A. Pendahuluan
B. Kegiatan belajar 1
1. Uraian Materi
Contoh 1
4x + 3y = 12 x + 3y = 3
x 0 3 x 0 3
y 4 0 y 1 0
Titik (0, 4) (3, 0) Titik (0, 1) (3, 0)
Garis x = 0 adalah Sumbu Y
Menentukan DP
(i) 4x + 3y ≤ 12 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≤ dan variabel x positif maka DP
terletak disebelah kiri garis 4x + 3y = 12
(ii) x + 3y ≥ 3 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP
terletak disebelah kanan garis x + 3y = 3
(iii) x ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak
disebelah kanan garis x = 0.
DP dari SPtLDV 4x + 3y ≤ 12, x + 3y ≥ 3, dan x ≥ 0 adalah irisan dari ketiga DP
diatas.
Lukisan DHP
Menentukan DP
(i) 5x + 3y ≥ 15 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP
terletak disebelah kanan garis 5x + 3y = 15
(ii) 2x + 5y ≥ 10 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP
terletak disebelah kanan garis 2x + 5y = 10
(iii) x ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak
disebelah kanan garis x = 0 (sebelah kanan sumbu Y)
(iv) y ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ maka DP terletak disebelah atas sumbu X
DP dari SPtLDV 5x + 3y ≥ 15, 2x + 5y ≥ 10, x ≥ 0 dan y ≥ 0 adalah irisan dari
keempat DP diatas.
Melukis DP
Contoh 3
(ii) –x + 3y = 0
x 0 3
y 0 1
Titik (0, 0) (3, 1)
(iii) Garis y = 5
(iv) Garis x = 1 dan x = 4
Menentukan DP
(i) x − y ≥ − 3 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP
terletak disebelah kanan garis x − y = − 3
(ii) − x + 3y ≥ 0 ⇒ karena variabel x negatif maka dikalikan –1 menjadi x – 3y ≤ 0 (tanda
ketaksamaan dibalik) sehingga DP terletak disebelah kiri garis x – 3y = 0
(iii) y ≤ 5 ⇒ DP terletak dibawah y = 5
(iv) 1 ≤ x ≤ 4 ⇒ DP terletak diantara x = 1 dan x = 4
Melukis DP
Tentukan sistem pertidaksamaan dari Daerah Himpunan Penyelesaian yang diarsir pada
gambar dibawah ini.
Jawab :
Daerah Penyelesaian (DP) diatas dibatasi oleh 5 garis yaitu garis (i), (ii), (iii), (iv) dan (v).
Persamaan garis (i) : 8x + 8y =64 atau x + y = 8
DP terletak disebelah kiri garis x + y = 8 jadi pertidaksamaannya x + y ≤ 8.
Persamaan garis (ii) : –2x + 3y = –6 karena variabel x negatif maka dikalikan (–1)
menjadi 2x – 3y = 6. DP terletak disebelah kiri garis 2x – 3y = 6, maka
pertidaksamaannya adalah 2x – 3y ≤ 6.
Persamaan garis (iii) : y = 5. DP terletak dibawah garis y = 5 maka pertidaksamaannya
adalah y ≤ 5.
Persamaan garis (iv) : garis (iv) melalui titik (0,0) dan (2, 5). Persamaannya :
5x = 2y
5x – 2y = 0
DP terletak disebelah kana garis 5x – 2y = 0 maka pertidaksamaannya 5x – 2y ≥ 0
Persamaan garis (v) : garis (v) adalah sumbu X persamaannya adalah y = 0. Karena
DP disebelah kanan y = 0 maka pertidaksamaannya y ≥ 0
Jadi Sistem pertidaksamaan dari DP diatas adalah :
x + y ≤ 8, 2x – 3y ≤ 6, y ≤ 5, 5x – 2y ≥ 0, dan y ≥ 0 atau
x + y ≤ 8, 2x – 3y ≤ 6, 5x – 2y ≥ 0, dan 0 ≤ y ≤ 5.
Tentukan sistem pertidaksamaan dari Daerah Himpunan Penyelesaian yang diarsir pada
gambar dibawah ini.
Jawab :
Persamaan garis yang membatasi daerah penyelesaian diatas adalah :
(i) 6x – 4y = –24
(ii) 3x + 5y = 15
(iii) x = 0
(iv) x = 7
(v) y = 0
Jadi sistem pertidaksamaan dari DP diatas adalah :
3x – 2y ≥ –12, 3x + 5y ≥ 15, 0 ≤ x ≤ 7 dan y ≥ 0
DEFINISI 1.1
Program Linear adalah suatu program untuk menyelesaikan permasalahan yang
batasan-batasannya berbentuk pertidaksamaan linear.
Secara umum Program Linear terdiri dari dua bagian , yaitu : fungsi kendala dan fungsi
obyektif. Fungsi kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi, sedangkan fungsi
obyektif adalah fungsi yang nilainya akan dioptimumkan (dimaksimumkan atau
diminimumkan). Dalam program linear ini, batasan-batasan (kendala-kendala) yang terdapat
dalam masalah program linear diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk perumusan
matematika, yang disebut model matematika.
DEFINISI 1.2
Model matematika adalah adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan
atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga
persoalan itu dapat diselesaikan secara sistematis.
Agar lebih memahami cara membuat model matematika, perhatikan beberapa contoh
berikut ini.
Misalkan nilai tes potensi akademik = x dan nilai tes psikologi = y. Dari syarat pertama
diperoleh hubungan x + y ≥ 14 dan dari syarat kedua diperoleh hubungan x ≥ 6 dan y ≥
6. Jadi model matematika untuk permasalahan diatas adalah : x + y ≥ 14, x ≥ 6 dan y ≥ 6
dengan x, y € C.
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan kain polos 20 m dan kain bergaris 45 m.
Penjahit tersebut akan membuat pakaian model U dan model V. Model U memerlukan 1 m
kain polos dan 3 m kain bergaris. Model V memerlukan 2 m kain polos dan 1 m kain
bergaris. Laba dari masing-masing model V adalah Rp20.000,00 dan model U
Rp15.000,00. Buatlah model matematika agar penjahit tersebut mendapatkan laba
maksimum!
Jawab :
Misal pakaian model U = x dan model V = y
Data dari soal diatas dapat dituliskan dalam bentuk tabel berikut :
Jenis Pakaian Kain Polos Kain bergaris Laba
Model U (x) 1m 3m 20.000
Model V (y) 2m 1m 15.000
Tersedia 20 m 45 m
Penulisan model matematika :
Memaksimumkan Laba = 20.000x + 15.000y dengan batasan/kendala :
x + 2y ≤ 20
3x + y ≤ 45
x≥0
y≥0
Catatan :
Mengingat bahwa x dan y menyatakan banyaknya barang, maka x dan y tidak mungkin
bernilai negatif sehingga x dan y dapat dinyatakan dalam bentuk x ≥ 0 dan y ≥ 0.
2. K
5. Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah himpunan penyelesaian yang diarsir berikut :
a. K d.
b. K e. K
c. K f. k
Tes Formatif
5. Daerah yang diarsir pada gambar dibawah ini merupakan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan ....
6. Daerah yang diarsir pada gambar dibawah ini menunjukkan daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan ....