Dosen Pengampu :
Mahmudin Marbun, S.T
Disusun Oleh:
Kelompok 07 :
M.irpan 2305903010043
Muhammad Akbar 2305903010046
Miftahul fiqri 2305903010045
Penulis
DAFTAR ISI
Kincir air bukan hanya simbol masa lalu, tetapi juga merupakan solusi masa depan
yang berpotensi untuk memberikan kontribusi besar dalam penyediaan energi yang
bersih dan berkelanjutan. Melalui pemahaman momentum dan peningkatan teknologi
kincir air, kita dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mencapai tujuan energi
terbarukan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Makalah ini akan
membantu kita menjelajahi dunia kincir air sebagai sumber energi yang menarik dan
penting untuk masa depan berkelanjutan kita.
3. Daya
4. Manfaat Kincir Air
5. Prinsip Kerja Kincir Air
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Devinisi Kincir Air
Kincir air merupakan media untuk merubah energi air menjadi energi mekanik
yang berupa putaran pada poros kincir (Henry et al., 2013). Kincir air memanfaatkan
tinggi jatuh air h dan kapasitas Q. Akan tetapi, air yang masuk ke dalam dan keluar
kincir tidak mempunyai tekanan lebih (over pressure), hanya tekanan atmosfer saja.
Kincir air berdasarkan aksi dan reaksinya terbagi dua, yaitu, impuls (aksi) dan
reaksi (Himran, 2017). Kincir air aksi akan mengubah head efektif menjadi energi
kinetik sebelum masuk sudu gerak. Daya yang diekstraksi aliran oleh sudu akan turbin
berada pada tekanan atmosfer. Sedangkan, kincir air reaksi akan mengurangi tekanan
dan kecepatan air mulai gerak sudu masuk sampai keluar.
• overshot, Pada kincir overshot, air melalui atas kincir dan kincir berada di bawah
aliran air. Air memutar kincir dan air jatuh ke permukaan lebih rendah. Kincir
bergerak searah jarum jam.
• breast-shot, Untuk kincir breast-shot, kincir diletakkan sejajar dengan aliran air
sehingga air mengalir melalui tengah-tengah kincir. Air memutar kincir
berlawanan dengan arah jarum jam.
• under-shot. Pada kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan agak ke atas dan
sedikit menyentuh air. Aliran air yang menyentuh kincir menggerakkan kincir
sehingga berlawanan arah dengan jarum jam.
Salah satu cara dalam memanfaatkan energi air, yakni dengan menggunakan
kincir air. Menurut Muh Ridwan dan Santika Tito, 2013, output yang dihasilkan
pembangkit listrik tenaga air dapat dibedakan atas large hydro (lebih dari 100 MW),
medium hydro (antara 15 MW-100 MW), small hydro (1 MW-15 MW) mini hydro (daya
di atas 100 kW, tetapi di bawah 1 MW), micro hydro (output yang dihasilkan berkisar 5
kW sampai 100 Kw), dan pico hydro (daya yang dihasilkan ratusan watt sampai 5 Kw).
Putaran magnet yang cepat maka akan menghasilkan arus listrik yang besar.
Dari arus yang dihasilkan magnet itu, kita dapat menikmati penerangan. Dengan
memanfaatkan energi air yang diubah menjadi arus listrik .
Adapun alat-alat utama yang mendukung dalam pembuatan keincir ait yaitu:
a. Turbin(kincir)
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling- baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran
turbin ini dihubungkan ke generator.
b. Generator listrik
Berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Gambar: Generator Listrik yang di gunakan pada kincir Air Pembangkit listrik
c. Gear Box
Berfungsi untuk menambah kecepatan putaran dari kincir ke generator
d. Teori Pengoprasian
Aliran air diarahkan langsung menuju sudu-sudu kincir melalui pengarah,
menghasilkan daya pada sirip. Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu jarak,
sehingga menghasilkan kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari aliran air ke
turbin.