Disusun Oleh
Kelas : X-11
Nama Kelompok :
1. Atha Faunia Mayzaky (4)
2. Axell Aurellio Indranto (5)
3. Baiq Annisa Jahra Rizqika (6)
4. Muhammad Anakka Sakra Tanara (22)
5. Muhammad Bahagia Darmawan Putra (23)
6. Muhammad Ifan Aufa Amin (24)
SMAN 1 MATARAM
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang dengan rahmat dan
karunia-Nya kita dapat merampungkan makalah ini. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang
membimbing umatnya ke jalan kebenaran.
Dalam penyelesaian makalah ini merupakan usaha maksimal yang telah kami
lakukan. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan
terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… iv
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat …………………………………………………........................ 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Proses Terbentuknya Energi Ombak Laut…………………..………….. 3
2.1.1 Interaksi Angin dan Permukaan Laut……...……...………………… 3
2.1.2 Pengaruh Suhu Air Terhadap Energi Ombak……………..………... 5
2.2 Pemanfaatan Energi Ombak Laut…..………...……………………....... 6
2.2.1 Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak………...………… 6
2.2.2 Pemanfaatan Sistem Breakwater Terapung..………………………. 7
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Energi Ombak 7
Laut…………………………
2.3.1 Kelebihan Energi Ombak Laut……………………………………… 8
2.3.2 Kelemahan Energi Ombak Laut…………………………………….. 8
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 9
3.2 Saran……………………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Hlm
Gambar 1 Pembangkit Listrik Energi Ombak Laut……………….. 3
Gambar 1 Konsep Tubrin……………………………………………. 4
Gambar 2 Konsep Hidrolisis Pengangkat Beban…………………… 4
Gambar 3 Generator………………………………………………….. 5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
inovasi terus diperlukan guna memastikan transisi ke energi berkelanjutan,
memenuhi kebutuhan manusia, dan melindungi ekosistem. Dengan demikian,
pemahaman konsekuensi dan manfaat dari energi ombak laut bukan hanya
membentuk dasar kebijakan energi, tetapi juga merupakan landasan
mengatasi tantangan keberlanjutan dan kebutuhan energi global.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah dengan topik Energi Ombak
Laut ini memiliki beberapa manfaat diantaranya:
1. Pemahaman mendalam tentang energi ombak laut
2. Kontribusi pada pengetahuain ilmiah
3. Pengembangan keterampilan penelitian dan penulisan
4. Peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1) Tubrine :
Tubrine berfungsi untuk merubah gerak kinetik dari gerak
angin atau ombak yang arahnya dan kecepatannya berubah-ubah
menjadi gerak lurus berubah beraturan.
4
dikonversikan secara efisien menjadi energi listrik melalui gerakan
turbin dan mekanisme generator.
Gambar 4 Generator
5
berdasar prinsip termodinamika, dengan mempergunakan suatu zat
kerja yang mempunyai titik mendidih yang rendah; pada dasarnya
mesin penggerak ini dapat digunakan untuk pembangkitan listrik. Gas
Fron R-22 (CHCLF2), Amonia (NH3) dan gas Propan (C3 H6)
mempunyai titik mendidih yang sangat rendah, yaitu antara - 30 sampai
-500 C pada tekanan atmosferik, dan +300 C pada tekanan antara 10
dan 12,5 kg/cm2 . Gas-gas inilah yang prospektif untuk digunakan zat
kerja pada konversi panas laut (Riyanto, n.d.).
6
pengonversi yang bergerak naik-turun dengan ombak atau yang
bergerak melingkar.
Walaupun Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) kapasitas
daya keluaranya tidak terlalu besar diantara energi terbarukan lainnya
seperti Pembangkit listrik tenaga Air (PLTA) tetapi kami berharap
pembangkit listik tenaga ombak ini dapat membantu masyarakat yang
berada di pesisir pantai yang belum mendapatkan suplay listrik dari
PLN, dan dapat di terapkan serta di kembangkan kedepannya sebagai
energi alternatif yang dapat menggantikan energi listrik konvensional
(Faharuddin & Saputra, 2019).
7
energi ombak laut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah
beberapa kelebihan dan kekurangan energi ombak laut:
2.3.1 Kelebihan Energi Ombak Laut
Keunggulan energi gelombang laut meliputi ketersediaannya yang
sangat berlimpah dan merupakan sumber energi terbarukan,
memungkinkan pemanfaatan secara berkelanjutan. Selain itu, energi
gelombang laut bersifat bebas polusi, tidak menyebabkan emisi gas
rumah kaca, dan tidak merusak ekosistem alam selama
pengoperasiannya. Dengan pengaplikasian gabungan Wave Energy
Converters (WEC) dan breakwater, potensi kerusakan terhadap struktur
model di belakang dapat diminimalkan. Meskipun demikian, terdapat
beberapa kesulitan yang perlu diatasi, termasuk tantangan teknis dan
ekonomi dalam pengembangan serta implementasi infrastruktur untuk
mengekstraksi energi gelombang laut secara efisien
(Parulian Siagian, n.d.)
.
2.3.2 Kelemahan Energi Ombak Laut
Sistem pembangkit listrik tenaga ombak laut memiliki kelemahan
pada output nya yang tidak dapat dijaga secara konsisten dan kontinu.
Output dari pembangkit listrik tenaga gelombang ini bergantung pada
ketinggian, panjang dan periode gelombang laut. Alat pengolahan
energi gelombang menjadi energi listrik dapat dilihat pada penggunaan
bandul, pelamis, kombinasi piston dengan roda gigi, pneumatik dengan
tabung silinder, single dan double piston (Syach et al., 2020)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses terbentuknya energi ombak laut melibatkan interaksi kompleks antara
faktor-faktor alam seperti angin, permukaan laut, dan suhu air. Interaksi antara
angin dan permukaan laut memainkan peran penting dalam pembentukan
gelombang laut, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Tubrine, sistem pengendali gravitasi bumi, generator, dan perhitungan simulasi
merupakan komponen-komponen kunci dalam merubah energi ombak menjadi
energi listrik. Selain itu, suhu air laut juga dapat dimanfaatkan melalui Ocean
Thermal Energy Conversion (OTEC), menjadi potensi energi terbarukan yang
dapat diandalkan.
Pemanfaatan energi ombak laut memiliki potensi besar, terutama di wilayah
pesisir. Meskipun Indonesia telah menunjukkan minat dalam eksplorasi potensi
energi gelombang laut, tingkat implementasi masih dalam tahap awal.
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) dan sistem breakwater
terapung menjadi dua metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengonversi energi
ombak menjadi energi listrik, dengan potensi membantu masyarakat pesisir yang
belum mendapatkan suplai listrik dari PLN. Selain itu, pengembangan Ocean
Thermal Energy Conversion (OTEC) di Indonesia menunjukkan potensi besar
dalam memanfaatkan perbedaan suhu air laut untuk menghasilkan energi listrik.
Meskipun OTEC memiliki beberapa kelemahan seperti biaya tinggi dan efisiensi
mesin yang relatif rendah, potensi besar yang dimilikinya dapat menjadi alternatif
dalam jangka panjang.
Namun, terdapat beberapa tantangan, baik teknis maupun ekonomi, yang
perlu diatasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi ombak laut. Ketersediaan
energi gelombang laut yang berlimpah, bersifat terbarukan, dan bebas polusi
membuatnya menjadi salah satu solusi potensial dalam mendiversifikasi sumber
energi yang digunakan oleh masyarakat.
9
3.2 Saran
1. Perluasan penelitian teknologi energi ombak laut dan pemberian dukungan
pemerintah berupa insentif dan investasi akan mempercepat implementasi
solusi terbarukan di wilayah pesisir.
2. Kampanye edukasi masyarakat dan pengembangan infrastruktur yang
mendukung energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga ombak
dan sistem breakwater terapung, dapat meningkatkan penerimaan dan
efisiensi pemanfaatan energi ombak laut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Faharuddin, A., & Saputra, A. (2019). Model Pembangkit Listrik Tenaga Ombak. Vertex
Elektro, 01(02).
Gravitasi, P., Wintazon, B., Setyo Pramudianto, A., & Hidayat, E. N. (2019). Pembangkit Listrik
Tenaga Ombak Laut Atau Angin Laut Dengan Pengendali Gravitasi Bumi. In Majalah
Ilmiah Gema Maritim (Vol. 21).
Parulian Siagian, (N.D.). Energi Baru Terbarukan Sebagai Energi Alternatif. 2023.
Putri, F. M., & Nurfadliah, D. (2023). Penerapan Panas Laut Sebagai Energi Terbarukan Pada
Lokasi Selat Makassar Dengan Menggunakan Metode Ocean Thermal Energy Conversion
(Otec). In Sensistek (Vol. 6, Issue 2). Https://Hycom.Org/Datasaver/Glb-Analysis
Riyanto, Sugeng. (N.D.). Kajian Pemanfaatan Potensi Suhu Air Laut Sebagai Sumber Energi
Terbarukan Menghasilkan Energi Listrik. 2017.
Syach, M. F., Ayasy, M. F., & Safinatunnajah, N. (2020). Pemetaan Perkiraan Potensi
Gelombang Laut Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Dengan Sistem
Pelamis Di Perairan Nias. In Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (Vol. 7, Issue
3). Https://Cds.Climate.Copernicus.Eu/
11