E. Ancaman
1. Ancaman adalah sebuah kondisi, tindakan, potensi (alami atau rekayasa), berbentuk
fisik atau non fisik, berasal dari dalam atau luar negeri, secara langsung atau tidak
langsung diperkirakan atau diduga atau yang sudah nyata dapat membahayakan
tatanana serta kelangsungan hidup bangsa dan negara daam rangka pencapaian
tujuan nasionalnya (Era Reformasi)
2. Untuk menghadapi ancaman memerlukan peran kementerian / lembaga negara yang
saling bersinergi satu sama lain dengan keterpaduan yang mengutamakan pola kerja
lintas sektoral dan menghindarkan ego sektoral, dimana salah satu kementerian
sebagai leading sector sesuai tupoksinya
3. Ancaman juga dapat terjadi akibat konflik kepentingan yang sering tidak kita sadari,
sehingga yang sebelumnya masih berupa potensi ancaman berubah menjadi
ancaman yang sesungguhnya. Oleh karena itu diperlukan kesadaran Bela Negara
dalam setiap individu masyarakat Indonesia
F. Kewaspadaan Dini
1. Dikembangkan untuk mendukung sinergisme penyelenggaraan pertahanan militer dan
nirmiliter secara optimal, sehingga terwujud kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi
setiap warga negara dalam menghadapi potensi ancaman
2. Kewaspadaan dini memberikan daya tangkal dari segala potensi ancaman, baik
penyakit menular dan konflik sosial
3. Kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar, peka terhadap fenomena atau gejala
yang mencurigakan dan siaga terhadap segala potensi ancaman. Implementasikan
5W + 1H dan laporkan kepada pihak berwenang jika ada tindakan atau fenomena
yang mencurigakan dan berpotensi mengancam keberlangsungan bangsa dan negara
Q. Nasionalisme
1. Pengertian nasionalisme
Review Materi : Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara
a. Arti sempit : sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan sehingga
menganggap bangsa lain lebih rendah kedudukannya (chauvinisme)
b. Arti luas : sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan menganggap semua
bangsa sama derajatnya
2. Tiga hal yang harus dilakukan untuk membina nasionalisme Indonesia :
a. Mengembangkan persamaan diantara suku – suku bangsa penghuni nusantara
b. Mengembangkan sikap toleransi
c. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesame bangsa Indonesia
3. Empat hal yang harus dihindari :
a. Sukuisme menganggap suku bangsa sendiri paling baik
b. Chauvinsime menganggap bangsa sendiri paling unggul
c. Ekstrimisme mempertahankan pendirian dengan berbagai cara, termasuk
kekerasan dan senjata
d. Provinsialisme selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri
4. Ciri – ciri sikap patriotisme :
a. Cinta tanah air
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi dan
golongan
d. Berjiwa pembaharu
e. Tidak kenal menyerah dan putus asa
5. Implementasi sikap patriotisme :
a. Dalam keluarga : menyaksikan film perjuangan, membaca buku bertema
perjuangan, dan mengibarkan bendera merah putih pada hari – hari tertentu
b. Dalam sekolah : melaksanakan upacara bendera, mengkaitkan materi pelajaran
dengan nilai – nilai perjuangan, belajar sungguh – sungguh untuk kemajuan
c. Dalam masyarakat : mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di lingkungan,
memelihara kerukunan diantara sesama warga
d. Dalam berbangsa : meningkatkan persatuan dan kesatuan, melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945, mendukung kebijakan pemerintah, mengembangkan
kegiatan usaha produktif, mencintai dan memakai produk dalam negeri, mematuhi
peraturan hukum, tidak main hakim sendiri, menghormati dan menjunjung tinggi
supremasi hukum, menjaga kelestarian lingkungan
U. Peran ASN Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Tugas Pegawai ASN berdasarkan pasal 11 UU ASN :
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI