BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Sumber Air
2.1.1 Air Tanah
Cadangan air tanah di Belanda tidak akan berubah di abad 21. Bahkan naiknya
permukaan laut 85 cm, cadangan air tanah masih akan meningkat sekitar 1% . Dalam satu tahun
rata-rata 8-9%, dan dalam satu tahun kering 12-15% dari penarikan air tanah yang digunakan
untuk irigasi. Penyadapan air ini umumnya terjadi hanya dalam beberapa hari. Pada abad ini
kebutuhan air untuk irigasi dapat meningkat 5% karena perubahan iklim. Di beberapa bagian
dari pertanian di Belanda dan alam yang dominasi oleh air payau dan rembesan air asin sangat
ketergantungan pada air tanah yang terisolir oleh rembesan air asin. Badan air ini terancam
oleh penurunan surplus curah hujan di musim panas yang dapat meningkatkan kerusakan oleh
garam.
2.1.2 Danau
Danau IJsselmeer (yang terhubung Danau Markermeer) adalah salah satu danau air
bersih terbesar di Belanda dan berfungsi sebagai suplai air bersih untuk provinsi-provinsi di
beberapa bagian di Belanda . Air ini digunakan untuk pertanian , untuk mempertahankan
tingkat air yang cukup tinggi di perairan pedalaman , dan untuk menyiram garam di selokan
dan kanal-kanal di daerah tersebut . Pada tahun 2050 volume air di danau ini di perkirakan
tidak cukup untuk melayani semua kepentingan di musim panas yang kering , terutama ketika
para petani berinvestasi.
Gambar 2.3 Wadi : tanah rerumputan untuk resapan dan infiltrasi air hujan
(Sumber : http://sl.life.ku.dk)
(Sumber : http://www.nethcold.org/nethcold/images/middelstekolom/braakman_m.jpg)
Brouwersdam
Dibangun tahun 1971 sebagai bagian dari Rencana Delta. Brouwersdam
dibangun untuk menutup volume yang terkena pasang surut, volume tersebut sekitar
350 juta meter kubik. Tapi karena penurunannya kadar garam di air itu mengakibatkan
meningkatnya kematian flora dan fauna di daerah Danau Grevelingen. Oleh karena itu,
pada tahun 1978 dibuat pintu air di bendungan tersebut untuk menyalurkan air danau
dengan air laut. Dan sejak itu danau menjadi kawasan konservasi alam yang penting.
(Sumber : http://lugaresdelibro.es/LdL_PaisesBajos/images/image-
1711215.jpg?crc=147530123)
Haringvliet Dam
Bendungan ini menutup teluk kecil Haringvliet yang dibangun tahun 1971.
Melindungi daerah pasang laut dari banjir dan mengatasi masalah salinisasi, dan pintu
air yang dapat mengatur debit air sungai yang berlebihan. 17 pintu air di 4,5 kilometer
bendungan ini memiliki kapasitas maksimum sampai 21000m3 per second. Pintu air -
pintu air tersebut dibangun di sepanjang bendungan berbentuk polder. Pasang surutnya
dipenuhi pasir dan blok beton yang kuat. Dan setiap pembangunan bendungan pasti ada
efeknya, yang terjadi disni flora dan fauna yang biasanya di temukan di daerah pasang
surut kini sebagian besar menghilang. Akhirnya baru-baru ini pemerintah memutuskan
untuk secara bertahap mengembalikan pengaruh pasang surut.
(Sumber : https://beeldbank.rws.nl/Home/DisplayDetail/419078)
Lauwrszee Dyke
Perbendungan Lauwerszee ini selesai dibangun tahun 1969. Bendungan ini
memiliki kontrol yang lebih baik dalam menangani banjir di daerah Belanda utara.
Saking besarnya bendungan ini, bangunan bendungan ini juga sampai bisa
membuat lahan sebesar 9000 hektar untuk di tempati Seperti pulau keci Sekarang danau
Lauwersmeer direncanakan menjadi tempat rekreasi .
(Sumber :
http://www.nethcold.org/nethcold/index.php?c=damsinNL&id=7&PHPSESSID=fed5b4c34fe
5c18c17b296d05bcf9bba
IJsseloog Ring Dyke
Dilihat dari bentuknya memang sangat unik, tapi tempat ini sangat tercemar dan
harus dibersihkan. Disini juga dibangun oleh Ketelmeeler untuk penyimpanan
pengerukan lumpur. Positifnya dari pembangunan tempat ini adalah akan menghemat
ruang di darat dan takkan menganggu penduduk setempat karena tempatnya terpisah
dari pemukiman. Tanggul di bangun setinggi 10 meter, dan yang bentuknya melingkar
berdiameter 1 km itu dibuat untuk meminimalisasi kontak pencemaran dengan
lingkungan.
(Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d8/IJsseloog_eiland.JPG/1
200px-IJsseloog_eiland.JPG)
New Waterway Storm Surge Barrier
Pembangunan New Waterway Storm Barrier ini selesai di tahun 1996, bangunan
ini juga merupakan akses ke pelabuhan Rotterdam. Bangunan ini juga melindungi area
terpenting di Rotterdam dan Dordecht dari banjir pasang surut yang luar biasa besarnya.
Karena daerah ini merupakan daerah padat dan ekonomis. Bendungan ini dibangun
dengan dua gerbang raksasa yang mengembang dan terhubung ke pantai dengan
panjang 250 meter. Setiap kali badai berlangsung, diperkirakan gerbang dapat berayun
dan dapat menurunkan dasar beton dengan membuka kran. Tapi setelah itu air bisa
dipompa melalui katup sehingga gerbang bisa melayang lagi ke pantai.
(Sumber : http://www.nethcold.org/nethcold/index.php?c=damsinNL&id=9)
Eastern Scheldt Storm Surge Barrier
Selama pembangunan pada awal tahun70-an, konstruksi ini sempat ditentang
public karena ingin teluk tetap terbuka, alasannya adlah untuk melestarikan alam dan
industry perikanan. Akhirnya dibuat keputusan membangun penghalang gelombang
badai pada tahun 1986. Bendungan penghalang ini terdiri dari 65 tiang beton besar yang
memiliki pintu baja dan dapat menutup debit air antar dermaga. Setelah pembangunan
selesai, akhirnya keselamatan dan ketahanan yang dijanjikanpun dievaluasi. Dan public
percaya sehingga menyetujui rencana kebijakan terpadu tersebut untuk mengelola
Scheldt Timur.
(Sumber :
https://www.holland.com/upload_mm/2/6/a/40174_fullimage_openingsbeeld.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Zulfika Satria Kusharsanto, Tata Kelola Air yang Ramah Lingkungan, Belanda Jagonya!
(https://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/04/15/011-tata-kelola-air-yang-ramah-
lingkungan-belanda-jagonya/)