Restorasi Meiji
1854 (revolusi industri Eropa), tepatnya 31 Maret Matthew C. Perry tiba di Jepang dengan
“kapal hitam”-nya
o Konvensi Kanagawa (1854), yang berisi kesediaan Jepang membuka diri terhadap barat.
o Jepang tidak setuju, memicu perang.
1868, Kaisar Meiji (putra Komei) melakukan langkah perubahan besar yang disebut Restorasi
Meiji yang menandai era modern di Jepang.
o Kata “Meiji” sendiri berarti “kekuasaan Pencerahan” yang berarti kombinasi “kemajuan
Barat” dengan nilai-nilai “Timur” tradisional.
1905, Jepang memiliki slogan “Negara Makmur, Militer Kuat” sebagai hasil dari Restorasi Meiji
Fukuzawa Yukichi, penulis Jepang dalam upaya modernisasi Jepang dengan karyanya yang
antara lain “Conditions in the West”, “Leaving Asia”, dan “An Outline of a Theory of Civilization”.
o Menganut sistem Dumping yaitu kebijakan menjual hasil produksi ke pasar internasional
dengan harga murah dibandingkan harga penjualan produk yang sama di dalam negeri.
o Dalam waktu singkat, Jepang telah memiliki kesatuan militer nasional yang modern,
kuat, dan tangguh.
o Sistem hukum dan konstitusi mengikuti model dan sistem hukum serta Konstitusi
Jerman.
Imperialisme Jepang
Sikap agresi Jepang membuat geras AS. AS saat itu berada dibawah tangah F.D. Roosevelt
menerapkan embargo baja dan besi tua.
FDR juga memerintahkan membekukan semua aset Jepang, kemudian embargo minyak bumi.
Embargo minyak bumi inilah yang paling memberatkan Jepang sebab industrinya sangat
bergantung pada bahan dasar yang vital ini.
Jepang lalu memustuskan untuk menguasai sumber minyak baru di Asia Tenggara dan Asia
Selatan.
Di bawah perjanjian ABDACOM (American-British-Dutch-Australian Command) 1941, AS
bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan negara anggota termasuk Indonesia.
Satu-satunya sasaran terdekat adalah pangkalan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii (7 Desember
1941)
o Jepang berjanji, jika Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya) dimenangkan, bangsa di
Asia akan mendapat kemerdekaan dan juga akan menciptakan kemakmuran bersama.
Melakukan ibadah.
Bidang militer
Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, kaigun (AL
Jepang)
Bidang pemerintahan
Bidang politik
o Membentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) sebagai lembaga yang bertugas
untuk mengumpulkan dana (uang, beras, ternak, logam mulia, kayu jati) serta membagi
Indonesia menjadi 10 Karesidenan.
Kotapraja (syi)
Kabupaten (ken)
Kawedanan (gun)
Kecamatan (son)
Kelurahan (ku)
· Bidang pertahanan
o Jawa hokokai
Dalam rangka mendapatkan tenagar kerja, Jepang membentuk Romukyokai (panitia pengerah
Romusha/tenaga kerja).
Dampak Pendudukan Jepang dalam Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Sosial-Budaya Bangsa Indonesia
Bidang Politik
o Dalam rangka menarik simpati bangsa Indonesia, pemerintah Jepang melakukan hal-hal
sebagai berikut.
Bidang Ekonomi
Bidang Sosial
o Romusha. Pengerahan tenaga kerja ini menyebabkan sawah dan tanah pertanian
kehilangan tenaga potensialnya,
o Pendidikan. Dibukanya lagi perguruan tinggi, seperti perguruan tinggi kedokteran (Ika
Daigaku) dan perguruan tinggi teknik (Kogyo Daigaku) dan juga diberikan slogan Hakko
Ichiu (Delapan Penjuru Dunia di Bawah Satu Atap).
Bidang Kebudayaan
o Kelompok Soekarni
o Sjahrir yang didukung para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus.
o Kelompok Pemuda
Didirikannya asrama Ika Daigaku dan kelompok pemuda yang terhimpun dalam
Badan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (Baperpri).
Perlawanan Bersenjata
o 7 September 1944, sidang istimewa parlemen Jepang (Teikoku Gikai), perdana menteri
Kuniaki Koiso mengumumkan sikap pemerintah Jepang: Bahwa daerah di Hindia Timur
(Indonesia) akan diperkenankan merdeka.
29 Mei sampai 1 Juni 1945, sidang pertama menghasilkan lima rumusan dasar
negara oleh Soekarno
Kebangsaan Indonesia
Kesejahteraan sosial
22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil menyusun rumusan dasar negara yang
tercantum di dalam Piagam Jakarta.
Sidang kedua BPUPKI membentuk tiga panitia, panitia hukum dasar, panitia
ekonomi, dan panitia masalah bela negara.
Pembukaan UUD
Proklamasi Kemerdekaan
o Jepang telah menyerah kepada sekutu setelah bom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima
dan Nagasaki.
Jadi apabila tidak menyerah, Indonesia tidak akan dilepas oleh Jepang karena
Jepang masih harus memanfaatkan sumber alam Indonesia terutama minyak
bumi untuk kemajuan industri di Jepang. Disamping itu, Jepang tidak memiliki
sumber alam, maka dari itu ia memanfaatkan negara di Asia yang kaya akan
sumber alam untuk dimanfaatkan sebagai bahan mentah.
Hari lebih maju daripada yang dijanjikan Jepang karena agar sesegera mungkin
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Bidang Sosial-Budaya
o Struktur Masyarakat.
o Kesenian.
o Pendidikan.
Menerapkan sistem pendidikan formal (SD 6 tahu, SMP 3 tahu, SMA 3 tahun).
Bidang Militer
12 Agustus 1945
o Sekembalinya dari Dalat, Vietnam, ketiga tokoh mengabarkan bahwa Jepang akan
segera memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
14 Agustus 1945
15 Agustus 1945
o Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo menuju Koningsplein yang terletak di Jl. Medan
Merdeka Jakarta (kantor Mayjen Moichiro Yamamoto) lalu mendatangi kepala
perwakilan angkatan laut Jepang (Bukanfu) yaitu Laksamana Muda Maeda di Jl, Medan
Merdeka Utara (Maeda membuka jalan untuk proklamasi kemerdekaan).
o Sore harinya, Soekarno dan Hatta mengumumkan pertemuan PPKI pada tanggal 16
Agustus pukul 10.00 di kantor Dewan Sanyo Kaigi atau Dewan Penasihat Jepag dari
kalangan pribumi di Jl. Pejambon No. 2 Jakarta.
16 Agustus 1945
Rapat PPKI yang dijadwalkan pukul 10.00 tanggal 16 Agustus tidak jadi
dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul.
o Di hari ini juga, terjadi kesepakatan antara golongan muda (Wikana) dan golongan tua
(Achmad Soebardjo) bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17
Agustus.
o Keadaan Indonesia yang tambah buruk karena sulit mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan negara tanpa memiliki angkatan perang.
o Menampung bekas anggota PETA dan Heiho yang dibubarkan pemerintah Jepang.