Anda di halaman 1dari 3

Pembangkit Listrik Tenaga Air

1. Pendahuluan

Potensi tenaga air dan pemanfaatannya pada umumnya sangat berbeda bila
dibandingkan dengan penggunaan tenaga lain. Sumber tenaga air secara teratur dibangkitkan
kembali karena adanya pemanasan sinar matahari. Sehingga sumber tenaga air merupakan
sumber yang dapat diperbaharui.

Potensi secara keseluruhan tenaga air relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah
sumber bahan bakar fosil.

Penggunaan tenaga air untuk pembangkitan listrik dapat dibuat multifungsi karena
dapat dikaitkan dengan irigasi, pengendalian banjir, perikanan darat, pariwisata dll

Pembangkit listrik tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan suhu. Karena tidak ada
proses pembakaran bahan bakar. Sehingga mesin hidro yang dipakai bisa lebih tahan lama
bila dibanding dengan mesin bahan bakar.

Keunggulan lain PLTA dibanding PLTD dan PLTU antara lain energi air dengan
sifatnya yang bersih dan ramah lingkungan memiliki peluang yang tinggi untuk
dikembangkan di masa depan. Sifatnya yang terbarukan (renewable), apabila dibarengi
dengan pengelolaan yang baik akan membawa ke arah keberlanjutan (sustainability) dalam
pemenuhan energi bagi masyarakat serta dengan potensi seperti itu, pemanfaatan energi air
yang ada di berbagai tempat di Indonesia sebagai energi pembangkit listrik pengganti energi
fosil mempunyai peluang besar untuk menjadi primadona, utamanya ditengah-tengah krisis
energi listrik.

Dapat kita katakan bahwa PLTA merupakan pembangkit listrik yang smart, fleksibel
dandapat diandalkan untuk menyangga beban dasar ataupun beban puncak secara mudah
operasionalnya dengan hanya mengalirkan air untuk memutar turbin sehingga dengan
perputaran turbin maka dapat tercipta energi listrik dibandingkan PLTU yang memerlukan
proses awal yang lebih lama.

Pada dasarnya terdapat tiga faktor utama dalam penentuan pemakaian suatu potensi
sumber tenaga air untuk pembangkit tenaga listrik, yaitu.

a) Jumlah air yang tersedia


b) Tinggi terjun yang bisa dimanfaatkan
c) Jarak lokasi
Perlu diketahui bahwa potensi energi air terjun adalah memanfaatkan energi karena
ketinggian atau potensial yang selanjutnya dikonversi menjadi energi kinetik untuk
menggerakkan sirip dan memutar turbin yang selanjutnya dirubah menjadi energi listrik.
2. Prinsip Pembangkit Tenaga Air

Pembangkitan tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan
ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan
generator.

Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

..................................................................................................................(1)

Dimana :

P = daya keluaran secara teoritis (watt)


ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
Q = debit air (m3/s)
H = ketinggian efektif (m)
G = gaya gravitasi (m/s2)

Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan
generator dengan daya yang keluar secara teoritis. Sebagaimana dapat dipahami dari rumus
tersebut di atas, daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air, oleh
karena itu berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk
mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis.

Pembangkit listrik tenaga air pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan
jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun.
Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini
selanjutnya menggerakkan generator dan generator menghasilkan listrik.

Gambar 1 merupakan proses pembangkitan listrik tenaga air


Turbin pada proses pembangkitan listrik ini berputar karena adanya pengaruh energi
potensial air yang mengalir dari pipa pesat dan mengenai sudu-sudu turbin. Berputarnya
turbin kemudian akan mengakibatkan generator juga berputar sehingga generator dapat
menghasilkan listrik sebagai keluarannya.

Besarnya daya real yang dihasilkan oleh pembangikt secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut :

Dimana :

Preal = daya sebenarnya yang dihasilkan (kW)


ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
Q = debit air (m3/s)
h = ketinggian efektif (m)
g = gaya gravitasi (m/s2)
ηturbin = efisiensi turbin
ηgenerator = efisiensi generator
ηtm = efisiensi transmisi mekanik

3. Keuntungan dan Kelemahan PLTA

Keuntungan PLTA :

1. Dapat menghapuskan biaya bahan bakar.


2. Memiliki kehidupan ekonomi yang lebih lama
3. Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca
4. Bendungan dari PLTA itu sendiri bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi
dan irigasi perairan
5. Bendungan dari PLTA dapat dijadikan tanggul untuk mengantisifasi ketika
terjadi banjir.

Kelemahan PLTA :

1. Mebutuhkan inventasi yang besar


2. Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas
besar

4. Penutup

Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan solusi masalah energi karena tenaga air
merupakan energi terbarukan dan sangat berpotensi di Indonesia. Di tahun-tahun mendatang
dimana cadangan minyak bumi, batu bara dan gas alam semakin menipis maka seharusnya
PLTA dikemabangkan untuk menjadi salah satu pemasok energi listrik nasional.

Anda mungkin juga menyukai