Anda di halaman 1dari 14

Kisi-kisi Soal US Sejarah Indonesia 2022/2023

Materi Kelas X
BAB I Apa Itu Sejarah ?
∙ Pengertian Sejarah
● Syajaratun (bahasa Arab): berarti pohon.
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa dan
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
umat manusia

∙ Ciri-ciri Utama Sejarah


● Peristiwa yang abadi
tidak berubah-ubah dan tetap terkenang sepanjang masa.
● Peristiwa yang unik
hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama
untuk kedua kalinnya.
● Peristiwa yang penting
peristiwa yang menentukan kehidupan orang banyak.

∙ Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah


● Sejarah sebagai Peristiwa
suatu peristiwa atau kejadian manusia pada masa lampau
● Sejarah sebagai Kisah
Peristiwa atau kejadian sejarah akan membentuk sebuah kisah
● Sejarah sebagai Ilmu
mempunyai metode-metode dan berbagai standar ilmiah yang
dapat dipertanggung jawabkan
● Sejarah sebagai Seni
pengetahuan tentang rasa. Memerlukan imajinasi dalam
mempelajari sejarah

∙ Periodisasi, Kronologi, Kronik, dan Histeriografi


● Periodisasi
Proses pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam
tahapan atau pembabakan tertentu.
● Kronologi
Proses penyusunan dan pengklasifikasian peristiwa
sejarah yang terkait dengan waktu.
● Kronik
Merupakan kumpulan tulisan tentang perjalanan seorang musafir
atau pujangga dan juga pendeta dari dinasti di Cina
● Historiografi
Penulisan Sejarah dengan metode ilmiah yang bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Materi Kelas XI
Pendudukan Jepang di Indonesia
∙ Restorasi Meiji
Pada era pemerintahan Kaisar Meiji terjadilah langkah perubahan
besar yang disebut Restorasi Meiji (1868-1912). Kaisar Meiji
mengutus beberapa pejabat ke Amerika Serikat (Misi Iwakura)
untuk mempelajari seluk beluk kemajuan bangsa barat.
● Bidang Perindustrian
Membangun industri senjata, galangan kapal, pabrik pemintalan,
peleburan besi dan lain-lain.
● Bidang perdagangan
Mengembangkan pelabuhan menjadi modern dan kapal
daganngnya, pendirian bank-bank
● Bidang Militer
Membuat angkatan perang, mewajibkan laki-laki berusia 21
tahun untuk wajib militer, membuat kapal perang
● Bidang pendidikan
Menerapkan wajib belajar bagi seluruh generasi muda
bangsannya. Didik untuk cinta tanah air, pentang menyerah,
berani mati (bushido) serta homat dan tunduk pada Kaisar.
● Bidang sosial
Menghapus sistim kelas sosial (Kasta), melarang adat-istiadat
yang bersifat feodalis seperti memakai katana dan kimono.
● Bidang hukum
Mengikuti sistem hukum dan konstitusi Jerman
∙ Pendudukan Jepang di Indonesia
● Meletusnya perang Asia Pasifik. Jepang menyerang
Pangkalan Angkatan Laut USA di Pearl Harbour (Hawai)
7 desember 1941.
● Belanda Menyerah Tanpa Syarat kepada Jepang kemudian
bergerak ke Hindia-Belanda (Indonesia) pada tanggal 11
Januari 1942 dengan pendaratan di Tarakan (kalimantan).
● Jepang menduduki Pontianak, Banjarmasin, Makasar,
Palembang, dan Bali. Jepang menyerang Batavia dan
Bandung, puncaknnya dengan Belanda menyerah tanpa
syarat pada Jepang di Kalijati 8 Maret 1942.

∙ Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia


● Dampak di Bidang Politik
Gerakan 3 A
“Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon
Pemimpin Asia.”
bertujuan untuk menarik hati rakyat Indonesia dan merekrut
tenaga rakyat Indonesia menghadapi perang “Asia Timur Raya”.
Gerakan ini dipimpin oleh Hihosyi Syimizu dan Mr. Samsudin

PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)


dipimpin oleh empat serangkai (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,
Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansur .
Tujuan PUTERA : memusatkan segala potensi
Indonesia untuk membantu jepang dalam perang Asia Timur.

Himpunan Kebaktian Jawa (Jawa Hokokai)


Bertujuan untuk mengimpun kekuatan rakyat
Indonesia untuk membantu Jepang memenangkan
Perang Asia Timur Raya. Barang-barang yang dihimpun antara
lain emas, permata, besi, alumunium.
Badan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi In)
badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah,
menjawab pertanyaan mengenai masalah-masalah politik, dan
memberikan saran dan tindakan yang perlu diambil oleh
pemerintah Jepang. dibentuk 1 agustus 1943 dengan
beranggotakan 43 orang dan diketuai oleh
Ir. Soekarno.

MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia)


kegiatannya terbatas pada kegiatan amal dan penyelenggaraan
peringatan hari besar keagamaan. dirasa sangat membahayakan
Jepang karena mendapat dukungan yang sangat banyak dari umat
islam, setelah itu dibubarkan dan diganti menjadi Masyumi
(Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang dipimpin oleh K.H.
Hasyim Asyari
● Bidang ekonomi
- Menyita aset yang penting (hasil perkebunan, Pabrik,
Bank dan perusahaan penting)
- Melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang
ekonomi
- Kebijakan self-sufficiency (wilayah yang berada dibawah
- Jepang harus memenuhi kebutuhannya sendiri)
● Bidang Sosial
- Romusha (Kerja Paksa)
- Jugun Ianfu (Perempuan yang dijadikan perempuan
penghibur bagi tentara jepang)
- Pendidikan (pendidikan pada masa jepang kurikulumnya
ditujukan untuk kepentingan perang)
- Bahasa (digunakannya bahasa indonesia menjadi bahasa
pengantar di dunia pendidikan)
● Bidang Kebudayaan
Seikeirei (membungkukan badan kearah matahari terbit
sebagai penghormatan terhadap kaisar jepang)

Keimin Bunkei Shidoso ( wadah kesenian dan kebudayaan


bangsa indonesia)
Terbentuknnya Negara Kebangsaan Indonesia
∙ Peristiwa Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945
● Pembentukan BPUPKI
Situasi krisis yang dialami Jepang membentuk Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi
Cosakai) tanggal 1 Maret 1945, yang diketuai oleh K.R.T.
Radjiman Wediodiningrat.
● Pembentukan PPKI (dokuritsu junbi inkai)
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti oleh PPKI
dengan ketua Ir, Soekarno
● Rengasdengklok
● Perumusan teks proklamasi

∙ Peristiwa Rengasdengklok
Keinginan para pemuda untuk memaksa agar segera
memproklamasikan kemerdekaan gagal sehingga mereka
memutuskan untuk membawa Soekarno-Hatta keluar kota
dengan tujuan menjauhkan dari pengaruh Jepang.
Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra
dibawa ke rumah keturunan Tionghoa di Rengasdengklok,
Akhirnnya terjadi kesepakatan antara golongan tua
(Achmad Subarjo) dengan golongan muda (Wikana) untuk
memproklamasikan kemerdekaan.

Akhirnnya Ahmad Soebarjo, Jusuf Kunto, dan Sudiro


berangkat ke Rengasdngklok untuk menjemput Soekarno.
Ahmad Soebarjo berhasil meyakinkan golongan muda
bahwa proklamasi akan dilakukan keesokan harinnya
paling lambat pukul 12.00 WIB.

Ahmad Soebarjo kemudian meghubungi Laksamana Muda


Maeda untuk meminta bantuan mengizinkan rumahnnya
dijadikan tempat perumusan naskah teks Proklamasi.
∙ Perumusan Teks Proklamasi
Setibannya di Jakarta rombongan pemuda dan
Soekarno-Hatta langsung dibawa ke rumah Laksamana
Muda Maeda di Jl. Imam Bonjol no. 1 Jakarta.

Di ruang makan, Soekarno, Hatta dan Subarjo


merumuskan naskah teks proklamasi disaksikan Sayuti
Melik, Sukarni, B.M. Diah dan Sudiro.

Soekarno menuliskan konsep naskah teks proklamasi pada


secarik kertas sedangkan Hatta dan Subarjo
menyumbangkan pemikirannya secara lisan.
Kalimat yang disusulkan Ahmad Subarjo “Kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia” .

Kalimat yang disusulkan Hatta “Hal-hal yang mengenai


pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan
diselenggarakan dalam cara yang seksama dan dalam
tempo yang sesingkat-singkatnnya”

Kedua kalimat tersebut kemudian disempurnakan


sehingga diperoleh rumusan teks proklamasi tulisan Ir.
Soekarno.

∙ Proklamasi
Pada Hari Jumat Pagi tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB,
di halaman rumah Ir. Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No. 56
Jakarta diproklamasikanlah kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa tersebut dihadiri juga oleh dr. Buntaran, Martoatmojo,


Mr. A.A. Maramis, Mr. Latuharhary, Abikusno, Anwar
Cokroaminoto, Harsono Cokroaminito, Otto Iskandardinata, Ki
hajar Dewantara, Sam Ratulangi, K.H. Mas Mansur, Sayuti
Melik, dr. Muwardi, Suwirjo, Pringgodigdo.
Pada peristiwa tersebut dikibarkan juga bendera merah putih oleh
S. Suhud dan Latif Hendraningrat.

Materi Kelas XII


Perjuangan menghadapi Disintegrasi Bangsa
∙ Pemberontakan PKI Madiun
● Latar belakang
- Jatuhnya kabinet Amir Sjarifudin akibat Perjanjian
Renville
- Pembentukan Front Demokrasi Rakyat (FDR) karena
kekecewaan Amir digantikan oleh kabinet Hatta
- Munculnya doktrin baru yang dibawa oleh Musso dan
Amir
- Penolakan rasionalisasi yang dilakukan kabinet Hatta
● Proses pemberontakan
- Melakukan pemogokan umum dan menciptakan berbagai
kekacauan lainnya untuk menghilangkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah.
- FDR menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan
Surakarta dinjadikan sebagai daerah kacau
- FDR mengumumkan terbentuknya pemerintahan baru
yang
disebut Republik Soviet Indonesia.
- Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timu
RM Suryo, serta beberapa tokoh lainnya.
● Akhir pemberontakan
- Presiden Sukarno memberikan mandat kepada Jendral
Sudirman untuk menumpas pemberontakan PKI Madiun
- Jendral Sudirman menugaskan Kolonel A.H. Nasution
dan Letkol Suharto untuk menjalan kan oprasi
penumpasan
- Musso melarikan diri ke arah Ponorogo dan akhirnya
meninggal tertembak di seuah kamar mandi umum
- Amir Sjarifudin berhasil ditangkap di hutan jati di
pegunungan sekitar Klambu dan berhasil ditangkap untuk
diadili
∙ Pemberontakan G30S
● Latar belakang
Persaingan antara PKI dan Angkatan Darat dalam percaturan
politik Indonesia.
● Jalannya pemberontakan
Pada 30 September 1965 pasukan PKI di bawah pimpinan Letnan
Kolonel Untung Sutopo menculik dan membunuh sejumlah
petinggi Angkatan Darat antikomunis.
● Penumpasan
- Menetralisasi pasukan-pasukan yang berada di sekitar
lapangan Merdeka.
- Merebut gedung RRI dan kantor pusat telekomunikasi.
- Membersihkan pangkalan udara Halim Perdanakusuma.
● Dokumen penting
SUPER SEMAR (surat perintah sepuluh maret)

∙ Pemberontakan APRA
● Latar belakang
ketidak puasan pejuang terhadap kebijakan RIS
● Jalannya pemberontakan
membunuh ratusan pasukan divisi SIliwangi dan menguasai
beberapa kota di Bandung. Akhir 1950 mulai tercerai berai.
● Akhir pemberontakan
APRA kembali bergabung dengan APRIS

∙ Upaya Mempertahankan Integrasi Bangsa


● Menjaga persatuan kemajemukan
● Menciptakan kerukuan
● Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
● Memajukan negara
● Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing
globalisasi
● Nilai strategis demi keutuhan bangsa

Orde Baru
∙ Latar belakang Orde Baru
● Peristwa 30 S mengarah pada PKI, dan PKI dituding
sebagai dalang dari peristiwa tersebut.
● Soeharto diangkat sebagai Panglima Angkatan darat tanggal 14
Okt 1965.
● Muncul gerakan Tritura (oleh Front Pancasila)
● Bubarkan PKI beserta ormasnya
● Pembersihan Kabinet Dwikora
● Penurunan harga-harga barang
● Perubahan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soekarno tidak
dapat memuaskan hati rakyat, tanggal 21 Februari 1966
● Presiden soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret
1966 (Super Semar).
● Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden Soekarno menyerahkan
jabatannya kepada Presiden Soeharto.

∙ Kebijakan Orde Baru dan Pelita


● Memulihkan kembali situasi politik indonesia baik dalam negeri
maupun luar negeri.
● Melaksanakan pembangunan nasional lewat program
Pelita (pembangunan Lima Tahun).
● Melakukan Trilogi pembangunan
- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang
menuju pada terciptannya keadilan sosial bagi selurh
rakyat.
- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

PELITA
● Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974). Menitikberatkan pada
sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian.
● Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979). Sasaran yang hendak di
capai adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana,
mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja
● Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984) lebih menekankan pada
Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
● Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989), diprioritaskan pada
sektor pertanian menuju swasembada pangan. Pada tahun 1984
indonesia berhasil mencapai Swasembada pangan.
● Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994, lebih menitik beratkan
pada sektor pertanian dan industri untuk memantapakan
swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian
lainnya serta menghasilkan barang ekspor.
● Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999). Titik beratnya masih
pada pembangunan pada sektor ekonomi dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.

∙ Proses Menguatnya Peran Negara Pada Masa Orba


● Orde Baru menamai kabinetnya dengan nama kabinet Ampera.
“Dwi Darma Kabinet Ampera” yaitu menciptakan stabilitas
politik dan ekonomi.
● Program kerja kabinet ampera disebut “Catur Karya Kabinet
Ampera” :
- Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dalam bidang
sandang dan pangan.
- Melaksanakan Pemilu
- Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
- Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan
kolonialisme.

∙ Revolusi Hijau
Revolusi Hijau pertama digagas oleh Thomas Robert
Malthus (1766–1834) di Inggris. Setelah PD I selesai mulai
dikembangkan intensif tentang revolusi hijau di Meksiko, Filipina, India
dan Pakistan.
di Filipina, IRRI (International Rice Research Institute)
berhasil mengembangkan bibit padi baru yang produktif yang
disebut padi ajaib atau padi IR-8 (persilangan padi kerdil
Taiwan dengan Padi Jangkung Indonesia) Padi jenis ini di Indonesia
disebut dengan PB-8 (Peta Baru 8)

Revolusi Hijau = revolusi dari hasil penemuan ilmiah


berupa benih unggulan baru dari varietas gandum, padi dan
jagung yang membuat hasil panennya meningkat di
negara-negara berkembang.

Perkembangannya dilandasi oleh


- Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat.
- Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
- Produksi pertanian belum mencukupi kebutuhan penduduk
Pemerintah mengupayakan peningkatan produksi
pertanian melalui usaha ekstensifikasi (memperluas areal
pertanian) dan intensifikasi.

Intensifikasi pertanian dilakukan melalui program Panca


usaha Tani :
- pemilihan dan penggunaan bibit unggul
- pemupukan yang teratur;
- pengairan yang cukup;
- pemberantasan hama secara intensif;
- teknik penanaman yang lebih teratur.

Diversifikasi pertanian : usaha meningkatkan produksi pertanian dengan


keanekaragaman usaha tani.

Rehabilitasi pertanian = usaha meningkatkan produksi pertanian dengan


pemulihan kemampuan daya produkstivitas sumber daya pertanian yang
sudah kritis

Reformasi
∙ Faktor Penyebab Munculnya Reformasi
● Krisis politik
Kedaulatan negara hanya ada pada segelintir orang saja
(penguasa)
● Krisis hukum
ketidakadilan dalam bidang hukum. Seharusnya kekuasaan
kehakiman terlepas dari pemerintah, tapi kenyataannya
kehakiman ada di bawah pemerintahan.
● Krisis ekonomi
Nilai tukar rupiah turun dengan drastis.Utang luar negeri
Indonesia semakin tinggi Pemerintah Orba ingin menjadikan RI
menjadi negara industri, tetapi hal ini tidak diimbangi kondisi
masyarakat yang sebagian besar bekerja di sektor agraris
● Krisis kepercayaan
Praktek KKN di berbagai bidang menimbulkan ketidak
percayaan rakyat maupun luar negeri terhadap pemerintahan
Orba.
4 mahasiswa
- Elang Mulia,
- Heri Hertanto,
- Hendriawan Lesmana,
- Hafidin royan.

∙ Lahirnya kerakan Reformasi (tujuan, agenda, proses) ∙


● Tujuan = Memperbaharui tatanan kehidupan
masyarakat, bangsa, bernegara agar sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
● Agenda
- Adili Soeharto dan kroni-kroninnya
- Amandemen UUD 1945
- Penghapusan dwi fungsi Abri
- Otonomi daerah yang seluas-luasnnya
- Supremasi hukum
- Pemerintah yang bersih dari KKN
● Proses
- Bergulirnya demonstrasi mahasiswa
- Tragedi Trisakti
- Kerusuhan Mei 1998
- Pembentukan Komite Reformasi
- Pengunduran diri Presiden Soeharto

Masa Pemerintahan B.J. Habibie


● Kebijakan politik
- Habbie membentuk Kabinet Reformasi
Pembangunan (22 Mei 98)
- Merancang UU tentang pembatasan jabatan
presiden yaitu maks 2 kali masa jabatan.
- Membebaskan Narapidana Politik (Sri
bintang pamungkas yang dipenjara karena
mengritik soeharto)
- Mencabut larangan berdirinya serikat buruh
independen
● Kebijakan ekonomi
- Merekapitulasi perbankan
- Merekonstruksi perekonomian Indonesia
- Melikuidasi bank-bank yang bermasalah
- Menaikan nilai tukar rupah terhadap dollar
USA di bawah 10.000
- Megimplementasikan reformasi ekonomi
● Kebebasan menyampaikan pendapat
- diberikan kebebasan berpendapat dalam
bentuk rapat umum ataupun unjuk rasa.
- Unjuk rasa (demonstrasi) dilakukan atas
seijin kepolisian.
- Dibentuk UU yang mengatur tentang unjuk
rasa
● Masalah dwifungsi ABRI
- ABRI melakukan pembaharuan dan menarik
diri dari bidang sosial-politik
- Hal tersebut mendapat tanggapan yang
positif dari rakyat
- Peran ABRI dalam DPR mulai dikurangi
yang tadinnya 75 menjadi 38 orang.
- 5 mei 1999 Polri memisahkan diri dari ABRI
menjadi Kepolisian Negara
- Abri berganti nama menjadi TNI
● Reformasi bidang hukum
Merubah hukum yang bersifat ortodoks dan
konservatif menjadi demokratis dan memberikan
perlindungan terhadap HAM
● Pemilu
Pemilu berlangsung dengan sifat langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.
● Sidang umum MPR hasil pemilu
- Menetapkan Amien Rais sebagai ketua MPR
dan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR
- Dicalonkannya 3 kandidat presiden yaitu
Abdurrahman Wahid, Megawati
Soekarnoputri, Yusril Ihza Mahendra, akan
tetapi Yusril mengundurkan diri.

Anda mungkin juga menyukai