Kelompok 2
Nama : 1. Anna velangkanni sihombing
2. Regina purba
3. Chelesia nababan
4. Jefri bakkara
5. fery nainggolan
MATAPELAJARAN: FISIKA
KELAS : X-2
3. Setelah itu, lubangi tengah tutup botol sesuai dengan ukuran tusuk sate atau sumpit yg
kamu gunakan
4. Lem ujung tutup botol yang satu dengan yg kedua tersebut
5. Kemudian, masukkan tusuk sate atau sumpit tersebut kedalam tutup botol yang sudah
di lubangi tadi kemudian lem sampai lengket
6. Tempelkan belakang dari tutup botol ke ujung stik tersebut , lakukan pengulangan
sebanyak 8 kali
7. Untuk membuat penyanggah , double 2 stik menjadi satu kemudian lem, lakukan
penggulangan sebanyak 8 kali
8. Kemudian lem sepasang stik dengan bentuk menyilang , kemudian lakukan
penggulangan sebanyak 4 kali
9. Setelah itu tempel kan stik stik di kaki penyyangah tersebut agar lebih kokoh
15. Untuk membuat tengki air nya ambil satu botol aqua kemudian lubangi tengah nya
dan masukkan pipet sesuai ukuran
16. Hias semua alat sesuai selera
17. Kincir air siap dan dapat digunakan
Jelaskan bagaimana prinsip kerja alat kincir sederhana berdasarkan teori energi
gerak!
Kincir sederhana memanfaatkan gaya air yg menerpa sudut sudut pada kincir
Gaya ini menyebabkan torsi(momen gaya)
Torsi ini bergantung pada besarnya gaya dan jarak dari titik pusat rotasi
Saat kincir berputar, sudut-sudut kincir memiliki momentum dan energi
kinetik yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja misalnya melakukan
generator listrik atau pompa air
Kincir sederhana berputar dalam keadaan seimbang dinamis, di mana gaya-
gaya yang bekerja saling menyimbangkan
Kecepatan putar kincir akan mencapai kecepatan konstanta ketika gaya dorong
dari air seimbang dengan gaya gesek dan hambatan lainnya
Jadi secara ringkas prinsip kincir air sederhana berdasarkan teori gerak adalah
memanfaatkan gaya air untuk menghasilkan torsi yang dapat menyebabkan
kincir berputar sehingga menghasilkan energi mekanik yang dapat
dimanfaatkan.
Bagaimana hubungan prinsip kerja alat kincir sederhana dengan prinsip kerja PLTA!
Secara garis besar konsep kerja kincir air sederhana dan PLTA sama-sama memanfaatkan
energi kinetik fluida (angin atau air) untuk menghasilkan energi mekanik, yang kemudian dapat
dikonversi menjadi energi listrik. Perbedaan yang terletak pada skala aplikasi atau penggunaan sistem
yang digunakan