Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PKWU

MEMBUAT ALAT PENGHASIL LISTRIK


BERTENAGA ANGIN

18 MIPA 7
Aliza Zainina

Rahma Aulia

Sherli Puspa

Yesita Oktavia

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan hidayah yang diberikan, kami dapat menyelesaikan
proposal pembuatan pembangkit listrik tenaga angin sebagai bentuk tugas
materi konversi energi pelajaran PKWU. Tanpa ada bantuan dariNya,
maka kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar.
Terima kasih juga kami ucapkan untuk pembina mata pelajaran PKWU
yaitu Bapak Iqbal karena telah membina kami.

Kami berharap dengan adanya proposal pembuatan pembangkit listrik


bertenaga angin ini dapat memberi manfaat baik bagi kami sendiri maupun
pembaca yang lain. Kami juga menyadari bahwa di dalam proposal ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di sana-sini. Untuk itu,
kami mengharapkan adanya kritik, saran, maupun masukan yang dapat
membangun dan memperbaiki kesalahan kami, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya masukan yang membangun.

Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sekali lagi, kami
meminta maaf apabila terdapat adanya kesalahan, serta mengharap
adanya masukan yang membangun dari para pembaca.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………….…………………..........................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Rumusan masalah ..............................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan............................................................………...........2
1.4 Manfaat.................................................................................................2
1.5. Alat dan Bahan.....................................................................................2
1.6. Rancangan Anggaran...........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................4
2.1 Langkah Kerja..........................................................................................4
2.2. Cara Kerja…...........................................................................................4
2.3. Kelebihan dan Kekurangan....................................................................5
BAB III PENUTUPAN....................................................................................6
3.1.Kesimpulan..............................................................................................6
3.2. Saran………………………………………………………….......................6
3.3 Daftar Pustaka........................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin
meningkat. Krisis listrik ini sudah sejak lama menjadi persoalan dan
telah dipredikasi oleh banyak ahli energi di Indonesia sejak sepuluh
tahun yang lalu. Kebutuhan energi dapat meningkat secara bertahap,
baik ditinjau dari kapasitasnya, kualitasnya maupun ditinjau dari
tuntutan distribusinya.

Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat


sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Komsumsi listrik Indonesia yang begitu besar akan menjadi masalah
bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan. Kebutuhan
pasokan energi listrik yang terus-menerus dan berkualitas menjadi
tuntutan yang harus dipenuhi oleh negara.

Untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan listrik ini, maka diperlukan


sebuah sumber energi baru yang mampu memenuhi kebutuhan listrik
nasional yang semakin besar. Angin, sebagai sumber yang tersedia di
alam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi listrik.
Angin merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya sehingga
pemanfaatan sistem perubahan energi angin akan berdampak positif
terhadap lingkungan.

Hal ini dirasa sangat perlu untuk mengetahui lebih dalam mengenai
angin dan pembangkit listrik tenaga angin ini. Selain itu juga perlu
diketahui proses pembangkitan listrik tenaga angin ini sehingga dapat
dianalisa kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan sistem
pembangkit listrik lain.

1.2. Rumusan Masalah


1
Rumusan masalah yang akan dibahas pada proposal ini adalah:

 Bagaimana proses pembuatan pembangkit listrik tenaga


angin?

 Bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga angin


sederhana?

 Apa kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga


angin sederhana?

1.3. Tujuan Penulisan

 Mengetahui proses pembuatan pembangkit listrik tenaga angin


sederhana.
 Mengetahui cara kerja pembangkit listrik tenaga angin
sederhana.
 Mengetahui kelebihan/kekurangan pembangkit listrik tenaga
angin sederhana.

1.4. Manfaat Penulisan

 Mengetahui seluk beluk seputar konversi energi angin-listrik


 Mengetahui mengenai pembangkit listrik tenaga angin
sederhana
 Memenuhi tugas PKWU materi konversi energi.

1.5 Alat dan Bahan

1. Alat:
 Solasiban hitam
 Gunting
 Bor listrik
 Gergaji

2
2. Bahan:
 3 buah paralon pvc 1/2
 3 buah paralon T
 Dynamo dengan kabelnya
 Papan kayu bekas
 Botol aqua bekas
 Kardus bekas
 Baut
1.6. Rancangan Anggaran
No. Jenis Barang Harga Satuan Jumlah
1. Paralon Rp 7.000 1
2. Paralon T Rp 2.000 3
3. Dynamo Rp 13.000 1
4. Papan kayu bekas Rp 0 1
5. Botol aqua bekas Rp 0 1
6. Kardus bekas Rp 0 1
7. Solasiban hitam Rp 5.000 1
8. Baut Rp 1.000 1
JUMLAH Rp 32.000

HARGA JUAL: Rp 45.000

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Langkah Kerja

3
1. Potong pipa paralon menjadi 3 bagian lalu, sambungkan
paralon dengan T paralon menjadi penyangga.
2. Gunting kepala botol bekas.
3. Lalu bentuk botol tersebut menjadi baling-baling.
4. Sambungkan kabel dengan dynamo.
5. Rekatkan sambungan tersebut menggunakan solasi hitam
agar tidak mudah lepas.
6. Gunting kardus menjadi pola seperti sayap.
7. Ambil kayu dan buat lubang sepanjang baut menggunakan
bor listrik.
8. Kemudian buat irisan pada kayu menggunakan gergaji.
Nantinya irisan tersbut akan digunakan sebagi ekor.
9. Selanjutnya, masukkan baut ke lubang.
10. Masukkan baut kedalam paralon,baut akan berputar bebas
.......pada paralon.
11. Pasang dinamo di kayu. Pasang dengan kuat agar dinamo
.......tidak lepas.
12.Untuk ekor, pasang kardus yang telah dibentuk pada kayu.
13.Pasang baing-baling pada dinamo.

2.2. Cara Kerja


Ketika ada angin, baling-baling akan berputar. Ekor kertas kardus
akan membuat baling-baling terus menghadap ke arah angin. Untuk
mengetes pembangkit listrik tenaga angin ini, gunakan avometer. Tes
arah putaran baling-baling agar menghasilkan kutub yang sesuai.
Kemudian dengan kipas angin, akan memberikan dorongan ke baling-
baling agar berputar. Dan dinamo akan menghasilkan tegangan.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan

4
Kelebihan :
 Sumber energi terbarukan. Yang pertama adalah angin
merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Dikatakan
menjadi sumber energi terbarukan karena sumber energi
angin tidak akan pernah habis, tidak seperti minyak bumi.
 Tidak menimbulkan emisi. Yang kedua adalah tidak
menimbulkan emisi. Listrik yang dihasilkan oleh angin tidak
menimbulkan emisi yang bisa menyebabkan hujan asam
ataupun gas rumah kaca. Seperti yang Anda ketahui
penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan hujan
asam. Hujan asam yang terjadi pun dapat mempengaruhi
kehidupan di bumi, seperti ikan dan tumbuhan mati, besi
berkarat dan lainnya.
 Ramah lingkungan. Kelebihan menggunakan pembangkit
listrik tenaga angin selanjutnya adalah ramah lingkungan.
Selain terbarukan, energi angin merupakan salah satu
sumber energi alternatif yang jika digunakan tanpa
mencemari lingkungan. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan pun berasal dari barang-barang yang sudah
tidak dipakai, seperti kardus dan botol.
Kekurangan :
 Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik
tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air juga tidak mudah
diprediksi. Meskipun sumber terbarukan, akan tetapi sumber
energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus
menerus.
 Dibutuhkan tempat yang angin berhembus kencang
sepanjang waktu.

5
 Dipengaruhi cuaca, tidak setiap waktu angin berhembus.
Namun ada beberapa waktu angin berhembus amat
kencang seperti ketika badai.
 Tegangan listrik yang dihasilkan tidak stabil.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit
listrik yangmenggunakan angin sebagai sumber energi untuk
menghasilkan energi listrik. Komponen utama dari pembangkit
listrik tenaga angin yaitu baling-baling, dinamo, kayu, kerdus,
dan pipa.
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu
dimulai dari angin yang menggerakkan baling-baling yang
terhubung dengan dinamo. Sehingga terjadi GGL Induksi dan
menghasilkan energi listrik. Energi listrik berasal dari energi
kinetik angin yang dikonversi menjadi energi listrik.

3.2. SARAN
Dari proyek yang telah dilakukan kiranya masih diperlukan
pembenahan-pembenahan sehingga didapatkan hasil yang
lebih memuaskan. Saran-saran yang dapat diberikan
diantaranya adalah peningkatan keakuratan perhitungan dan
keakuratan serta kerapian dalam proses pembuatan
pembangkit listrik tenaga angin sederhana.

3.3. DAFTAR PUSTAKA


6
Desriansyah, 2006, Analisis Teknis Sudu Kincir Angin Tipe Sumbu
Horizontal Dari Bahan Fibreglass , Indralaya.
Muhammad Hasan Ashari widodo, 2011, Modifikasi Generator
Sebagai Penghasil Listrik Untuk PLTB Tipe Vertikal Axis, Surakarta.
Pudjanarsa Astu, 2006,Mesin Konversi Energi, Yogyakarta,
Penerbit ANDI.
Setiono Puji, 2006, Pemanfaatan Alternator Mobil Sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Semarang.
Y Daryanto, 2007,Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu,Yogyakarta.
Yudhi Prasetyo, 2011, Pemanfaatan Turbin Vertical AxisTipe H
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Dalam Skala Kecil,
Surakarta.
https://elkace.files.wordpress.com/2008/02/kincir_angin.pdf

Anda mungkin juga menyukai