1. Tujuan: Praktikum ini dilakukan untuk belajar tentang cara membuat kincir air sederhana menggunakan bahan botol air mineral bekas. Tujuan lainnya adalah untuk memahami prinsip dasar fisika yang terlibat dalam pergerakan kincir dan membuktikan perubahan bentuk energi pada kincir angin.
2. Alat dan Bahan:
a. Alat: - - Pisau atau gunting - solder atau paku - Lem tembak atau perekat lainnya b. Bahan: - tusuk sate/potongan bambu/lidi - Botol air mineral bekas beberapa buah - Potongan botol air mineral bekas (untuk membuat baling- baling) - Keran air Langkah-langkah: 1. gunting botol plastik menjadi 2 bagian. Bagian bawah untuk memasukan kincir , sedangkan bagian atas (yang ada tutupnya kita jadikan kincir air). 2. Potong bagian atas botol menjadi 6 bagian dan jadikan tutup botol sebagai titik tengah kincir. Buka potongan melebar. Bagian ini nantinya kita gunakan untuk kincir bagian luar 3. Ambil tutup botol kedua dan buat kincir air kecil. Satukan bagian kincir kecil menggunakan lem tembak 4. Buat lubang pada kedua kincir pada bagian tengah menggunakan solder 5. Buat lubang 2 buah lunang pada potongan botol bekas menggunakan solder. Lubang ini harus lurus 6. Masukkan tusuk sate/lidi ke dalam potongan botol. Maswukkan ke lubang pertama sambil memasukkan kincir kecil. Setelah tembus ke lubang kedua baru masukkan kincir air siap digunakanan 7. Pastikan kincir dapat bergerak dengan lancar dan kincir air siap digunakan Kesimpulan: Dalam praktikum ini, kita berhasil membuat kincir air sederhana menggunakan botol air mineral bekas. Hasil praktikum membuktikan bahwa semakin deras aliran air keran, kincir akan berputar lebih cepat. Hal ini menunjukkan perubahan bentuk energi dari energi potensial air menjadi energi kinetik pada kincir. Energi potensial air yang tersimpan dalam wadah berubah menjadi energi kinetik saat air mengenai baling-baling kincir dan mendorongnya untuk berputar. Praktikum ini membantu kita memahami konsep perubahan bentuk energi dan bagaimana energi dapat digunakan untuk melakukan kerja.