TUJUAN PEMBELAJARAN :
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia, gotong
royong,bserta bernalar kritis.
PROLOG
1. Konsep Energi
a. Energi Mekanik
Energi mekanik diperoleh dari penjumlahan energi potensial denga energi kinetik.
Sebuah benda yang memiliki energi mekanik dapat dipastikan menyimpan energi
potensial sebagai akibat kedudukannya dan energi kinetik sebagai akibat
geraknya.
b. Energi Kalor
Energi kalor adalah energi dari aktivitas yang dapat menghasilkan panas,
ditandai dengan kenaikan suhu sebuah sistem. Secara mikroskopis, energi kalor
merupakan energi yang ditimbulkan karena interaksi antar molekul, atom, atau
elektron dari sebuah zat. Contohnya kompor listrik dapat mengeluarkan panas
karena terjadi interaksi elektron saat arus listrik mengalir serta lilin terbakar
menjadi panas karena interaksi molekul CH dengan O² hingga menimbulkan
panas.
c. Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang dimiki benda karena pengaruh muatan listrik
pada benda, baik muatan yang mengalir maupun tidak.
d. Energi Kimia
Energi Kimia merupakan energi yang tersimpan dalam bahan kimia atau
ditimbulkan akibat reaksi kimia. Contoh energi kimia, yaitu makanan, bahan bakar,
akumulator, dan baterai. Pada umumnya, aktivitas pemanfaatan energi kimia
ditandai dengan kenaikan atau penurunan suhu sistem.
1). Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan suhu
sistem. Kalor dari lingkungan diserap oleh sistem saat bereaksi sehingga suhu
sistem mengalami kenaikan.
2). Reaksi eksoterm, yaitu reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan suhu
sistem. Kalor dari sistem dibuang kelingkungan saat bereaksi sehingga suhu
sistem mengalami penurunan.
e. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan akibat interaksi inti atom yang
dihasilkan dari reaksi peluruhan bahan radioaktif dengan sifat tidak stabil. Bahan
radioaktif dapat meluruh menjadi molekul yang stabil dengan mengeluarkan sinar
Alfa Beta, dan gama serta mengeluarkan energi yang cukup besar. Energi yang
dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik ataupun untuk
keperluan kedokteran, konstruksi, dan bangunan.
2. Konsep Usaha
Energi sangat erat hubungannya dengan kerja (usaha). Perhatikan gambar 3.1.
Mobil mendapatkan energi dari bahan bakar untuk melakukan kerja, yaitu
bergerak dan berpindah tempat. Pada saat mobil tidak mendapatkan energi dari
bahan bakar, dapat dipastikan mobil tersebut tidak dapat melakukan kerja.
Mobil bergerak dari titik A menuju titik B sejauh s. Berdasarkan hal tersebut, mobil
melakukan usaha sebesar W dengan persamaan sebagai berikut.
W = F.s
Dengan :
W = Usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Sistem energi yang melakukan kerja sehingga sistem kerja tersebut memiliki
perbedaan kedudukan dan ketinggian. Dapat dikatakan bahwa sistem tersebut
melakukan usaha sebesar perubahan energi potensial.
W = ∆EP
W = EP² - EP¹
Sistem energi yang melakukan kerja sehingga sistem kerja tersebut memiliki
perubahan kecepatan, dapat dikatakan bahwa usaha sistem tersebut merupakan
perubahan energi kinetik.
W = ∆EK
= EK² - EK¹
= ½mv² - ½mv¹
W =P out t
B. SUMBER ENERGI TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI
Keberlangsungan energi fosil dan mineral terbatas, karena energi ini tidak dapat
diperbaharui jika ketersediaan nya sudah habis. Berikut beberapa sumber energi
yang tidak dapat diperbaharui.
1. Minyak bumi
Kumpulan titik titik minyak yang masih berwujud lumpur hitam dan belum dapat
dimanfaatkan secara langsung disebut sebagai minyak mentah (croud oil).
Supaya dapat dimanfaatkan, minyak mentah tersebut harus melalui proses
pengolahan dalam dua tahap.
2. Batu bara
Menurut teori in situ, batu bara terbentuk dari pepohonan yang mati, tetapi tidak
mengalami pembusukan secara sempurna. Pada umumnya, batu bara terbentuk
di hutan basah atau rawa-rawa. Jasad tumbuhan terakumulasi menjadi sedimen
organik. Proses terbentuknya batu bara terjadi melalui dua tahap, yaitu tahap
biokimia dalam proses penggambutan (peatification) dan tahap geokimia dalam
proses pembatubaraan (coalitification). Melalui proses tersebut, batu bara
terbentuk dalam berbagai tingkat kematangan.
Energi yang dihasilkan reaksi nuklir miliaran kali lebih banyak dibanding nenergi
fosil dengan 1 gram bahan bakar nuklir setara 8 ton bahan bakar minyak.
C. SUMBER ENERGI DAPAT DI PERBAHARUI
1. Matahari
Matahari merupakan energi utama bagi kehidupan dimuka bumi, termasuk
sebagai sumber energi alternatif pada bidang teknologi manufaktur dan
keperluan rumah tangga. Konversi energi sinar matahari dengan sel Surya (solar
Cell) saat ini banyak diminati karena sel Surya cocok digunakan untuk berbagai
keperluan ditempat yang berbeda, seperti perumahan, perkantoran, hingga
perindustrian.
2. Air
Salah satu pemanfaatan air sebagai sumber energi, yaitu pembangkit listrik
tenaga mikrohidro. Pemanfaatan tenaga mikrohidro dalam bidang energi, yaitu
dengan memodifikasi aliran air sungai hingga dapat menggerakkan turbin
pembangkit listrik. Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat tepat
dikembangkan didaerah pedesaan-pedesaan dengan alriran yang kontinyu,
meskipun dalam skala kecil.
a. Jenis PLTMH
Berdasarkan kapasitas output dayanya, PLTMH dibedakan menjadi tiga,
yaitu minihidro, mikrohidro, dan pikohidro.
1) Kapasitas minihidro dengan kisaran output 100 kW hingga 1mW.
2) Kapasitas mikrohidro dengan kapasitas output 1 kW Samapai 100 kW.
3) Kapasitas pikohidro dengan kapasitas output 1 kW.
3. Angin
Pera nelayan memanfaatkan tenaga angin untuk menggerakkan perahu saat
berlayar atau kembali mendarat. Pemanfaatan tenaga angin untuk pembangkit
energi listrik juga sudah lama dikenal oleh masyarakat. Agar dapat
memanfaatkan tenaga angin, kita harus mengetahui syarat daerah yang dapat
dijadikan sebagai tempat pendirian pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).
Penjelasan mengenai karakteristik angin yang diperlukan untuk mengetahui
suatu daerah dapat dijadikan tempat PLTA dapat anda pelajari dengan memindai
kode QR di samping.
4. Bioenergi
Bioenergi merupakan alternatif bahan bakar yang dikembangkan berdasarkan
rekayasa biomasa, yaitu bahan-bahan yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Bioenergi dipandang sebagai alternatif yang lebih mudah dan murah untuk
menggantikan bahan bakar fosil yang mulai menipis.
a. Jenis bioenergy
Secara tradisional, nenek moyang kita sebenarnya telah memanfaatkan
bioenergi secara tradisional berupa pemanfaatan kayu sebagai bahan bakar
memasak. Seiring perkembangan teknologi, jenis bioenergi sebagai bahan
bakar alternatif dapat dihasilkan melalui berbagai proses, antara lain bioetanol,
biodisel, biogas, dan bahan-bahan kimia lainnya yang digambarkan pada
bagan berikut.
b. Bahan-bahan penghasil bioenergy
Bahan yang digunakan untuk sumber bioenergi, antara lain kelapa, kelapa
sawit, jarak pagar, tebu, sagu, ubi kayu, jagung, dan kotoran ternak. Terdapat
beberapa bioenergi, yaitu sebagai berikut.
1) Biodiesel, kelapa dan kelapa sawit sejak lama banyak diambil manfaatnya
sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng. Melalui bioteknologi,
minyak kelapa dan kelapa sawit dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan
bakar biodiesel. Pengolahan minyak menjadi biodiesel tidak harus dari
minyak baru akan tetapi minyak bekas menggoreng pun dapat diolah
kembali menjadi biodiesel. Biomassa lain yang dapat diolah menjadi biosel
yaitu jarak pagar.
2) Bioetanol merupakan turunan dari konversi biomassa berbasis sukrosa
dan glukosa yang banyak terkandung dalam tebu dan tanaman
karbohidrat tinggi seperti sagu ubi, kayu dan jagung.
3) Biogas, biogas merupakan turunan dari aktivitas anaerob bakteri
pembusuk pada semua proses penguraian. Sumber energi paling efektif
penghasil biogas adalah kotoran hewan dan sampah organik. Selain itu
pada proses pembusukan tersebut dihasilkan biogas untuk keperluan
suplai energi. Proses ini juga menghasilkan kompos yang dapat
dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman. Proses pemanfaatan biogas
dapat dilakukan melalui biodigester yaitu alat yang digunakan untuk
mengubah limbah menjadi biogas.
D. PERUBAHAN ENERGI
Energi bersifat kekal dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi akan selalu berubah
bentuk seiring proses yang menyertainya. Perubahan energi oleh manusia
umumnya berkaitan dengan pemanfaatan energi tersebut untuk mendukung
kelangsungan hidup.
a. Generator AC
Generator AC merupakan perangkat yang berfungsu mengubahan energi
mekanik gerak menjadi energi listrik. Hasil keluaran dari generator AC adalah
energi listrik arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja generator berdasarkan pada
hukum induksi elektromagnetik Faraday.
Hukum ini menyatakan jika sebuah
konduktor berada pada medan magnet
yang berubah-ubah akan menghasilkan
tegangan induksi melalui konduktor
tersebut yang disebut gaya gerak listrik
induksi atau GGL induksi.
b. Generator DC
Generator DC merupakan perangkat yang berfungsi mengubah energi gerak
mekanik menjadi energi listrik. Arus listrik yang dihasilkan pada generator DC
berupa arus searah. Masyarakat menyebut generator DC dengan sebutan
dinamo. Bagian utama generator DC terdiri dari stator dan rotor. Stator
adalah bagian tidak bergerak yang terdiri atas kutub magnet, sedangkan roti
adalah bagian bergerak yang terdiri atas kumparan yang komutator berupa
cincin belah. Komutator menggantikan cincin pada generator AC supaya arus
yang dihasilkan berupa arus searah atau DC.
a. Aki (accumulator)
Aki merupakan sumber energi listrik arus searah yang menyimpan energinya
dalam bentuk energi kimia komponen komponen aki terdiri atas elektrode
positif berupa timbal oksida, sedangkan elektroda negatif menggunakan timbal
atau PB larutan elektrolit berupa campuran asam sulfat (H2SO4) 35% dan
akudes (H2O) 65%. Pada saat elektroda dicelupkan dalam larutan elektrolit
dan dua kutub elektrode disambungkan dengan alat listrik, terjadi proses
pengosongan aki. Elwktrode bereaksi dengan cairan elektrolit sehingga H2SO4
pecah menjadi ion ion penyusun, yaitu 2H+ dan SO42 seperti tampak pada
persamaan reaksi berikut.
H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO42 (aq)
Seiring perkembangan teknologi diciptakan lah berbagai jenis aki antara lain
sebagai berikut
1) Aki konvensional basah, yaitu jenis aki yang masih menggunakan
elektrode timbul dan timbal dioksida dengan larutan elektrolit asam sulfat
2) Aki maintenance free atau MF, yaitu aku yang memiliki komponen sama
dengan aki basah namun aki jenis ini di dalam kemasan lebih baik dengan
teknologi yang dapat menampung uap air untuk di kondensasi dan
dikembalikan pada cairan elektrolit nya dengan demikian penggunaan
tidak harus menambahkan aquades untuk menambahkan cairan elektrolit
yang berkurang akibat penguapan.
3) Aki hibrid yaitu, Aki yang menggunakan cairan elektrolit tetapi
penguapannya sangat minim serta memiliki performa yang lebih baik
karena sifat sel discharger nya lebih rendah daripada akibat biasa.
4) Aki kering, yaitu aki yang menggunakan cairan berbentuk gel serta
dikemas dengan wadah tertutup rapat sehingga dapat dengan mudah
penyimpanan muatan listrik yang baik dan self discharger yang sangat
kecil dibandingkan aki kalsium biasa. Kelemahan aki kering disebabkan
wadahnya yang tertutup rapat sehingga tidak tahan pada suhu tinggi dan
membutuhkan isolator panas jika akan ditempatkan pada ruang mesin
dengan suhu tinggi.
b. Elemen kering/baterai
Baterai bekerja Berdasarkan perubahan energi kimia menjadi listrik baterai
terdiri atas komponen utama berupa elektrode dan elektrolit.
2) Secondary battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang ketika arus listrik
baterai habis. Reaksi kimia dalam baterai bersifat reversible Berikut
beberapa contoh baterai
a) Baterai Litium-ion (Li-ion), yaitu baterai yang menggunakan senyawa
litium interkalasi sebagai material elektrodenya
b) Baterai Lithium Polymer (Li-Po), yaitu baterai yang tidak menggunakan
elektrolit berupa pasta/gel, tetapi menggunakan elektrolit polimer kering
yang berbentuk seperti lapisan plastik film tipis yang disusun berlapis-
lapis di antara kedua elektrodenya.
c) Baterai Nickel-Cadmium (Ni-Cd), yaitu baterai yang menggunakan
senyawa nickel oxide hydroxide dan metallic cadmium sebagai material
elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki keunggulan dapat beroperasi pada
rentang suhu yang luas dan memiliki sifat self discharging yang sangat
kecil. Oleh karena cadmium merupakan unsur yang bersifat toxic
carcinogenic, maka saat ini baterai Ni- Cd dilarang penggunaannya.
d) Baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH), yaitu baterai yang menggunakan
campuran nikel dan logam lain, seperti titanium. Pada umumnya,
baterai jenis ini juga mengandung unsur-unsur logam lain, seperti
mangan, aluminium, kobalt, zirkonium, dan vanadium. Logam tersebut
berfungsi menangkap ion hidrogen, agar yang dilepaskan untuk
mengondisikan hidrogen agar tidak mencapai fase gas.
3. Perubahan Energi Listrik
a. Motor listrik
Motor listrik merupakan alat yang menggunakan prinsip kerja berkebalikan
dengan generator. Jika generator mengubah energi mekanik gerak menjadi
energi listrik, motor listrik berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi
gerak mekanik. Penggunaan motor listrik banyak dijumpai pada peralatan
rumah tangga dan industri, seperti, kipas angin, pompa air, dan mesin cuci.
Aktivitas manusia pada zaman yang serba praktis menjadikan manusia tidak
pernah lepas dari peralatan listrik, termasuk alat pemanas. Mulai dari
keperluan makan, mandi, dan pakaian, banyak dari manusia memanfaatkan
pemanas listrik. Berikut akan dijelaskan beberapa pemanas listrik yang umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1) Setrika listrik. Hampir setiap rumah tangga memiliki setrika listrik. Alat ini
berfungsi merapikan baju sehingga penampilan seseorang terlihat indah
serta tidak lusuh. Komponen setrika listrik, antara lain sebagai berikut.
2) Rice cooker. Kegiatan menanak nasi saat ini mulai digantikan dengan
hadirnya perangkat elektronik penanak nasi (electric rice cooker).
Keunggulan alat ini, selain dapat menanak nasi, juga dapat menyimpan
nasi dan menjaganya agar tetap hangat.
3) Kompor listrik Teknologi kompor listrik yang paling sederhana adalah
dengan mengalirkan arus listrik pada kawat nikram sehingga kawat
tersebut memanas dan membara.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini telah diciptakan juga kompor
listrik yang lebih modern yang disebut sebagai kompor induksi Kompor
induksi bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Arus bolak-balik
dialirkan mela kumparan di bawah permukaan kompor sehingga
menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah. Perubahan medan
magnet tersebut akan menumbuk konduktor bahan alat masak yang
menyebabkan elektron pada alat masak bergerak berputar-putar dan
menyebabkan panas Proses memasak menggunakan kompor induksi
harus menggunakan alat masak berupa logam (konduktor).
4) Pemanas air (water heater), yaitu alat pemanas untuk kebutuhan air
mandi, Prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja pemanas lainnya yang
umumnya terdiri atas elemen pemanas dan termostat sebagai alat
pengontrol suhu.
d. Peralatan audio-video
1) Louthpeaker munculnya suara dari
radio, televisi dan peralatan audio
lainnya tentu berkat adanya
outhpeaker Loudspeaker mengubah
sinyal listrik yang masuk menjadi
getaran pada frekuensi yang dapat
didengar oleh telinga manusia, yaitu
antara 20 Hz hingga 20 kHz
Komponen loudspeaker terdiri atas
paper cone, suspension voice coil,
magnet permanen, dan kerangka
speaker Ketika voice coil menerima sinyal listrik dari amplifier, akan
dihasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan magnet permanen.
Interaksi ini menyebabkan getaran pada paper cone hingga menimbulkan
suara.
b. Mesin uap
Pada awal diproduksinya moda transportasi massal, kendaraan banyak
menggunakan teknologi mesin uap. Mesin uap bekerja berdasarkan prinsip
perubahan energi kalor dari pembakaran kayu atau arang menjadi gerak mekanik
untuk menggerakkan mesin secara sederhana. Konsep mesin uap dapat
dijelaskan pada konsep kerja mesin stirling (stirling engine). Udara dalam tabung
dipanaskan sehingga memuai dan mendorong piston yang menggerakkan roda
sehingga roda dapat bergerak memutar.