Anda di halaman 1dari 25

BISMILAHIRROHMANIROHIM

• HAI …HAI …..BELAJAR ITU :


• 1. TEPAT WAKTU
• 2. AKTIF DALAM PEMBELAJARAN
• 3. BERPENAMPILAN RAPI
• 4. HP DISILENT, MEDSOS OFF
• 5. MENGHORMATI GURU
• 6. BELAJAR YANG MENYENANGKAN
KARAKTER
Unit

1
Program Linear

A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua


Variabel
B. Program Linear

Matematika untuk kelas XI Sekolah Menengah Atas


Kelompok Waib
Diskusi
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang melibatkan
pengoptimalan, seperti meminimumkan ongkos atau memaksimalkan laba.
Bersama teman sebangkumu, carilah satu permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari yang melibatkan pengoptimalan. Kemudian, selesaikan dengan menggunakan
program linear, dan presentasikan hasilnya di depan kelas.
Bersyukurlah karena Tuhan begitu sempurna menciptakan
otak manusia sehingga mampu memikirkan konsep-konsep
untuk memecahkan masalah sehari-hari bahkan yang rumit
sekalipun.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan program linear dua variable dan metode
penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan maslah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menentukan daerah penyelesaian dari
Pertidaksamaan Linear dua variable
2. Peserta didik dapat menyusun Pertidaksamaan linear dua
variable jika diketahui daerah penyelesaiannya
3. Peserta didik dapat menentukan daerah penyelesaian dari
Sistem Pertidaksamaan Linear dua variable
4. Peserta didik dapat menyusun Sistem Pertidaksamaan linear
Dua Variabel jika diketahui daerah penyelesaiannya.
SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL
1. Persamaan Linear Dua Variabel

 
Bentuk Umum PLDV:

dan sebagai variabel.


Contoh Soal 1.1

Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel


•Tentukan
  pasangan (x, y) yang memenuhi dengan .

Penyelesaian
•Pasangan
  (x, y) yang memenuhi PLDV 2x – 3y = 12 tak terhingga banyaknya.
Untuk menentukan pasangan titik-titik ini cukup dengan menentukan nilai x.
Kemudian, hitung nilai y dengan menyubstitusikan nilai x ke dalam PLDV.
Ambil , titiknya
Ambil , titiknya ,
Ambil , titiknya , dan seterusnya. Jadi, himpunan pasangan terurut yang
memenuhi PLDV 2x – 3y = 12 adalah {(0, –4), (3, –2), (6, 0), ....}.
Jika himpunan terurut tersebut dilukis pada sistem koordinat
Cartesius maka penyelesaian sebuah PLDV adalah titik-titik yang
tak terhingga banyaknya yang terletak pada suatu garis lurus
(lihat Gambar 1.1).
 
2. Menggambar Suatu Garis dengan Persamaan

Untuk menggambar suatu garis hanya


diperlukan dua pasangan terurut (dua titik)
yang memenuhi persamaan garis tersebut.
Agar lebih mudah, biasanya titik pertama
diambil titik potong terhadap sumbu-x
(memiliki y = 0) dan titik kedua diambil titik
potong terhadap sumbu-y (memiliki x = 0).
Contoh Soal 1.2

 Menggambar Garis yang Memenuhi Suatu PLDV


Gambarlah garis yang memenuhi x + y = 5.
Penyelesaian:
Ambil titik pertama pada sumbu-x, maka ,
substitusi ke
, titik pertama
Ambil titik kedua pada sumbu-y maka ,
substitusi ke
, titik kedua
Dengan menghubungkan titik (5, 0) dan titik (0, 5)
diperoleh garis x + y = 5 seperti pada Gambar 1.2.
MASALAH
Dimas belanja peralatan sekolah di SMANJA MART dengan uang
yang tersedia Rp.12.000,00. Harga barang tersedia di daftar
harga, sehingga Dimas dapat memperkirakan peralatan sekolah
yang sanggup dia beli dengan uang yang dia miliki. Berdasarkan
daftar harga, jika Dimas memebeli 2 buku dan 3 bolpoint maka
dia masih mendapatkan kembalian. Dapatkah kamu
memodelkan harga belanjaan Dimas tersebut?
Bagaimana penyelesaiannya ???????
Penyelesaian
Misal x = harga buku dan y = harga bolpoint
Dimas membeli 2 buku dan 3 bolpoint dan dapat uang kembalian
modelnya adalah

2x + 3y < 12.000
Semua kemungkinan nilai x dan y yang
memenuhi 2x+3y < 12000
x Y 2x + 3y Uanga Kembalian

2000 1000 7000 5000

3000 1500 10500 1500

2500 2000 11000 1000

….. ….. …. ….
3. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Pertidaksamaan linear dua variabel mirip seperti persamaan linear


dua variabel, hanya saja sebagai pengganti tanda ''='' digunakan
salah satu dari tanda ketidaksamaan, yaitu: ''>, ≥, <, atau ≤''.

Bentuk Umum PtLDV


ax + by < c atau ≤ c atau > c atau ≥ c dengan
a, b, c, ∈ R dan a, b keduanya tidak nol,
sedangkan x dan y sebagai variabel.
Contoh Soal 1.3

Menentukan Daerah yang Memenuhi PtLDV


Tentukan daerah penyelesaian 2x + 3y ≤ 12.

Penyelesaian
 
Langkah 1.
• Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda sama dengan, kemudian
gambarlah titik-titik yang memenuhi 2x + 3y = 12.
• Telah Anda ketahui bahwa kurva 2x + 3y = 12 akan berbentuk garis
lurus. Untuk menggambarkan garis lurus diperlukan dua titik khusus,
seperti cara dalam Contoh Soal 1.2.
• Ambil , sehingga titik pertama (0, 4).
• Ambil , sehingga titik kedua (6, 0).
• Titik pertama dan titik kedua membentuk garis lurus seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.3. Oleh karena PtLDV 2x + 3y ≤ 12
mengandung tanda sama dengan maka garis batas 2x + 3y =12
digambar sebagai garis utuh.
Langkah 2.
• Garis batas 2x + 3y = 12
membagi gambar menjadi
dua daerah, yaitu daerah I
(daerah di atas garis 2x + 3y =
12) dan daerah II (daerah di
bawah garis 2x + 3y = 12).
• Ambilah satu titik sebarang
yang tidak terletak pada garis
sebagai titik uji. Jika titik uji
memenuhi PtLDV (2x + 3y ≤
12) maka daerah titik uji ini
memenuhi PtLDV. Kemudian,
daerah ini diwarnai.
Jika titik uji tidak memenuhi PtLDV (2x + 3y ≤ 12) maka
daerah titik uji tidak memenuhi PtLDV. Hal ini berarti
daerah yang memenuhi PtLDV adalah daerah di seberang
titik uji, dan daerah inilah yang diwarnai.
Untuk mempermudah perhitungan, titik asal (0, 0) diambil
sebagai titik uji, asalkan titik (0, 0) tidak terletak pada garis
batas.
Dalam kasus pada Gambar 1.3, titik (0, 0) tidak terletak
pada garis batas persamaan 2x + 3y = 12. Dengan demikian,
titik (0, 0) dapat diambil sebagai titik uji dari PtLDV 2x + 3y
≤ 12. Titik uji (0, 0) 2(0) + 3(0) = 0 ≤ 12 (memenuhi).
Oleh karena (0, 0) memenuhi 2x + 3y ≤ 12 maka daerah II
yang mengandung titik uji (0, 0) adalah daerah yang
memenuhi 2x + 3y ≤ 12. Oleh karena itu, daerah II diwarnai
(Gambar 1.4).
Langkah-Langkah untuk Menggambar Daerah yang
Memenuhi Suatu Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2 Pilih satu titik uji sebarang. Lebih
1 memudahkan perhitungan jika
Ganti notasi ketidaksamaan titik (0, 0) diambil sebagai titik uji
dengan tanda sama dengan (''=''). dalam PtLDV.
Pada sumbu Cartesius gambarlah a. Jika koordinat titik uji
garis yang memenuhi persamaan memenuhi PtLDV maka daerah
linear dua variabel. Jika dalam yang mengandung titik uji
PtLDV terdapat tanda ''≤ atau ≥'', memenuhi PtLDV dan daerah ini
gambarlah garis tersebut sebagai diarsir atau diwarnai.
garis utuh. Akan tetapi, jika tanda b. Jika koordinat titik uji tidak
dalam PtLDV adalah ''< atau >'', memenuhi PtLDV maka daerah
gambarlah garis tersebut dengan yang mengandung titik uji tidak
garis putus-putus. Garis ini sebagai memenuhi PtLDV. Ini berarti
garis batas yang akan membagi daerah yang memenuhi adalah
bidang koordinat x – y menjadi dua daerah di seberang titik uji, dan
daerah. daerah inilah yang diarsir atau
diwarnai.
Langkah-langkah menentukan daerah
penyelesaian ( DP) dari PtLDV ax + by >,<,≤,≥ c

1. Gambar garis pembatas ax + 2. Uji titik


by = c Ambil titik sembarang di luar
Cara menggambar garis ax+by= c garis ax + by = c dan substitusikan
yaitu : ke PtLDV , ada dua kemungkinan:
2. Ambil dua titik sembarang  Jika pertidaksamaan bernilai
( biasanya titik potong dg sb X benar maka DP adalah daerah
(y=0) dan sb Y (x = 0) yang memuat titk uji tersebut
3. Hubungkan kedua titik tersebut  Jika pertidaksamaan bernilai
salah, maka Dp adalah daerh yang
 Jika tanda ketidaksamaan ≤ atau
tdk memuat tersebut dengan
≥ maka gambar garis utuh
batas garis ax + by = c
 Jika tanda ketidaksamaan < atau
> , maka gambar garis putus-
putus
Menyusun PtLDV jika
diketahui DP nya
 Langkah- langkahnya :
1. Tentukan persamaan garis nya
2. Tentukan tanda pertidaksamannya dengan mengambil
titik uji sembarang atau Gunakam TIPs

Pertidaksamaan b>0 b<0

ax + by ≥ 0 DP di atas garis ax + by = c DP dibawah grs ax + by = c

ax + by ≤ 0 DP di bawah garis ax + by = c DP di atas garis ax + by = c

Anda mungkin juga menyukai