alih

Suku bunga Sertifikat BI naik


02
01 menjadi 70% 06 Melarang Praktik Monopoli

03 Penerapan Bank Sentral Independen 07 Pertumbuhan ekonomi membaik

Penerbitan obligasi untuk


04 08 Inflasi Menurun.
menalangi perbankan
KONDISI EKONOMI PADA
MASA REFORMASI

Upaya mengubah Independensi BI


1 dengan amandemen UU BI

Bea masuk impor mobil mewah untuk


2 KTT G-15 hanya 5% harusnya 75%
Era Abdurrahman Wahid
Daerah bebas mengajukan utang luar
3 negeri

4 Pertumbuhan ekonomi menurun

5 Inflasi Meningkat
KONDISI EKONOMI PADA
MASA REFORMASI
Era Megawati Soekarnoputri

Reformasi kebijakan Penyerdehanaan perizinan lewat


01 05
perpajakan layanan satu atap

Restrukturisasi sektor
01 Efisiensi belanja negara
02 06
telekomunikasi dan energi

03 Privatisasi BUMN 07 Pertumbuhan ekonomi meningkat

Restrukturisasi sektor pasar modal,


04 Inflasi Menurun. 08
asuransi, dan dana pensiun
KONDISI EKONOMI PADA
MASA REFORMASI

1 Pajak meningkat

Mempercepat pemulihan krisis


2 ekonomi 2008

Susilo Bambang Yudhoyono 3 Impor BBM melonjak

4 Harga BBM meningkat

5 Defisit APBN menurun

6 Ekonomi Indonesia meningkat


PERKEMBANGAN PANCASILA PADA
MASA KEMERDEKAAN INDONESIA

Permasalahan Pancasila di masa awal kemerdekaan:

1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun, pada 18


September 1948. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara Soviet dengan
ideologi komunis.

2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontakan ini


bertujuan untuk menggantikan Pancasila dengan syariat Islam sebagai dasar
negaranya.

3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan ini


bertujuan untuk mendirikan negara sendiri.

4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan


Rakyat Semesta (Permesta) sebagai bentuk gerakan protes ke pemerintah pusat.
KELEBIHAN MASA
KEMERDEKAAN INDONESIA

Sukses menumbuhkan rasa


nasionalisme dan cinta produk dalam 01
negeri
Perkembangan GDP per kapita
Indonesia yang pada tahun 1968
02
hanya AS$70 dan pada 1996 telah
mencapai lebih dari AS$1.565
Sukses REPELITA (Rencana
03
Pembangunan Lima Tahun)

04 Sukses Gerakan Wajib Belajar

Sukses Gerakan Nasional Orang-


05
Tua Asuh
KEKURANGAN MASA
KEMERDEKAAN INDONESIA

Pembangunan Indonesia yang tidak


merata dan timbulnya kesenjangan
01
pembangunan antara pusat dan
Munculnya rasa ketidakpuasan di
daerah
sejumlah daerah karena
02
kesenjangan pembangunan,
Kecemburuan antara penduduk terutama di Aceh dan Papua.
setempat dengan para transmigran
03
yang memperoleh tunjangan
pemerintah yang cukup besar Bertambahnya kesenjangan sosial
(perbedaan pendapatan yang
04
tidak merata bagi si kaya dan si
Pelanggaran HAM kepada miskin).
05
masyarakat non pribumi.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa terdapat masa kemerdekaan terbagi menjadi tiga


bagian besar yaitu era orde lama, era orde baru, dan era reformasi.

Pada era orde lama yang dipimpin oleh Ir. Soekarno, Indonesia masihlah sangat
baru dibentuk dan manajemen pemerintahannya belum rapi serta ambisi
Soekarno yang terlalu besar akhirnya menyebabkan perpecahan yang kemudian
diselesaikan oleh Soeharto pada orde baru.

Pada orde baru Indonesia mendapat peningkatan ekonomi yang pesat pada
sektor ekonomi. Namun pemerintahan yang otoriter menyebabkan
ketidaksenangan rakyat yang berujung pada demonstrasi tahun 1990. Hal ini
berakibat pada berakhirnya kekuasaan Soeharto dan diberikan kepada B.J.
Habibie dalam memulai era reformasi.

Pada era reformasi terdapat banyak perubahan kondisi politik dan ekonomi
pada Indonesia. Namun, semua itu masihlah belum cukup untuk mencapai cita-
cita negara sesuai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai