0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan18 halaman
Sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam berupa makhluk hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik). Sumber daya alam nonkonvensional seperti energi matahari, panas bumi, angin, dan biogas dapat digunakan sebagai alternatif energi. Diperlukan konservasi sumber daya alam agar tetap tersedia untuk generasi mendatang.
Sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam berupa makhluk hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik). Sumber daya alam nonkonvensional seperti energi matahari, panas bumi, angin, dan biogas dapat digunakan sebagai alternatif energi. Diperlukan konservasi sumber daya alam agar tetap tersedia untuk generasi mendatang.
Sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam berupa makhluk hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik). Sumber daya alam nonkonvensional seperti energi matahari, panas bumi, angin, dan biogas dapat digunakan sebagai alternatif energi. Diperlukan konservasi sumber daya alam agar tetap tersedia untuk generasi mendatang.
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan kebutuhan hidup manusia agar terpenuhi, yg ada di sekitar lingkungan hidup kita.
SDA bisa tdpt di mana saja seperti: di dalam tanah,
air, permukaan tanah, udara, dsb. Contoh: barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan, dll.
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA)
SDA digolongkan menjadi dua, yaitu:
1) SDA berupa makhluk hidup (biotik) meliputi: hewan liar maupun piaraan, perikanan, hutan, perkebunan, dan tumbuhan lainnya SDA ini dpt diperbaruhi krn dpt berkembang biak 2) SDA berupa tidak hidup (abiotik) yaitu tidak mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah banyak dan disebut nonrenewable resources (tdk dpt diperbaruhi). Contoh : minyak bumi, bahan tambang, batuan, dll. .dll. Sumber Daya Alam Nonkonvensional
SDA nonkovensional adalah sumber energi yg
dpt digunakan sbg penganti atau alternatif bg kebutuhan manusia. Spt: energi Matahari, energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas
Pemilihan sumber energi tsb harus dgn alasan yg
kuat yaitu dpt digunakan dlm skala besar serta dpt mengganti minyak bumi dan batu bara, dan tdk boleh menghasilkan polutan terlalu banyak bahkan tdk menghasilkan polutan. Energi Matahari Sumber energi yg tdk dpt habis. Manfaat: untuk mengeringkan jemuran, sbg energi listrik atau energi panas, dll. Energi matahari diubah menjadi energi panas dgn pertolongan cermin cekung. Contoh: Proses energi matahari untuk energi listrik yaitu cahaya matahari dpt diubah menjadi energi listrik dgn jalan menangkap cahaya matahari dgn beribu- ribu fotosel. Fotosel dpt dibuat dari silikon yg sisi-sisinya dilapisi dgn Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yg tinggi dan arus yg kuat, ribuan fotosel dihubungkan scr seri-paralel. Proses energi listrik dr energi matahari
Concentrated solar thermal Sel Fotovoltaik
Energi matahari dapat diubah menjadi listrik lewat dua cara : 1. Fotovoltaik. Energi matahari dpt diubah menjadi listrik scr langsung dgn menggunakan fotovoltaik sel, yaitu bahan semikonduktor yg sensitif thdp sinar matahari. Energi foton dr sinar matahari akan menggerakan elektron dari atom-atom semikonduktor tersebut, gerakan elektron inilah disebut listrik. Listrik yg dihasilkan dr fotovoltaik sel adalah listrik searah (DC). Yang digunakan oleh rumah tangga yg pd umumnya menggunakan listrik (AC), tetapi harus melewati inverter. Agar dpt digunakan malam hari atau ketika cuaca mendung listrik yg dihasilkan dr fotovoltaik disimpan terlebih dahulu dlm batere. Kendala dr pengembangan listrik dari fotovoltaik ini adalah masalah bahan semikonduktor dan media penyimpan listrik (batere) yg mahal.Berkembangnya teknologi semikonduktor dan batere, biaya pembangkitan listrik dari matahari menjadi semakin murah. 2. Concentrated solar thermal yaitu konversi energi matahari menjadi listrik dilakukan dgn menkonsentrasikan energi panas matahari untuk memanaskan air manjadi uap dan kemudian digunakan untuk menggerakan turbin. Prinsipnya mirip dgn kompor matahari, dimana energi matahari di fokuskan pd satu titik dgn menggunakan cermin cekung. Pada fokus titik itulah air atau minyak pemanas akan dipanaskan. Kelebihan teknologi ini adalah tdk diperlukannya bahan semikonduktor yg mahal. Penyimpanan energi dpt dilakukan dlm minyak pemanas. Minyak dipanaskan menggunakan energi matahari yg telah difokuskan kemudian disimpan dlm tangki tertentu, kemudian digunakan untuk memanaskan air menjadi uap. Minyak harus tersedia dlm jumlah yg cukup shg pd waktu malam hari atau pd kondisi mendung, pembangkit listrik masih bisa beroperasi. Kelemahan teknologi ini dibandingkan dgn fotovoltaik adalah tdk bisa dibuat dlm skala kecil atau rumah tangga. Energi Geothermal (panas bumi) Energi geothermal (panas bumi) adalah energi yg berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan bahan yg terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yg berbentuk cair dan bersuhu tinggi. Energi geothermal yg kita manfaatkan saat ini berasal dari magma. Magma adalah batuan cair atau panas yg tdpt dlm kerak bumi. Bila magma sampai ke permukaan bumi di sebut lava. Magma yg keluar dari pemboran berupa gas uap air panas atau air panas, tergantung dr letaknya. Bila yg menyembur keluar itu uap air panas, sangat menguntungkan krn dpt memutar turbin uap atau lainnya. Indonesia berada di ”ring of fire” dunia, dgn banyaknya gunung api memberikan dampak yg berbahaya dan juga memberikan energi yg ramah lingkungan yaitu panas bumi. Potensi energi panas bumi Indonesia sekitar 28.000 MW dgn potensi sumber daya 13440 MW dan reserves 14.473 MW tersebar di 265 lokasi di seluruh Indonesia. Dari Potensi tsb, 4% atau 1.189 MW dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dgn kapasitas terpasang terbesar berada di daerah Jawa Barat yaitu sebesar 1057 MW (20% dari cadangan), Jawa Tengah 60 MW, Sulawesi Utara 60 MW dan Sumatera Utara 12 MW. PLTPB prinsipnya sm dgn PLTU, pd PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sdgkan pd PLTPB uap berasal dr reservoir panasbumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, mk uap tsb. dialirkan lgsung ke turbin, kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi mjd energi gerak memutar generator shg dihasilkan energi listrik. Energi Angin Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yg berasal dari minyak bumi Energi angin dpt dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik dgn cara angin “ditangkap” oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energi putaran (energi mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Cara kerja kincir angin ini menggerakan dinamo untuk menghasilkan listrik. Listrik ini kemudian disimpan pd bateri kering untuk digunakan lebih lanjut. Mengacu pd PP Nomor 5 Tahun 2006, target Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) pd th 2025 energi listrik dr energi angin harus mencapai 250 MegaWatt (MW) terhubung ke jaringan dan 5 MW tidak terhubung (off grid). Potensi energi angin di Indonesia diperkirakan mencapai 9.500 MW. Sementara kapasitas terpasang di akhir tahun 2008 baru 1,2 MW. Energi Biogas
Biogas adalah gas yg dihasilkan dari sisa-sisa
makhluk hidup berupa sampah pertanian, yaitu batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa, atau tumbuhan lain. Komponen Biogas sbb: 60% CH4 (metana), 38% CO2, dan 2% gas N2, H2, H2S dan O2.
Biogas dpt dibakar spt LPG dalam sekala besar
dan dpt digunakan sbg pembangkit energi listrik shg dpt dijadikan sumber energi alternatif yg ramah lingkungan dan terbaharukan.
Sumber energi biogas yg utama yaitu kotoran
ternak sapi, kerbau, babi dan kuda. Biomassa adalah segala jasad mahkluk hidup yg di gunakan untuk menghasilkan energi bila di bakar, yaitu berupa sampah – sampah organik sbg sisa-sisa produksi pertanian. Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya adalah membakar biomassa itu dlm tungku pembakar, Panas yg timbul digunakan untuk menggerakan turbin Uap, selanjutnya turbin Uap dpt mengerakan Generator listrik. Konservasi Sumber Daya Alam
Akibat penggunaan SDA yg berlebihan dan tdk
memperhatikan faktor lingkungan menimbulkan masalah besar bagi manusia sendiri misalnya; erosi, banjir, polusi dan punahnya spesies hewan atau tumbuhan tertentu di permukaan bumi. Perlu adanya usaha yg bijaksana dgn tujuan agar SDA tersedia sebanyak mungkin untuk kehidupan masa depan, seperti; konservasi air, tanah, hutan, mineral dan margasatwa.