PENDAHULUAN
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak. Air yang mengalir mempunyai energi
untuk menggerakkan benda. Salah satu alat yang memanfaatkan energi gerak air adalah kincir air.
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air
tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).Tenaga air
(hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat
dimanfaatkan dan di gunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan
energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan
adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak
dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil.
Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.
Kincir air adalah sebuah bangunan air berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai. Alat ini
berputar pada sumbunya karena adanya dorongan aliran air sungai yang cukup deras. Sejalan
dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungai dan menumpahkannya ke
talang/ penampung air di bagian puncaknya. Selanjutnya air dari talang didistribusikan secara
gravitasi ke daerah yang membutuhkan.
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan energi kinetik dan energi potensial pada kincir air sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja pada kincir air sederhana
3. Menjelaskan cara membuat kincir air sederhana
BAB II
LANDASAN TEORI
E = mgh
Dengan,
m adalah massa air
h adalah head(m)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Selain memanfaatkan air jatuh, tenaga air (hydropower) dapat diperoleh dari aliran air datar.
Dalam hal ini energi yang tersedia merupakan energi kinetik :
E = ½ MV2
Dengan,
v adalah kecepatan aliran air (m/s)
Daya air yang tersedia dinyatakan sebagai berikut:
P = ½ pQv2
Atau dengan menggunakan persamaan kontinuitas Q = Av maka,
P = ½ pAv3
Dengan,
A adalah luas penampang air (m2)
2.2 Manfaat Media
Manfaat dari media ini adalah :
1. Alat dan bahan yang digunakan mudah didapat
2. Bahan berasal dari sampah yang sudah tidak dipakai, misalnya kaleng minuman. Sehingga kita
dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih bernilai.
3. Cara pembuatannya mudah, sehingga peserta didik dapat membuatnya sendiri di rumah.
4. Peserta didik dapat memahami prinsip energi gerak, khususnya kincir air.
5. Alat peraga ini menarik karena anak dapat berkreasi dalam menghiasnya.
3. Potong stik es krim menjadi beberapa bagian kecil dan beberapa bagain yang panjang
4. Lalu rekatkan potongan stik es krim menggunakan lem tembak
5. Setelah itu beri lem tembak pada potongan pulpen dan rekatkan stik es krim yang sudah di rakit tadi
menjadi baling baling kincir air
6. Beri lubang pada bagian depan pada bawah kaleng dan belakang pada atas kaleng
7. Setelah itu masukkan selang kecil pada bolongan bagian bawah dan selang yang panjang pada
bagian atas dan rekatkan menggunakan lem tembak
8. Kemudian potong kembali stik es krim menjadi beberapa bagian yang sedang dan panjang lalu
rekatkan dengan lem tembak
9. Setelah itu rekatkan semua kerangka diatas menjadi seperti dibawah ini menggunakan lem tembak
10. Lalu tutup bagian atas menggunakan stik es krim berukuran sedang
11. Gabungkan baling-baling kincir air dengan sanggahan yang telah dibuat
Kincir air dapat didefenisikan sebagai peralatan mekanis berbentuk roda (wheel) dengan
sudut (bucketatau vane) pada sekeliling tepi-tepinya, yang diletakkan pada poros horizontal. Kincir air
berarti kincir dengan media air, di samping ada juga kincir angin dengan media kerja angin. Pada
kincir air, air beroperasi pada tekanan atmosfer dan air mengalir melalui sudut-sudut, yang
mengakibatkan kincir berputar pada putaran tertentu. Air mengalir dari permukaan atas (head race) ke
permukaan (tail race) melalui sudut-sudut tersebut. Kincir air merupakan sarana untuk mengubah
energi air menjadi energi mekanik berupa torsi pada poros kincir.
Dalam kegiatan ini kincir air sederhana memiliki bagian bagian, yaitu :
1. Baling-baling kincir air, baling itu berputar dengan pusat rotasinya yaitu poros. Prinsip kerja
dari kincir air adalah ketika aliran air menumbuk salah satu dari baling maka baling akan
bergerak dan secara bergantian masing-masing baling akan tertumbuk oleh aliran air sehingga
kincir air akan memutarkan poros dan kincir ini akan menimbulkan torsi putaran yang akan
dipakai untuk memutarkan pompa sehingga pompa dapat memompa fluida.
2. Kaleng minuman, sebagai tempat menampung aliran air dan air dikeluarkan melalui selang.
3. Sanggahan, berfungsi sebagai tempat menampung bak aliran air.
Pada PLTA sederhana, cara kerja dari kincir air ini adalah dengan memasang papan kayu
sebagai tempat mengarahkan air menuju putaran kincir. Kemudian pada kincir dipasangi turbin kecil,
dan magnet. Pada kincir juga dipasangi tali karet untuk mengubungkan putaran turbin besar dan turbin
kecil yang akhirnya dapat memutaran magnet.
Arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh derasnya air yang mengalir menuju putaran
magnet. Semakin deras air maka semakin cepat putaran magnet. Dengan putaran magnet yang cepat
maka akan menghasilkan arus listrik yang besar.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kincir air adalah sebuah alat berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai. Alat ini berputar
pada sumbunya karena adanya dorongan aliran air sungai yang cukup deras. Sejalan dengan
berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungai dan menumpahkannya ke talang/
penampung air. Selanjutnya air dari talang didistribusikan secara gravitasi ke daerah yang
membutuhkan.
4.2 Saran
1. Sebaiknya media ini digunakan di sekolah-sekolah agar siswa-siswa lebih tertarik dan mengerti
materi tentang fluida.
2. Guru harus lebih kreatif lagi dalam mencari media pembelajaran agar siswa lebih semangat dalam
belajar fisika.