Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya
dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul Pemilihan Turbin Air pada PLTMH
alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya ilmiah
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih yang sudah memberi kontribusi baik
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 5
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 6
2.1. Pembangkit Litstrik Tenaga Mikro Hidro ................................................................. 6
2.2. Mesin Fluida ............................................................................................................. 9
2.3. Mesin kerja............................................................................................................... 9
2.4. Mesin tenaga.......................................................................................................... 10
2.5. Potensi Energi Air ................................................................................................... 10
2.6. Energi potensial ..................................................................................................... 10
2.7. Energi kinetik.......................................................................................................... 11
2.8. Jenis jenis Turbin ................................................................................................. 11
BAB III ................................................................................................................................ 16
METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 16
3.1. Metode survey ....................................................................................................... 16
3.1.1. Penentuan Lokasi ...................................................................................... 16
3.1.2. Penentuan tinggi jatuh air......................................................................... 17
3.1.3. Pengukuran debit air ................................................................................. 17
BAB IV................................................................................................................................ 18
DATA PENGAMATAN......................................................................................................... 18
BAB V................................................................................................................................. 20
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 20
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 25
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini masyarakat tidak bisa luput dari energi listrik. Kebutuhan akan
energi ini sangat tinggi dikarenakan hampir seluruh aktivitas yang dilakukan
cukup serius, seperti kelangkaan, bahkan bisa mengakibatkan habis sama sekali.
alternatif.
salah satunya adalah air. Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
manusia. Salah satu pemanfaatan air yang cukup cerdas adalah dibentuknya
pembangkit listrik tenaga air. Menurut data kementrian ESDM, di Indonesia energi
air memiliki potensi hingga 75 GW, namun baru dimanfaatkan 5,02 GW (7%).
Pemanfaatan air untuk digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air akan jauh
lebih berguna bagi kehidupan. Karena Air dan listrik menjadi dua kebutuhan yang
tidak bisa digantikan oleh apapaun. Maka dari itu banyak daripada perusahaan-
iv
sendiri sehingga ketika kita menggunakan energi dari alam itu sendiri kita dapat
Mahasiswa
Sebagai sarana pembelajaran turbin air dan pembangkit listrik tenaga mikro
hidro.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
(PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga
air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam
dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air.
Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti
kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen
utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin, dan generator. Mikrohidro
mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu.
Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat
diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi
jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga
6
permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat ke dalam
rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk
Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya
dengan ketinggian air 2,5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya
mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah
berkaitan dengan mesin fluida seperti pompa, turbin, kincir dan lain-lain
7
2. Settling Basin (Bak Pengendap)
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air
yang disalurkan.
Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara
sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti
pasir, kayu-kayuan.
8
5. Penstock (Pipa Pesat/Penstock)
Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air.
Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal
(seperti sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu dan
sebagainya), atau untuk mengoperasikan sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau
alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro, disebut dengan Beban (Load).
menjadi energi fluida kerja (energi potensial dan energi kinetik) atau sebaliknya.
9
2.4. Mesin tenaga
Merupakan mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida menjadi energi
mekanis pada poros seperti turbin air, kincir air, turbin uap, turbin angina, kincir
yang dimiliki air dapat dimanfaatkan ke dalam bentuk energi mekanis maupun
listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air
Besarnya tenaga air yang terkandung pada suatu sumber tergantung pada
besarnya head dan debit air. Head air merupakan beda ketinggian antara permukaan
reservoir dengan muka keluaran turbin, energi ini disebut energi potensial. Selain
memanfaatkan air jatuh, hydropower dapat dimanfaatkan dari aliran air mendatar
yang tergantung pada besarnya nilai tekanan air dan kecepatan air yang disebut
energi kinetik.
air yaitu:
= 2.4
g H Q2.5
Dimana
10
h : head ketinggian (meter)
kinetik yaitu:
1
= 2 2 .2.6
Dimana
a. Turbin Impuls : Adalah turbin yang bekerja karena aliran air. Energi
potensial air diubah menjadi energi kinetik pda nozle. Air keluar nozle yang
mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah
kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse).
Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan
sama karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan
tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk
ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Contoh :
11
1. Turbin Pelton. Untuk pembangkit skala besar membutuhkan head lebih
kurang 150 meter tetapi untuk skala mikro head 20 meter sudah
mencukupi.
2. Turbin Crossflow. Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan
nama Turbin Michell-Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga
disebut Turbin Osberger yang merupakan perusahaan yang memproduksi
turbin crossflow. Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20
litres/sec hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m.
12
b. Turbin Reaksi : Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin.
Contoh :
1. Turbin francis. Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi.
Turbin dipasang diantara sumber air tekanan tinggi di bagian masuk
dan air bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin Francis
menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air masuk
secara tangensial.
13
2.Turbin Kaplan dan propeller merupakan turbin rekasi aliran
aksial. Turbin ini tersusun dari propeller seperti pada perahu.. Propeller
tersebut biasanya mempunyai tiga hingga enam sudu.
P = 9.81 xQxHx qt
Dimana
Q = debit air, m 3 ldetik
H = efektif head, m
14
ilt = efisiensi turbin
= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton
= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis
= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow
= 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan
Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data
eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode survey
Metode survey yaitu metode penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Kabupaten bandung. Lokasi tersebut memiliki suatu sungai kecil, yang biasa di
sebut sungai ciwaruga. Survey potensi air sebagai dasar dalam peerencanaan dan
Selanjutnya metode tersebut akan di jabarkan lebih detail seperti yang terdapat di
bawah ini:
Barat Provinsi Jawa Barat. Survey lapangan dilakukan guna mengetahui lokasi -
Tenaga Mikro Hidro ( PLTMH). Setelah didapat lokasi yang memiliki potensi,
dilakukan penandaan dimana tempat rumah turbin di simpan dan penentuan debit
Untuk penetuan rumah turbin dan jalur - jalur pemipaan di lakukan dengan
mensurvey tempat tersebu dengan menjelajahi setiap jalur sungai kecil tersebut.
16
Selain itu, penentuan ketinggian air dan lebar sungai dicari dengan melakukan
Pengukuran tinggi jatuh air antara sumber air dengan lokasi turbin
mengukur sepanjai sisi sungai kecil tersebut. Maka didapat jarak dan selanjutnya
di atas di dapat data berupa kecepatan air, lebar sungai, dan ketinggian
air. Dari data tersebut maka di dapat debit sesuai data tersebut.
17
BAB IV
DATA PENGAMATAN
timur dari halte Politeknik Negeri Bandung. Pada saat normal, kecepatan air pada
selokan utama dengan lebar 1,5 meter adalah 2 m/s dengan ketinggian air 15cm.
saluran pelimpah dan rumah turbin pada PLMTH yang akan dibangun :
18
Air pada saluran utama adalah 0,45 m3/s, air yang akan dialirkan menuju bak
penampung adalah 0,35 m3/s dan air yang dialirkan langsung menuju sungai adalah
0,1 m3/s. Kapasitas bak penampung yang direncanakan adalah 10 x 8 x 3,5 meter
HEAD 7 meter
Data Pengamatan
19
BAB V
PEMBAHASAN
3
Dengan diketahui debit air sebesar 0,3 (yang menuju ke turbin) dan tinggi 7
meter maka turbin yang cocok untuk PLTMH di selokan halte Politeknik Negeri
Bandung adalah turbin propeller jenis H4H. Turbin propellet jenis H4H cocok
untuk air yang mempunyai ketinggian 6-10 meter dengan debit 160-400.
Efisiensi turbin propeller jenis H4H adalah 0,9 dan efisiensi dari generator yang
P = *g*h*Q*t*g
= 998*9,81*7*0,3*0,9*0,85
= 15,7284 kW
2. Kecepatan spesifik
sebesar:
120
N =
12050
= = 600rpm
10
20
1
60015 2
= 5 = 204 mkW
7 4
atau kecepatan menurut Diefzel yang dinyatakan seperti pompa sentrifugal yaitu
3
kecepatan turbin yang bekerja pada head 1 m dan 1 , dinyatakan dengan
persamaan:
1
2
Nqt = 3
4
1
6000,3 2
= 5 = 76,36
7 4
3. Sudu turbin
berikut:
De = 84,5*(0,79+1,602*Nqt)*
60
7
= 84,5*(0,79+1,602*76,36)*60600
7
= 84,5*(123,1187)*3600 = 0,76458 m
berikut:
0,095
Di = (0,5 + )*De
0,095
= (0,5 + 76,36)*0,76458= 0,383 m
21
b. Seleksi jenis sudu turbin
Seleksi awal jenis turbin yang cocok untuk suatu keperluan paling tepat dengan
9431
= 7+9,45 + 155 = 728,3
dari tabel dibawah maka didapat turbin propeller yang cocok adalah tipe sudu
22
23
KESIMPULAN
1. Turbin air yang merupakan perkembangan dari kincir air, merupakan turbin
yang teknologinya termasuk paling sederhana, dibandingkan dengan turbin
gas maupun turbin uap. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah sumber
energi yang dimanfaakan adalah energi yang terbaharui, dan tersedia di
alam dan dapat dimanfaatkan secara langsung. Dari beberapa kelebihan
yang dimilikinya, turbin air sangat ideal digunakan sebagai pusat
pembangkit tenaga dari kapasitas sampai besa, apabila tersedia sumber
energi airnya. Dengan syarat bahwa tidak terjadi kerusakan lingkungan
yang berakibat kepada habisnya sumber energi air tersebut.
2. Turbin yang cocok pada rancangan PLTMH adalah jenis turbin propeller
H4H.
5. Diameter sudu luar turbin sebesar 0,76458 m dan diameter Hub(Di) sebesar
0,383 m
24
DAFTAR PUSTAKA
131328826/terabaikan.99.persen.potensi.energi.terbarukan.di.indonesia
https://www.scribd.com/doc/75961683/JENIS-JENIS-TURBIN-AIR-DAN-
KARAKTERISTIKNYA
http://ft.umm.ac.id/files/file/PLTMH-UnMuhMalang.pdf
http://digilib.unila.ac.id/22833/18/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAH
ASAN.pdf
25
LAMPIRAN
(potensi air)
26
(Rencana Bak Penampungan)
27