Anda di halaman 1dari 6

Kisi-kisi Soal US Sejarah Indonesia 2022/2023

Materi Kelas X
∙ Pengertian Sejarah
Syajaratun (bahasa Arab): berarti pohon.History (Bahasa Inggris) : berarti masa lampau umat
manusia Geschicht (bahasa Jerman): berarti sesuatu yang telah terjadi.
➔ Jadi bisa disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa dan kejadian yang
telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia
∙ Ciri-ciri Utama Sejarah
a. Peristiwa yang abadi
Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap terkenang sepanjang masa.
b. Peristiwa yang unik
Karena peristiwanya hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
c. Peristiwa yang penting
Karena peristiwa yang menentukan kehidupan orang banyak.

∙ Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah


a. Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian manusia pada masa lampau
b. Sejarah sebagai Kisah
Peristiwa atau kejadian sejarah akan membentuk sebuah kisah (cerita)
c. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah mempunyai metode-metode dan berbagai standar ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan
d. Sejarah sebagai Seni
Sejarah merupakan pengetahuan tentang rasa. Memerlukan imajinasi dalam mempelajari sejarah

∙ Periodisasi, Kronologi, Kronik, dan Historiografi


1. Periodisasi Proses pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu.
Contoh: Periodisasi sejarah Eropa
Eropa purba, Eropa kuno (Romawi dan Yunani), Eropa abad pertengahan (runtuhnya Romawi dan zaman kegelapan Gereja),
Eropa zaman renaisans dan humanisme, Eropa baru (revolusi Industri), Eropa modern (perang dunia II)
2. Kronologi
Proses penyusunan dan pengklasifikasian peristiwa sejarah yang terkait dengan waktu.
3. Kronik
Merupakan kumpulan tulisan tentang perjalanan seorang musafir atau pujangga dan juga pendeta dari dinasti di Cina
4. Historiografi
Penulisan Sejarah dengan metode ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Materi Kelas XI
∙ Restorasi Meiji
Sebelum restorasi meiji, jepang merupakan negara yang feodal. Shogun Tokugawa menjalankan kebijakan Sakoku (Negara
Tertutup). Alasan kebijakan Sakoku adalah
-Pemerintah Shogun Tokugawa merasa terancam dengan kehadiran misionaris dari Spanyol dan Portugis. -Mempertahankan
supremasi Tokugawa atas pesaingnya daimyo Tozama
A. Modernisasi dan Perkembangan Imperialisme Jepang
-Pada tanggal 31 Maret tahun 1854 datanglah komodor Matthew C. Perry dengan “Kapal Hitam” ke Jepang.
-Kedigdayaan militer Amerika Serikat memaksa jepang menandatangani Konvensi Kanagawa (1854) antara Matthew Calbraith
Perry dan pemerintah Shogun Tokugawa yang isinya jepang bersedia membuka diri terhadap bangsa barat.

-Akibatnya terjadi perlawanan dari rakyat jepang dan berakhir pada tunduknya bangsa jepang pada bangsa barat dan
tumbangnya pemerintahan Shogun Tokugawa serta dihapusnya sistem pemerintahan Shogun kemudian dikembalikan ke
Kaisar Komei.
-Pada era pemerintahan Kaisar Meiji terjadilah langkah perubahan besar yang disebut Restorasi Meiji (1868-1912). Kaisar
Meiji mengutus beberapa pejabat ke Amerika Serikat (Misi Iwakura) untuk mempelajari seluk beluk kemajuan bangsa barat.

Bidang Perindustrian
Membangun industri senjata, galangan kapal, pabrik pemintalan, peleburan besi dan lain-lain.
Bidang perdagangan
Mengembangkan pelabuhan menjadi modern dan kapal dagangnya, pendirian bank-bank
Bidang Militer
Membuat angkatan perang, mewajibkan laki-laki berusia 21 tahun untuk wajib militer, membuat kapal perang
Bidang pendidikan
Menerapkan wajib belajar bagi seluruh generasi muda bangsannya. Didik untuk cinta tanah air, pantang menyerah, berani
mati(bushido) serta hormat dan tunduk pada Kaisar.
Bidang sosial
Menghapus sistem kelas sosial (Kasta), melarang adat-istiadat yang bersifat feodalis seperti memakai katana dan kimono.
Bidang hukum
Mengikuti sistem hukum dan konstitusi Jerman
∙ Pendudukan Jepang di Indonesia
∙ Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

∙ Pendudukan Jepang di Indonesia


Meletusnya perang Asia Pasifik. Jepang menyerang Pangkalan Angkatan Laut USA di Pearl Harbour (Hawai)
7 desember 1941.
Belanda Menyerah Tanpa Syarat kepada Jepang kemudian bergerak ke Hindia-Belanda (Indonesia) pada tanggal 11
Januari 1942 dengan pendaratan di Tarakan (kalimantan).
Jepang menduduki Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang, dan Bali. Jepang menyerang Batavia dan
Bandung, puncak nya dengan Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang di Kalijati 8 Maret 1942.
● Tanggapan Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
Disambut baik oleh tokoh nasional kita seperti Soekarno, Hatta dan Ki Hajar Dewantara. Adanya Rasa optimis dengan
kedatangan Jepang, alasannya adalah :
-Menyerahnya Belanda pada Jepang dianggap sebagai akhir dari penjajahan Belanda dan dimulainya era baru bangsa asia.
-Jepang berjanji jika memenangkan perang pasifik,bangsa-bangsa asia akan mendapat kemerdekaan
-Sejak awal Jepang sudah membicarakan tentang kemerdekaan bangsa Asia
-Jepang bersikap simpatik terhadap aktivitas pergerakan nasional.
-Jepang memberikan kemudahan bagi bangsa indonesia seperti beribadah, mengibarkan bendera merah putih berdampingan
dengan bendera Jepang.
-Menggunakan bahasa Indonesia serta menyanyikan lagukebangsaan “Indonesia Raya” dan lagu kebangsaan Jepang
“Kimigayo”
Pembagian wilayah militer Jepang di Indonesia
Jepang membagi Indonesia dalam 3 daerah militer yang dipimpin oleh
-rikugun ( angkatan darat) dan kaigun (angkatan laut),
-komando panglima besarJepang berpusat di Saigon Vietnam.
Jawa dan madura di bawah rikugun. Sumatra dan semenanjung melayu dibawah rikugun Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan. Papua di bawah kaigun.

∙ Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia


1.Dampak di Bidang Politik
Gerakan 3 A
Gerakan 3 A memiliki semboyan “Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia.

Gerakan ini bertujuan untuk menarik hati rakyat Indonesia dan merekrut tenaga rakyat Indonesia menghadapi perang “Asia
Timur Raya”. Gerakan ini dipimpin oleh Hihosyi Syimizu dan Mr. Samsudin

PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)


PUTERA dipimpin oleh empat serangkai (Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H.Mas Mansur) .
Tujuan PUTERA : memusatkan segala potensi Indonesia untuk membantu jepang dalam perang Asia Timur.

Himpunan Kebaktian Jawa (Jawa Hokokai)


Bertujuan untuk menghimpun kekuatan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya.
Barang-barang yang dihimpun antara lain emas, permata, besi, alumunium.

Badan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi In)


badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah, menjawab pertanyaan mengenai masalah-masalah politik, dan
memberikan saran dan tindakan yang perlu diambil oleh pemerintah Jepang. Badan ini dibentuk 1 agustus 1943 dengan
beranggotakan 43 orang dan diketuai oleh. Soekarno.

MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia)


kegiatannya terbatas pada kegiatan amal dan penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan. MIAI dirasa sangat
membahayakan Jepang karena mendapat dukungan yang sangat banyak dari umat islam, setelah itu dibubarkan dan diganti
menjadi Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Asyari

2. Bidang ekonomi
- Menyita aset yang penting (hasil perkebunan, Pabrik, Bank dan perusahaan penting)
- Melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang ekonomi
- Kebijakan self-sufficiency (wilayah yang berada di bawah Jepang harus memenuhi kebutuhannya sendiri)

3. Bidang Sosial
- Romusha (Kerja Paksa)
- Jugun Ianfu (Perempuan yang dijadikan perempuan penghibur bagi tentara jepang)
- Pendidikan (pendidikan pada masa jepang kurikulumnya ditujukan untuk kepentingan perang)
- Bahasa (digunakannya bahasa indonesia menjadi bahasa pengantar di dunia pendidikan)

4.Bidang Kebudayaan
Seikeirei (membungkukan badan kearah matahari terbit sebagai penghormatan terhadap kaisar jepang)
Keimin Bunkei Shidoso ( wadah kesenian dan kebudayaan bangsa indonesia)

Peristiwa Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945


∙ Peristiwa Rengasdengklok

Keinginan para pemuda untuk memaksa agar segera memproklamasikan kemerdekaan gagal sehingga mereka memutuskan
untuk membawa Soekarno-Hatta keluar kota dengan tujuan menjauhkan dari pengaruh Jepang.
Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra dibawa ke rumah keturunan Tionghoa di Rengasdengklok Akhirnya
terjadi kesepakatan antara golongan tua (Achmad Soebardjo) dengan golongan muda (Wikana) untuk memproklamasikan
kemerdekaan. Akhirnya Ahmad Soebardjo, Jusuf Kunto, dan Sudiro berangkat ke Rengasdengklok untuk menjemput
Soekarno. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan golongan muda bahwa proklamasi akan dilakukan keesokan hari nya paling
lambat pukul 12.00 WIB
Ahmad Soebardjo kemudian menghubungi Laksamana Muda Maeda untuk meminta bantuan mengizinkan rumahnya dijadikan
tempat perumusan naskah teks Proklamasi.

∙ Perumusan Teks Proklamasi


Setibanya di Jakarta rombongan pemuda dan Soekarno-Hatta langsung dibawa ke rumah Laksamana Muda Maeda di Jl. Imam
Bonjol no. 1 Jakarta.

Di ruang makan, Soekarno, Hatta dan Subarjo merumuskan naskah teks proklamasi disaksikan Sayuti Melik, Sukarni, B.M.
Diah dan Sudiro.

Soekarno menuliskan konsep naskah teks proklamasi pada secarik kertas sedangkan Hatta dan Subarjo
menyumbangkan pemikirannya secara lisan.
Kalimat yang diusulkan Ahmad Subardjo “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia” .

Kalimat yang diusulkan Hatta “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dalam cara
yang seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkat nya”

Kedua kalimat tersebut kemudian disempurnakan sehingga diperoleh rumusan teks proklamasi tulisan Ir.
Soekarno.
Selanjut Nya timbul masalah siapa yang akan menandatangani teks proklamasi, akhirnya Sukarni mengusulkan agar
ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia

Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah
merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.

Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi),

Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.

∙ Proklamasi
Pada Hari Jumat Pagi tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Ir. Soekarno di jalan Pegangsaan Timur
No. 56 Jakarta diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa tersebut dihadiri juga oleh dr. Buntaran, Martoatmodjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. Latuharhary, Abikusno, Anwar
Cokroaminoto, Harsono Tjokroaminoto, Otto Iskandardinata, Ki hajar Dewantara, Sam Ratulangi, K.H. Mas Mansur, Sayuti
Melik, dr. Muwardi, Suwirjo,Pringgodigdo.
Pada peristiwa tersebut dikibarkan juga bendera merah putih oleh S. Suhud dan Latif Hendraningrat.

Penyebaran Berita Proklamasi


- Waidan B. palenewen seorang wartawan Domei memerintahkan F. Wuz untuk menyiarkan berita proklamasi 3 kali berturut-
turut. Setelah 2 kali siaran, Jepang masuk ke kantor berita dan memerintahkan untuk menghentikan siaran.
- Jepang memerintahkan untuk meralat berita tersebut, dan pemancar radio Domei disegel Jepang tanggal 20 Agustus 1945
- Waidan B. Palenewen membuat alat pemancar baru di jalan Menteng 31.
- Harian surat kabar Suara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang memberitakan berita Proklamasi.
B. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
1. Dukungan Rakyat terhadap Proklamasi di Lapangan Ikada
Tanggal 19 September 1945 dipelopori oleh Komite Van Actie (Komite Aksi Menteng 31) melakukan pengerahan massa di
lapangan Ikada dengan tujuan :
- Agar para pemimpin RI dapat berbicara di hadapan rakyat.
- Agar semangat kemerdekaan tetap menyala dihati rakyat.
- Ingin menunjukan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan dengan tangan sendiri, bukan pemberian
Jepang.
-Jepang berusaha menghalang-halangi rapat tersebut dengan pasukan bersenjata lengkap, akan tetapi sekitar pukul
15.00 WIB, Soekarno memasuki lapangan.

Materi Kelas XII


Perjuangan menghadapi Disintegrasi Bangsa
∙ Pemberontakan PKI Madiun

∙ Pemberontakan G30S

∙ Pemberontakan APRA
∙ Upaya Mempertahankan Integrasi Bangsa
1.Menciptakan kerukunan
2. Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
3.Memajukan negara
4. Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing
5. pada era globalisasi
6. Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa
Orde Baru
∙ Latar belakang Orde Baru adalah
1.Peristiwa 30 S mengarah pada PKI, dan PKI dituding sebagai dalang dari peristiwa tersebut. kemudian Soeharto diangkat
sebagai Panglima Angkatan darat tanggal 14 Okt 1965.
Muncul gerakan Tritura (oleh Front Pancasila),
1.Bubarkan PKI beserta ormasnya
2.Pembersihan Kabinet Dwikora
3.Penurunan harga-harga barang
4.Perubahan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soekarno tidak dapat memuaskan hati rakyat, tanggal 21 Februari 1966
5.Presiden soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden
Soekarno menyerahkan jabatannya kepada Presiden Soeharto.

∙ Kebijakan Orde Baru dan Pelita


1.Memulihkan kembali situasi politik indonesia baik dalam negeri maupun luar negeri.
2.Melaksanakan pembangunan nasional lewat program Pelita (pembangunan Lima Tahun).
3.Melakukan Trilogi pembangunan Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang
menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
4.Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
5.Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pelita
1.Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974). Menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor
pertanian.
2. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979). Sasaran yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, perumahan,sarana dan
prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja
3. Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984) lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 PELITA (pembangunan Lima Tahun)
4. Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989), diprioritaskan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan. Pada
tahun 1984 indonesia berhasil mencapai Swasembada pangan.
5. Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994, lebih menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri untuk
memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian lainnya serta menghasilkan barang
ekspor.
6. Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999). Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
∙ Proses Menguatnya Peran Negara Pada Masa Orba
Orde Baru menamai kabinetnya dengan nama kabinet Ampera. “Dwi Darma Kabinet Ampera” yaitu menciptakan stabilitas
politik dan ekonomi. Program kerja kabinet ampera disebut “Catur Karya Kabinet
Ampera” :
1.Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dalam bidang sandang dan pangan.
2. Melaksanakan Pemilu
3. Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme.

Revolusi Hijau
Revolusi Hijau pertama digagas oleh Thomas Robert Malthus (1766–1834) di Inggris. Setelah PD I selesai mulai
dikembangkan intensif tentang revolusi hijau di Meksiko, Filipina, India dan Pakistan. di Filipina, IRRI (International Rice
Research Institute) berhasil mengembangkan bibit padi baru yang produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8 (persilangan
padi kerdil Taiwan dengan Padi Jangkung Indonesia) Padi jenis ini di Indonesia disebut dengan PB-8 (Peta Baru 8)

D. Revolusi Hijau Pada Masa Orde Baru


Revolusi Hijau adalah revolusi dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggulan baru dari varietas gandum, padi dan jagung
yang membuat hasil panennya meningkat di negara-negara berkembang.

2. Perkembangan revolusi hijau di Indonesia dilandasi oleh :


-Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat.
-Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
-Produksi pertanian belum mampu mencukupi kebutuhan penduduk
-Pemerintah mengupayakan peningkatan produksi
-pertanian melalui usaha ekstensifikasi dan intensifikasi.
Ekstensifikasi dilakukan dengan memperluas areal pertanian.
Intensifikasi pertanian dilakukan melalui program Panca usaha Tani :
-pemilihan dan penggunaan bibit unggul
-pemupukan yang teratur;
-pengairan yang cukup;
-pemberantasan hama secara intensif;
-teknik penanaman yang lebih teratur.
Diversifikasi pertanian :
usaha meningkatkan produksi pertanian dengan keanekaragaman usaha tani.
Rehabilitasi pertanian
usaha meningkatkan produksi pertanian dengan pemulihan kemampuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah
kritis

Reformasi
Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan baru secara hukum menuju ke
arah perbaikan.
Faktor Penyebab Munculnya Reformasi
1. Krisis Politik :Kedaulatan negara hanya ada pada segelintir orang saja (penguasa)
2. Krisis Hukum :Adanya ketidakadilan dalam bidang hukum.Seharusnya kekuasaan kehakiman terlepas daripemerintah, tapi
kenyataannya kehakiman ada di bawah pemerintahan.
3. Krisis Ekonomi : Nilai tukar rupiah turun dengan drastis.Tahun 1996 rupiah mencapai Rp.2.575 sampai akhirnya pada
maret 1998 rupiah menjadi Rp. 16.000. Utang luar negeri Indonesia semakin tinggi Pemerintah Orba ingin menjadikan RI
menjadi negara industri, tetapi hal ini tidak diimbangi kondisi masyarakat yang sebagian besar bekerja di sektor agraris
4. Krisis Kepercayaan (mei 98)Praktek KKN di berbagai bidang menimbulkan ketidakpercayaan rakyat maupun luar negeri
terhadap pemerintahan Orba. Aksi demonstrasi yang semula damai berubah setelah 4 mahasiswa trisakti tertembak
yaitu Elang Mulia, Heri Hertanto, Hendriawan Lesmana, Hafidin royan. Akhirnya tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto
mengundurkan diri dan digantikan oleh wakilnya yaitu B.J.Habibie
1. Tujuan Reformasi
Memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, bernegara agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Agenda Reformasi: -Adili Soeharto dan kroni-kroninya
-Amandemen UUD 1945
-Penghapusan dwi fungsi Abri
-Otonomi daerah yang seluas-luasnya
-Supremasi hukum
-Pemerintah yang bersih dari KKN
3. Proses Bergulirnya Reformasi: -Bergulirnya demonstrasi mahasiswa
-Tragedi Trisakti
-Kerusuhan Mei 1998
-Pembentukan Komite Reformasi
-Pengunduran diri Presiden Soeharto

Anda mungkin juga menyukai