Anda di halaman 1dari 38

PEMBANGKIT LISTRIK

GARDU INDUK
TRANSMISI
500 kV / 150 kV

PLTA

PLTU/PLTG

GARDU INDUK PLTP/PLTD


150 kV / 70 kV

KONSUMEN BESAR

GARDU INDUK
70 / 20 kV DISTRIBUSI KE MASYARAKAT
6.4.1. Konduktor
Konduktor : 1. Kawat telanjang
2. Kawat berisolasi (Kabel)
Bentuk konduktor telanjang:
1. konduktor batangan
2. kawat pilin
3. konduktor berongga
4. konduktor berkas

a. Konduktor
batangan b. Kawat Pilin c. Konduktor Berongga d. Konduktor Berkas
Bonggas L. Tobing
Bahan konduktor:
1. Tembaga
2. Aluminium
3. Aluminium campuran

Untuk transmisi:
1. All-Aluminum Conductor (AAC)
2. All-Aluminum-Alloy Conductor (AAAC)
3. Aluminum Conductor Steel Reinforced (ACSR)
4. Aluminum Conductor Alloy Reinforced (ACAR).

Bonggas L. Tobing
Bonggas L. Tobing
Kabel
Isolasi
Utama
Inti
(konduktor)
Pengisi
Isolasi pengikat
Logam pembalut
Bantalan
Logam pelindung

Bonggas L. Tobing
Selubung luar
Bonggas L. Tobing
Bagian utama kabel:
1. Inti atau konduktor
2. Bahan isolasi utama.
3. Bahan pengisi
4. Bahan pengikat
5. Bahan pelindung beban mekanik
6. Bahan selubung pelindung luar
Semua bahan harus dibentuk sedemikian
rupa sehingga membuat kabel fleksibel dan
memiliki kekuatan mekanis yang baik.
Bonggas L. Tobing
Kabel tenaga: 1. Inti tunggal
2. Inti ganda
3. Inti tiga
4. Inti empat

Bonggas L. Tobing
KONDUKTOR

Kawat konduktor ini digunakan untuk


menghantarkan listrik yang ditransmisikan.
Kawat konduktor untuk saluran transmisi
tegangan tinggi ini selalu tanpa
pelindung/isolasi, hanya menggunakan isolasi
udara. Jenis yang sering dipakai adalah jenis
alumunium dengan campuran baja.
KONDUKTOR
AAC (All-Alumunium Conductor)

AAC adalah singkatan dari All –


Alumunium Conductor yaitu
kawat penghantar yang semua
terbuat dari alumunium.
AAAC (All-Alumunium Alloy Conduktor)

AAAC adalah singkatan


dari All-Alumunium Alloy
Conductor yaitu kawat
penghantar seluruhnya
terbuat dari campuran
alumunium.
ACSR

ACSR adalah singkatan dari


Alumunium Conductor Steel
Reinforced yaitu kawat
penghantar alumunium
berinti kawat baja. Kawat
penghantar jenis ini yang
sering digunakan.
ACAR

ACAR adalah singkatan dari


Alumunium Conductor, Alloy
Reinforced yaitu kawat
penghantar alumunium yang
diperkuat dengan logam
campuran.
6.4.3. Isolator

Jenis Isolator

Isolator Pendukung: 1. Pin


2. Post
3. Pin-Post

Isolator Gantung: 1. Piring


2. Silinder atau batang
3. Rantai (String)

Bonggas L. Tobing
Jenis Isolator Pendukung

a. Pin b. Post c. Pin-Post

Bonggas L. Tobing
Isolator Post

Bonggas L. Tobing
Isolator Pin

Bonggas L. Tobing
Isolator Pin-Post

Bonggas L. Tobing
Pemasangan Isolator Pin
dan Pin-Post

a. Isolator Pin atau Pin-post b. Isolator Pin atau Pin-post Pada


Pada Tiang Tanpa Gaya Tiang Yang mengalami Gaya
Tarik Tarik

Bonggas L. Tobing
Isolator Piring

Bonggas L. Tobing
Pemasangan Isolator Gantung Jenis Piring

a. Isolator Piring Pada b. Isolator Piring Pada


Tiang Penyambung Tiang Akhir

Bonggas L. Tobing
Isolator Rantai

Bonggas L. Tobing
Rugi-rugi daya pada konduktor

∆P=I2R
l
I R
A
I
∆P=2 I2R
I

I
∆P=3 I2R
I
IBonggas L. Tobing
Bagaimana meminimalkan rugi-rugi tersebut?
Meminimalkan R
• Mengurangi panjang konduktor
• Memperbesar luas penampang koduktor
• Menggunakan konduktor yang daya hantar arusnya
besar
• Mempertimbangkan batas ekonomis dalam
pemilihan ukuran penampang dan bahan
konduktor
Meminimalkan arus I
Untuk melakukan hal ini, tegangan penyaluran harus
ditinggikan.
Yang mana memberi dampak yang paling besar?
Meminimalkan I atau R?L. Tobing
Bonggas
300 km

120 Watt
Light bulb

12 Volt
Sumber energi listrik
Kotak Penyambungan

• Misalkan tahanan konduktor 0.001 Ohms per meter


• Tahanan konduktor seluruhnya = 6 x 105 m x 0.001 W/m = 60
Ohm
• Lampu menarik arus I = P/V = 120 Watts/12 Volts = 10 Amp
• Rugi-rugi daya pada penyaluran P=I2R=102 x 60 = 6,000 Watt

• “Efficiency” is  = 120 Watts/6120Watts = 0.3%!!!


• Apa yang dilakukan supaya effisiensi lebih baik?
Bonggas L. Tobing
Tahanan konduktor atau arus harus direduksi
1. Mereduksi tahanan konduktor tidak ada lagi sebab bahan
konduktor sudah yang terbaik, kecuali superconductors
yang tidak ekonomis
2. Meninggikan tegangan penyaluran untuk mereduksi arus
pada konduktor
– Jika tegangan penyaluran ditinggikan menjadi 12.000
Volts, maka arus yang mengalir pada koduktor
menjadi:
I = 120Watt/12kV = 0.01 Amp
- Rugi-rugi daya pada penyaluran menjadi:
P=I2R = (0.01)260 = 60x10-4 Watts
Efficiensi menjadi = 120/120.006 = 99.995%
Bonggas L. Tobing
Apa yang terjadi jika tegangan
pada suatu rumah 12.000 Volt?

Bonggas L. Tobing
Dibutuhkan Suatu Cara Untuk
Mentransformasi!
• Dibutuhkan suatu cara untuk
mentransformasi tegangan tinggi pada
saluran distribusi ke tegangan rendah pada
pemakai
• Untuk itu digunakan transformator!
Masuk tegangan tinggi

Keluar tegangan rendah

Bonggas L. Tobing
Cara yang aman dan effisiensi
tinggi
Generator

“Step down” ke
“Step up” ke tegangan rendah
tegangan tinggi

Transmissi bertegangan tinggi


Konsumen bertegangan rendah Konsumen

Bonggas L. Tobing
6.2. Perbandingan Saluran AC dan DC
Saluran DC
I

R ∆P=I2R
V1 V2 P
V1 = V2 + IR

Misalkan R = 1 Ohm dan arus I = 10 A.

Jika tegangan di beban 100 V, maka tegangan sumber


harus 110 V

Voltage drop (jatuh tegangan) =  V = V1 – V2 = IR = 10 V

Bonggas L. Tobing
Saluran AC I
∆P=I2R
R X

V1 V2 P, pf = 1 Misalkan R = 1 Ohm,
X = 2.0 Ohm
arus I = 10 A dan
Cos = 1,0
V1  V2  I (R  jX)

V1  100  10(1  j2) V1  100  10  j20  110  j20

V1  110 2  20 2  111,8 V
Voltage drop (jatuh tegangan) =  V = V1 – V2 = 11,8 V
Rugi-rugi daya sama, tetapi Voltage drop
(jatuh tegangan) lebih besar
Bonggas L. Tobing
6.3. Perbandingan Saluran AC 1-Fasa dengan
3-Fasa
I P
I
R VCos
P,
V1 V2
Cos  2 RP 2
I P  2RI 2  2
V (Cos) 2
R
l
P
R I
3VCos
V1 R I V
2 2
RP
P  3RI 2  2
R I
V (Cos) 2
P,
I Cos 
Bonggas L. Tobing
6.4. Perhitungan Ukuran Konduktor
l
R I
A Misalkan rugi-rugi
l yang diijinkan pada
I
penyaluran adalah
∆ Pi
l Pin, V Pin
R I
A Cos  VCos
Pout HP x 746
Untuk motor-motor listrik: Pin   ( Watt )
 

Pi l 2I 2l
P  2RI 2
2RI  Pi
2
R 2 A 
2I R Pi
Bonggas L. Tobing
l

R I Pin
I
R I 3VCos

R I

Pin, V
Cos 

Pi l 3I 2l
P  3RI 2 3RI 2  Pi R 2 A 
3I R Pi

cu = (0,0175 – 0,0182) Ohm mm2/m


al = (0,026 – 0,028) Ohm mm2/m
Bonggas L. Tobing

Anda mungkin juga menyukai