Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi pada dasarnya bersifat kekal, maksudnya energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, namun energi dapat diubah dari satu bentuk
ke bentik yang lain. Prinsip inilah yang disebut dengan konversi energi.

Sebagai seorang mahasiswa jurusan fisika yang mengambil keminatan


energi, keahlian dalam melakukan konversi merupakan hal harus dimiliki.
Untuk itu demi meningkatkan kemampuan dalam hal konversi energi selain
dilakukan dengan memperdalam teori dari proses belajar mengajar juga perlu
ditopang dengan adanya praktikum.

Salah satu bentuk energi dengan jumlah banyak adalah energi kinetik,
pemanfaatan energi kinetik ini tentu merupakan potensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
mekanisme Pembangkit Hidro Power.

1.2 Identifikasi Masalah


Pengaruh ketinggian dan debit air yang mengalir dapat menggerakkan turbin
untuk meningkatkan level air tanpa menggunakan listrik.

1.3 Tujuan Percobaan


1. Memahami prisip kerja pembangkit hidro power mekanik.
2. Menentukan ketinggian level air maksimum yang dapat dicapai.
3. Menentulkan debit air yang keluar pada beberapa ketinggian yang
ditentukan.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan terdiri dari 6 Bab. Bab I adalah Pendahuluan yang berisi
latar belakang, identifikasi masalah, tujuan percobaan, sistematika penulisan,
dan waktu dan tempat percobaan. Bab II adalah tijauan pustaka, Bab III adalah
metode percobaan. Bab IV adalah data hasil percobaan, Bab V adalah
pengolahan data dan Bab VI adalah kesimpulan.

1.5 Waktu dan Tempat Percobaan


Percobaan dilakukan pada tanggal 16 dan 23 Oktober 2012 pada pukul 11.00-
13.30 WIB. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Fisika Energi Jurusan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Padjadjaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Energi

Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut
untuk melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule. Dalam ilmu fisika
energi terbagi dalam berbagai macam/jenis, antara lain :
- energi potensial
- energi kinetik/kinetis
- energi panas
- energi air
- energi batu bara
- energi minyak bumi
- energi listrik
- energi matahari
- energi angin
- energi kimia
- energi nuklir
- energi gas bumi
- energi ombak dan gelombang
- energi minyak bumi
- energi mekanik/mekanis
- energi cahaya
- energi listrik
- dan lain sebagainya

2.2 Energi potensial atau Energi Diam


Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya
pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut
juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki
energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi
potensial menjadi energi gerak. Contoh misalnya seperti buah kelapa yang siap
jatuh dari pohonnya, cicak di plafon rumah, dan lain sebagainya.

Rumus atau persamaan energi potential :


Ep = m.g.h

keterangan
Ep = energi potensial
m = massa dari benda
g = percepatan gravitasi
h = tinggi benda dari tanah

2.3 Energi Kinetik atau Kinetis


Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh
gerakannya. Benda yang bergerak memiliki energi kinetik.

Rumus atau persamaan energi kinetik :


Ek = ½.m.v2

keterangan
Ep = energi kinetik
m = massa dari benda
v = kecepatan dari benda
2.4 Hukum Kekekalan Energi
" Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan "
Jadi perubahan bentuk suatu energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain
tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan.
Rumus atau persamaan mekanik (berhubungan dengan hukum kekekalan energi) :
Em = Ep + Ek

keterangan
Em = energi mekanik
Ep = energi kinetik
Ek = energi kinetik

Catatan :
Satuan enerti adalah joule
2.5 Debit Air
Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat
dalam suatu tempat atau yang dapat di tampung dalam sutau tempat tiap satu
satuan waktu. Aliran air dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak
dapat dimanfaatkan dan berpindah tanpa mengalami gesekan, hal ini berarti pada
gerakan air tersebut memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik
dalam pipa dan gerakannya beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi. Debit air
dapat di hitung dengan rumus:
Q=A.v
Keterangan:
V = voleume air (m3)
A = luas penampang
v = kecepatan fluida ( m/s )
∆t = waktu (sekon)
Q = debit air (m3/s)

Leonard euler (1707-1783) menyatakan bahwa fluida sebagai medan rapat massa
dan medan vector kecepatan. Tiap besaran yang dipergunakan untuk menyatakan
keadaan fluida akan mempunyai nilai tertentu pada tiap titik dalam ruang dan
pada tiap saat.
Pompa Hidropower
Secara sederhana prinsip kerja dari alat percoban konversi energi pada
pembangkit hirdo power ini adalah energi potensial air yang berada pada level
tertentu dijatuhkan untuk memutar turbin. Air tersebut disimpan dalam tandon air
(reservoir) yang diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga memiliki energi
potensial yang cukup untuk memutar turbin ketika air itu dijatuhkan kedalam pipa
air. Ketika katup air dibuka dan air yang ada dalam tandon air tersebut dijatuhkan
maka turbin yang ada dalam pipa tersebut akan berputar akibat arus air yang
mengalir. Putaran turbin tersebut dikopel melalui poros vertikal dengan
menggunakan karet atau bahan lainnya yang dapat menghubungkan poros vertikal
dan pulley. Sehingga ketika sumbo vertical bergerak maka pulley juga akan ikut
berputar. Pulley tersebut digunakan untuk mengubah kecepatan sudut rotasi yang
dipersaratkan untuk menggerakkan sudu-sudu pompa. Pompa disini yang
kemudian akan menghisap atau menekan air sampai level tertentu.
Manfaat dari alat ini adalah untuk memindahkan air dari tempat yang rendah
ketempat yang tinggi tanpa menggunakan energi listrik, namun memanfaatkan
energi yang terdapat pada air tersebut. Prinsip kerjanya dengan mengubah energi
potensial pada air untuk memutar turbin, pulley dan memompa air sehingga air
dapat naik pada ketinggian tertentu sesuai dengan tekanan dari pompa yang
dihasilkan oleh alat.
Contoh pemanfaatan alat ini adalah digunakan untuk mengaliri air sawah
tadah hujan yang terdapat di perbukitan atau lereng-lereng bukit dengan adanya
sungai yang mengalir di bawah perbukitan tersebut. air sungai yang ada di bawah
secara alami tentu tidak bias mengairi sawah yang terdapat diatas sungai tersebut,
atau lebih tinggi dari sungai itu, namun dengan bantuan alat ini kita dapat
memanfaatkan energi yang terdapat pada air tersebut untuk menggerakkan turbin
dan pulley sehingga bias memberikan kerja pada pompa untuk memompa air ke
atas dan dapat mengairi air sawah tersebut.
Turbin
Turbin adalah pesawat yang mengubah energi mekanis yang tersimpan di
dalam fluida menjadi energi mekanis rotasional. Beberapa jenis turbin menurut
fluida kerjanya:
- Turbin uap
- Turbin gas
- Turbin air
- Turbin angin / kincir angin
Turbin gas adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus
gas pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan
dengan turbin turun ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.
Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, dimana udara dicampur
dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran
meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan
melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin
dan mentenagai kompresor. Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara
terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk
mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank.
Sedangakan untuk turbin angina tau kincir angin biasanya digunakan untuk
PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yangmana kincir-kincir anginnya
diputar leh angin yang melewati kincir tersebut.

Namun dalam percobaan ini turbin yang digunakan adalah turbin air, dimana
turbin tersebut digerakkan oleh aliran air yang mengalir pada turbin tersebut.
kecepatan dari putaran turbin ini dipengaruhi oleh kecepatan air yang mengalir
dalam turbin tersebut.
BAB III
METODA PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan Percobaan


1. Tandon Air
2. Pipa Air
3. Katup Pengatur Air
4. Turbin
5. Poros Transmisi Daya
6. Pulley
7. Tandon Air ke 2
8. Pipa Air Keluar
9. Tandon Air Buangan
3.2 Prosedur Percobaan
1. Memeriksa terlebih dahulu semua komponen peralatan seperti terlihat
pada gambar.
2. Mengukur diameter pipa 2 dan pipa 8 dengan menggunakan jangka
sorong, melakukan 3 kali pengukuran.
3. Memastikan katup penutup air dalam keadaan tertutup, lalu mengisi
tandon 1 dan tandon 7 sampai penuh.
4. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur debit air
yang keluar dari pipa 2, menyiapkan pula penampung air buangan yang
berskala.
5. Membuka katup3, mencatat waktu yang diperlukan untuk mengosongkan
tandon 1 dan mencatat pula volume air yang ada di buangan.
6. Melakukan prosedur 3, 4, dan 5 tiga kali pengulangan. Adakah perbedaan
hasil pengukuran laju alir melalui persamaan kontinuitas dan hukum
kekekalan energi? Jika ada perbedaan mengapa demikian? Memberikan
penjelasan. Selain itu mengukur pula ketinggian air maksimum yang dapat
dicapai pada pipa 8, ini adalah head maksimum yang dapat dicapai oleh
pompa.
7. Mengulangi percobaan 6 dengan mengukur ketinggian pipa 8, yaitu ¾ x
ketinggian maksimum. Menghitung debit yang keluar dari pipa 8.
8. Mengulangi pecobaan 7 dengan mengatur ketinggian pipa 8, ½ x
ketinggian maksimum, menghitung debit air yang keluar dari pipa 8.
9. Mengisi tandon dengan air, dengan volume ½ x volume semula, mencatat
waktu yang diperlukan untuk mengosongkan air.
3.3 Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan fungsi masing-masing komponen peralatan yang ada pada mesin


hidro power mekanik ( turbin, poros transmisi, pulley dan pompa air ).
Jawab:
Turbin berfungsi untuk merubah arah energi.
Poros transmisi berfungsi untuk mengubah gerak putaran menjadi gerak
lurus.
Pulley berfungsi untuk mengubah kecepatan sudut rotasi yang
dipersyaratkan untuk menggerakan sudu-sudu pompa.
Pompa air berfungsi untuk menghisap atau menekan air sampai pada
level tertentu.

2. Bagaimana Prinsip Kerja Peralatan seperti no 1,


Jawab:
Turbin : energi potensial air yang sudah pada level tertentu dijatuhkan
untuk memutar turbin sehingga terdapat energi listrik.
Poros transmisi : pada saat turbin berputar maka poros transmisi ini juga
akan berputar karena dia berfungsi untuk memindahkan energi mekanik
putaran turbin ke mesin yang lain.
Pulley : mengubah kecepatan dari poros transmisi untuk memutarkan atau
menggerakan sudu-sudu pompa
Pompa air : setelah pulley menggerakan sudu-sudu pompa,maka alat ini
akan menghisap atau menekan air pada level tertentu

3. Jelaskan bahwa mesin ini dapat digunakan untuk mengairi sawah yang
terletak jauh di atas permukaan sungai.
Jawab :
Aliran air pada sungai tentu memiliki energi kinetik tertentu, energi
kinetik ini dapat dimanfaatkan untuk mengubah ketinggian air, sehingga
dari aliran air sungai dapat mengalirkan air dengan ketinggian tertentu.
Efisiensi mesin adalah kajian penting dalam setiap produk engineering.
Apakah yang dimaksud dengan efisiensi mesin?berilah penjelasan efisiensi
mesin dari alat hidro power yang akan anda operasikan.
Jawab:
Efisiensi mesin adalah perbandingan antara banyaknya energi masukan dan
energi hasil konversi (usaha) yang dikeluarkan
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN

diameter pipa diameter pulley


pipa 2 (m) pipa 8 (m) pulley 1 (m) pulley 2 (m)
0.0423 0.0392 0.0551 0.0486
0.0424 0.0393 0.055 0.0485
0.0423 0.0391 0.0552 0.087

V=20 liter V=15 liter


h (m) t (sekon) h (m) t (sekon)
0.89 20.78 0.88 15.63
0.91 20.93 0.92 15.03
0.89 20.43 0.88 15.4

V=10 liter
h (m) t (sekon)
0.87 12
0.88 11.86
0.88 12.4
BAB V

PENGOLAHAN DATA

1. Menghitung debit air dan kecepatan laju aliran air

Q = V/t v=√

Q = 20/20.78 v=√

= 0.962464 m3/s v = 4.219005 m/s

Dengan perhitungan yang sama diperoleh

 Volume 20 liter

t
V (m3) Q1 (m3/s) v (m/s)
(sekon)
20 20.78 0.962464 4.219005
20 20.93 0.955566 4.266146
20 20.43 0.978953 4.219005

 Volume 15 liter

t
V (m3) Q1 (m3/s) v (m/s)
(sekon)
15 15.63 0.959693 4.195235
15 15.03 0.998004 4.289522
15 15.4 0.974026 4.195235

 Volume 10 liter

t
V (m3) Q1 (m3/s) v (m/s)
(sekon)
10 12 0.833333 4.171331
10 11.86 0.84317 4.195235
10 12.4 0.806452 4.195235
2. Menghitung debit air pada pipa 2
Mencari luas penampang

A = πr2

A = 3.14 x (0.0392)2

A = 0.004825 m2

Mencari kecepatan laju aliran air

v=√

v=√

v = 4.219005 m/s

Setelah itu kita dapat mencari debit airnya dengan rumus

Q=

Q=

Q = m3/s

Dengan cara yang sama akan diperoleh

 Volume 20 liter

A (m2) v (m/s) Q2 (m3/s)


0.004825 4.219005 0.020357
0.00485 4.266146 0.02069
0.0048 4.219005 0.020253

 Volume 15 liter

A (m2) v (m/s) Q2(m3/s)


0.004825 4.195235 0.020242
0.00485 4.289522 0.020803
0.0048 4.195235 0.020139

 Volume 10 liter

A (m2) v (m/s) Q2 (m3/s)


0.00482505 4.171331 0.020127
0.004849699 4.195235 0.020346
0.004800463 4.195235 0.020139

3. Mencari Efisiensi

η=( )

η=( )

η = 2.115092097 %

Dengan cara yang sama diperoleh

 Volume 20 liter

Q1 (m3/s) Q2 (m3/s) η (%)


0.962464 0.020357 2.115083
0.955566 0.02069 2.165158
0.978953 0.020253 2.068862

 Volume 15 liter

Q1 (m3/s) Q2 (m3/s) η (%)


0.959693 0.020242 2.109239
0.998004 0.020803 2.08445
0.974026 0.020139 2.067612
 Volume 10 liter

Q1 (m3/s) Q2 (m3/s) η (%)


0.83333333 0.020127 2.415225
0.84317032 0.020346 2.412991
0.80645161 0.020139 2.497245

Analisa :

Pada praktikum hydropower ini terlihat bahwa ketinggian air yang diperoleh
hampir sama walaupun isi dari tandon dirubah-rubah, yang membedakannya
hanyalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian tersebut. Hal ini
terjadi karena isi tandon yang lebih sedikit sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai ketinggian tertentu menjadi semakin singkat tapi ketinggian
yang dihasilkan tetap sama. Dari data yang diperoleh kemudian dicari debit air
pada pipa yang besar dan kecil. Dari sini terlihat bahwa ada perbedaan jumlah
debit yang dihasilkan. Hal ini terjadi mungkin karena alat yang kurang benar
sehingga ada perbedaan debit air. Seharusnya debit air yang keluar sama sesuai
dengan hukum kontinuitas. Kemudian didapat efisiensi dari hydropower ini,
ternyata sangat tidak efisien yaitu rata-ratanya sebesar 2.215096%.
BAB VI

KESIMPULAN

1. Secara sederhana prinsip kerja dari alat percoban konversi energi pada
pembangkit hirdo power ini adalah energi potensial air yang berada pada level
tertentu dijatuhkan untuk memutar turbin. Air tersebut disimpan dalam tandon
air (reservoir) yang diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga memiliki
energi potensial yang cukup untuk memutar turbin ketika air itu dijatuhkan
kedalam pipa air. Ketika katup air dibuka dan air yang ada dalam tandon air
tersebut dijatuhkan maka turbin yang ada dalam pipa tersebut akan berputar
akibat arus air yang mengalir. Putaran turbin tersebut dikopel melalui poros
vertikal dengan menggunakan karet atau bahan lainnya yang dapat
menghubungkan poros vertikal dan pulley. Sehingga ketika sumbo vertical
bergerak maka pulley juga akan ikut berputar. Pulley tersebut digunakan
untuk mengubah kecepatan sudut rotasi yang dipersaratkan untuk
menggerakkan sudu-sudu pompa. Pompa disini yang kemudian akan
menghisap atau menekan air sampai level tertentu.
2. Dari data diperoleh bahwa ketinggian air maksimum yang dapat dicapai
adalah 0.92 m.
3. Debit air yang dihasilkan adalah

Volume 20 liter Volume 10 liter

Q1 Q2 Q1 Q2
0.962464 0.020357 0.83333333 0.020127
0.955566 0.02069 0.84317032 0.020346
0.978953 0.020253 0.80645161 0.020139

Volume 15 liter

Q1 Q2
0.959693 0.020242
0.998004 0.020803
0.974026 0.020139
DAFTAR PUSTAKA

http://ksbforblog.blogspot.com/2009/04/pompa-menurut-prinsip-dan-cara-
kerjanya.html

Soedojo, Peter, 2004, Fisika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Andi


LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ENERGI

MODUL PERCOBAAN KONVERSI ENERGI PADA PEMABNGKIT


HIDROPOWER

Nama : Gerry Ananda M.


NPM : 140310100079
Partner : Sugiono N. Simbolon
NPM : 140310100049
Hari/ Tgl Praktikum : Selasa/ 23 Oktober 2012
Asisten : Ibu Sri

Laboratorium Fisika Lanjutan


Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
2012
LEMBAR PENGESAHAN

MODUL PERCOBAAN KONVERSI ENERGI PADA PEMBANGKIT


HIDROPOWER

Nama : Gerry Ananda M.


NPM : 140310100079
Partner : Sugiono N. Simbolon
NPM : 140310100049
Hari/ Tgl Praktikum : Selasa/ 23 Oktober 2012
Waktu Praktikum : 11.00 – 13.30 WIB
Asisten : Ibu Sri

LAPORAN
AKHIR Jatinangor, 6 November 2012

Asisten,

(......……………….)

Anda mungkin juga menyukai