MODUL 7
ENERGI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA
KELOMPOK 1
IRMA PUJI ASTUTI
NURFAUJIAH
PATMAWATI
SITI ROSANTI
SEMESTER : 9
1. Menjelaskan macam – macam sumber energi
1) Energi Mekanik
Didefinisikan sebagai suatu energi yang dapat digunakan untuk mengangkat (menggerakkan)
suatu benda, dalam bentuk transisional disebut dengan kerja. Energi mekanik dapat disimpan
dalam bentuk energi potensial maupun energi kinetik.
2) Energi Listrik
Jenis energi yang berkaitan dengan arus dan akumulasi elektron. Energi jenis ini umumnya
dinyatakan dengan satuan daya P dan waktu t.
3) Energi Elektomagnetik
Suatu bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi biasanya
dinyatakan dengan satuan energi yang sangat kecil seperti elektronvolt (eV).
4) Energi Kimia
Energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom dan/atau
molekul – molekul berkombinasi menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya
dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan.
5) Energi Nuklir
Bentuk energi yang hanya ada sebagai energi tersimpan yang bisa lepas akibat interaksi partikel
dengan atau di dalam inti atom.
6) Energi Panas (Termal)
Bentuk energi dasar dengan arti kata, semua bentuk energi lain dapat dikonversi secara penuh
ke energi ini, tetapi pengonversian energi termal menjadi bentuk energi lain dibatasi oleh
hukum ke dua termodinamika. Bentuk transisional dari energi termal adalah panas.
2. Penggunaan kompor:
Memasak dengan menggunakan kompor gas, listrik, atau induksi untuk mentransfer energi
panas ke alat memasak dan memasak makanan.
3. Tenaga uap dalam pembangkit listrik: Membangkitkan listrik dengan memanfaatkan uap air
yang dihasilkan dari pemanasan air untuk menggerakkan turbin.
5. Mesin-mesin industri: Proses industri seperti pengecoran logam atau pengolahan bahan kimia
seringkali memanfaatkan energi panas untuk merubah sifat bahan mentah.
Semua contoh ini menunjukkan bagaimana energi panas diterapkan dalam berbagai aspek
kehidupan sehari-hari maupun dalam skala industri.
2. Pembiasan:
Cahaya dapat mengubah arahnya saat melewati medium dengan kecepatan yang berbeda,
misalnya, saat melalui air atau kaca.
3. Penyerapan:
Ketika cahaya jatuh pada suatu objek, sebagian dari energi cahaya dapat diserap oleh objek
tersebut dan diubah menjadi energi panas atau energi kimia.
4. Transmisi:
Ketika cahaya melewati medium, seperti kaca atau udara, ini adalah proses transmisi di mana
cahaya dapat menembus dan melewati medium tersebut.
Setiap perubahan ini menggambarkan bagaimana energi cahaya berinteraksi dengan berbagai
medium dan objek yang berbeda, mengubah arah, kecepatan, atau efek dari energi yang dibawa
oleh cahaya.
1. Transportasi: Mobil, kereta api, pesawat terbang, sepeda, dan kendaraan lainnya menggunakan
energi gerak untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
2. Alat-alat rumah tangga: Mesin cuci, kipas angin, blender, dan peralatan rumah tangga lainnya
mengubah energi listrik menjadi energi gerak untuk melakukan pekerjaan tertentu.
3. Industri: Mesin-mesin di pabrik atau fasilitas industri menggunakan energi gerak untuk
memproduksi barang, seperti conveyor belt, mesin pengemas, dan peralatan manufaktur
lainnya.
4. Mainan: Berbagai jenis mainan seperti mobil-mobilan, bola, dan sepeda menggunakan energi
gerak untuk bergerak atau melakukan fungsi tertentu.
5. Olahraga: Benda dan peralatan yang digunakan dalam olahraga, seperti bola, sepeda, dan alat
olahraga lainnya, menggunakan energi gerak untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
Semua contoh ini menunjukkan beragam cara di mana energi gerak diterapkan dalam berbagai
konteks, dari transportasi hingga industri dan hiburan.
Gejala kelistrikan sering kali merupakan dasar dari teknologi dan aplikasi modern
yang berkaitan dengan tenaga listrik dan elektronika.
```
----[R1]----[R2]----[R3]----[...]
```
Di sini, R1, R2, R3, dan seterusnya mewakili resistor dengan nilai resistansi yang mungkin
berbeda. Simbol `[ ]` menunjukkan titik sambungan atau simpul dalam rangkaian.
Jika resistor dihubungkan secara berurutan, total resistansi (Rtotal) dapat dihitung dengan
menambahkan nilai resistansi masing-masing resistor.
Selain itu, untuk rangkaian resistor paralel, gambarnya akan terlihat seperti ini:
```
----[R1]----
|
----[R2]----
|
----[R3]----
|
...
```
Di sini, setiap resistor terhubung langsung ke sumber listrik. Dalam rangkaian paralel, total
resistansi dihitung dengan menggunakan rumus invers dari jumlah invers resistansi masing-masing
resistor.
Kedua jenis rangkaian tersebut menciptakan jalur untuk aliran arus listrik yang memiliki sifat-sifat
tertentu sesuai dengan hubungan resistansi di dalamnya.
5. Diskusi Kelompok:
- Fasilitasi diskusi kelompok untuk memberikan siswa kesempatan berbagi pengalaman atau
pengetahuan mereka tentang listrik di sekitar mereka.
6. Kunjungan Lapangan:
- Jika memungkinkan, rencanakan kunjungan lapangan ke fasilitas listrik lokal atau tempat lain
yang relevan untuk memberikan siswa pengalaman langsung dengan aplikasi listrik dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Proyek Sederhana:
- Ajak siswa untuk membuat proyek sederhana yang melibatkan pemanfaatan listrik, seperti
membuat lampu sederhana atau membuat sirkuit sederhana dengan bahan-bahan daur ulang.
Dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif, siswa dapat lebih mudah memahami konsep listrik
dan melihat keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari mereka.
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD
MODUL 8
SUMBER DAYA ALAM DAN PEMANFAATNYA
KELOMPOK 1
IRMA PUJI ASTUTI
NURFAUJIAH
PATMAWATI
SITI ROSANTI
SEMESTER : 9
1. Membedakan berbagai sumber daya alam disekitar yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, untuk keperluan sehari-hari.
Bahan-bahan yang ada di sekitar kita memiliki sifat atau karakteristik masing-masing yang
berbeda satu sama lain. Karakteristik tersebut diantaranya adalah sifat fisik, sifat kimia, dan
strukturnya. Karakteristik inilah yang membuat bahan-bahan tersebut bisa memiliki fungsi
tertentu yang khas. Batu-batuan, pasir, dan logam, sifatnya sangat keras, kadang bersifat racun
dan tidak mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh sehingga bahan ini tidak dapat
diperuntukkan untuk makanan, dan sering dipakai untuk keperluan bangunan dan infrastruktur
lainnya.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, dan pengelompokan ini
dapat membantu kita memahami cara memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari. Berikut
adalah beberapa kategori sumber daya alam dan cara memanfaatkannya:
Penting untuk memahami cara menjaga keseimbangan dan keberlanjutan sumber daya alam agar
dapat terus dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang. Penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan atau tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak
negatif pada kehidupan manusia. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam sebaiknya
dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan.
2. Mendisain suatu produk yang berasal dari zeolite, bertonit, pasir putih untuk keperluan
kehidupan sehari-hari.
1. Zeolit
Mineral Zeolit ditemukan pada Tahun 1756 oleh seorang mineralogist asal swedia. Istilah
“zeolit” berasal dari Bahasa Yunani “Zeinlithos” yang berarti batu didih, hal ini dikarenakan
zeolit akan berbuih ketika dipanaskan pada temperature 200 oC. Zeolit merupakan suatu
senyawa aluminosilikat yang secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun primer,
berupa tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polyhedral dan membentuk
polihendra dan akhirnya unit struktur zeolit.
Zeolit mengandung kation Na+, K+, Ca+, dan Mg+. kation-kation tersebut merupakan kation
yang dapat dipertukaran, sedangkan atom Al dan Si merupakan struktur kation dan oksigen
yang akan membentuk struktur tetrahedron pada zeolit. Di Indonesia, jumlah zeolit sangat
melimpah dan tersebar diberbagai daerah baik dipulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Pemanfaat zeolite Indonesia untuk penggunaan secara langsung belum dapat dilakukan, karena
zeolit Indonesia banyak mengandung campuran (impurities) sehingga perlu dilakukan
pengolahan terlebih dahulu untuk menghilangkan atau memisahkannya dari kotoran-kotoran.
2. Bentonit
Bentonit adalah istilah yang digunakan dalam dunia perdagangan untuk sejenis lempung yang
mengandung mineral monmorilonit lebih dari 85% dan fragmen sisanya terdiri dari campuran
mineral kwarsa kristobanit, feldspar, kalsit, gypsum, kaolit, ilit dan sebagainya. Bentonit dapat
terbentuk dari proses vulkanik, hasil pelapukan, hidrotermal, trasnformasi, dan sedimentasi.
3. Pasir Putih
Pasir putih terdapat di gurun pasir di daerah Tularosa Basin New Mexico. Berbeda dengan
pasir dan gurun pasir yang lainnya yang tersusun dari kuarsa, pasir putih yang sangat halus ini
ternyata merupakan bahan baku gypsum atau kalsium sulfat. Gypsum merupakan salah satu
senyawa hidrat dari kalsium sulfat (CaSO4.2H2O) dalam skala kekerasan (hardness) material,
dimana skala 1 untuk talk dan skala 10 untuk intan, skala kekerasan gypsum adalah 2. Artinya
gypsum merupakan bahan yang sangat lembut.
Desain produk yang terbuat dari zeolit, bentonit, dan pasir putih dapat melibatkan kombinasi
bahan-bahan ini untuk menciptakan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa ide desain produk yang dapat Anda pertimbangkan:
3. Membuat suatu peluang produk dari bahan alam dan tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai indikator dalam mengidentifikasi asam atau basa.