Anda di halaman 1dari 59

Sistem Pertidaksamaan

Linear Dua Variabel


( S Pt L D V )
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan
siswa mampu :
Memodelkan suatu masalah kedalam sistem
pertidaksamaan Linear dan menyelesaikannya
Selain ada istilah persamaan,
dikenal juga istilah
pertidaksamaan. Demikian juga
selain ada S P L ada juga S Pt L.

Bagaimana kaitannya ?

Untuk itu ayo kita pelajari pokok


bahasan ini dengan penuh
semangat.
Dalam kehidupan sehari - hari,
Anda sering menjumpai keadaan
yang dapat dinyatakan dalam S Pt
L. Sebagai contoh keadaan
berikut ini.
Area parkir bus dan mobil di
sebuah tempat wisata memiliki
luas 600 m². Luas rata-rata untuk
parkir sebuah mobil 8 m² dan
sebuah bus 24 m². Area parkir
tersebut mampu menampung
tidak lebih dari 50 kendaraan.
Keadaan di atas dapat
dinyatakan dalam bentuk model
matematika sebagai berikut
Misakan : x = banyak bus yang
parkir
y = banyak mobil
yang parkir
Model matematika (1) dan (2)
seperti diatas dinamakan
Pt L D V. Gabungan kedua
Pertidaksamaan diatas dinamakan
S Pt L D V
Pada pokok bahasa ini, akan
dipelajari cara merancang model
matematika yang berbentuk S Pt
L D V dari suatu permasalahan
serta menentukan daerah
penyelesaiannya.
Sistem pertidaksamaan linear dua
variabel (S Pt L D V )

S Pt L D V adalah kumpulan
beberapa Pt LDV yang saling
terkait dengan koefisien variabel
bilangan - bilangan real.
Pt L D V merupakan
pertidaksamaan dua variabel
dengan pangkat setiap variabel
adalah satu.
Himpunan penyelesaian suatu
pertidaksamaan linear dua variabel
merupakan himpunan pasangan
bilangan (x,y) yang memenuhi
pertidaksamaan linear tersebut .
Himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel
berupa daerah yang dibatasi oleh
garis pada sistem koordinat
kartesius.
Daerah tersebut dinamakan
daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear dua
variabel.
Grafik atau daerah penyelesaian
dari S Pt L D V adalah daerah di
bidang koordinat kartesius yang
merupakan irisan dari daerah
penyelesaian semua
pertidaksamaan linear dua
vatiabel tersebut.
Langkah - langkah menyelesaikan
PtLDV dengan metode uji titik.
1) Menggambar grafik persamaan
linear dua variabel yang berupa
garis pada bidang koordinat
kartesius, dengan cara
menentukan dua titik yang
dilalui garis. Dua titik itu adalah
titik potong garis dengan
sumbu x dan titik potong garis
dengan sumbu y.
Titik potong garis dengan sumbu
x diperoleh jika nilai
y = 0. Sedangkan titik potong
garis dengan sumbu y diperoleh
jika nilai x = 0.
2) Menentukan daerah
penyelesaian Pt L D V

Ambil sembarang titik misal


(p,q) yang terletak diluar garis ax
+ by = c, lalu substitusikan titik
tersebut ke pertidaksamaan. Ada 2
kemungkinan hasil, yaitu:
- jika pertidaksamaan bernilai
benar, maka daerah
penyelesaian adalah daerah
yang memuat titik (p,q)
dengan batas garis
ax + by = c
- jika pertidaksamaan bernilai
salah, maka daerah
penyelesaian adalah daerah
yang tidak memuat titik (p,q)
dengan batas garis
ax + by = c
Langkah - langkah menyelesaikan
PtLDV dengan metode
memperhatikan tanda pertidaksamaan.
1) Menggambar grafik persamaan
linear dua variabel yang berupa garis
pada bidang koordinat kartesius,
dengan cara menentukan dua titik
yang dilalui garis. Dua titik itu adalah
titik potong garis dengam sumbu x
dan titik potong garis dengan sumbu
y.
2) Menentukan daerah
penyelesaian Pt L D V

Daerah penyelesaian Pt L DV
dapat ditentukan dikanan atau
dikiri garis pembatas dengan cara
memperhatikan tanda
pertidaksamaan.
Berikut langkah - langkahnya.
a) Pastikan koefisien x dari
Pt LDV sudah positif, jika
tidak positif kalikan PtLDV
dengan –1.
b) jika koefisien x sdh positif
perhatikan tanda
pertidaksamaan
Untuk merancang Model
Matematika yang berbentuk
S Pt L D V dan menentukan
daerah penyelesaiannya
perhatikan dan pelajari contoh
soal berikut.
2) Menentukan daerah penyelesaian
dengan cara memperhatikan tanda
pertidaksamaan

Koefisien variabel x dari


Pt L D V 2x – 3y < 6 sudah positif dan
tanda pertidaksamaan < , maka daerah
penyelesaian berada di kiri garis
pembatas 2x – y = 6, di tunjukkan oleh
daerah yang tidak di arsir.
Koefisien variabel x dari
Pt LDV x + y > 2 sudah positif dan
tanda pertidaksamaan >, maka daerah
penyelesaian berada di kanan garis
pembatas x + y = 2, ditunjukkan oleh
daerah yang tidak di arsir

Daerah penyelesaian x > 1 berada di


kanan garis x = 1, ditunjukkan oleh
daerah yangbtidak di arsir
Pemantapan
Merancang Model Matematika
S Pt L D V dan Menentukan Daerah
Penyelesaiannya.
Perhatikan permasalahan berikut
Seorang peternak memiliki tidak
lebih dari 13 kandang untuk
memelihara ayam dan itik. Setiap
kandang dapat menampung ayam
sebanyak 20 ekor atau menampung
itik sebanyak 25 ekor.
Jumlah ternak yang akan
dipelihara tidak kebih dari 300
ekor, tentukan model
matematikanya dan carilah daerah
penyelesaiannya.
Aktivitas siswa 2
Sekarang kita selesaikan
permasalahan tentang area parkir di
awal subbab ini. Permasalahan ini
sudah di terjemahkan ke dalam
bahasa matematika ( model
matematika dari masalah itu sudah di
buat ), gunakan langkah - langkah
dan petunjuk yang sudah dipelajari
untuk menentukan daerah
penyelesaian S Pt LDV
Latihan S Pt L D V
1. Tentukan daerah
penyelesaian S Pt L D V
berikut.
2. Bu Santi menjual jeruk dan apel
dalam bentuk paket. Setiap paket
jeruk berisi 1,2 kg jeruk dan dijual
seharga Rp 10.000,00. Setiap paket
apel berisi 1,4 kg apel dijual
seharga Rp 20.000,00. Seluruh
buah yang dijual tidak lebih dari 30
kg. Nilai penjualan seluruh buah
tidak kurang dari Rp 300.000,00.
Tentukan model matematika dan
daerah penyelesaian yang
menggambarkan permasalahan di atas.
2. Sebuah pabrik kertas memproduksi
dua jenis kertas HVS, dengan
gramatur 80 gram dan 70 gram.
Keuntungan penjualan kertas 80 gram
Rp 5.000,00 per rim dan kertas 70
gram Rp 3.000,00 per rim. Jumlah
kertas yang diproduksi paling banyak
500 gram. Banyak kertas 80 gram
yang
Diproduksi tidak lebih dari tiga
kali banyak kertas 70 gram yang
diproduksi. Keuntungan
minimum penjualam kedua jenia
kertas Rp 1.800.000,00.
Gambarlah daerah penyelesaian
dari permasalaha tersebut.
3. Seorang pedagang menjual kue bolu
dan kue donat. Harga kue bolu Rp
1.000,00nper buah. Harga kue donat Rp
1.200,00 per buah. Banyak kue bolu
yang dapat dijual setiap hari tidak lebih
dari 30 buah. Banyak kue donat yang
dijual setiap hari tidak kurang dari 20
buah. Hasil penjualan kue setiap hari
paling sedikit Rp 84.000,00. Tentukan
daerah penyelesaian yang
menggambarkan permasalahan di atas.

Anda mungkin juga menyukai