Anda di halaman 1dari 5

×

Cari

Home › Matematika › Matematika SMA › Matematika SMK › Persamaan dan Pertidaksamaan

Cara Membuat Grafik Daerah Penyelesaian


Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2 Comments

Pertidaksamaan linear dua variabel merupakan pertidaksamaan yang di dalamnya memuat


dua variabel dan masing-masing variabel itu berderajat satu. Penyelesaian dari
pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam grafik daerah penyelesaian.
Grafik biasanya dibuat pada diagram cartesius. Untuk membuat grafik materi prasyarat yang
harus dikuasai adalah membuat grafik persamaan garis lurus.

Sedikit mengenai membuat grafik persamaan garis lurus, kita dapat membuatnya dengan
menentukan minimal dua titik yang dilaluinya. Untuk menentukan dua titik tersebut kita bisa
menggunakan titik bantu (dengan menentukan nilai x atau y nya kemudian tentukan nilai y
atau x nya) atau dengan menentukan titik potong sumbu x dan sumbu y dari garis tersebut.

Untuk membuat grafik daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dengan
bentuk umum
ax + by < c
ax + by ≤ c
ax + by > c
ax + by ³ c
kita dapat menggunakan langkah-langkah berikut

1. Pertama buat grafik dari persamaan ax + by = c

2. Kedua, uji titik (x1, y1) yang merupakan titik di luar garis ax + by = c. Substitusi
nilai x dan y dari titik tersebut ke pertidaksamaan. Akan diperoleh
ketaksamaan apabila ketaksamaan benar berarti daerah penyelesaian
pertidaksamaan yang dicari meliputi titik yang kita uji. Apabila nilai
ketaksamaan salah maka daerah penyelesaiannya berada pada daerah yang
tidak terdapat titik tersebut
Hal lain, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik penyelesaian pertidaksamaan linear
adalah perbedaan pada garis yang dibuat. Jika tanda ketaksamaan merupakan tanda yang
mengandung sama dengan ( dan ) maka garisnya dibuat penuh dan apabila tidak ( dan )
maka garisnya dibuat putus-putus. Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh soal
membuat grafik daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel

Contoh 1
Buatlah grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan x + 2y ³ 12

Penyelesaian
x + 2y ³ 12
Pertidaksamaan di atas diubah menjadi persamaan

x + 2y = 12

Kemudian  tentukan titik potong  sumbu x dan sumbu y

Titik potong sumbu x

y = 0 --> x + 2(0) = 12

               x = 12

(12, 0)

Titik potong sumbu y

x = 0 --> 0 + 2y = 12

               2y = 12

        y=6

(0, 6)

Selanjutnya, gambar grafiknya


Uji daerah penyelesaian, dalam hal ini akan digunakan titik (0, 0) yang tidak dilalui oleh garis
x + 2y = 12.
0 + 2(0) ³ 12

0 ³ 12 (salah)

Karena nilai ketaksamaanya salah, maka grafik penyelesaiannya tidak berada daerah yang
memuat titik (0, 0) atau daerah penyelesaiannya di atas garis (daerah yang diarsir)

Selain menggunakan daerah yang diarsir sebagai penanda sautu daerah penyelesaian,
beberapa ahli atau pengerang buku ada juga menggunakan daerah bersih (daerah yang
tidak diarsir). Dalam beberapa soal juga demikian, maka diperlukan ketelitian sebelum
mengerjakan soal.

Contoh 2

Buatlah grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 3x + 5y < 15


RELATED:
 Latihan PTS Matematika Peminatan Kelas 11 Semester Ganjil Paket 1
 Latihan PTS Matematika SMK Kelas 10 Semester Ganjil Paket 1
 Pengertian Pola Bilangan dan Jenis-Jenis Pola Bilangan
Penyelesaian

3x + 5y < 15

Pertidaksamaan di atas diubah menjadi persamaan

3x + 5y = 15

Kemudian  tentukan titik potong  sumbu x dan sumbu y

Titik potong sumbu x

y = 0 --> 3x + 5(0) = 15

               3x = 15

                 x = 5

(5, 0)

Titik potong sumbu y

x = 0 --> 3(0) + 5y = 12

               5y = 15

        y=3

(0, 3)

Selanjutnya, gambar grafiknya


Uji daerah penyelesaian, dalam hal ini akan digunakan titik (0, 0) yang tidak dilalui oleh garis
3x + 5y = 15.

3(0) + 2(0) < 12

0 < 12 (benar)

Karena nilai ketaksamaanya benar, maka grafik penyelesaiannya berada pada daerah yang
memuat titik (0, 0) atau daerah penyelesaiannya di bawah garis (daerah yang diarsir)

Anda mungkin juga menyukai